Proposal dana hibah PHP2D 2021 PDF

Title Proposal dana hibah PHP2D 2021
Author Siti nur Khamidah
Course Sosiologi Ekonomi
Institution Universitas Gadjah Mada
Pages 22
File Size 1.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 239
Total Views 307

Summary

PROPOSAL PROGRAM HOLISTIK PEMBINAAN DANPEMBERDAYAAN DESA“Revitalisasi dan Modernisasi Lumbung Padi Sebagai Upaya Peningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Patebon Kecamatan Kejayan”Oleh: Ketua : Siti Nur Khamidah (18187203063 – 2018) Anggota : Bahriyatul Ilmia (18187203011 – 2018) Rohmatulloh (1...


Description

PROPOSAL PROGRAM HOLISTIK PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN DESA

“Revitalisasi dan Modernisasi Lumbung Padi Sebagai Upaya Peningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Patebon Kecamatan Kejayan”

Oleh: Ketua Anggota

: Siti Nur Khamidah : Bahriyatul Ilmia Rohmatulloh Mahmuda M. Syafrudin Zuhdi Imam Rahmad Maulana Dewi Maulidiyah Eva Nurdianti Nurul Aini Agustina Putri Puspita Rizky

(18187203063 – 2018) (18187203011 – 2018) (18187203028 – 2018) (18187203031 – 2018) (18187203056 – 2018) (18187203066 – 2018) (18187203068 – 2018) (19187203005 – 2019) (19187203006 – 2019) (19187203033 – 2019)

UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA KOTA PASURUAN 2021

HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii A. JUDUL ......................................................................................................... 1 B. LATAR BELAKANG MASALAH .............................................................. 1 C. PERUMUSAN MASALAH .......................................................................... 2 D. TUJUAN PENULISAN ................................................................................ 2 E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM .............................................. 3 F. LUARAN YANG DIHARAPKAN ............................................................... 4 G. MANFAAT .................................................................................................. 4 H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ................................... 5 I.

METODE PELAKSANAAN ........................................................................ 6

J.

JADWAL KEGIATAN ................................................................................. 9

K. RANCANGAN BIAYA .............................................................................. 10 LAMPIRAN ...................................................................................................... 11 Lampiran 1. Biodata Ketua Tim dan Dosen Pendamping................................ 11 Lampiran 2. Daftar kegiatan organisasi mahasiswa ........................................ 13 Lampiran 3. Surat pernyataan kesediaan bekerjasama .................................... 14 Lampiran 4. Surat pernyataan pelaksana PHP2D ............................................ 17 Lampiran 5. Denah lokasi bina desa ............................................................... 18

ii

A. JUDUL Revitalisasi dan Modernisasi Lumbung Padi Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Patebon Kecamatan Kejayan. B. LATAR BELAKANG MASALAH Desa Patebon merupakan salah satu desa di Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur yang saat ini dipimpin oleh kepala desa H. Abdul Rohman. Desa ini terdiri dari 3 dusun yaitu Krajan,Tanjung Ngabar, dan Belang, beberapa dusun tersebut terdiri dari 15 RT dan 5 RW. Jumlah penduduk Patebon sebanyak 2.336 jiwa,1.186 jiwa penduduk laki-laki dan 1.150 jiwa penduduk perempuan. dengan presentase 90% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Sehubugan dengan data Administratif Desa Patebon, Kejayan Kabupaten Pasuruan wilayah bagian barat berbatasan dengan Kelurahan Kejayan, wilayah bagian timur berbatasan dengan Desa Bajangan Kecamatan Gondang Wetan, wilayah bagian selatan berbatasan dengan Desa Ketangi Rejo Kecamatan Kejayan, sedangkan wilayah bagian utara Desa Patebon berbatasan dengan Desa Bajangan Kecamatan Gondang Wetan. Kondisi geografis Desa Patebon memiliki struktur tanah cukup subur dan sumber air untuk irigasi sawah yang baik serta lahan pertanian yang sangat luas. Hal ini seharusnya mampu memberikan keamanan dan ketahanan stok pangan masyarakat Desa Patebon dan sekitarnya. Namun berdasarkan temuan tim kami pengelolaan hasil pertanian masyarakat belum cukup optimal, banyak masyarakat yang masih belum mampu mendistribusikan hasil pertaniannya dengan baik, kebanyakan dari masyarakat menjual hasil pertaniannya kepada tengkulak yang memberikan harga sepihak dan membuat petani tidak berdaya untuk menentukan harga sehingga pendapatan petani relatif kecil. Permasalahan pupuk yang mahal dan sulit didapatkan juga menjadi hambatan para petani Desa Patebon, meski ada bantuan subsidi pupuk dari pemerintah namun jumlahnya sangat terbatas dan belum bisa mencukupi kebutuhan petani. Selain permasalahan distribusi dan pupuk, permasalahan iklim dan cuaca yang tidak menentu masih menjadi permasalahan petani Desa Patebon. Saat musim hujan misalnya, petani kesulitan menjemur padi yang baru panen sebelum melakukan proses penggilingan menjadi beras sehingga berakibat pada menurunnya kualitas beras yang dihasilkan. Alat-alat pertanian yang digunakan juga masih tradisional, teknologi pertanian yang masih sangat minim di Desa ini menghambat para petani dalam mengelola hasil pertaniannya. Keadaan ini juga di perburuk oleh adanya Pandemi COVID-19

