Title | Resume Manajemen Keuangan 2 Pertemuan ke 8 sampai 14 |
---|---|
Course | Manajemen Keuangan |
Institution | Universitas Airlangga |
Pages | 12 |
File Size | 2.2 MB |
File Type | |
Total Downloads | 97 |
Total Views | 216 |
Siklus Hidup Pembiayaan PerusahaanVenture Capital (VC)/ Modal VenturaKarakteristikSecond Round financing (dana untuk modal kerja [ masih merugi])Third Round financing/ mezzanine ( pembiayaan (titik impas) dan berencana ekspansiIPOS dan underpricingGeneral Cash Offer IPO Rights Offer SEO New IssuesTi...
Nama: Ruth Stephanie Tambun || NIM : 042011333125 || Kelas: L PERTEMUAN 08 MANAJEMEN KEUANGAN II
Siklus Hidup Pembiayaan Perusahaan
Penjualan Surat Berharga pada Publik Tahapan biasa penjualan surat berharga
Venture Capital (VC)/ Modal Ventura
Tahap Pembiayaan
Karakteristik
Seed money stage (pembuktian konsep dan pengembangan produk)
perantara keuangan dari investor luar
tidak ingin memiliki investasi selamanya mengawasi, menasihati, dan memantau perusahaan tempat mereka berinvestasi.
persetujuan dewan direksi
Start up (pembiayaan perusahaan untuk pengembangan) First Round financing (uang tambahan setelah dana awal)
Memilih modal ventura
Second Round financing (dana untuk modal kerja [ masih merugi])
Kekuatan finansial; Gaya; Referensi; Kontak; Strategi keluar
Third Round financing/ mezzanine (pembiayaan (titik impas) dan berencana ekspansi
mempelajari registration statement dan mempelajari prelimenary prospectus (red herring)
harga ditentukan dan upaya penjualan penuh. Prospektus akhir harus menyertai pengiriman sekuritas
Layanan Bank Investment
Iklan tombstone daftar bank, masalah, dan nama penerbit
IPOS dan underpricing
SEO
Rights Offer
IPO
pengecualian: pinjaman jatuh tempo 9 bulan; Masalah < $0,5 juta(small business exception)
berlaku hari ke-20
Fourth Round financing/ bridge (uang yang akan go public)
General Cash Offer
registration statement
New Issues
Tipe rights offer Tipe rights offer
Merumuskan metode, penerapan harga, menjual SSB competitive offer (penawaran tertinggi); negotiated offer (1 penjamin
Tipe cash offer
Direct
penawaran secara langsung
Standby
berlangganan istimewa
UNDERPRICING
Tipe cash offer Best offer
menjual sebanyak mungkin saham
Shelf
mengotorisasi semua saham
Competitive
pemilihan kontrak emisi dengan lelang
Firm commitment
negosiasi kesepakatan bank investment
oversubscribed (-) mampu beli
winner's curse keistimewaan
PERTEMUAN 08 MANAJEMEN KEUANGAN II
Penjualan ekuitas baru dan nilai perusahaan
HAK
Karakteristik menyimpulkan penilaian yang berlebihan dari masalah baru harga saham akan jatuh pada tanggal pengumuman penerbitan ekuitas karena kesulitan keuangan ada biaya besar yang terkait dengan penjualan sekuritas.
Managerial information Debt Capacity Issue cost
Right offer
number of rights purchase
Penerbitan saham biasa kepada pemegang saham yang ada
share of stock dan shareholder value of holding= number of share x share price
Number of new share
dana yang dikumpulkan : subscription price
Number of rights needed
Old shares : New shares
Nilai kepemilikan baru = initial value + nilai ke PT
Total holding valiue = share x sold rights
DILUSI Dilution of percentage ownership dapat timbul setiap kali perusahaan menjual saham kepada masyarakat umum. Kontrol PT A = kepemilikan saham B / saham beredar (suara dan dividen) Dilution of stock price.
