Proposal Parmy Akuntansi Keperilakuan (1) PDF

Title Proposal Parmy Akuntansi Keperilakuan (1)
Author Parmy Tete
Pages 13
File Size 763.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 736
Total Views 981

Summary

PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN INTEGRASI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI CALON AKUNTAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Oleh : Victor Pattiasina, SE.,MSA.,Ak.,ACPA.,CA Nama : Parmy Te...


Description

PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN INTEGRASI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI CALON AKUNTAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Oleh : Victor Pattiasina, SE.,MSA.,Ak.,ACPA.,CA

Nama : Parmy Tete NPM : 17-121-127

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS YAPIS PAPUA JAYAPURA 2020

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kuasa rahmat serta ilmu yang senantiasa diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal dengan judul: “Pengaruh Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Laporan Keuangan”. Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah akuntansi keperilakuan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah akuntansi keperilakuan yaitu Bapak Victor Pattiasina, SE., M.SA., Ak., ACPA., CA. yang telah membimbing terkait materi dalam mata kuliah tersebut. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan proposal ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan penelitian yang akan datang. Penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.

Jayapura, 16 Mei 2020

Penulis

iii

DAFTAR ISI JUDUL PROPOSAL PENELITIAN ......................................................................... KATA PENGANTAR .............................................................................................. DAFTAR ISI ........................................................................................................... DAFTAR TABEL..................................................................................................... DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. B. Rumusan Masalah ...................................................................................... C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... A. Penelitian Terdahulu .................................................................................. B. Landasan Teori (Grand Theory) ................................................................. C. Model Penelitian ........................................................................................ D. Hipotesis Penelitian.................................................................................... BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ A. Pendekatan Penelitian ................................................................................ B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................. C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... D. Metode Analisis ......................................................................................... E. Pengujian Hipotesis ................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

iv

i ii iii iv v 1 1 2 2 3 3 4 6 6 7 7 7 7 7 7 8

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Mapping Penelitian Terdahulu ..................................................................

v

3

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Penelitian ...................................................................................

vi

6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah pusat telah memberikan kewenangan kepada pemerintah desa untuk mengatur dan mengurusi sistem pemerintahan maupun dalam mengelola keuangan desa (Pengelolaan Keuangan Desa, 2014). Pemerintah desa setiap tahun menerima dana desa yang anggarannya sangat besar dari pemerintah pusat melalui APBN. Anggaran tersebut untuk membantu desa dalam pembangunan fisik maupun non fisik sehingga menjadi mandiri dan sejahtera masyarakatnya. Namun, kebijakan ini memiliki konsekuensi terhadap proses pengelolaannya sehingga menuntut pemerintah desa untuk transparan, akuntabel dan partisipasif. Hal ini untuk menghindari dan mencegah dari risiko terjadinya penyelewengan dan korupsi yang dilakukan oleh aparatur pemerintah desa. Otonomi daerah merupakan bagian dari demokratisasi dalam menciptakan sebuah sistem yang powershare pada setiap level pemerintahan serta menuntut kemandirian sistem manajemen di daerah. Distribusi kewenangan/kekuasaan, disesuaikan dengan kewenangan pusat dan daerah termasuk kewenangan keuangan. Untuk melakukan pengembalian keputusan ekonomi, sosial, dan politik, diperlukan informasi akuntansi, yang salah satunya berupa laporan keuangan. Terbitnya Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan Atas Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, berbagai peraturan serta perundangundangan tersebut diatas diharapkan dapat dijadikan landasan yang kokoh bagi pengelola keuangan Negara dalam rangka menjadikan good governance dan clean government. Reformasi pengelolaan keuangan daerah sebagai bagian terintegrasi dengan pengelolaan keuangan negara merupakan hal yang harus diterima dan diterapkan oleh pemerintah daerah. Indonesia saat ini terus dituntut untuk turut berpartisipasi dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance). Pemerintah yang baik ditandai dengan tiga elemen yaitu transparasi, partisipasi, dan akuntabilitas. Transparansi artinya dibangun atas dasar kebebasan memperoleh informasi. Partisipasi maksudnya keterlibatan masyarakat dalam membuat keputusan, baik secara langsung maupun tidak yaitu dengan cara menyampaikan aspirasinya melalui lembaga perwakilan. Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas yang dilakukan. Standar akuntansi pemerintahan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang di terapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah baik pusat maupun daerah. Penyusunan laporan keuangan berpedoman dengan standar akuntansi agar meningkatkan kualitas laporan keuangan dan dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sehingga good governance dapat tercapai. oleh sebab itu dibuatlah peraturan yang dapat mengatur dan mengelola penyajian laporan keuangan, yakni Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2011 tentang standar akuntansi pemerintahan. Akuntansi merupakan salah satu bidang ilmu yang harus mengikuti perkembangan teknologi informasi didalam prosesnya. Menurut Sony (2009) akuntansi adalah proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi keuangan yang bermanfaat bagi para penggunanya. Suatu perusahaan agar bisa berkembang secara produktif memerlukan keseimbangan dari sumber daya manusia yang profesional. Sumber daya manusia yang dibutuhkan salah satunya yaitu seorang akuntan. Baik tidaknya suatu laporan keuangan ditentukan banyak faktor, salah satunya yaitu akuntan yang nantinya akan membuat laporan keuangan. Semua akuntan harus memenuhi standar kode etik. Mulyadi (2001) kode etik akuntan Indonesia memuat delapan prinsip etika yaitu 1) tanggung jawab profesi, 2) kepentingan publik, 3) integritas, 4) objektivitas, 5) kompetensi dan kehati-hatian professional, 6) kerahasiaan, 7) perilaku professional, 8) standar teknis. Tujuan pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang dituangkan dalam UndangUndang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

