Proposal Bisnis "Rumah Pancong" PDF

Title Proposal Bisnis "Rumah Pancong"
Author Arni Tsalitsa
Pages 20
File Size 15.7 MB
File Type PDF
Total Downloads 430
Total Views 707

Summary

PROPOSAL PROGRAM BISNIS Rumah Pancong Inget Betawi, Inget Kue Pancong ! PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2018 1. DESKRIPSI USAHA 1.1 Latar Belakang Pada saat ini tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam dunia usaha semakin besar. Salah satunya kegiata...


Description

PROPOSAL PROGRAM BISNIS

Rumah Pancong Inget Betawi, Inget Kue Pancong !

PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2018

1. DESKRIPSI USAHA 1.1 Latar Belakang Pada saat ini tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam dunia usaha semakin besar. Salah satunya kegiatan yang pesat perkembanganya adalah kegiatan usaha dalam bidang kuliner. Persaingan terjadi semakin ketat ditandai dengan banyaknya usaha dagang yang menerapkan berbagai strategi untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Hal ini didukung pula oleh pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyebabkan kemajuan-kemajuan hampir di seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam perkembangan era modern seperti saat ini, berbagai alat canggih dan mutakhir semakin mengiringi kehidupan manusia sehari-hari. Akibat dari adanya kemajuan tersebut, halhal yang mengandung unsur tradisional mulai tergantikan oleh unsur modern. Salah satu contoh fenomena perubahan ini dapat dilihat mulai dari ditinggalkannya makanan tradional ke makanan modern, seperti kue pancong. Kue pancong adalah kue tradisional khas Betawi yang terbuat dari adonan tepung terigu sehingga memiliki tekstur yang lembut. Banyak yang mengatakan bahwa kue pancong sama dengan kue rangi. Walaupun kedua jenis kue tersebut sama-sama berasal dari Betawi, tetapi ternyata keduanya memiliki perbedaan dari bahan dasar. Kue rangi terbuat dari bahan dasar tepung sagu, gula merah, dan kelapa tua, sedangkan kue pancong terbuat dari bahan dasar tepung terigu. Kue pancong ini merupakan salah satu jajanan kue tradisional yang keberadaannya lebih banyak beredar di pasar, namun bukan berarti bahwa usaha kue tradisional tidak memiliki prospek atau tidak menguntungkan apabila dikaitkan dengan fenomena perubahan yang ada. Perkembangan usaha saat ini justru menambah porsi pengembangan makanan asli Indonesia lebih besar. Melalui suatu transformasi, maka makanan tradisional seperti kue pancong dapat merambah dunia modern dengan cara membuat inovasi-inovasi baru yang lebih menarik dan tidak kalah dengan makanan modern. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, kami berencana membuat kue pancong berevolusi menjadi salah satu jajanan modern yang banyak diminati. Jika dahulu kue pancong hanya memiliki rasa original dari bahan dasar campuran tepung terigu, gula, dan telur, maka kami akan membuat kue pancong dapat lebih dinikmati dengan berbagai rasa dan topping yang bervariasi, namun tetap memiliki nilai gizi yang tinggi. Usaha yang akan kami dirikan bernama “Rumah Pancong” dengan konsep sebuah café, yang nantinya kue pancong akan menjadi menu utama. Selain itu,

akan dilengkapi pula dengan berbagai makanan dan minuman tradisional lainnya. 1.2 Gambaran Usaha 1. Jenis Usaha Jenis usaha yang dijalankan berupa usaha bersama dengan modal dan keuntungan dibagi bersama. Usaha didirikan dengan konsep sebuah café, dimana menu utama yang dijual adalah kue pancong. Selain itu, usaha ini juga menjual berbagai makanan dan minuman tradisional. 2. Nama Usaha Nama usaha yang akan kami dirikan adalah “Rumah Pancong”, nama tersebut memiliki makna bahwa usaha yang dijalankan harapannya akan selalu terpikat di hati dan pikiran penikmat kue pancong yang akan ataupun telah berkunjung ke tempat usaha. 3. Lokasi Nama Unit Usaha

: Rumah Pancong

Pemilik

: Aditya Nugroho

Alamat

: Bantarjati No. 26, Kota Bogor

No. Telp

: +6281210674267

4. Organisasi Pelaksana No.

Nama

Status

Jabatan

1.

Aditya Nugroho

Mahasiswa

Pengelola dan Operasional

2.

Arni Tsalitsa

Mahasiswa

Pengelola dan Keuangan

3.

