PERTEMUAN 14 OLIGOPOLI PDF

Title PERTEMUAN 14 OLIGOPOLI
Author Jenny Ana Rizki
Pages 17
File Size 897.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 247
Total Views 858

Summary

Modul PENGANTAR ILMU EKONOMI S1-Akuntansi PERTEMUAN 14 : OLIGOPOLI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut : 1. Mahasiswa mampu menjelasakan pengertian Oligopoli 2. Mahasiswa mampu menjelsakan cirri-ciri pasar Oligopoli 3.Mahasiswa mampu menjelaskan penent...


Description

Accelerat ing t he world's research.

PERTEMUAN 14 OLIGOPOLI Jenny Ana Rizki

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

MAKALAH PASAR OLIGOPOLI uzha arzacky Tugas Pie mikro baZu Zobek ST RUKT UR PASAR DAN PENENT UAN KESEIMBANGAN FIRMA (PERUSAHAAN) Eka Mailani

Modul PENGANTAR ILMU EKONOMI

S1-Akuntansi

PERTEMUAN 14 : OLIGOPOLI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut : 1. Mahasiswa mampu menjelasakan pengertian Oligopoli 2. Mahasiswa mampu menjelsakan cirri-ciri pasar Oligopoli 3.Mahasiswa mampu menjelaskan penentuan harga dan produksi tanpa persepakatan 4.Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk kemasukan Oligopoli 5.Mahasiswa mampu menjelaskan penilaian keatas pasar Oligopoli

B. URAIAN MATERI 1. PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli. Menerangkan tentang sikap seorang pengusaha didalam pasar oligopoly adalah lebih rumit daripada menerangkan sikap pengusaha di pasar-pasar lainnya. Ini disebabkan karena tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri dalam pasar oligopoli. Kelakuan perusahaan akan sangat berbeda apabila dalam pasar hanya ada tiga perusahaan, dengan apabila dalam pasar ada terdapat lima belas perusahaan. Juga kelakuan perusahaan akan berbeda apabila perusahan tersebut bersepakat untuk membuat perjanjian membagi-bagi pasar dengan apabila kesepakatan

tersebut

tidak

terdapat.

Seterusnya

sebagian

lainnya

menghasilkan barang-barang yang sangat bersamaan (identical). Tetapi adapula perusahaan-perusahaan dalam oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Akhirnya, sebagai akibat dari jumlah perusahaan yang S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

20

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

S1-Akuntansi

sangat sedikit, kegiatan setiap perusahaan adalah sangat dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan lainnya didalam industri yang sama. Didalam bertindak setiap perusahaan harus terlebih dahulu mempertimbangkan dan menduga reaksi perusahaan lain ke atas tindakan yang akan dijalankannya. Oleh karena perbedaan-perbedaan seperti yang baru saja dinyatakan, maka suatu analisis yang bersifat umum yang akan menerangkan keseimbangan perusahaan dalam pasar oligopoly tidak dapat dibuat. Sedikit-dikitnya perlulah dibedakan dua variasi pasar yang mungkin wujud dalam pasar oligopoli, yaitu pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama di dalam menentukan harga dan tingkat produksi, dan pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan.

2. CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri dalam pasar oligopoli adalah : terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli – katakanlah 70 sampai 80% dari seluruh produksi atau nilai penjualan – dan disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Beberapa perusahaan golongan yang pertama (yang menguasai pasar) sangat saling mempengaruhi satu sama lain, karena keputusan dan tindakan oleh salah satu dari padanya sangat mempengaruhi perusahaan-perusahaan lainnya. Sifat ini menyebabkan setiap perusahaan harus mengambil keputusan yang berhati-hati didalam mengubah harga, membuat desain, mengubah teknik memproduksi dan sebagainya. Sifat saling mempengaruhi (mutual interdependence) ini merupakan sifat yang khusus dari perusahaan dalam pasar oligopoli, yang tidak terdapat dalam bentuk pasar lainnya. Dalam perekonomian yang sudah maju, pasar oligopoli banyak terdapat karena teknologi sudah sangat modern. Teknologi modern mencapai efisiensi yang optimum hanya sesudah jumlah produksi mencapai tingkat yang sangat

