PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM KTSP DAN KURIKULUM 2013 PDF

Title PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM KTSP DAN KURIKULUM 2013
Author Arry Amanda
Pages 8
File Size 154.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 318
Total Views 599

Summary

PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM KTSP DAN KURIKULUM 2013 PENULIS : ARRY AMANDA FAKULTAS KEURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Email : [email protected] Abstrak Kurikulum sebagai seperangkat program pengajaran sebuah instusi pendidikan dimungkinkan untuk dilakukan perubahan sesuai dengan kebutuh...


Description

PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM KTSP DAN KURIKULUM 2013 PENULIS : ARRY AMANDA FAKULTAS KEURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Email : [email protected]

Abstrak Kurikulum sebagai seperangkat program pengajaran sebuah instusi pendidikan dimungkinkan untuk dilakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan kualitatif. Teknik pengumplan data dokumentasi dan berupa dari referensi-referensi yang ada dan berhubungan dengan KTSP 2006 dan Kurikulum 2013. Hasil penelitian yaitu : 1). Memahami perbedaan KTSP 2006 dan kurikulum 2013, 2). Mengetahui kekurangan dan kelebihan KTSP dan Kurikulum 2013.

Kata Kunci: Kurikulum 2006; Pendidikan; Kurikulum 2013 PENDAHULUAN

mengarahkan peserta didik menjadi: (1)

Latar Belakang

manusia yang berkualitas yang mampu

Sesuai dengan amanat UUD 1945, maka diberlakukanlah Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, yang

menjadi

dasar

Hukum

membangun

pendidikan

menerapkan

prinsip

untuk dengan

demokrasi,

desentralisasi, dan otonomi pendidikan yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sejalan dengan hal tersebut di atas, salah satu unsur dalam sumber daya pendidikan, perlu adanya kurikulum yang berbasis pada kompetensi sebagai suatu instrumen

proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia yang terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan (3) warga

negara

yang

demokratis

dan

bertanggungjawab. Berdasarkan kenyataan di atas, maka pengembangan kurikulum haruslah mengikuti perkembangan dan perubahan zaman. Ini terbukti bahwa di banyak hal prestasi peserta didik di dalam akademik

dan

menggembirakan

intelektualitas

sangat

dengan

adanya

pengembangan kurikulum sesuai dengan

pendidikan, tokoh masyarakat, budayawan,

perubahan zaman tersebut. Sebagai contoh,

rohaniawan, akademisi, birokrat, praktisi,

Ali Mudofir menyatakan bahwa banyak

pengelola pendidikan, dan pihak-pihak lain

sekolah mengumumkan kelulusan 100 %

hadir dalam acara tersebut. Pada akhir

terpampang

serasehan disepakati komitmen pendidikan

halaman

di

dinding-dinding

sekolah.

Namun

di

dan balik

budaya

dan

karakter

bangsa

keberhasilan itu semua, wajah buram telah

dikembangkan

tampak pada karakter siswa. Banyak kasus

sebagai proses pembudayaan. 8 Sejalan

yang

dengan

tidak

menyenangkan

dan

hal

secara

harus

tersebut

komprehensif

di

kurikulum

atas,

kriminalitas, seperti miras, penodongan,

disusunlah

pergaulan bebas dll.) melibatkan pelajar-

merupakan

penyempurnaan

pelajar sekolah.

sebelumnya.

Kurikulum

maka

2013

yang

kurikulum 2013

ini

dirancang berdasarkan landasan yuridis,

Tujuan

landasan filosofis, landasan teoretis, dan

1. Mengetahui Perbedaan KTSP 2006

landasan empiris.

dan Kurikulim 2013

1. Landasan Yuridis

Manfaat Setelah saya melakukan penelitian, saya dapat mengetahui perbedaan KTSP 2006 dan Kurikulum 2013. Pada KTSP 2006 lebih menekankan pada pengetahuan siswa sedangkan Kurikulum 2013 lebih menekankan pada akhlak, kepribadian, dan sikap siswa.

Landasan

KAJIAN PUSTAKA

Standar Kompetensi lulusan dan Peraturan

Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22

kurikulum berbasis karakter 2013. Ini

tahun 2006 tentang isi.

bermula dengan serasehan yang diadakan oleh

mantan

kementerian

tema

“Serasehan

Nasional

Pengembangan

Pendidikan

Budaya

Bangsa” di Hotel Budikara Jakarta. Peserta serasehan

ini

adalah

Kurikulum

adalah

Pancasila dan UUD 1945, UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 dan

Peraturan

Menteri

Pendidikan

Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang

2. Landasan Filosofis

Pendidikan

Nasional pada tanggal 14 Januari 2010 dengan

Yuridis

para

pakar

Pendidikan

Nasional

berfungsi

mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Mata Pelajaran (Isi) Kompetensi yang

3. Landasan Teoritis Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasis kompetensi.

pengalaman peserta didik di satu satuan untuk

dikembangkan melalui Kompetensi. Pendekatan

Kompetensi

dikembangkan melalui :

Kurikulum merupakan proses totalitas

pendidikan

berubah menjadi mata pelajaran yang

c.