Gross spread other direct expense
harga yang diterima emiten dikurang harga yang ditawarkan bukan merupakan bagian dari kompensasi kepada penjamin emisi
Indirect expense
tidak dilaporkan dalam prospektus
abnormal return
Penurunan harga yang melindungi pemegang saham baru saham terlalu mahal
underpricing
biaya bagi perusahaan karena saham dijual kurang dari harga efisiennya di aftermarket
Efek
RUMUS
Total cost = subscription cost + harga jual
Biaya Penerbitan Surat Berharga
Price per share = nilai kepemilikan : jumlah saham yang dipegang
PEMBERIAN UTANG JK. PANJANG Term Loans Private Placement
pinjaman bisnis langsung. ( 1 - 5 tahun) jatuh tempo lebih lama.
terdilusi akibat pasif (cash offer) Ketika market to book ratio < 1, EPS turun. Biaya = nilai baru per saham x penerbitan saham
biaya bagi perusahaan karena penjamin emisi akan membeli saham tambahan ketika harga penawaran di bawah harga aftermarket
green shoe option
Subscription price harga yang diperbolehkan untuk dihargai oleh pemegang saham yang ada untuk sebuah.
underwriting agreement stand by underwriting stand byfee over subscription priviledge
SHELF REGISTRATION Kualifikasi 1. Perusahaan harus mendapat peringkat investment grade. 2. Perusahaan tidak dapat gagal membayar utangnya dalam tiga tahun terakhir. 3. Nilai pasar agregat dari saham perusahaan yang beredar harus lebih dari $150 juta. 4. Perusahaan tidak boleh melanggar Securities Exchange Act of 1934 dalam tiga tahun terakhir.
EPS = net income / outstanding
Book value
Earning per share
Argumen menentang shelf registration nilai NPV dapat menjadi (-)
PENGERTIAN DILUSI Dilusi adalah penurunan persentase kepemilikan saham yang terjadi karena bertambahnya jumlah saham total, sedangkan investor yang bersangkutan tidak ikut membeli penerbitan saham baru tersebut.
Ketepatan waktu pengungkapan berkurang dengan pendaftaran rak
menyebabkan pasar menggantung
Nama: Ruth Stephanie Tambun || NIM : 042011333125 || Kelas: L
PERTEMUAN 09 MANAJEMEN KEUANGAN II
PENGERTIAN STRUKTUR MODAL
PEND. LABA BERSIH OPERASI PEND. LABA BERSIH
E = O-F
PENGEMBALIAN UTANG (kd)
kd = F / B pend. tradisional PENDAPATAN SAHAM BIASA (ke)
ke = E / S KAPITALISASI KESELURUHAN (k0)
k0 = O / V BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG
ko = kd (B/(B+S)) + ke (S/(B+S))
V= O/k0
PERTEMUAN 09 MANAJEMEN KEUANGAN II
MODIGLANI - MILLER POSITION
TRADE OF THEORY
PAJAK DAN STRUKTUR MODAL
PV tax shield = (tc x r x B) / r = tc x B
nilai perusahaan yang menggunakan utang = value if unleverage + PV tax field
PV tax shield = [1-(1-tc)(1-tps)]/(1-tpd)] x B
SIGNALING THEORY
PACKING ORDER THEORY
Nama: Ruth Stephanie Tambun || NIM : 042011333125 || Kelas: L
PERTEMUAN 10 MANAJEMEN KEUANGAN II
PENGGUNAAN LEVERAGE STRUKTUR KEUANGAN DAN STRUKTUR MODAL PENGERTIAN DAN FUNGSI LEVERAGE
DAMPAK FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS
PENGERTIAN LEVERAGE timbul karena perusahaan dalam operasinya menggunakan aktiva dan sumber dana yang menimbulkan beban tetap bagi perusahaan
OPERATING LEVERAGE
FINANCIAL LEVERAGE
penggunaan aktiva yang menimbulkan beban tetap berupa peenyusutan
penggunaan dana yang menimbulkan beban tetap berupa bunga
Jenis Financial Leverage Financial Structure menunjukkan bagaimana perusahaan membelanjai aktivanya yang tampak pada neraca sebelah kredit yang terdiri atas utang lancar, utang jangka panjang, dan modal
Capital Structure bagian dari struktur keuangan yang hanya menyangkut pembelanjaan permanen atau jangka panjang yang ditunjukkan oleh komposisi: utang jangka panjang, saham istimewa, saham biasa, dan laba ditahan
Leverage factor perbandingan antara nilai buku total utang (D) dengan total aktiva (TA) atau perbandingan antara total utang (D) dengan modal (E).
