Perkembangan Intelektual, Emosi, dan Sosial Anak Usia Sekolah Menengah Pertama (MAKALAH) PDF

Title Perkembangan Intelektual, Emosi, dan Sosial Anak Usia Sekolah Menengah Pertama (MAKALAH)
Author Ceci lia
Pages 15
File Size 141.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 267
Total Views 470

Summary

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Dosen Pengampu : Dr. H. Hamsi Mansur, M. M. Pd. Wiwik Ariesta, S. Pd. M. Pd Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik Disusun Oleh Kelompok : Muhammad Aminul Amin (1910130210003) Cecilia (1910130320013) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAK...


Description

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Dosen Pengampu : Dr. H. Hamsi Mansur, M. M. Pd. Wiwik Ariesta, S. Pd. M. Pd

Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik

Disusun Oleh Kelompok : Muhammad Aminul Amin

(1910130210003)

Cecilia

(1910130320013)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2020

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tak hentinya kami ucapkan puji syukur, dikarenakan rahmat, hidayah dan inayahNya lah makalah ini dapat diselesaikan tanpa hambatan yang berarti. Makalah ini telah disusun semaksimal mungkin dengan bantuan beberapa pihak, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami tahu bahwa masih banyak kekurangan karena saya sadar bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangatlah berarti bagi kami. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya para pembaca.

Banjarmasin, 10 Februari 2020 Penyusun,

Kelompok 3 SMP

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... I KATA PENGANTAR ...................................................................................... II DAFTAR ISI ................................................................................................... III PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1 C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 1 D. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 2 PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK USIA SMP ........................... 3 A. Pengertian Intelektual .................................................................................. 3 B. Karakteristik perkembangan intelektual ...................................................... 4 C. Perkembangan Intelektual Anak Usia SMP ................................................. 5 PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA SMP ........................................... 7 A. Pengertian Emosi ......................................................................................... 7 B. Mekanisme Emosi ........................................................................................ 7 C. Perkembangan Dalam Sikap Emosi Anak Usia SMP .................................. 8 PERKEMBANGAN SOSIAl ANAK USIA SMP ......................................... 10 A. Pengertian Sosial ........................................................................................ 10 B. Proses perkembangan social ...................................................................... 10 PENUTUP ........................................................................................................ 11 A. Kesimpulan ............................................................................................... 11 B. Saran ......................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

iii

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Intelektual ialah orang yang menggunakan kecerdasannya untuk bekerja, belajar, membayangkan, mengagas, atau menyoal dan menjawab persoalan tentang berbagai gagasan. Intelektual disini dapat diartikan bagaimana kemampuan daya tangkap anak dan bagaimana cara anak memahami sebuah informasi yang diberikan, anak harus diajarkan bagaimana konsep memahami bukan hanya menghafal angka, karena jika sedari dini anak dibiasakan untuk menghafal maka seterusnya cara belajar anak akan menghafal tanpa memahami. Perkembangan Intelektual anak SMP dibagi menjadi dua yaitu perkembangan social dan perkembangan emosional. Perkembangan kognitif pada Teori Paiget anak SMP masuk pada Tahap Praoperasional dalam rentang umur 2-7 tahun, disebut praoperasional karena masa itu anak-anak belum bias melakukan operasi-operasi mental (tugas-tugas berpikir logis) awal penalaran logis dan berpikir simbolik akan nampak terutama mendekati akhir tahap ini.

B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1.

Apa pengertian perkembangan intelektual anak usia SMP?

2.

Apa pengertian emosi anak usia SMP?

3.

Apa pengertian sosial anak usia SMP?

C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah: 1.

Untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan intelektual anak usia SMP.

2.

Untuk mengetahui bagaimana perkembangan emosi pada anak usia SMP.

3.

Untuk mengetahui perkembangan sosial anak usia SMP.

1

D. Manfaat Penulisan Manfat penulisan makalah ini adalah: 1.

Manfaat Teoritis Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman mengenai perkembangan intelektual, emosi dan sosial anak usia SMP.

2.

Manfaat Praktis a.