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

21

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

S1-Akuntansi

besar. Keadaan ini menimbulkan kecenderungan pengurangan jumlah perusahaan dalam industri. Disamping sifat penting yang baru diterangkan ini, pasar oligopoli mempunyai beberapa ciri khas lain. Ciri-ciri tersebut diterangkan dalam uraian berikut. 1. Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak. Adakalanya perusahaan dalam pasar oligopoly menghasilkan barang standar (standardized product). Industri dalam pasar oligopoli yang demikian sifatnya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah seperti produsen bensin, industri baja dan aluminium dan industry bahan bahan baku – seperti industri semen dan bahan bangunan .disamping itu banyak pula pasar oligopoli yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak (differentiated product). Barang seperti itu pada umumnya adalah barang akhir. Contoh dari pasar oligopoli yang menghasilkan barang akhir adalah industri mobil dan truk, industri rokok, dan industri sabun cuci dan sabun mandi.

2. Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh. Dari dua kemunkinan ini, yang mana yang akan wujud tergantung kepada bentuk kerjasama diantara perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli. Tanpa ada kerjasama, kekuasaan menentukan harga menjadi lebih terbatas. Apabila suatu persahaan menurunkan harga, dalam waktu yang singkat dia akan banyak menarik pembeli. Perusahaan yang kehilangan pembeli akan melakukan tindakan balasan dengan mengurangi harga yang lebih besar lagi sehingga akhirnya perusahaan yang mula-mula menurunkan harga kehilangan langganan. Tetapi kalau perusahaan dalam pasar oligopoli bekerjasama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki. Dalam hal ini kekuasaan mereka untuk menentukan harga adalah sangat besar, yaitu sama seperti dalam monopoli.

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

22

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

S1-Akuntansi

3. Padaumumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan. Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pengeluaran untuk iklan biasanya besar sekali untuk perusahaan-perusahaan yang seperti itu. Kegiatan promosi secara iklan yang aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu untuk menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.

Perusahaan

oligopoli yang menghasilkan barang standar membuat pengeluaran untuk iklan yang lebih sedikit. Iklan tersebut terutama untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.

3. PENENTUAN

HARGA

DAN

PRODUKSI

TANPA

PERSEPAKATAN Didalam melihat pemaksimuman keuntungan dalam suatu perusahaan oligopoli, akan diperhatikan bagaimana tujuan itu akan dicapai apabila perusahaan-perusahaan tidak membuat persepakatan. Didalam membuat analisis itu perlulah disadari bahwa walaupun tidak terdapat persepakatan, setiap perusahaan dalam pasar – sebagai akibat dari jumlahnya yang sangat sedikit – sangat erat kaitannya dan saling mempengaruhi satu sama lain. Maksudnya,

setiaptindakan

yang

dilakukan

suatu

perusahaan

akan

menimbulkan implikasi yang nyata kepada perusahaan – perusahaan lainnya, maka mereka akan melakukan tindakan balasan. CIRI PERKAITAN DIANTARA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN Sebagai akibat dari perkaitan dan hubungan saling mempengaruhi yang sangat erat tersebut, perusahaan oligopoli harus membuat perhitungan yng cermat mengenai reaksi dari perusahaan lain apabila ia menurunkan atau menaikan harga barangnya. Setiap perusahaan oligopoli menyadari bahwa apabila ia mengubah harga penjualannya,

langkah ini akan sangat

mempengaruhi penjualan dari perusahaan-perusahaan lain. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, perusahaan-perusahaan lain akan kehilangan langganan karena sebagian langganan mereka akan membeli barang yang S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