1

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab". Berdasarkan tujuan pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, hasil dari pendidikan bukan saja menghasilkan seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, namun yang sangat penting juga adalah memiliki akhlak mulia dan memiliki integritas pribadi. Namun pada kenyataannya dalam proses belajar mengajar didunia pendidikan, terkadang tujuan pendidikan tersebut menjadi dipersempit dengan hanya fokus untuk mendapatkan angka atau nilai yang tertera dalam ijazah atau tanda kelulusan, sehingga dalam prosesnya pendidikan menjadi salah arah. Hal ini yang mendasari perlu adanya etika bagi mahasiswa/pelajar sebagai calon akuntan. Mahasiswa seringkali melakukan tindak kecurangan yang merupakan pelanggaran etika, tidak terkecuali mahasiswa akuntansi juga melakukan hal tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Dari penelitian di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah motivasi belajar berpengaruh terhadap perilakuan kecurangan akademik mahasiswa ? 2. Apakah penyalahgunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa ? 3. Apakah integritas mahasiswa berpengaruh terhadap kecurangan akademik mahasiswa ? 1.3 Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui apakah motivasi belajar berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa 2. Untuk mengetahui apakah penyalahgunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahsiswa 3. Untuk mengetahu apakah integritas mahasiswa berpengaruh terhadap kecurangan akademik mahasiswa

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Adapun penelitian terdahulu yang meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kecurangan akademik sebagai berikut: Tabel 2.1 Mapping Penelitian Terdahulu No 1

Nama dan Tahun Penelitin Dendi Purnama (2019)

Variabel Penelitian

Judul Penelitian

Implementasi sistem Akuntansi keuangan desa berbasis keperilakuan, akuntansi keperilakuan implementasi sistem keuangan desa

2

Dicky Andryanto (2019)

Determinan penggunaan sistem akuntansi pemerintah desa : Analisis keperilakuan menggunakan UTAUT

3

Nur Izzah Pengaruh faktor (2018) keperilakuan organisasi terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah di badan ketahanan pangan provinsi Sulawesi selatan