Manfaat Bagi Peserta Didik SMP Makalah ini diharapkan agar peserta didik dapat mengenali tentang perkembangan intelektual, emosi dan sosial anak usia SMP karena hal ini berkaitan dengan dirinya sendiri.

b.

Manfaat Bagi Guru SMP Makalah ini diharapkan agar guru dapat membantu peserta didik dalam memahami tentang perkembangan intelektual, emosi dan sosial anak usia SMP.

c.

Manfaat Bagi Mahasiswa FKIP Makalah ini diharapkan bagi mahasiswa FKIP agar menjadi acuan dalam mengetahui perkembangan intelektual, emosi dan sosial anak usia SMP dan dapat mempraktekkannya di kemudian hari.

d.

Manfaat Bagi Pembaca Makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pembaca tentang perkembangan intelektual, emosi dan sosial anak usia SMP.

2

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Oleh Muhammad Aminul Amin

(1910130210003)

Cecilia

(1910130320013)

A. Pengertian Intelektual Berikut Adalah Pengertian Intelektual: 1.

Intelektual adalah kombinasi sifat-sifat manusia yang terlihat dalam kemampuan memahami hubungan yang lebih kompleks, semua proses berpikir abstrak, menyesuaikan diri dalam pemecahan masalah dan kemampuan memperoleh kemampuan baru. (Clark, Richard E.1983)

2.

Intelektual merupakan kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan-kebutuhan baru dengan menggunakan alat berfikir sesuai dengan tujuannya.

3.

Intelektual merupakan suatu kumpulan kemampuan seseorang untuk memperoleh

ilmu

pengetahuan

dan

mengamalkannya

dalam

hubungannya dengan lingkungan dan masalah-masalah yang timbul . 4.

Intelektual sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan secara efektif.

5.

Intelektual adalah suatu kapasitas

yang antara lain mencakup

kemampuan : 

Menalar dan menilai



Menyeluruh



Mencipta dan merumuskan arah berpikir spesifik



Menyesuaikan pikiran pada pencapaian hasil akhir



Memiliki kemampuan mengkritik diri sendiri

3

B. Perkembangan Intelektual Membagi empat tahapan perkembangan intelek, yaitu: 1.

Karakteristik Sensori-Motoris Tahapan sensori-motoris ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut: a.

Segala tindakannya masih bersifat naluriah.

b.

Aktivitas pengalaman di dasarkan pada pengalaman indra.

c.

Individu baru akan melihat dan meresapi pengalaman

d.

Individu mulai belajar menangani objek-objek konkrit melalui skema sensori.

2.

Karakteristik tahap propesional Tahap propesional di tandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut: a.

Individu telah mengkombinasikan dan mentransformasikan berbagai informasi.

b.

Individu telah bisa mengemukakan alasan-alasan dalam menyatakan ide-ide.

c.

Individu telah mengerti adanya hubungan hubungan sebab akibat dalam satu peristiwa kongkrit.

d.

Cara berpikir individu bersifat egonsentris ditandai oleh tingkah laku.

3.

Karakteristik Tahap Operasional Konkret Tahap operasional kongkrit ditansdai dengan karakteristik menonjol bahwa segala sesuatu dipahami sebagai mana yang tampak saja atau sebagaimana kenyataan yang mereka alami.

4.

Karakteristik Tahap Operasional Formal Ditandai Dengan Karakteristik Menonjol Sebagai Berikut: a.

Individu dapat mencapai logika dan rasio serta dapat menggunakan abstrak.

b.

Individu mulai mampu berpikir logis dengan objek-objek yang abstrak.

4

c.

Individu mulai mampu memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat hipotesis.

d.

Individu bahkan sudah mulai mampu membuat perkiraan di masa depan.

e.

Individu mulai mampu untuk mengintropeksi diri sendiri sehingga kesadaran diri sendiri tercapai.

f.

Individu mulai mampu membayangkan peran-peran yang akan di perankan sebagai orang dewasa.