struktur keuangan
ROA = EBIT / TA ROA dan ROE
D/ TA
kondisi ekonomi buruk - utang semakin besar - ROE menurun menghindari pembelanjaan utang kondisi ekonomi baik - utang semakin besar - ROE meningkat menggunakan pembelanjaan dengan utang kondisi ekonomi normal - utang yang semakin besar meningkatkan ROE (pada mulanya) - jika utang ditambah terus akan menurunkan ROE menggunakan utang dengan jumlah tertentu kondisi ekonomi buruk - suku bunga pinjaman tinggi penjualan dan laba menurun
JENIS LEVERAGE
ROE = EAT / E
penggunaan utang dalam pembelanjaan investasi dapat mempengaruhi perusahaan dalam menghasilkan laba atas modal yang digunakan ( Return on Equity (ROE))
D/ E
daya beli masyarakat melemah karena inflasi tinggi kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan utang < tingkat bunga yang dibayar perusahaan kondisi ekonomi baik - suku bunga pinjaman rendah penjualan dan laba meningkat kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan utang > tingkat bunga yang dibayar perusahaan kondisi ekonomi normal - (pada mulanya) utang meningkatkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba suku bunga < kemampuan menghasilkan laba kondisi ekonomi normal - (jika terus menambah utang) suku bunga meningkat - risiko kreditur meningkat
semakin banyak jumlah utang - risiko meningkat semakin tinggi leverage factor - range ROE semakin besar - risiko keuangan meningkat perubahan kondisi ekonomi, variabilitas utang > perusahaan dengan sedikit utang
peeningkatan penjualan ekonomi normal < ekonomi baik kemampuan meghasilkan laba ekonomi normal < ekonomi baik utang perusahaan melampaui jumlah tertentu, kemampuan perusahaan menghasilkan laba < suku bunga yang dibayar perusahaan
PERTEMUAN 10 MANAJEMEN KEUANGAN II
PENGGUNAAN LEVERAGE STRUKTUR KEUANGAN DAN STRUKTUR MODAL HUBUNGAN FINANCIAL LEVERAGE DAN OPERATING LEVERAGE
STRUKTUR MODAL DALAM PRAKTIK
OPERATING LEVERAGE (OL) OL tinggi - break event point (BEP) tercapai pada penjualan relatif tinggi - penjualan terhadap laba semakin besar
degree of operating leverage (DOL)
% delta EBIT / % delta Sales C/X
C = contribution margin (sales - variable cost) X = EBIT
Laba
ANALISIS HUBUNGAN EBIT - EPS pengaruh penggunaan berbagai alternatif sumber dana terhadap EPS pada jumlah EBIT tertentu. untuk menganalisis besar perubahan EBIT alternatif tertentu merupakan alternatif pembelanjaan dengan EPS tertinggi : menghitung BEP Alternatif terbaik - jika EBIT < EBIT* = EPS > utang Alternatif terbaik - jika EBIT > EBIT* = EPS > saham biasa
(EBIT* -C2) (1-t) (EBIT* -C1) (1-t) = S2 S1 EBIT* = EBIT pada titik BEP antara 2 alternatif pembelanjaan C1, C2 = Biaya bunga atau dividen saham preferen setiap tahun sebelum pajak t = Tarif pajak pendapatan perusahaan S1, S2 = Jumlah saham yang beredar pada alternatif 1 dan 2
P x Q - (FC + (VC x Q)) P = Price = Harga jual (per unit) Q = Quantity = volume penjualan FC = fixed cost = harga tetap VC = variable cost = harga variabel
FINANCIAL LEVERAGE (FL)
Alternatif terbaik = EBIT > EBIT*
degree of financial leverage (DOL)
% delta EAT / % delta EBIT
PADAT KARYA
banyak menggunakan tenaga kerja, tetapi aktiva tetap sedikit. Mis : DOL rendah
PADAT MODAL
banyak menggunakan aktiva tetap, tetapi tenaga kerja sedikit. Mis : DOL tinggi
EBIT / (EBIT - (r x D) r x D = bunga yang dibayar
COMBINATION LEVERAGE (CL)
volume penjualan padat karya < volume penjualan padat modal Laba dan rugi padat karya < daerah laba dan rugi padat modal
operating leverage dan financial leverage. Mengukur perubahan penjualan terhadap EAT dan NI.
