Potensi Peran Kepemimpinan Positif dalam Strategic Leadership DOCX

Title Potensi Peran Kepemimpinan Positif dalam Strategic Leadership
Author Vicitta so
Pages 5
File Size 133.4 KB
File Type DOCX
Total Downloads 85
Total Views 302

Summary

1. Potensi Peran Kepemimpinan Positif dalam Strategic Leadership Terdapat tiga proses yang menjadi driver dalam strategic learning di sebuah perusahaan, yaitu: strategic thinking, acting dan influencing. Strategic thinking melibatkan dimensi kolektif dan individu. Tetapi dalam perusahaan agar bisa m...


Description

1. Potensi Peran Kepemimpinan Positif dalam Strategic Leadership Terdapat tiga proses yang menjadi driver dalam strategic learning di sebuah perusahaan, yaitu: strategic thinking, acting dan influencing. Strategic thinking melibatkan dimensi kolektif dan individu. Tetapi dalam perusahaan agar bisa mewujudkan sustainable competitive advantage dibutuhkan pula orang yang bisa mempengaruhi pemikiran seseorang, mendalami dan memperbanyak pemikiran dan pandangan anggota satu dan yang lainnya. Hal tersebut terjadi karena kompleksitas dan perubahan dalam lingkungan persaingan membutuhkan perspektif untuk menghadapi tantangan bisnis. Kepemimpinan positif dapat memberikan pengaruh besar di dalam ketiga proses tersebut, dimana seorang pemimpin yang mampu memberikan motivasi positif terhadap tim nya akan membantu untuk mewujudkan sustainable competitive advantage dari bisnis yang dijalankan. a. Kepemimpinan Positif dalam Strategic Thinking Strategic thinking adalah cara melihat tantangan dan kesempatan dari bermacam-macam sudut dan perspektif. Strategi ini merupakan sebuah kemampuan pemimpin dalam membayangkan berbagai macam kemungkinan- kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan dan memahami dampaknya bagi perusahaan. Karakteristik utama yang dimiliki oleh seseorang yang memiliki pemikiran strategik adalah memiliki sebuah VISI, dimana Hughes dan Beatty (2005) mencontohkan sutradara Lord of The Rings, Peter Jackson yang membaca novelnya pada usia 18 tahun dan tidak sabar untuk melihat novel tersebut ditampilkan menjadi sebuah film dan dua puluh tahun kemudian ia mewujudkannya sendiri. Hughes dan Beatty (2005) menyebutkan, terdapat 5 sifat dasar dari strategic thinking, yaitu: 1. Strategic thinking membutuhkan analysis dan juga synthesis Dimana analisis mem-break down sesuatu menjadi unsur dan sintesis justru mengkombinasikan unsur-unsur menjadi sesuatu yang lebih kompleks. 2. Strategic thinking bersifat linear dan nonlinear Berpikir secara linear adalah mencaritahu sebab dan akibat dari suatu kegiatan/pekerjaan. Nonlinear thinking sendiri digunakan untuk mencari kemungkinan yang tidak ada kaitannya, karena tidak dapat diingkari bahwa dunia bisnis dipenuhi dengan kejutan dan ketidakpastian. 3. Strategic thinking bersifat visual dan verbal Memiliki Visi berkaitan dengan "melihat sesuatu", visual thinking adalah cara yang berguna untuk mengeksplor ide-ide strategic. Verbal thinking digunakan sebagai media untuk berkomunikasi dan mencaritahu informasi lebih banyak dan mendalam. 4. Strategic thinking bersifat implist dan eksplisit Implisit berkaitan dengan segala sesuatu yang tidak tersaji secara eksplisit, hal ini berkaitan dengan intuisi dan insting, seorang pemimpin harus mempercayai judgement mereka meskipun hal tersebut secara eksplisit tidak rasional 5. Strategic thinking menggunakan otak dan hati Aspirasi organisasi berkaitan dengan mengerti siapa diri kita dan kemana kita mau pergi. Aspirasi tersebut dapat memberi arti dalam pekerjaan dan menyemangati orang-orang untuk melakukan lebih dari yang mereka pikir mereka dapat lakukan....


Similar Free PDFs