C. Perkembangan Intelektual Anak Usia SMP Intelektual atau kecerdasan merupakan seluruh kemampuan berfikir dan bertindak secara adaptif , termasuk kemampuan mental yang kompleks seperti berfikir, mempertimbangakan, menganalisis, mengevaluasi, dan bisa menyelesaikan persoalan – persoalan. Menurut Jean Piaget, perkembangan kognitif anak pada saat berada di Sekolah Menengah Pertama(SMP), berada pada tahap “Formal operation stage”, Merumuskan lima pokok yang berkaitan dengan perkembangan berpikir operasi formal, yaitu sebagai berikut : 1.

Berlainan dengan cara berpikir anak-anak yang tekanannya kepada kesadarannya sendiri disini dan sekarang, cara berpikir remaja berkaitan erat dengan dunia kemungkinan. Remaja mampu menggunakan abstraksi dan dapat membedakan yang nyata dan konkret dengan abstrak dan mungkin

2.

Melalui kemampuannya untuk menguji hipotesis, muncul kemampuan nalar secara ilmiah

3.

Remaja dapat memikirkan tentang masa depan dengan membuat perencanaan

dan

mengekplorasi

mencapainya

5

berbagai

kemungkinan

untuk

4.

Remaja menyadari tentang aktivitas kognitif itu efisien dan tidak efisien. Dengan demikian, introspeksi (pengujian diri) menjadi bagian kehidupannya sehari-hari

5.

Berpikir operasi formal memungkinkan terbukanya topik-topik baru dan ekspansi berpikir Secara umum kemampuan berpikir formal mengarahkan remaja kepada

pemecahan masalah-masalah berpikir secara sistematis.

6

PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

A. Pengertian Emosi Emosi adalah perasaan dalam diri kita yang kita rasakan senang, sedih, marah, kecewa dan lain lain. Goleman (1995:411) menyatakan bahwa “emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak”. Syamsuddin (1990:69) mengemukakan bahwa “emosi merupakan suatu suasana yang kompleks (a complex feeling state) dan getaran jiwa (stid up state) yang menyertai atau muncul sebelum atau sesudah terjadinya suatu perilaku”. Berdasarkan definisi tersebut kita dapat memahami bahwa emosi merupakan suatu keadaan yang kompleks, dapat berupa perasaan ataupun getaran jiwa yang ditandai oleh perubahan biologis yang muncul menyertai terjadinya suatu perilaku.

B. Mekanisme Emosi Bagaimanakah proses terjadinya emosi dalam diri seseorang? Lewis and Rosenblum (Stewart, at. al. 1985) mengutarakan proses terjadinya emosi melalui lima tahapan sebagai berikut. 1.

Elicitors Elicitors, yaitu adanya dorongan berupa situasi atau peristiwa. Misalnya, ada peristiwa kebakaran.

2.

Receptors Receptor, yaitu aktivitas di pusat sistem syaraf, setelah indra menerima rangsangan dari luar. Dalam hal ini mata melihat peristiwa kebakaran maka mata berfungsi sebagai indra penerima stimulus atau reseptor awal. 7

Setelah mata menerima stimulus, ia melanjutkan rangsangan tersebut ke otak sebagai pusat sistem syaraf. 3.

State State, yaitu perubahan spesifik yang terjadi dalam aspek fisiologi. Dalam contoh kasus ini, setelah rangsangan mencapai otak maka otak menerjemahkan dan mengolah stimulus tersebut serta menyebarkan kembali stimulus yang telah diterjemahkan tadi ke berbagai bagian tubuh lain yang terkait sehingga terjadi perubahan fisiologis, seperti jantung berdetak keras, tekanan darah naik, badan tegang atau terjadi perubahan pada hormon lainnya.

4.

Expression Expression, yaitu terjadinya perubahan pada daerah yang dapat diamati, seperti pada wajah, tubuh, suara atau tindakan yang terdorong oleh perubahan fisiologis. Contohnya, otot wajah mengencang, tubuh tegang, mulut terbuka, dan suara keras berteriak atau bahkan lari kencang menjauh.

5.