Rizky Maulana Juniar

Mahasiswa

Pengelola dan Pemasaran

1.3 Tujuan 1. Memperoleh keuntungan yang maksimal dari usaha ini. 2. Mengembangkan makanan tradisional mejadi produk yang berinovasi dan digemari masyarakat. 3. Peluang usaha yang menjanjikan di tengah masyarakat. 4. Menambah pengalaman dan pengetahuan seputar kewirausahaan. 5. Memperkenalkan kue pancong kepada masyarakat luas. 6. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 1.4 Visi dan Misi Usaha Visi : Menjadikan “Rumah Pancong” sebagai usaha dengan menu utamanya adalah kue pancong berbagai varian rasa dan topping yang anti-mainstream, serta menjadikan usaha yang selalu terpikat di hati konsumen.

Misi : 1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan. 2. Berorientasi pada kepuasan konsumen. 3. Mengembangkan inovasi baru pada produk dan pelayanan. 4. Menciptakan lapangan pekerjaan dan ekonomi bersama yang mandiri. 5. Mengembangkan usaha di berbagai tempat strategis untuk memperluas usaha.

6. Menjaga kekompakan dan kenyamanan antar anggota tim/pekerja.

2. DESKRIPSI PRODUK

2.1 Gambaran Umum Produk 1. Rencana Produk Produk kue pancong yang akan kami buat memiliki rasa dan topping yang bervariasi. Berikut ini adalah variasinya : No.

Topping

Rasa

1. Pancong Original

Kitkat Green Tea

2. Pancong Greentea

Toblerone

3. Pancong Red Velvet

Nutella

4. Pancong Strawberry

Ovomaltine

5. Pancong Pandan

Ice Cream

6. Pancong Ubi Ungu

Keju

7. Pancong Blackcurrant

Cokelat

8. Pancong Keju

Coco Crunch

9. Pancong Tiramisu

Oreo

2. Penyediaan Bahan dan Alat Bahan Baku

Bahan Dasar Campuran

Topping

Tepung terigu

Perasa Strawberry

Kitkat Green Tea

Gula pasir

Perasa Red velvet

Toblerone

Telur ayam

Perasa Greentea

Nutella

Margarin

Perasa Pandan

Ovomaltine

Santan

Perasa Blackcurrant

Ice Cream

Garam

Keju

Keju

Vanili

Perasa Tiramisu

Coklat

Ragi

Ubi Ungu

Coco Crunch

Baking powder Air

Oreo

Peralatan Kompor gas Gas LPG Regulator Cetakan pancong Mixer Baskom Sendok Gelas Piring

3. Pembuatan Produk a. Siapkan satu wadah untuk membuat adonan kue pancong. b. Rebus santan kelapa sampai mendidih sambil diaduk-aduk supaya tidak pecah, lalu sisihkan. c. Masukkan tepung beras, kelapa parut dan garam dicampur menjadi satu aduk sampai rata. d. Masukkan santan yang sudah direbus kedalam campuran tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk dengan sendok sayur. e. Panaskan cetakan kue pancong kemudian masukkan adonan setiap 1 sendok sayur atau secukupnya ( lakukan sampai selesai ). f. Tunggu sampai matang lalu angkat dan sajikan kue pancong diatas piring saji. 4. Pengembangan Bisnis Pada awal memulai usaha, kami akan melakukan produksi dengan kuantitas tertentu. Kami juga akan melakukan pemasaran kepada konsumen dan meminta konsumen supaya memberikan kritik serta saran dari produk tersebut. Kemudian, kritik dan saran tersebut kami tampung untuk dibahas dalam rapat mingguan dengan semua anggota tim. Pada rapat tersebut akan diambil suatu keputusan bersama mengenai berbagai kritik dan saran yang kami peroleh di awal mulainya usaha. Minggu selanjutnya, hal yang dilakukan adalah perbaikan produk dengan cara

kembali ke tahap semula seperti yang dijelaskan diatas, serta melakukannya setiap minggu.

7. Kembali ke 1. Produksi

6. Perbaikan Produksi

2. Pemasaran

5. Keputusan

3. Kritik dan Saran Konsumen

4. Rapat Agenda

tahap 2 dan berlanjut

5. Keberlanjutan Bisnis Apabila target awal usaha yang kita rencanakan telah tercapai, rencana usaha selanjutnya adalah : 1. Membuat cabang “Rumah Pancong” dengan gerobak yang akan di tempatkan di titik-titik strategis wilayah Jabodetabek. 2. Membuka peluang kerja dengan open reseller bagi masyarakat Indonesia. 3. Membuka website official dan mengiklankannya ke koran-koran. 2.2 Keunikan Keunikan dari produk yang kami hasilkan diantaranya, memiliki rasa dan topping beragam. Selain itu, produk kami mempunyai pemasaran menggunakan via aplikasi untuk keberlanjutan bisnis yang akan datang. 2.3 Rancangan Pemasaran 1. Analisis SWOT a. Strengh