Alat Analisis

1)sikap berpengaruh positif signifikan terhadap implementasi sistem keuangan desa. mengimplementasikan sistem keuangan desa (2) motivasi tidak berpengaruh terhadap implementasi sistem keuangan desa. (3) persepsi tidak berpengaruh terhadap implementasi sistem keuangan desa (4) emosi tidak berpengaruh terhadap implementasi sistem keuangan desa. (5)pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap implementasi sistem keuangan desa. Adopsi Regresi ekspektansi kinerja, teknologi Linear ekspektansi usaha, dan informasi, Berganda kondisi yang egovernment, memfasilitasi minat mempengaruhi minat keperilakuan, individu untuk gender, UTAUT menggunakan sistem informasi Organizational Regresi 1) tidak ada pengaruh Behavior Linear pelatihan terhadap Factors Berganda kegunaan sistem Training, akuntansi keuangan Clarity of daerah di Badan Purpose, Ketahanan Pangan Support of Provinsi Sulawesi Bosses), and the Selatan. Use of Regional 2) terdapat pengaruh Financial kejelasan tujuan terhadap kegunaan

3

Regresi Linear Berganda

Hasil Penelitian

No

Nama dan Tahun Penelitin

Variabel Penelitian

Judul Penelitian

Accounting Systems.

4

5

Alat Analisis

Hasil Penelitian

sistem akuntansi keuangan daerah di Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan. tidak ada pengaruh dukungan atasan terhadap kegunaan sistem Shella Citra Pengaruh faktor dengan Sistem Regresi Hasil pengujian secara Oktaviani keperilakuan terhadap Keuangan Linear simultan Variabel kegunaan sistem Akuntansi Berganda Sikap, Emosi dan keuangan akuntansi Daerah, Sikap, motivasi berpengaruh daerah kota malang Motivasi, Emosi terhadap Sistem keuangan Akuntansi Daerah Hasil pengujian secara Parsial menunjukkan Sikap berpengaruh terhadap Sistem keuangan Akuntansi Daerah Hasil pengujian secara Parsial menunjukkan Emosi tidak berpengaruh terhadap Sistem keuangan Akuntansi Daerah Hasil pengujian secara Parsial menunjukkan motivasi berpengaruh terhadap Sistem keuangan Akuntansi Daerah RANTI Pengaruh motivasi Motivasi Regresi 1) motivasi belajar MELASARI belajar,penyalahgunaan Belajar, Linear tidak berpengaruh teknologi informasi dan Penyalahgunaan Berganda terhadap perilaku integrasi mahasiswa Teknologi kecurangan terhadap perilaku Informasi, akademik kecurangan akademik Integrasi mahasiswa mahasiswa akuntansi Mahasiswa, mahasiswa sebagai calon akuntan Perilaku akuntansi sebagai Kecurangan calon akuntan Akademik 2) penyalahgunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik

4

No

Nama dan Tahun Penelitin

Variabel Penelitian

Judul Penelitian

Alat Analisis

Hasil Penelitian mahasiswa mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan integritas mahasiswa tidak berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan

B. Landasan Teori (Grand Theory) 1. Teori Motivasi belajar Menurut Hamalik (2009) Motivasi didefinisikan sebagai suatu dorongan kehendak atau keinginan yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu Motivasi dalam hal ini meliputi dua unsur, yaitu mengetahui apa yang akan dipelajari dan memahami mengapa hal tersebut perlu dipelajari. 2. Penyalahgunaan Teknologi Informasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penyalahgunaan pada dasarnya adalah proses, cara, perbuatan menyalahgunakan dan penyelewengan. Teknologi informasi adalah ilmu pengetahuan dalam bidang informasi yang berbasis komputer dan perkembangannya sangat pesat Latip (2010). Teknologi informasi sangat penting bagi dunia pendidikan pada saat ini, namun karena kebutuhan itulah teknologi informasi sering disalahgunakan. Penyalahgunaan teknologi informasi yang terjadi dalam bidang akademis contohnya memakai handphone untuk mencari jawaban pada saat ujian, memakai handphone untuk mengirim atau menerima jawab ujian, serta menggunakan laptop atau computer untuk mengcopy-paste tugas teman. 3. Perilaku Kecurangan Akademik Menurut Yenny (2012) indikator-indikator tentang integritas yaitu kesetiaan pada hal-hal kecil, mampu menemukan kebenaran ketika orang lain setia pada area abu-abu (grey area), memiliki tanggungjawab, memiliki budaya percaya, jujur dan rendah hati, adil dan taat standar etik. C. Hipotesis Penelitian 1. Motivasi belajar berpengaruh terhadap perilakuan kecurangan akademik mahasiswa Menurut Hamalik (2009) Motivasi didefinisikan sebagai suatu dorongan kehendak atau keinginan yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu Motivasi dalam hal ini meliputi dua unsur, yaitu mengetahui apa yang akan dipelajari dan memahami mengapa hal tersebut perlu dipelajari. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang ber-sifat non intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar Hamalik (2009) Motivasi belajar berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan 2. Penyalahgunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi sebagi calon akuntan