Experience Experience, yaitu persepsi dan interpretasi individu pada kondisi emosionalnya. Dengan pengalaman individu dalam menerjemahkan dan merasakan perasaannya sebagai rasa takut, stres, terkejut, dan ngeri.

C. Perkembangan Dalam Sikap Emosi Anak Usia SMP Masa remaja merupakan puncak emosionalitas, yaitu perkembangan emosi yang tinggi. Pertumbuhan fisik, terutama ogran seksual mempengaruhi perkembangan emosi dan dorongan baru yang dialami sebelumnya seperti perasaan cinta. Pada usia remaja awal, perkembangan emosinya menunjukkan sifat yang sensitif dan reaktif yang sangat kuat terhadap berbagai peristiwa, emosinya bersifat negatif dan tempramental. Sedangkan remaja akhir sudah mampu mengendalikan emosinya. Mencapai kematang emosional merupakan tugas perkembangan yang sangat sulit bagi remaja. Proses pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh kondisi

8

sosio-emosional lingkungannya, terutama lingkungan keluarga dan kelompok teman sebaya. Banyak remaja yang belum mampu mengelola emosinya, sehingga mereka banyak mengalami depresi, marah-marah, dan kurang mampu meregulasi emosi. Kondisi ini dapat memicu masalah, seperti kesulitan belajar, penyalahgunaan obat, dan perilaku menyimpang.

9

PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

A. Pengertian Sosial Manusia dilahirkan sebagai makhluk social yang artinya dalam kehidupan manusia membutuhkan manusia lain dalam berbagai hal. Syamsuddin (1995:105) mengungkapkan bahwa “sosialisasi adalah proses belajar untuk menjadi makhluk sosial”, sedangkan menurut Loree (1970:86) “sosialisasi merupakan suatu proses di mana individu (terutama) anak melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan sosial terutama tekanantekanan dan tuntutan kehidupan (kelompoknya) serta belajar bergaul dengan bertingkah laku, seperti orang lain di dalam lingkungan sosialnya”.

B. Proses Perkembangan Sosial Untuk menjadi individu yang mampu bermasyarakat diperlukan tiga proses sosialisasi. Proses sosialisasi ini tampaknya terpisah, tetapi sebenarnya saling berhubungan satu sama lainnya, sebagaimana yang dikemukakan oleh Hurlock (1978), yaitu sebagai berikut. 1.

Belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima masyarakat.

2.

Belajar memainkan peran sosial yang ada di masyarakat.

3.

Mengembangkan sikap/tingkah laku sosial terhadap individu lain dan aktivitas sosial yang ada di masyarakat. Pada perkembangannya, berdasarkan ketiga tahap proses sosial ini,

individu akan terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok individu sosial dan individu nonsosial. Kelompok individu sosial adalah mereka yang tingkah lakunya mencerminkan ketiga proses sosialisasi. Mereka mampu mengikuti kelompok yang diinginkan dan diterima sebagai anggota kelompok. Adapun kelompok individu nonsosial, mereka adalah orang-orang yang tidak berhasil mencerminkan ketiga proses sosialisasi.

10

PENUTUP

A. Kesimpulan Bila kita mengamati perkembangan kemampuan berbahasa anak dan perkembangan anak ,pada usia –usia remaja ini. Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian karena sifat-sifat khasnya dan perannya yang menentukandalam kehidupan individu dalam masyarakat orang dewasa.

B. Saran Diharapkan dengan adanya makalah ini saya dan semua pemahaman tentang karakteristik perkembangan sekolah menengah dapat diserap ataupun diambil nilai positif yang ada dalam makalah ini.

11

DAFTAR PUSTAKA

Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia. Syamsuddin, A. (2000). Psikologi Pendidikan (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosda Karya Stewart, A. C. at al. (1985). Child Development A Topical Approach. New York: John Wiley & Sons Clark, Richard E. (1983) “Reconsidering Research on Learning from Media”. Review of Educational Research is currently published by American Educational Research Association, Vol. 53, No. 4. (Winter, 1983), pp. 445459.

12...


Similar Free PDFs