1

yang tak kunjung usai, dengan adanya wabah ini pemerintah memberikan bantuan PKH berupa bahan pokok beras. Hal ini menyebabkan turunnya jumlah penjualan beras serta anjloknya harga beras di pasaran. Berdasarkan temuan tersebut, permasalahan yang ada dapat ditangani dengan memberikan wadah bagi para petani untuk menampung hasil pertaniannya agar dikelola dan didistribusikan sehingga dapat lebih terorganisir dengan harga yang tetap menguntungkan pihak petani. Pemanfaatan teknologi bidang pertanian juga harus dioptimalkan agar memudahkan petani menghadapi berbagai kemungkinan dalam masa penanaman hingga panen dan pasca panen dan mampu memangkas biaya produksi sehingga modal yang dibutuhkan untuk mengelola hasil pertanian menjadi lebih kecil. Dengan pemanfaatan teknologi yang optimal dan manajemen hasil pertanian yang baik diharapkan dapat meringankan permasalahan yang dihadapi petani, sehingga petani dapat memaksimalkan kegiatan pertaniannya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat terutama beras yang kemudian dapat berimbas pada kestabilan stok dan harga beras serta tercapainya keamanan dan ketahanan pangan di Desa Patebon dan sekitarnya.

C. PERUMUSAN MASALAH Melihat latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam program ini adalah : 1. Minimnya pengetahuan para petani tentang prosedur pengolahan hasil panen dengan menggunakan teknologi modern 2. Kebiasaan atau metode pertanian yang masih menggunakan alat tradisional, serta ketelitian dalam memilih bibit benih padi yang unggul. 3. Sarana & Prasarana yang kurang memadai di sektor pertanian Desa Patebon 4. Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat desa Patebon? 5. Bagaimana cara Revitalisasi dan Modernisasi Lumbung Padi di Desa Patebon? D. TUJUAN PENULISAN Tujuan kegiatan PHP2D di Desa Patebon adalah Pengaadaan lumbung padi modern sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan serta menggali potensi yang dimiliki di wilayahnya. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dijabarkan dalam bentuk yang spesifik sebagai berikut :