Usaha kami menyediakan kue pancong dengan inovasi rasa dan topping yang beragam dengan mengusung tempat suasana “Tempo Doeloe” dan tema vintage. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai menu makanan dan minuman tradisional, diantaranya adalah es cendol, kue cubit dengan berbagai bentuk, wedang ronde dan menu lainnya.

b. Weakness Apabila produk yang dibuat tidak dilakukan inovasi sesuai perkembangan, maka produk akan kalah bersaing. Perubahan harga bahan dasar juga akan mengakibatkan harga produk yang dijual berubah. c. Opportunity Adanya peluang pertumbuhan pasar baru, yaitu dengan cara menghidupkan kembali kuliner tradisional dengan membuat inovasi berbagai varian rasa dan topping. Peluang lainnya adalah semakin berkembangnya budaya masyarakat yang konsumtif. d. Threat Adanya kompetitor yang bergerak dibidang kuliner dengan berbagai inovasi dan harga yang lebih murah. Selain itu, selera dan antusias konsumen untuk menikmati makanan tradisional yang semakin berkurang. 2. Bauran Pemasaran a. Produk Produk dibuat dengan berbagai varian rasa dan topping yang berbeda, yaitu : No.

Topping

Rasa

1. Pancong Original

Kitkat Green Tea

2. Pancong Green Tea

Toblerone

3. Pancong Red Velvet

Nutella

4. Pancong Strawberry

Ovomaltine

5. Pancong Pandan

Ice Cream

6. Pancong Ubi Ungu

Keju

7. Pancong Blackcurrant

Cokelat

8. Pancong Keju

Coco Crunch

9. Pancong Tiramisu

Oreo

b. Harga Harga Pancong : Original Ubi Ungu Keju

Rp 10.000 Rp 17.500 Rp 19.500

Strawberry

Rp 10.000

Greentea

Rp 16.500

Blackcurrent

Rp 16.500

Red Velvet

Rp 16.500

Pandan

Rp 16.500

Tiramisu

Rp 18.500

Harga Topping : Kitkat Greentea

Rp 12.500

Toblerone

Rp 11.500

Nutella

Rp 10.500

Ovomaltine

Rp 11.000

Ice Cream

Rp 10.500

Oreo

Rp

8.500

Keju

Rp

8.000

Cokelat

Rp

5.000

Coco Crunch

Rp

9.500

c. Promosi Promosi yang kami lakukan untuk menarik konsumen dilakukan dengan cara : 1. Pembuatan banner. 2. Pembuatan brosur. 3. Menggunakan media sosial. 4. Mengikuti acara, seperti festival makanan. d. Tempat Kami memilih lokasi yang strategis di pusat Kota Bogor, yaitu terletak di daerah Bantarjati No. 26, Kota Bogor, Jawa Barat. 3. Analisis Ekonomi (Segmentation, Targetting, and Positioning) a. Segmentation 1. Segmentasi berdasarkan demografi Produk kami cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan dengan tingkat pendapatan menengah ke atas ataupun menengah ke bawah.

2. Segmentasi berdasarkan geografi Segmentasi yang kami rencanakan berdasarkan wilayah ditujukan untuk wilayah Jabodetabek, terutama masyarakat kota Bogor dan sekitarnya. b. Targetting Target kami adalah anak-anak usia sekolah, mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga,dll. c. Positioning Rumah Pancong adalah sebuah café yang menjual produk utama kue pancong untuk mengangkat kembali kue tradisional khas Betawi dengan inovasi yang berbeda, sesuai dengan perkembangan saat ini sehingga dapat dinikmati oleh penggemar kue pancong dimanapun khususnya wilayah Jabodetabek.

3. ANALISIS PROFIT

3.1 Sumber Modal Usaha Rumah Pancong yang kami rencanakan memiliki modal awal sebesar Rp 30.448.000,- yang terdiri atas modal pribadi. Terdapat pembelian terhadap aset - aset sebagai modal awal antara lain : a. Biaya Investasi No.

Keterangan

Qty

Satuan

Harga

Total

Investasi : 1.

Kompor Gas

1

Buah

Rp 370.000

Rp

370.000

2.

Gas Elpiji

1

Buah

Rp 100.000

Rp

100.000

3.

Regulator

1

Buah

Rp

15.000

Rp

15.000

4.