23

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

S1-Akuntansi

harganya telah menjadi lebih rendah. Keadaan ini akan mendorong perusahaan lain menurunkan harga, untuk menjaga agar langganan mereka tidak pindah membeli barang dari perusahaan yang memulai melakukan penurunan harga. Dengan demikian, di dalam pasar oligopoli, penurunan harga dari suatu perusahaan berkecenderungan akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain juga akan melakukan penurunan harga agar mereka tidak kehilangan langganan. Bagaimanakah reaksi perusahaan-perusahaan lain apabila suatu perusahaan menaikan harga? Sekiranya suatu perusahaan menaikan harga, produksi perusahaan-perusahaan lainmenjadi relatif lebih murah. Sebagai akibatnya perusahaan

yang menaikan harga akan kehilangan

langganan,

sedangkan perusahaan lain yang tidak menaikan harga bertambah banyak langganannya. Dengan demikian tidak alasan untuk perusahaan lain

tersebut

mengubah

tingkat

harganya.

Mereka

memperoleh

keuntungan yang lebih banyak apabila berbuat demikian (tidak mengubah harga). KURVA PERMINTAAN TERPATAH (KINKED DEMAND CURVE) Berdasarkan kecenderungan yang baru dijelaskan ini, yaitu mengenai reaksi perubahan-perubahan lain apabila suatu perusahaan oligopoli mengubah harga barangnya, dapatlah diterangkan bentuk kurva permintaan dari suatu perusahaan oligopoli apabila dimisalkan perusahaan-perusahaan tidak melakukan kesepakatan. Dalam gambat 14.1 ditunjukan kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan oligopoli yang sifatnya adalah seperti yang baru dinyatakan. Keseimbangan Asal Dalam ganbar 14.1 kurva D1D1 menggambarkan permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligoli apabila dimisalkan perusahaan-perusahaan lain tidak melakukan perubahan harga, walaupun perusahaan yang pertama melakukan hal itu (mengubah harga). Sedangkan kurva D2D2 adalah permintaan yang S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

24

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

S1-Akuntansi

dihadapi suatu perusahaan oligopoli apabila dimisalkan perubahan harga yang dilakukannya akan diikuti oleh langkah yang sama oleh perusahaanperusahaan lain. Seterusnya misalkan pada permulaannya harga yang berlaku di pasar adalah P0. Maka jumlah permintaan adalah seperti yang ditunjukan oleh titik E, yaitu jumlanyaadalah sebanyak Q0.

Gambar 14.1 Kurva Permintaan dalam Oligopoli

Efek Penurunan Harga Sekiranya perusahaan dalam pasar oligopoly tersebut menrunkan harga penjualannya ke P, maka permintaan ke atas maka produksinya akan bertambah. Kalau perusahaan lain tdak ikut menurunkan haga, maka permintaan akan bertambah ke tingkat seperti yang ditnjukan oleh titik C1.Pertambahan yang besar ini disebabkan oleh dua faktor : (i) langganan perusahaan lain yang menghasilkan barang sejenis membeli barang yang harganya telah menurun , dan (ii) segolongan konsumen membatalkan konsumsinya ke atas barang pengganti dan menambah konsumsi ke atas barang yang mengalami penurunan harga tersebut. Akan tetai sekiranya perusahaan lain dalam pasar ligopoli tersebut mengikuti jejak perusahaan yang pertama, yaitu juga menurunkan harga, permntaan hanya bertambah S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