2

1. Pemberdayaan petani dalam mengolah hasil panen serta mendorong penggunaan teknologi modern sebagai tantangan perkembangan industri 4.0 2. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dalam mengoperasikan alat-alat modern pada sektor pertanian serta mengupayakan pengaadaan benih padi yang bertaraf tinggi 3. Mencukupi serta mengedukasi tentang manajemen Sarana & Prasarana yang kurang memadai di sektor pertanian Desa Patebon 4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Patebon melalui manajemen Lumbung Padi yang baik dan tersistematis 5. Merevitalisasi dan pembaharuan alat-alat pertanian dengan memberi sosialisasi tentang aplikator alat-alat tersebut dengan baik dan sesuai dengan fungsinya. E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM Indikator keberhasilan program meliputi : 1. Adanya perubahan pola pikir, kesadaran dan keterampilan yang positif dari masyarakat dan para petani di Desa Patebon - Kejayan Kabupaten Pasuruan terkait sosialisasi pengadaan dan modernisasi lumbung padi. 2. Perubahan fisik yang terjadi pada masyarakat dalam pelaksanaan PHP2D diantaranya yaitu, adanya lumbung padi yang berupa gudang penyimpanan beras para petani beserta peralatan modern dalam proses pengolahan padi menjadi beras. Modernisasi peralatan menjadi kemudahan serta penghematan energi bagi para petani dalam menjalankan pekerjaannya. Berikutnya yaitu, manajemen lumbung padi yang baik dan tersistematis, karena adanya sosialisasi manajemen lumbung padi oleh kepala desa dan mahasiswa PHP2D, dan terciptanya kesejahteraan petani dilihat dari perubahan pendapatan yang lebih tinggi di banding sebelum adanya lumbung padi di Desa Patebon - Kejayan Kabupaten Pasuruan. 3. Terjalinnya kemitraan antar desa Patebon - Kejayan Kabupaten Pasuruan dengan berbagai lembaga atau pihak yang terkait. a. Dengan adanya BUMDES yang ada di desa Patebon - Kejayan Kabupaten Pasuruan dapat memudahkan untuk merangkul masyarakat dan para petani dalam mengimplementasikan modernisasi lumbung padi dengan baik. b. Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) Pasuruan, khususnya anggota PHP2D yang akan membantu dalam merealisasikan dan mensosialisasikan Modernisasi lumbung padi di desa Patebon Kejayan Kabupaten Pasuruan. 4. Perubahan kelembagaan lokal dalam pengadaan dan modernisasi lumbung padi di Desa Patebon - Kejayan Kabupaten Pasuruan, sebelumnya 3

memang masih belum ada struktur organisasi yang tersistem, sehingga dengan adanya planning tersebut dapat membentuk struktur kelembagaan lokal dalam memanajemen pengadaan dan modernisasi lumbung padi itu dengan baik dan sesuai harapan masyarakat setempat. 5. Peningkatan kegiatan koordinasi dan komunikasi antar lembaga -lembaga lokal seperti pengurus BUMDES dengan mahasiswa UNIWARA guna mengoptimalkan kinerja manajemen modernisasi lumbung padi di Desa Patebon - Kejayan Kabupaten Pasuruan. 6. Rancangan program tindak lanjut pasca PHP2D, masyarakat dan para petani mampu mengoperasikan alat-alat modern pertanian guna menunjang kinerja mereka, serta dapat memperoleh hasil yang lebih maksimal. Program pengadaan dan modernisasi lumbung padi diharapkan terus berlanjut dan memberikan manfaat kepada para petani dan masyarakat setempat. 7. Dengan adanya program PHP2D dengan judul pengadaan dan moderniaasi Lumbung padi sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan di desa Patebon - Kejayan Kabupaten Pasuruan. Dapat menjadi implementasi dalam proses pembelajaran mata kuliah Perencanaan Pembangunan di semester 6 yang ditempuh saat ini, korelasi antara judul dan mata kuliah bisa dikaitkan karena keduanya merupakan suatu perencanaan dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat. F. LUARAN YANG DIHARAPKAN Adapun luaran yang diharapkan sebagai berikut : 1. Mewujudkan desa Patebon menuju desa yang sejahtera dengan pengadaan pogram lumbung padi, guna meningkatkan kualitas ketahanan pangan. 2. Mengembangkan kreativitas masyarat desa dalam mengolah semua potensi, serta sumberdaya lokal khususnya di bidang pertanian. 3. Memberdayakan kemampuan para petani yang kompetitif dalam mengelolah lahan pertanian. 4. Memanfaatkan teknologi yang ada di bidang pertanian agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal sehingga mempermudah proses pengolahan hasil pertanian. 5. Optimalisasi kinerja petugas lumbung padi dalam memanajemen hasil pertanian,guna meningkatkan kesejahteraan petani kususnya dalam hal pendapatan. G. MANFAAT Dengan pemberdayaan dan perkembangan lahan pertanian di Desa Patebon

4

1. Dampak positif bagi warga Desa Patebon seperti mampu mengelolah lumbung padi sesuai dengan tujuan kesejahteraan petani dan masyarakat setempat. 2. Peningkatan kegiatan koordinasi dan komunikasi antar lembaga -lembaga lokal seperti pengurus BUMDES dengan mahasiswa UNIWARA guna mengoptimalkan kinerja manajemen modernisasi lumbung padi di Desa Patebon - Kejayan Kabupaten Pasuruan. 3. Partisipasi masyarakat akan pentingnya membeli produk hasil pertanian guna meninkatkan pendapatan para petani melalui pengadaan lumbung padi di Desa Patebon.

