Title | Struktur dan Isi Kurikulum 2013 |
---|---|
Author | M. Damayanti |
Pages | 16 |
File Size | 97.5 KB |
File Type | |
Total Downloads | 3 |
Total Views | 31 |
MAKALAH (Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum Pendidikan Dasar) Dosen: Dr. Rusman, M.Pd. Dr. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. Disusun oleh: Martika Fitria Damayanti (1909118) PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2019 BAB I PENDAHULUAN 1. L...
MAKALAH (Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum Pendidikan Dasar) Dosen: Dr. Rusman, M.Pd.
Dr. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si.
Disusun oleh: Martika Fitria Damayanti (1909118)
PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2019
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Kurikulum disusun dan dikembangkan dengan mengacu pada visi, misi, dan tujuan suatu negara, lembaga, atau instansi yang akan menyelenggarakan proses pendidikan. Tujuan pendidikan nasional Indonesia tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Isi undang-undang tersebut pun dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan diantaranya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah diubah sebanyak dua kali menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dan yang terbaru Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015. Dalam peraturan tersebut dikatakan bahwa perlu disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan yang terdiri atas standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan pra sarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Ditetapkannya Standar Kompetensi Lulusan adalah dalam rangka memenuhi tuntutan kebutuhan masa depan yang menuntut kompetensi yang tinggi pada peserta didik. Oleh karenanya Indonesia menerapkan Pendidikan Berbasis Kompetensi. Kompetensi–kompetensi yang dibutuhkan dituangkan melalui kurikulum yang tersistem dan berstandar yakni Kurikulum 2013. Kerangka struktur kurikulum disusun untuk memaparkan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis yang fungsinya sebagai acuan mengembangkan isi dari kurikulum. Standar Isi inilah yang menjadi acuan pengembangan bahan pembelajaran serta strategi pembelajaran yang mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik yang harus dicapai.
2. Rumusan Masalah a. Bagaimana struktur kurikulum pendidikan dasar? b. Bagaimana isi kurikulum pendidikan dasar?
3. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut: a. Mendeskripsikan struktur kurikulum pendidikan dasar. b. Mendeskripsikan isi kurikulum pendidikan dasar.
BAB II PEMBAHASAN
A. Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar 1. Konsep Struktur Kurikulum Struktur kurikulum merupakan pengorganisasian kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. (PP No. 13 Tahun 2015 tentang Sistem Nasional Pendidikan, pasal 77B ayat 1). Struktur kurikulum juga merupakan pengorganisasian mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan dan/atau program pendidikan. Struktur isi kurikulum dikembangkan dari kerangka dasar kurikulum yang merupakan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis yang fungsinya sebagai acuan. Struktur kurikulum untuk satuan pendidikan dasar berisi muatan umum. Muatan umum tersebut terdiri atas (1) muatan nasional untuk satuan pendidikan, (2) muatan local untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan kearifan lokal. 2. Struktur Kurikulum SD/MI a. Kompetensi Inti Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertical berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan b. Mata Pelajaran Berdasarkan kompetensi inti disusunlah mata pelajaran beserta alokasi waktunya yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidiyah disajikan dalam tabel berikut:
ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN
BELAJAR PER MINGGU I
II
III
IV
V
VI
Kelompok A 1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
4
4
4
4
4
4
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
5
5
5
5
5
5
3.
Bahasa Indonesia
8
9
10
7
7
7
4.
Matematika
5
6
6
6
6
6
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
-
-
-
3
3
3
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
-
-
-
3
3
3
Kelompok B 1.
