Praktikum Fisika Pengukuran Dasar Dan ketidakpastian DOCX

Title Praktikum Fisika Pengukuran Dasar Dan ketidakpastian
Author Santri Ramadani
Pages 24
File Size 117.6 KB
File Type DOCX
Total Downloads 42
Total Views 91

Summary

PENGUKURAN DASAR DAN KETIDAKPASTIAN Chairunnisa Eka Sari, Imam Anugrah Al Ghazali, Salmawati, Santri Ramadani*) Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar 2015 Abstrak. Telah dilakukan praktikum mengenai Pengukuran Dasar dan Ketidakpastian. Praktikum ini adalah penguk...


Description

PENGUKURAN DASAR DAN KETIDAKPASTIAN Chairunnisa Eka Sari, Imam Anugrah Al Ghazali, Salmawati, Santri Ramadani*) Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar 2015 Abstrak. Telah dilakukan praktikum mengenai Pengukuran Dasar dan Ketidakpastian. Praktikum ini adalah pengukuran tunggal dan pengukuran berulang yang bertujuan untuk menggunakan alat- alat ukur dasar, menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan berulang, dan mengerti atau memahami penggunaan angka berarti. Praktikum ini dilakukan dengan mengamati panjang, lebar, dan tinggi kubus dan diameter kelereng menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup untuk mendapatkan volume setiap benda. Kemudian untuk mengukur massanya menggunakan neraca ohauss 2610 gram, neraca ohauss 311 gram, dan neraca ohauss 310 gram. Kemudian akan dihitung massa jenisnya. Kami melakukan percobaan ini secara berulang sebanyak 3 kali pengukuran. Dalam percobaan ini, waktu dan suhu juga diukur menggunakan stopwatch dan thermometer. Hasil yang diperoleh dari pengukuran ini adalah diketahui panjang, lebar, tinggi, waktu, dan suhu berbeda-beda. Hasil pengukuran/analisis data dapat dilihat di table 1 sampai table 9. Dari data tersebut,dapat kita tentukan bahwa alat ukur yang paling teliti diantara 3 alat ukur panjang tesebut adalah micrometer sekrup, karena micrometer sekrup memilik NST terkecil dibanding dengan mistar dan jangka sorong dan alat ukur massa yang paling teliti diantara 3 neraca ohauss adalah neraca ohauss 310 g. Jadi, NST suatu alat ukur akan mempengaruhi hasil pengukuran alat ukur itu sendiri dan semakin kecil NST suatu alat ukur maka semakin teliti pula alat ukur tersebut.Kesimpulannya adalah dengan adanya pengukuran berulang menghasilkan pengukuran yang berbeda-beda. Dengan kata lain tidak ada pengukuran yang pasti. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh alat ukur yang digunakan tidak memadai dan objek yang di ukur tidak rata permukaannya. Kata kunci: Ketidakpastian, Massa Jenis, dan Volume RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara menggunakan alat-alat ukur dasar? 2. Bagaimana cara menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan berulang? 3. Bagaimana cara penggunaan angka berarti? TUJUAN 1. Mampu menggunakan alat-alat ukur dasar 2. Mampu menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan berulang 3. Mengerti atau memahami penggunaan angka berarti TEORI SINGKAT Arti Pengukuran Pengukuran adalah bagian dari keterampilan proses sains yang merupakan pengumpulan informasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Dengan melakukan pengukuran, dapat diperoleh besarnya nilai suatu besaran atau bukti kualitatif. Dalam pembelajaran sains fisika, seorang pendidik tidak hanya menyampaikan kumpulan fakta- fakta saja tetapi seharusnya mengajarkann sains sebagai proses (menggunakan pendekatan proses). Oleh karena itu, melakukan percobaan atau eksperimen dalam sains...


Similar Free PDFs