25

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

S1-Akuntansi

sampai ke tingkat seperi yang ditunjukan oleh titik C. Pertambahan permintaan yang relative sedikit ini disebabkan karena yang dinyatakan dalam (i) di atas tidak terjadi. Kenaikan permintaan hanya disebabkan oleh keadaan yang dinyatakan dalam (ii). Hal yang sama juga akan berlaku apabila harga turun lebih lanjut menjadi P2. Tanpa adanya reaksi dari perusahaanperusahaan lain, permintaan akan bertambah ke tingkat yang ditunjukan oleh titik B1. Sedangkan kalau perusahaan-perusahaan lain turut menurunkan harga, maka pertambahan permintaan hanya mencapai tingkat seperti yang ditunjukan oleh titik B. Efek Peningkatan Harga Perhatikan pula sekarang keadaan yang sebaliknya, yaitu perusahaan oligopoly tersebut menaikan harga ke P3. Sekiranya perusahaan-perusahaan lain tidak mengubah harga, dan tetap menjual pada P0 maka perusahaan yang menaikan harga akan kehilangan banyak langganan. Pada harga P3 jumlah barang yang dapat dijualnya adalah seperti yang ditunjukan titik A1. Akan tetapi sekiranya perusahaan-perusahaan lain juga turut menaikan harga, perusahaan yang memulai menaikan harga tidak akan kehilangan langganan dan oleh sebab itu dapat menjual barangnya sampai ke tingkat yang ditunjukan oleh titik A. Kurva Permintaan Terpatah Persoalannya sekarang adalah: karena permintaan yangbagaimanakah yang paling mungkin dihadapi oleh suatu perusahaan dalam olgiopoli? Adalah wajar untuk menganggap bahwa perusahaan tidak akan suka kehilangan langganan dan akan merasa gembira mendapat langganan baru. Dengan demikian, apabila suatu perusahaan oligopoly merubah harga penjualannya, reaksi perusahaan-perusahaan lain adalah sebagai berikut : (i) mereka akan turt menurunkan harga apabila apabila perusahaan lain menurunkan harga supaya tidak kehilangan langganan, dan (ii) mereka tidak akan turut menaikan harga apabila perusahaan lain menaikan harga, karena apabila harga tidak berubah mereka aka dapat tambahan langganan.oleh karena reaksi perusahaan S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

26

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

S1-Akuntansi

lain adalah seperti ini sifatnya, permintaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam oligopoli adalah suatu kurva terpatah seperti ditunjukan oleh kurva D1ED2 dalam gambar 14.1 dan 14.2. Apabila kurva terpatah D1ED2 adalah bentuk kurva permintaan yang dihadapioleh suatu perusahaan dalam pasar oligopoly, bagaimanakah bentuk kurva hasil penjualan marjinalnya? Bentuk kurva hasil penjualan marjinalnya ditunjukan dalam gambar 14.2 kurva MR1 adalah kurva hasil penjualan marjinal apabila kurva permintaan adalah D1D1 dan kurva MR2 adalah kurva hasil penjualan marjinalapabila kurva permintaan adalah kurva terpatah D1ED2, maka kurva hasil penjualan marjinal adalah kurva MR1 yang ditebalkan (dari atas sehingga ke titik A1) dan kurva MR2 yang ditebalkan (dari titik A2 ke bawah). PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN Dalam keadaan dimana kurva permintaan yang dihadapi perusahan adalah kurva terpatah, dan kurva hasil penjualan marjinal adalah kurva terputus seperti yang terdapat dalam gambar 14.2, bagaimanakah pemaksimuman keuntuangan oleh suatu perusahaan akan dipengaruhi? Jawaban dari persoalan ini dapat ditunjukan dengan menggunakan bantuan gambar 14.3.