Seni Budaya dan Prakarya
4
4
4
4
4
4
2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
4
4
4
4
4
4
30
32
34
36
36
36
Kesehatan Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada kedekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani , Olahraga dan Kesehatan yang berlaku untuk kelas I, II dan III. Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI. Selain kegiatan intrakurikuler seperti pada tabel, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler antara lain Pramuka (wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja, dan yang lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilaksanakan dalam usaha mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik terutama sikap peduli. Selain itu dapat juga digunakan sebagai wadah pembelajaran berbasis pengamatan atau memperkuat kompetensi keterampilan dalam ranah konkret.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat sedangkan mata pelajaran Kelompok B kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi konten lokal yang dikembangkan pemerintah daerah. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah dengan menambahkan jam pelajaran per minggu. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran bersifat relative dan guru dapat menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas adalah jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai kebutuhan. Dalam hal mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama. c. Beban Belajar Beban belajar adalah keseluruhan kegiatan yang harus diikuti oleh peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. 1. Beban belajar di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. 2. Beban belajar di kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester minimal 18 minggu dan maksimal 20 minggu. 3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil minimal 18 minggu dan maksimal 20 minggu. 4. Beban belajar di kelas VI semester genap minimal 14 minggu dan maksimal 16 minggu. 5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran minimal 36 minggu dan maksimal 40 minggu. d. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, dan ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok yakni:
1. Kelompok 1: kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1 2. Kelompok 2: kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2 3. Kelompok 3: kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI3 4. Kelompok 4: kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI4 e. Muatan Pembelajaran Pelaksanaan K-13 pada SD/MI dilakukan dengan pembelajaran tematikterpadu dari kelas I sampai kelas VI dengan pengecualian pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan kompetensi dasar dari berbagai mata pelajaran yaitu intra-disipliner (vertikal), inter-disipliner dan multi-disipliner (horizontal), dan trans-disipliner. Intra-disipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap mata pelajaran. Integrasi inter-disipliner dilakukan dengan menggabungkan kompetensi-kompetensi dasar beberapa mata pelajaran agar terkait satu sama lain, sehingga dapat saling memperkuat, menghindari terjadinya tumpang tindih, dan menjaga keselarasan pembelajaran. Integrasi trans-disipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran yang ada dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya sehingga pembeljaran menjadi kontekstual.
3. Struktur Kurikulum SMP/MTS a) Kompetensi Inti Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan b) Mata Pelajaran Berdasarkan kompetensi inti disusunlah mata pelajaran beserta alokasi waktunya yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata
pelajaran
dan
alokasi
waktu
untuk
Sekolah
Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah disajikan dalam tabel berikut: ALOKASI WAKTU BELAJAR MATA PELAJARAN
PER MINGGU I
II
III
Kelompok A 1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
3
3
3.
Bahasa Indonesia
6
6
6
4.
Matematika
5
5
5
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
5
5
5
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
7.
Bahasa Inggris
4
4
4
Kelompok B 1.
Seni Budaya
3
3
3
2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
3
3
3
2
2
2
38
38
38
Kesehatan 3.
Prakarya
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
c) Beban Belajar Beban belajar adalah keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. 1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu
minggu kelas VII, VIII, IX adalah 38 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit. 2.
Beban belajar di kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester minimal 18 minggu dan maksimal 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil minimal 18 minggu dan maksimal 20 minggu. 4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap minimal 14 minggu dan maksimal 16 minggu. 5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran minimal 36 minggu dan maksimal 40 minggu. d) Kompetensi Dasar Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, dan ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok yakni: 1. Kelompok 1: kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1 2. Kelompok 2: kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2 3. Kelompok 3: kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI3 4. Kelompok 4: kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI4 e) Muatan Pembelajaran Muatan pembelajaran di SMP/MTS berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu adalah IPA dan IPS. Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi, fisika, kimia sedangkan muatan IPS berasal dari disiplin sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi. Kedua pelajaran tersebut berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
Tujuan pendidikan IPS yaitu menekankan pemahaman tentang bangsa, semangat kebangsaan, patriotism, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam konteks NKRI. Tujuan pendidikan IPA yaitu menekankan pada pemahaman tentang llingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, kimia. Integrasi mata pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan transdisciplinarity. Batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur dalam permasalahan kontekstual.
B. Isi Kurikulum Pendidikan Dasar 1. Standar Isi Pendidikan Dasar Dalam pasal 1 ayat 1 Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan bahwa standar isi untuk Pendidikan Dasar terdiri dari tingkat kompetensi dan kompetensi inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikannya. Kompetensi inti terdiri atas sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Standar isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan. Ruang lingkup materi spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan tingkat kompetensi dan kompetensi inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal.