4. Landasan Empiris

jenjang

semula diturunkan dari mata pelajaran

menguasai

konten pendidikan yang dirancang dalam rencana.

1) Untuk SD: dikembangkan melalui Tematik

terpadu

dalam

semua

mata

pelajaran. 2) Untuk SMP: dikembangkan melalui

A. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 Pada kurikulum 2013, terdapat beberapa elemen perubahan, antara lain Elemen

mata Pelajaran d. Pada Struktur Kurikulum (Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu)

Perubahan Kompetensi kelulusan, elemen

1) Untuk SD: Holistik berbasis Sains

Perubahan pada Kedudukan mata pelajaran

(alam, sosial, dan budaya. Jumlah mata

(isi), Pendekatan (isi), struktur Kurikulum

pelajaran dari 10 jam menjadi 6 jam.

(Mata Pelajaran dan alokasi waktu) isi,

Jumlah Jam pelajaran berubah menjadi 4

Proses

jam/minggu

pembelajaran,

Penilaian

hasil

Belajar, dan Ekstra kurikuler. Elemen Perubahan :

dari

perubahan

pendekatan pembelajaran. 2) Untuk SMP: TIK menjadi Media semua mata

a. Pada Kompetensi Lulusan Kompetensi lulusan terjadinya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi

akibat

sikap,

keterampilan,

dan

pengetahuan (mulai dari SD,SMP, SMA, dan SMK). b. Pada Kedudukan

pelajaran.

Pengembangan

diri

terintegrasi pada setiap mata pelajaran dan ekstrakurikuler. Jumlah mata pelajaran berubah dari 12 menjadi 10. Jumlah jam bertambah 6 jam/minggu akibat dari perubahan pendekatan pembelajaran. 3) Untuk SMA: Perubahan sistem: ada mata pelajaran wajib dan ada mata pelajaran pilihan. Terjadi pengurangan mata pelajaran yang harus diikuti siswa.

Jumlah jam bertambah 1 jam/minggu

B.

akibat dari perubahan pendekatan.

semua mata Pelajaran KTSP 2006 dan

4)

Untuk

SMK:

Penambahan

jenis

keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan ( 6 program keahlian, 40 bidang keahlian, dan 121 kompetesi keahlian). Pengurangan adaptif

dan

normatif,

penambahan

produktif. Produktif disesuaikan dengan

e. Pada Proses Pembelajaran 1) Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi,elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi

dengan

mengamati,

menanyakan,

mengolah,

menyajikan,

menyimpulkan dan mencipta.

kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Kurikulum 2013 KTSP 2006: a. Materi disusun untuk memberi pengetahuan untuk siswa. b. Pendekatan pembelajaran adalah

yang harus dihafal (siswa diberitahu). c. Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian. Kurikulum 2013 : a.

Materi

disusun

seimbang

dan keterampilan. b. berdasarkan

bukan

untuk

mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,

2) Belajar tidak hanya terjadi di ruang

Guru

Implementasi

siswa diberitahu tentang materi yang harus

perkembangan di Industri.

3)

Perubahan

satu-satunya

sumber

belajar,Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.

Pendekatan pengamatan,

pembelajaran pertanyaan,

hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber belajar (siswa mencari tahu). c. Penilaiaian otentik pada aspek

4) Proses Pembelajaran dilakukan melalui : Untuk SD: melaui Tematik Untuk SMP:

kompetensi sikap, pengetahuan. METODE

IPA dan IPS masing-masing diajarkan secara terpadu. Untuk SMA: Adanya mata pelajaaran wajib dan pilihan sesuai dengan minat.

Untuk

keterampilan industri.

SMK:

sesuai

Kompetensi

dengan

standar

Dalam suatu penelitian selalu dihadapkan pada permasalahan yang akan di pecahkan. Untuk pemecahan permasalahan tersebut penulis menggunakan beberapa metode, yakni metode pengumpulan data dan analisis data. Adapun penjelasan secara rinci mengenai metode-metode tersebut sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian Dalam penulisan artikel ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, pendekatan ini digunakan karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata, dan bukan angka-angka. Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipankutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan secara jelas. Dalam hal ini penulis mencoba untuk mengkaji bukubuku yang berhubungan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013.

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

PEMBAHASAN DAN HASIL 1. Perbedaan isi kurikulum 2013 dengan KTSP 2006 Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006:

2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam No

Kurikulum 2013

KTSP 2006

1

SKL (Standar Kompetensi Lulusan)

Standar Isi ditentukan terlebih

ditentukan terlebih dahulu, melalui

dahulu melalui Permendiknas

Permendikbud No 54 Tahun 2013.