degree of combination leverage (DCL)
(% delta EBIT / % delta Sales) x ( % delta EAT / % delta EBIT
perusahaan padat modal lebih sensitif terhadap perubahan penjualan dibanding padat karya
DOL x DCL FAKTOR STRUKTUR KEUANGAN tingkat pertumbuhan penjualan stabilitas penjualan karakteristik industri
struktur aktiva sikap manajemen perusahaan sikap pemberi pinjaman
jika volume penjualan turun akibat krisis ekonomi menjadi < dibanding volume penjualan BEP, padat modal lebih rugi daripada padat karya jika volume penjualan meningkat > volume penjualan BEP (ekonomi membaik), laba padat modal > laba padat karya
Nama: Ruth Stephanie Tambun || NIM : 042011333125 || Kelas: L PERTEMUAN 11 MANAJEMEN KEUANGAN II
Kebijakan Dividen kebijakan dividen dan permsalahannya Kebijakan Dividen kebijakan dividen berhubungan dengan penentuan besarnya dividen payout ratio, yaitu besarnya persentase EAT yang dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham keputusan dividen merupakan bagian dari keputusan pembelanjaan perusahaan, karena mempengaruhi laba ditahan perusahaan
Permasalahan Apakah kebijakan dividen dapat mempengaruhi nilai perusahaan atau harga pasar saham perusahaan? Bagaimana kebijakan dividen yang optimal? JAWABAN PERTANYAAN
Bird in Hand Theory Myron Gordon dan John Lintner kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham. Dividen naik -- harga pasar saham naik karena pembagian dividen mengurangi ketidak pastian
Dividend yield > Capital Gain expectation Apabila menahan laba untuk investasi karena risiko dividend yield < komponen pertumbuhan (g) pada persamaan pendapatan expectation
Y = D1 / P0
E (R) = (D1/P0) + g
Tax Preference Theory kebijakan dividen mempunyai pengaruh negatif terhadap harga pasar saham perusahaan. Dividen naik -- harga pasar saham turun karena ada selisih tarif pajak atas personal dan capital gain
tarif pajak dividen > capital gain -- investor senang jika laba tetap ditahan perusahaan masa depan ~ peningkatan capital gain yang tarif pajaknya lebih rendah memilih dividen kecil untuk menghindari pajak
Teori Kebijakan Dividen Dividend irrelevance Theory Merton Miller dan Franco Modigliani kebijakan dividen tidak mempengaruhi harga pasar saham perusahaan atau nilai perusahaan nilai perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan (earning power) dan risiko bisnis
ASUMSI: Tidak ada pajak; Tidak ada biaya emisi dan transaksi saham; Leverage tidak berpengaruh terhadap biaya modal; Investor dan manajer memiliki informasi yang sama tentang prospek perusahaan; Pendistribusian pendapatan antara dividen dan laba ditahan tidak berpengaruh terhadap biaya modal sendiri ; Kebijakan penganggaran modal independent dengan kebijakan dividen
rumus JUMLAH SAHAM BARU DITERBITKAN UNTUK MEMBELANJAI INVESTASI
MP1 = I -(X-ND1) I = Total investasi baru pada periode 1 X = Total Laba Perusahaan pada periode tersebut
PEMBUKTIAN MM
P0 = (1/(1+k)) / (D1 + P1) P0 = Harga pasar per lembar saham pada waktu 0 k = tingkat kapitalisasi perusahaan pada suatu kelas risiko D1 = dividen per saham pada waktu 1 P1 = Harga pasar per saham pada waktu 1
JUMLAH SAHAM BARU DITERBITKAN UNTUK MEMBELANJAI INVESTASI
NP0 = (1/(1+k)) [ ND1 + (N+M)P1-MP1] SUBSTITUSI PERSAMAAN
pengaruh pembayaran dividen terhadap kemakmuran pemegang saham diofset sepenuhnya oleh cara pembelanjaan investasi yang dilakukan perusahaan
PENURUNAN HARGA SAHAM pembelanjaan eksternal = kenaikan harga saham, karena pembayaran dividen.