2. Isi Kurikulum SD/MI Contoh Isi Kurikulum SD mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah Tingkat Kompetensi
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan
-Meyakini adanya Allah
Alquran
Dasar (Kelas I-VI)
SWT dan mensyukuri
-Huruf-huruf hijaiyyah
karunia dan pemberian
bersambung ataupun
Allah SWT.
tidak, dengan harakatnya
-Memiliki sikap sesuai
secara lengkap sesuai
dengan akhlaqul karimah
dengan makharijul huruf.
(akhlak mulia) dan budi
-Surah-surah pendek
pekerti serta perilaku
pilihan di dalam Alquran
hidup sehat.
Q.S. Al-Fatihah dan Q.S.
-Mengetahui keesaan
Al-Ikhlas.
Allah SWT berdasarkan
-Pesan dan makna yang
pengamatan terhadap
terkandung di dalam
dirinya dan makhluk
Alquran surat-surat
ciptaanNya yang
pendek Q.S. Al-Fatihah
dijumpai di sekitar rumah dan Q.S. Al-Ikhlas. dan sekolah. -Mengenal pesan-pesan yang terkandung dalam surah pendek Alquran, rukun Islam yang pertama dan doa seharihari. Berikut mata pelajaran lainnya yang ada dalam isi kurikulum pendidikan SD/MI: a. Pendidikan Agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghucu) b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia d. Matematika e. Ilmu Pengetahuan Alam f. Ilmu Pengetahuan Sosial g. Seni Budaya dan Prakarya h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
3. Isi Kurikulum SMP/MTS
Contoh Isi Kurikulum SMP/MTS mata pelajaran Bahasa Inggris dalam Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi tentang Pendidikan Dasar dan Menengah Tingkat Kompetensi
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan
-Mengidentifikasi fungsi
-Teks-teks: label nama,
Dasar (Kelas VII-IX)
sosial, struktur teks dan
daftar barang, instruksi,
unsur kebahasaan dari
rambu, tanda peringatan,
teks sangat pendek dan
undangan pribadi, ucapan
sederhana.
selamat, recount,
-Berkomunikasi secara
pengumuman, naratif,
interpersonal,
deskriptif, dan lagu,
transaksional, dan
dalam wacana
fungsional tentang diri
interpersonal,
sendiri, keluarga, orang
transaksional, dan
lain, dan objek yang
fungsional pada tataran
konkret dan imajinatif,
literasi fungsional.
yang terdekat dengan
-struktur teks
kehidupan dan kegiatan
interpersonal,
siswa sehari-hari di
transaksional, dan
rumah, sekolah dan
fungsional.
masyarakat.
-Keterampilan
-Menyusun teks lisan dan
mendengarkan, berbicara,
tulis, sangat pendek dan
membaca, dan menulis
sederhana, dengan
teks interpersonal,
menggunakan struktur
transaksional, dan
teks secara urut dan runtut
fungsional yang tercakup.
serta unsur kebahasaan
-Unsur-unsur kebahasaan.
secara akurat dan
-Frasa sangat pendek dan
berterima.
sederhana. -Modalitas: dengan batasan makna yang jelas.
Berikut mata pelajaran lainnya yang ada dalam isi kurikulum pendidikan SMP/MTS: a. Pendidikan Agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghucu) b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia d. Matematika e. Ilmu Pengetahuan Alam f. Ilmu Pengetahuan Sosial g. Bahasa Inggris h. Seni Budaya dan Prakarya i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
BAB III KESIMPULAN
Dari yang pemaparan dalam pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Struktur kurikulum Pendidikan Dasar dikembangkan dari Kerangka Dasar Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah yang merupakan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis yang memiliki fungsi sebagai acuan.
Struktur kurikulum Pendidikan Dasar terdiri atas kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran.
Isi kurikulum pendidikan dasar tercantum dalam Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi. Di dalamnya dinyatakan bahwa standar isi untuk Pendidikan Dasar terdiri atas Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikannya.
Di dalam standar isi mencakup jenjang pendidikan, kompetensi yang harus dicapai, dan ruang lingkup bahan pembelajaran yang akan dijadikan acuan dalam menyusun rencana pembelajaran yang lebih spesifik.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 13, 2015, Sistem Pendidi...