5

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penyalahgunaan pada dasarnya adalah proses, cara, perbuatan menyalahgunakan dan penyelewengan. Teknologi informasi adalah ilmu pengetahuan dalam bidang informasi yang berbasis komputer dan perkembangannya sangat pesat Latip (2010). Teknologi informasi sangat penting bagi dunia pendidikan pada saat ini, namun karena kebutuhan itulah teknologi informasi sering disalahgunakan. Penyalahgunaan teknologi informasi yang terjadi dalam bidang akademis contohnya memakai handphone untuk mencari jawaban pada saat ujian, memakai handphone untuk mengirim atau menerima jawab ujian, serta menggunakan laptop atau computer untuk mengcopy-paste tugas teman. Latip (2010) Penyalahgunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan 3. Integritas mahasiswa berpengaruh terhadap kecurangan akademik mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan Menurut Yenny (2012) indikator-indikator tentang integritas yaitu kesetiaan pada halhal kecil, mampu menemukan kebenaran ketika orang lain setia pada area abu-abu (grey area), memiliki tanggungjawab, memiliki budaya percaya, jujur dan rendah hati, adil dan taat standar etik. Yenny (2012) Integritas mahasiswa berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan studi pada mahasiswa akuntansi Universitas Islam Indragiri D. Model Penelitian Model penelitian ini merupakan abstraksi dari fenomena-fenomena yang di teliti sesuai dengan judul yang di ambil mengenai motivasi belajar,teknologi informasi dan integrasi mahasiswa. Maka model penelitian di gambarkan sebagai berikut : Motivasi Belajar (X1) Perilaku Kecurangan Akademik (Y)

Teknologi Informasi (X2) Integrasi Mahasiswa (X3)

6

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang spesifikasinya yaitu sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya (Sugiyono, 2017). B. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Akuntansi UNIYAP. Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti (Sugiyono, 2017). Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dengan demikian semua populasi menjadi sampel yaitu Mahasiswa akuntansi UNIYAP. C. Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian (Sugiyono, 2017). Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer berdasarkan kuesioner langsung yang akan dibagikan kepada objek penelitian yaitu Mahasiswa akuntansi UNIYAP. Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2017). D. Metode Analisis Analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda (multiple regressions) yaitu metode analisa yang digunakan dengan dua variabel bebas atau lebih (Noer, 2005) dalam (Gomies & Pattiasina, 2011). Di bawah ini merupakan persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini: Y=β0+β1X1+β2X2+β3X3+e Keterangan: Y = Perilaku Kecurangan Akademik X 1 = Motivasi Belajar X 2 = Teknologi Informasi X 3 = Integrasi Mahasiswa e = Error Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Untuk mencari validitas, harus mengkorelasikan skor dari setiap pertanyaan dengan skor total seluruh pertanyaan. Jika memiliki koefisien korelasi lebih besar dari 0,5 maka dinyatakan valid tetapi jika koefisiennya korelasinya dibawah 0,5 maka dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2017). Sebelum melakukan uji analisis data, jawaban dari butir-butir pertanyaan kuesioner yang digunakan di dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas data...


Similar Free PDFs