Title | Permasalahan Remaja, Pencegahan dan cara Mengatasinya |
---|---|
Author | Faizal Amir |
Pages | 5 |
File Size | 21.9 KB |
File Type | DOCX |
Total Views | 976 |
Permasalahan Remaja , Pencegahan dan Cara Mengatasinya Faizal amir Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl Raya Dukuhwaluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Email : [email protected] Pengertian remaja Remaja berasal dari kat...
Permasalahan Remaja , Pencegahan dan Cara Mengatasinya Faizal amir Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl Raya Dukuhwaluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Email : [email protected] Pengertian remaja Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Karakteristik perkembangan remaja Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja yang mencakup perubahan transisi biologis, transisi kognitif, dan transisi sosial. 1. Transisi biologis Perubahan fisik yang terjadi pada remaja terlihat nampak pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta kematangan sosial. Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin panjang dan tinggi). Selanjutnya, mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh (Sarlito Wirawan Sarwono, 2006: 52). 2. Transisi Kognitif Dalam perkembangan kognitif, remaja tidak terlepas dari lingkungan sosial. Hal ini menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif remaja. Menurut Piaget (dalam Santrock, 2003: 110) secara lebih nyata pemikiran opersional formal bersifat lebih abstrak, idealistis dan logis. Remaja berpikir lebih abstrak dibandingkan dengan anak-anak misalnya dapat menyelesaikan persamaan aljabar abstrak. Remaja juga lebih idealistis dalam berpikir seperti memikirkan karakteristik ideal dari diri sendiri, orang lain dan dunia. Remaja berfikir secara logis yang mulai berpikir seperti ilmuwan, menyusun berbagai rencana untuk memecahkan masalah dan secara sistematis menguji cara pemecahan yang terpikirkan....