Perkembangan Kurikulum di Indonesia, kelemahan dan kelebihannya DOCX

Title Perkembangan Kurikulum di Indonesia, kelemahan dan kelebihannya
Author Pipit Kesumawardani
Pages 9
File Size 30.9 KB
File Type DOCX
Total Downloads 59
Total Views 139

Summary

3. Kurikulum 1968 a. Karakteristik kurikulum 1968 - Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan d...


Description

3. Kurikulum 1968 a. Karakteristk kurikulum 1968 - Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. - Mata pelajaran dikelompokkan menjadi 9 pokok. b. Kelebihan Kurikulum 1968 - Pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertnggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fsik yang sehat dan kuat c. Kekurangan Kurikulum 1968 - Hanya memuat mata pelajaran pokok saja. - Muatan materi pelajaran bersifat teorits, tdak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan. 2. Kurikulum 1975 Di dalam kurikulum 1975, pada setap bidang studi dicantumkan tujuan kurikulum, sedangkan pada setap pokok bahasan diberikan tujuan instruksional umum yang dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai satuan bahasan yang memiliki tujuan instruksional khusus. Dalam proses pembelajaran, guru harus berusaha agar tujuan instruksional khusus dapat dicapai oleh peserta didik, setelah mata pelajaran atau pokok bahasan tertentu disajikan oleh guru. Metode penyampaian satun bahasa ini disebut prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Melalui PPSI ini dibuat satuan pelajaran yang berupa rencana pelajaran setap satuan bahasan. a. Karakteristk kurikulum 1975 - Berorientasi pada tujuan - Menganut pendekatan integratie dalam art bahwa setap pelajaran memiliki art dan peranan yang menunjang kepada tercapainya tujuan-tujuan yang lebih integratf. - Menekankan kepada efsiensi dan efektiitas dalam hal daya dan waktu. - Menganut pendekatan sistem instruksional yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Sistem yang senantasa mengarah kepada tercapainya tujuan yang spesifk, dapat diukur dan dirumuskan dalam bentuk tngkah laku siswa. - Dipengaruhi psikologi tngkah laku dengan menekankan kepada stmulus respon (rangsang-jawab) dan lathan (drill). b. Kelebihan Kurikulum 1975 - Menekankan pada pendidikan yang lebih efektf dan efsien dalam hal daya dan waktu - Menganut sistem yang senantasa mengarah kepada tercapainya tujuan yang spesifk,dapat diukur dan dirumuskan dalam bentuk tngkah laku siswa c. Kelemahan Kurikulum 1975 - Guru dibuat sibuk menulis rincian apa yang akan dicapai dari setap kegiatan pembelajaran 3. KURIKULUM 1984 (KURIKULUM CBSA) a. Karakteristk Kurikulum 1984 - Mengusung process skill approach. Meski mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap pentng. Kurikulum ini juga sering disebut "kurikulum1975 yang disempurnakan". - CBSA merupakan suatu upaya dalam pembaharuan pendidikan dan pembelajaran pada saat itu. Pendekatannya menitkberatkan pada keaktfan siswa yang merupakan int dari kegiatan belajar....


Similar Free PDFs