PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN UJI FISIOLOGIS MIKROBA : UJI FISIOLOGIS BAKTERI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI DOCX

Title PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN UJI FISIOLOGIS MIKROBA : UJI FISIOLOGIS BAKTERI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI
Author Disya Berlian
Pages 1
File Size 2.9 MB
File Type DOCX
Total Downloads 116
Total Views 587

Summary

A. Tujuan Mengamati secara langsung maupun tidak langsung produk kegiatan enzimatik bakteri. B. Dasar Teori 2.1 Uji Fisiologis Uji fisiologis bakteri dilakukan untuk mengidentikasi bakteri berdasarkan aktivitas selnya. Setiap bakteri memiliki sifat fisiologis yang berbeda sehingga tahapan uji fisiol...


Description

A. Tujuan Mengamati secara langsung maupun tidak langsung produk kegiatan enzimatik bakteri. B. Dasar Teori 2.1 Uji Fisiologis Uji fisiologis bakteri dilakukan untuk mengidentikasi bakteri berdasarkan aktivitas selnya. Setiap bakteri memiliki sifat fisiologis yang berbeda sehingga tahapan uji fisiologis ini sangat membantu proses identifikasi. Karakteristik dan klasifikasi sebagian mikroba seperti bakteri berdasarkan pada reaksi enzimatik ataupun biokimia. Mikroba dapat tumbuh pada beberapa tipe media, memproduksi tipe metabolit tertentu yang dideteksi dengan interaksi mikroba dengan reagen test yang menghasilkan warna reagen. Reaksi-reaksi dalam sel akan teridentifikasi dengan melakukan pengujian-pengujian tertentu. Sifat metabolisme bakteri dalam uji fisiologis biasanya dilihat dari interaksi metabolit- metabolit yang dihasilkan dengan reagen-reagen kimia. Kemampuan bakteri menggunakan senyawa tertentu sebagai sumber karbon dan sumber energi yang dapat digunakan untuk identifikasi (Pelczar, 1986). Bakteri memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena bakteri harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Setiap sel tunggal bakteri memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan enegti dan bereproduksi dengan sendirinya. Identifikasi dari suatu bakteri memerlukan karakter-karakter utama dari bakteri yaitu morfologi sel (bentuk sel dan susunan sel) dan uji fisiologis. Sebagai contoh, flagel pada bakteri mempengaruhi uji motilitas karena gerakan aktif dari bakteri oleh flagel (Yulvizar, 2013). Uji fisiologis terdapat bermecam-macam yaitu uji TSIA (Triple Sugar Iron Agar), uji sitrat, uji SIM (Sulfid Indol Motility), uji MR-VP (Methyl Red – Voges Proskauer), uji katalase, dan uji hidrogen sulfida. 1...


Similar Free PDFs