Gambar 14.2 Kurva MR dalam oligopoli

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

27

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

S1-Akuntansi

Misalkan pada mulanya biaya marjinal adalah MC0. Untuk memaksimumkan keuntungan MC0 harus sama dengan MR, maka berdasarkan keadaan dalam gambar 14.3 keuntungan maksimum dicapai apabila dengan harga P0 dan jumlah produksi adalah Q0. Sekiranya terjadi perubahahan ke atas biaya produksi, bagaimanakah kedudukan keseimbangan akan dipengaruhinya? Misalkan biaya produksi mengalami kenaikan sehingga menyebabkan kurva biaya marjinalnya menjadi seperti yang ditunjukan oleh MC2. Dari keadaan gambar 14.3 dapat dilihat bahwa keuntungan yang maksimum masih akan tetap dicapai oleh perusahaan itu pada ketika harga adalah P0 dan jumlah barang yang diproduksi adalah Q0. Hanya setelah kurva biaya marjinal berada di atas MC2 atau di bawah C1, keseimbangan pemaksimuman keuntungan yang dinyatakan di atas tidak akan mengalami perubahan. Dengan demikian, selama kurva biaya marjinal memotong MR diantara titik A1 dan A2, harga dan jumlah produksi perusahaan tidak akan mengalami perubahan.

Gambar 14.3 Keseimbangan perusahaan dalam oligopoli

Berdasarkan kepada analisis di atas dapatlah disimpulkan bahwa pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

28

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

S1-Akuntansi

diantara mereka, tingkat harga adalah bersifat rigid, yaitu bersifat sukar mengalami perubahan. Ia cenderung untuk tetap berada pada tingkat harga yang telah ditetapkan pada permulaannya.

4. BENTUK-BENTUK

HAMBATAN

KEMASUKAN

OLIGOPOLI Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas didalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli. Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoly adalah :  Skala ekonomi  Perbedaan biaya produksi  Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan baru. SKALA EKONOMI Skala ekonomi yang dinikmati oleh perusahaan yang terdapat dalam pasar untuk masuk ke dalam industri itu. Apabila suatu perusahaan oligopolis dapat menikmati skala ekonomi sehingga ketingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak produksinyasemakin rendah biaya produksi per unit. Sekiranya permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industry akan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan tersebut, karena mereka dapat menambah jumlah produksi dan pada waktu yang sama mengurangi biaya produksi per unit. Maka semakin besar jumlah penjualan perusahaan tersebut, semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaan baru, karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian kecil daripada perusahaan yang telah ada, dan oleh karena itu biaya produksi per unit adalah lebih tinggi daripada dalam perusahaan yang lama.

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

29

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

S1-Akuntansi

BIAYA PRODUKSI YANG BERBEDA Yang dijelaskan di atas adalah biaya produksi per unit yang berbeda sebagai akibat dari tingkat (jumlah) produksi yang berbeda. Disamping itu biaya produksi dapat pula berbeda pada tingkat produksi yang sama. Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru adalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama. Ini berarti kurva AC (biaya total rata-rata) perusahaan baru adalah lebih tinggi daripada kurva AC perusahaan lama.Oleh karenanya perusahaan baru tidak dapat menjual barangnya semurah seperti perusahaan lama. Keadaan ini menghambat kemasukan perusahaan baru. Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perbedaan biaya produksi tersebut, yang penting adalah:  Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatan memproduksi yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu.  Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman di dalam mengerjakan pekerjaan mereka, dan ini menaikan produktivitas pekerja, yang selanjutnya memungkinkan penurunan biaya produksi.  Perusahaan lama sudah lebih dikenal oleh bank, dan para penyedia bahan mentah dan oleh karenanya dapat memperoleh kredit yang lebih baik dan harga bahan mentah yang lebih murah. KEISTIMEWAAN HASIL PRODUKSI Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksikan oleh perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru. Keistimewaan ini dapat dibedakan dalam beberapa bentuk. Yang pertama ialah karena barang tersebut sudah sangat terkenal (product recognitio),dan masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan penghargaan yang tinggi ke atas barang tersebut. Tanpa dapat menawarkan barang lain yang jauh lebih baik dari barang yang dikenal masyarakat ini, perusahaan baru akan mengalami kesukaran untuk bersaing dengan baik di pasaran. S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

30

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

S1-Akuntansi

Keistimewaan yang kedua adalah apabila barang tersebut sangat rumit (product complexity) yaitu ia terdiri dari komponen-komponen yang banyak sekali sehingga su...


Similar Free PDFs