Cetakan pancong

4

Buah

Rp

5.000

Rp

20.000

5.

Mixer

1

Buah

Rp 175.000

Rp

175.000

6.

Oven

1

Buah

Rp 400.000

Rp

400.000

7.

Baskom

2

Buah

Rp

10.000

Rp

20.000

8.

Piring

3

Lusin

Rp

35.000

Rp

105.000

9.

Gelas

3

Lusin

Rp

20.000

Rp

60.000

10.

Sendok

3

Lusin

Rp

12.500

Rp

37.500

11.

Garpu

3

Lusin

Rp

12.500

Rp

37.500

12.

Meja

8

Buah

Rp 100.000

Rp

800.000

13.

Kursi

16

Buah

Rp

60.000

Rp

960.000

14.

Bola Lampu

3

Buah

Rp

20.000

Rp

60.000

15.

Saklar Lampu

1

Buah

Rp

20.000

Rp

20.000

16.

Kabel

1

Buah

Rp

15.000

Rp

15.000

17.

Pembuatan daftar menu

8

Buah

Rp

3.500

Rp

28.000

Total Pembelian Aset

Rp 3.223.000

Sewa Tempat

Rp 14.400.000

Pembelian Bahan Baku Awal

Rp 12.825.000

TOTAL

Rp 30.448.000

b. Biaya Tetap dan Biaya Variabel 1. Biaya Tetap No.

Keterangan

Qty Satuan

Harga (Rp)

Total (Rp)

1.

Sewa Tempat

1

Bulan

1.200.000

1.200.000

2.

Beban Depresiasi*

1

Bulan

42.854

42.854

3.

Gaji Kasir

1

2.700.000

2.700.000

4.

Gaji Pelayan

1

2.700.000

2.00.000

5.

Gaji Pemasak

1

2.700.000

2.700.000

Total Biaya Tetap

Perhitungan biaya depresiasi: Kompor Gas

1

Buah

370.000

Mixer

1

Buah

175.000

Oven

1

Buah

400.000

Baskom

2

Buah

20.000

Piring

3

Lusin

105.000

Gelas

3

Lusin

60.000

Sendok

3

Lusin

37.500

Garpu

3

Lusin

37.500

Meja

8

Buah

800.000

Kursi

16

Buah

960.000

Bola Lampu

3

Buah

60.000

Total

3.025.000

Umur ekonomis (15%)

453.750

Penyusutan 1 tahun

514.250

9.342.854

2. Biaya Variabel No.

Keterangan

Qty Satuan

1.

Listrik & air

2.

Gula Pasir

1

Kg

3.

Tepung Terigu

1

Kg

4.

Telur Ayam

1

Kg

5.

Margarin

1

Buah

6.

Santan

1

Buah

7.

Garam

1

Buah

8.

Vanilli

1

Buah

9.

Ragi

1

Buah

1/4

Kg

Harga (Rp)

Total (Rp)

550.000 11.000

550.000 11.000

9.000 15.000

9.000 15.000

5.000

5.000

6.000

6.000

4.000

4.000

2.500

2.500

2.500

2.500

18.000

4.500

8.000

8.000

3.000

3.000

3.000

3.000

Campuran Bahan Dasar : 1.

Ubi Ungu

2.

Keju

1

Buah

3.

Perasa Strawberry

1

Buah

4.

Perasa Greentea

1

Buah

5.

Perasa Blackcurrent

1

Buah

6.

Perasa Red Velvet

1

Buah

7.

Perasa Pandan

1

Buah

8.

Tiramisu

1

Buah

1/2

Buah

1

Buah

3.000

3.000

3.000 3.000

8.000

3.000 8.000

28.000

14.000

10.000

10.000

24.000

6.000

25.000

6.250

15.000

15.000

30.000

30.000

3.000

Topping : 1

Kitkat Greentea

2

Toblerone

3

Nutella

1/4

Buah

4

Ovomaltine

1/4

Buah

5

Ice Cream

1

Buah

6

Oreo

1

Buah

7

Keju

1

Buah

12.000

8

Cokelat

1

Buah

8.500

9

Coco Crunch

1

Buah

10.000

12.000 8.500 10.000 752.250

Total Biaya Variabel Total per pcs

7.522,5

Total per porsi (5 pcs)

37.612,5

Keterangan : Biaya tersebut dapat menghasilkan 100 pcs kue pancong.

3.2 Analisis Break Even Point (BEP) Jumlah biaya yang diperlukan untuk pembuatan kue pancong adalah : Total Biaya Tetap

: ...


Similar Free PDFs