H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Gambar I : Foto Desa Sasaran ( Luasnya lahan pertanian, sistem irigasi lahan pertanian,ruang lumbung pangan, dan kantor kepala desa Patebon) Desa Patebon merupakan salah satu desa di Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur yang saat ini dipimpin oleh

5

kepala desa H. Abd Rohman. Desa ini terdiri dari 3 dusun yaitu Krajan,Tanjung Ngabar, dan Belang,dan terdiri dari 15 RT dan 5 RW. Jumlah penduduk Patebon sebanyak 2.336 jiwa,1.186 jiwa penduduk lakilaki dan 1.150 jiwa penduduk perempuan. dengan presentase 90% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Desa Patebon, Kejayan Kabupaten Pasuruan wilayah bagian barat berbatasan dengan Kelurahan Kejayan, wilayah bagian timur berbatasan dengan Desa Bajangan Kecamatan Gondang Wetan, wilayah bagian selatan berbatasan dengan Desa Ketangi Rejo Kecamatan Kejayan, sedangkan wilayah bagian utara Desa Patebon berbatasan dengan Desa Bajangan Kecamatan Gondang Wetan. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki Desa Patebon diantaranya lahan pertanian dan perkebunan mangga.sedangkan potensi sumberdaya alam yang lebih dominan adalah lahan pertanian dengan luas keseluruhan 141,5 hektar dan luas perkebunan 4 hektar. Masyarakat Desa Patebon mayoritas berprofesi sebagai petani dan buruh tani dengan presentase 90% dari total penduduknya. Petani di Desa Patebon terbagi menjadi 3 kelompok tani yaitu Dewi Ratih, Sumber Rejeki, dan Tani Raharjo yang diberada dibawah naungan GAPOKTAN dengan diketuai oleh Ahmad Zaelani. Jumlah keseluruhan petani yang terdaftar di desa ini sebanyak 146 petani dengan luas lahan tanam 108,7 Ha. Hasil utama pertanian yang ada di Desa Patebon adalah padi. Ada beberapa cara para petani dalam menjual hasil pertaniannya, sebagian ada yang menjual ketika masa pra-panen untuk meminimalisir resiko kerugian yang lebih banyak akibat cuaca tidak menentu, dan sebagian lainnya menjual ketika masa pasca panen baik masih berupa padi maupun diolah terlebih dahulu hingga menjadi beras. Petani Desa Patebon dalam kegiatan pertaniannya masih sangat minim menggunakan teknologi yang ada saat ini, alasan mereka tidak lain karena mahalnya alat-alat teknologi tersebut dan minimnya informasi mengenai kemajuan dan perkembangan yang ada di bidang pertanian. Padahal keberadaan teknologi di bidang pertanian jika mampu dimanfaatkan dengan baik akan sangat membantu dalam menghemat waktu dan energi petani. I. METODE PELAKSANAAN 1. Survey Awal a. Objek hasil desa yang dapat dikembangkan. b. Pengelolaan BUMDES yang kurang baik. c. Perlu inovasi baru untuk mengembangkan objek hasil produksi desa. 6

d. Perlu memperbaiki sistem pengolahan padi dan distribusi padi. 2. Identifikasi Masalah  Keadaan Kampung Perkampungan dengan luas lahan persawahan ±141,5 hektar daerah ini sangat bagus untuk potensi pertanian. Hasil surve menjelaskan 90% mata pencaharian masyarakat di Desa Patebon adalah petani padi. Perairan yang bagus juga mendukung berkembngnya pertanian di daerah tersebut. Namun Desa Patebon dianggap tidak memiliki potensi lebih karena kurangnya perhatian BUMDES terhapan kegiatan masyarakat setempat. Sehingga hasil pertanian belum bisa terjual dengan harga tinggi. Lebih-lebih pada saat musim penghujan banyak hasil panen yang rusak akibat kelebihan air di sawah sehingga pendapatan masyarakat menurun sampai 70%. Pengolahan padi juga sering terhambat akibat kurangnya sinar matahari pada musim penghujan. Kurangnya perhatian BUMDES terhadapan masyarakat tani ini diharapkan melalui Program PHP2D ini, BUMDES mampu memberdayakan masyarakat di Desa Patebon dengan adanya lumbung padi berbasis modernisasi.  Analisis Kebutuhan Hasil survey yang kita temukan desa Patebon Kejayan memiliki potensi pertanian yang baik, jika dipresentasikan ada 90% masyarakat yang menanam padi. Adanya lumbung padi yang akan kami munculkan di anggap sangat membantu petani padi baik dalam proses mengolah hasil pertanian dan membantu dalam distribusinya. Kendala saat ini mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani padi, serta sistem pertanian yang ada di Desa Patebon ini menggunakan sistem semi tradisional hal ini yang menyebabkan pada saat musim penghujan nilai produksi sangat rendah bahkan tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga masyarakat di Desa Patebon. Pada saat musim penghujan proses pertumbuhan padi dan pengolahannya sering terhambat. Dari beberapa objek tersebut maka kami berniat untuk menjadikannya lumbung padi berbasis modern . Jika berhasil dikembangkan melalui Program Holistik Pengembangan dan Pemberdayan Desa (PHP2D) maka dapat meningkatan ekonomi masyarakat sekitar. 3. Penetapan Khalayak Sasaran Tim Program Holistik Pengembangan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang telah melakukan survei lapangan memandang bahwa masyarakat di Desa Patebon sebagian besar berprofesi sebagai Petani 7