No 22 Tahun 2006. Setelah itu

Setelah itu baru ditentukan Standar

ditentukan

Isi, yang berbentuk Kerangka Dasar

Kompetensi Lulusan) melalui

Kurikulum, yang dituangkan dalam

Permendiknas No 23 Tahun

Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70

2006

SKL

(Standar

Tahun 2013 2

Aspek

kompetensi

lulusan

ada

keseimbangan soft skills dan hard

lebih menekankan pada aspek pengetahuan

skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan 3

4

di jenjang SD Tematik Terpadu untuk

di jenjang SD Tematik Terpadu

kelas I-VI

untuk kelas I-III

Jumlah jam pelajaran per minggu

Jumlah jam pelajaran lebih

lebih

sedikit

banyak

dan

jumlah

mata

dan

jumlah

mata

5

pelajaran lebih sedikit dibanding

pelajaran

lebih

KTSP

dibanding Kurikulum 2013

Standar Proses pembelajaran setiap

Standar

tema di jenjang SD dan semua mata

pembelajaran

pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK

Eksplorasi,

dilakukan dengan pendekatan ilmiah

Konfirmasi

Proses

banyak

dalam

terdiri

dari

Elaborasi,

dan

(saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari

Mengamati,

Menanya,

Mengolah,

Menyajikan,

Menyimpulkan, dan Mencipta. 6

TIK

(Teknologi

Informasi

dan

TIK sebagai mata pelajaran

Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran 7

Standar

Penilaian

menggunakan

Standar

Penilaiannya

lebih

penilaian otentik, yaitu mengukur

dominan

pada

aspek

semua

pengetahuan

kompetensi

keterampilan,

dan

sikap, pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil. 8

Pramuka menjadi ekstrakuler wajib

Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib

9

Peminatan (Penjurusan) mulai kelas

Penjurusan mulai kelas XI

X untuk jenjang SMA/MA 10

BK

lebih

menekankan

mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa

2013.Kurikulum 2013 dianggap lebih baik

Kesimpulan

dari pada kurikulum KTSP 2006. Namun Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami antara

Banyak

KTSP

terdapat

2006

dan

juga dianggap masih lemah kurikulum

perbedaan

2013. Perbedaan tersebut meliputi satuan

Kurikulum

mata

pelajaran,

jam

pelajaran

implementasi

strategi

berlakunya Permendikbud No 65 Tahun

pembelajaran dan proses penilaian standar

2013 maka Permendiknas No 41 Tahun

kompentensi kelulusan. Kurikulum 2013

2007 dinyatakan tidak berlaku lagi.

memiliki

pembelajaran,

tujuan

yang

jelas

dalam

pembentukan karakter bangsa.

baru

Sesuatu

yang

baru

tentu

mempunyai perbedaan dengan yang lama.

Setiap diberlakukannya kurikulum

Begitu pula kurikulum 2013 mempunyai

selalu

perbedaan dengan KTSP 2006. Yang

diberikan

nama

pada

kurikulum baru tersebut. Pemberian nama

tentunya

tersebut

tahun

tersebut dalam rangka mencapai suatu cara

pemberlakuannya. Misal kurikulum yang

yang bisa mempermudah cara tersebut

diberlakukan pada tahun 1975 disebut

agar menjadi efektif serta efisien serta

kurikulum

meningkatkan mutu pendidikan.

dikaitkan

75.

dengan

Kurikulum

yang

diberlakukan pada tahun 1984 disebut kurikulum

84.

Kurikulum

yang

diberlakukan pada tahun 1994 disebut kurikulum

1994.

Kurikulum

yang

diberlakukan pada tahun 2004 disebut kurikulum 2004. Khusus untuk kurikulum

pembaruan

atau

perubahan

Saran 1. Untuk Pemerintah Harus bisa lebih bijak dalam membuat kebijakan jangan sampai terus menerus merubah Kurikulum, agar Guru dan Siswa tidak bingung dengan kurikulum yang terus berganti.

2004 sering disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Muncul kurikulum baru lagi yang disebut kurikulum 2006. Kurikulum 2006 ini lebih populer dengan sebutan KTSP. Kemudian ada kurikulum yang baru lagi yakni kurikulum 2013. Standar Proses KTSP diatur dalam Permendiknas

No

41

Tahun

2007,

sedangkan standar proses Kurikulum 2013 diatur dalam Permendikbud No 65 Tahun 2013. Kedua peraturan menteri ini masingmasing menjadi dasar hukum pelaksanaan pembelajaran

pada

satuan

pendidikan

dasar dan menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. Dalam hal ini, dengan

2. Untuk Guru Harus mampu beradaptasi dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah, dan guru harus lebih bijak dalam menerapkan Kurikulum tersebut kepada siswa. DAFTAR PUSTAKA Agusniar, Eka. “Kemampuan Profesional Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Sdn 1 Simpang Peut Nagan Raya.” Jurnal Ilmiah Didaktika 16, no. 1 (August 1, 2015): 129. doi:10.22373/jid.v16i1.590. Bahri, Syamsul. “Pengembangan Kurikulum Dasar Dan Tujuannya.”

Jurnal Ilmiah Islam Futura 9, no. 1 (2011). Mulyasa, E, “Kurikulum Tingkat Satuaun Pendidikan”, Bandung: Remaja, Rosdakarya, 2007. Muslich, Masnur, “KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstua”l, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Kemendikbud. Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Permendikbud No 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Kurikulum 2013. Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses KTSP 2006....


Similar Free PDFs