KEPUTUSAN INVESTASI perusahaan menahan laba untuk membiayai investasi atau membayar dividen dan menerbitkan saham baru atau surat utang sejumlah dividen yang dibayarkan
NP0 = (1/(1+k)) [ (N + M)P1 - I + X] dividend payout as aresidual decision, jika perusahaan memperoleh laba, maka laba diprioritaskan untuk membelanjai investasi terlebihdahulu, kalau ada sisanya baru dibayarkan sebagai dividen
Faktor penentu dividend payout Dana yang dibutuhkan perusahaan; Likuiditas; Kemampuan perusahaan untuk meminjam; nilai informasi dividen; pengendalian perusahaan; inflasi; pembatasan yang diatur dalam perjanjian pinjaman dengan pihak kreditur
PERTEMUAN 11 MANAJEMEN KEUANGAN II
Kebijakan Dividen Aspek Kebijakan Dividen Stabilitas Dividend perusahaan yang membayar dividen stabil lebih baik daripada yang berfluktuasi
Dividen akan fluktuasi sejalan dengan fluktuasi EPS
Target Payout Ratio Perusahaan yang menerapkan kebijakan target dividend payout ratio, menetapkan DPR tertentu dalam jangka waktu yang panjang, DPR meningkat ~ pendapatan meningkat
Regular & extra dividend Perusahaan membayarkan dividen dalam jumlah yang tetap secara teratur dan apabila pendapatan perusahaan meningkat cukup besar, perusahaan membagikan extra dividend di samping regular dividend
Dividend saham (stock dividend) Stock dividend adalah pembayaran dividen dalam bentuk saham kepada pemegang saham. Pembagian dividen saham ditinjau dari sudut pandang perusahaan tidak lebih dari rekapitalisasi perusahaan.
SUDUT PANDANG PEMEGANG SAHAM pembagian dividen saham secara teoritis tidak bermanfaat kecuali tambahan lembar saham, sedangkan nilai saham dan proporsi kepemilikan tidak berubah.
ALASAN PEMBAGIAN DIVIDEND Perusahaan kesulitan likuiditas; Perusahaan melakukan investasi baru
Pandangan Dividen Information content or signaling, investor menganggap perubahan dividen sebagai signal dari manajemen tentang ramalan pendapatan perusahaan. Clientele effect, kecendrungan perusahaan untuk menarik investor tertentu yang menyukai kebijakan dividen perusahaan. Free cash flow hypothesis, perusahaan membagikan dividen dari free cash flows yang tidak diinvestasikan pada projek dengan NPV positif.
Pemecahan Saham (stock split) Stock splits, merupakan tindakan perusahaan untuk memecah satu saham menjadi dua atau lebih, sehingga menambah jumlah saham yang beredar dan diikuti dengan penurunan nilai nominal dan harga saham secara proporsionsl.
Pembelian saham kembali (stock repurchase) dilakukan jika perusahaan mempunyai kelebihan kas, sementara tidak ada peluang investasi yang menguntungkan. Perusahaan dapat menggunakan kelebihan kas untuk membeli kembali saham yang beredar atau dibagikan sebagai dividen.
TARIF PAJAK DIVIDEND = CAPITAL GAIN penggunaan kelebihan kas untuk pembelian kembali saham yang beredar atau dibagikan sebagai dividen, bagi investor tidak ada bedanya capital gain yang diperoleh dari pembelian kembali saham yang beredar sama dengan dividen yang dibayarkan jika tidak ada pembelian kembali saham.
P/E RATIO = HARGA PER SAHAM / EPS EKUILIBRUM YANG DITAWARKAN
P* = (Px + D)/S
Stock splits dilakukan pada saat harga saham sudah terlalu tinggi
Px = Harga pasar saham sebelum distribusi D = Jumlah dana yang didistribusikan S = Jumlah saham yang beredar sebelum distribusi
Declaration date, tanggal pengumuman pembayaran dividen Holder of record date, perusahaan menutup buku pemindahan saham dan menyusun daftar pemegang saham pada tanggal tersebut
Alasan perusahaan melakukan stock splits adalah untuk menurunkan harga pasar saham, sehingga meningkatkan likuiditas saham.
EPS = EAT / (RE - jumlah saham yang dibeli kembali)
Ex-dividend date, tanggal pemisahaan pemegang saham yang tidak berhak menerima dividen
Reverse split, merupakan tindakan perusahaan untuk menggabungkan dua atau lebih saham menjadi satu saham. Revese splitdilakukan pada saat harga saham rendah dengan tujuan untuk meningkatkan harga saham perusahaan.
Prosedur Pembayaran
Payment date, pembayaran dividend
REVERSE SPLIT
MODAL SENDIRI = SAHAM BIASA + AGIO + LABA DITAHAN
HARGA SAHAM SEBELUM PEMBELIAN
(P/E) x EPS MANFAAT Jumlah saham yang berkurang ~ EPS dan dividen per saham meningkat dengan asumsi DPR tetap ~ harga pasar per saham meningkat
Nama: Ruth Stephanie Ta...