Pewarnaan DOCX

Title	Pewarnaan
Author	Indri Ani
Pages	16
File Size	172.5 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	398
Total Views	476

Summary

Description

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sel-sel mikroganisme yang tidak diwarnai umumnya tampak hampir tembus pandang (trasnparan) bila diamati dengan mikroskop cahaya biasanya sukar dilihat karena sitoplasma selnya mempunyai indeks bias yang hampir sama dengan indeks bias lingkungannya yang bersifat cair, kontras antara sel dan latar belakangnya dapat dipertajam dengan zat-zat warna (Pelczar dan Chan, 2005). Pewarnaan yang paling umum digunakan adalah pewarnaan sederhana karena hanya digunakan satu jenis zat warna untuk mewarnai organisme tersebut, kebanyakan bakteri banyak bereaksi dengan pewarna-pewarna sederhana karena sel sitoplasmanya bersifat basofilik (suka akan basa), zat-zat warna kromotoriknya bermuatan positif (Pratiwi, 2008). Selain pewarnaan sederhana ada pewarnaan lain seperti pewarnaan gram, pewarnaan acid fast, pewarnaan negatif dan pewarnaan bagian-bagian sel lain seperti spora dan flagel, pewarnaan bereaksi secara kimiawi dengan protoplas bakteri, apabila sel-sel belum mati, proses pewarnaaan membunuhnya, proses ini merupakan prsoes cepat dan mungkin menghasilkan suatu artifak (Pelczar dan Chan, 2005). Pewarnaan dalam kegiatan identifikasi bakteri bertujuan untuk memperjelas sel bakteri dengan menempelkan zat warna ke permukaan sel bakteri, zat warna dapat mengabsorbsi dan membiaskan cahaya, sehingga kontras sel bakteri dengan sekelilingnya ditingkatkan, contoh zat warna pada pewarnaan antara lain chrystal violet, methylen blue, safranin, base fuchin dan malachine green dengan adanya zat warna, zat warna ini dilakukan percobaan ini untuk mengetahui bagaimana pewarnaan bakteri sesuai zat warnanya (Pelczar dan Chan, 2005). Oleh sebab itu, hal yang melatarbelakangi pratikum ini untuk mengetahui secara benar teknik pewarnaan pada bakteri, mengamati dan mengetahui...