yang hanya langsung menjual hasil tani atau secara langsung. Untuk itu dibutuhkan modernisasi proses pengolahan padi dan wadah sebagai distributor hasil panen untuk mensejahterakan petani di Desa Patebon. Oleh karena itu, dalam program ini kami akan melibatkan seluruh masyarakat Desa Patebon dan juga dukungan dari Mitra Kerja. 4. Penyusunan Program Persiapan : 1. Survey Awal 2. Sosialisasi program pada masyarakat

Pelaksanaan : 1. Persiapan dan konsolidasi tim 2. Pemaparan singkat kepada stakeholders 3. Pembagian tugas dan persiapan kelompok 4. Pembelian alat yang digunakan 5. Pelaksanaan konstruksi 6. Sosialisasi dan edukasi

Penyusunan laporan : 1. Pembuatan laporan akhir 2. Penyusunan publikasi ilmiah Gambar II : Skema Pelaksanaan Program

8

J. JADWAL KEGIATAN / ROADMAP KEGIATAN

N o

2021 JENIS KEGIATAN

Bulan ke-

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan ke-

7

ke- 8

ke- 9

ke- 10

11

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Persiapan

3

4

dan

1 konsolidasi tim Pemaparan 2 singkat

kepada

stakeholders Pembagian tugas 3 dan

persiapan

kelompok 4 Pembelian

alat

yang digunakan Pelaksanaan 5 konstruksi

6 Sosialisasi

dan

edukasi 7 Pembuatan laporan Gambar III : skema kegiatan program Jangka waktu yang dibutuhkan oleh pelaksanaan program holistik pembinaan danpemberdayaan desa Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) Pasuruan adalah 6 bulan.

9

K. RANCANGAN BIAYA Adapun biaya operasional kegiatan yang dibutuhkan sebesar Rp. 40.000.000 dengan ketentuan biaya tersebut mengacu pada panduan PHP2D Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti. Adapun anggaran biaya sebagai berikut : Tabel I : Anggaran Biaya No

Jenis Pengeluaran

1.

Bahan Habis Pakai

2.

Peralatan Penunjang

3.

lain-lain: seminar dan publikasi

Biaya (Rp) 1.980.000 35.149.000 2.500.000

Jumlah

39.629.000

Tabel II : Rancangan biaya

Keterangan

jumlah

A. Bahan Habis Pakai 1 Benih Padi Hibrida (stering BSHS6H 10 kg 2 Roundup ( herbisida pembasmi hama) 10 liter Total biaya habis pakai B. Peralatan Penunjang 1 timbangan hybrid 1 2 karung 25 kg 1000 3 alat penyemprot hama 3 4 oven padi 1 5 mesin jahit karung 1 6 mesin penggiling padi 1

Harga Satuan (Rp) 120.000 78.000

1 Hari 2 Hari

Total biaya seminar dan publikasi Total keseluruhan

(Rp) 1.200.000 780.000 1.980.000

2.500.000 2.500.000 3.000 3.000.000 600.000 1.800.000 15.000.000 15.000.000 850.000 850.000 11.999.000 11.999.000

Total biaya peralatan penunjang C. Seminar Dan Publikasi 1 Publikasi 2 Sosialisasi /Seminar

jumlah

35.149.000 500.000 1.000.000

500.000 2.000.000 2.500.000 39.629.000


Similar Free PDFs