PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT PDF

Title PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Author Dian Montanesa
Pages 13
File Size 655.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 67
Total Views 262

Summary

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA SEBAGAI SYARAT DALAM LOMBA KARYA ILMIAH NASIONAL PPIPM-UNP JUDUL: MENGADAKAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR BAHASA INGGRIS “ENGLISH IS NOT EXPENSIVE” DI KOTA PADANG SEBAGAI CARA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK- ANAK DAN REMAJA DALAM MEMAHAMI BAHASA INGGRIS BIDANG PE...


Description

Accelerat ing t he world's research.

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT Dian Montanesa

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

AKREDITASI PROGRAM ST UDI SARJANA (S1) T EKNIK INFORMAT IKA BUKU IIIA BORANG PROG… Sumarno ST IKOM T UNAS BANGSA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS Ke-48 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKA… Windah Onerida PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT PERGURUAN T INGGI 2017.pdf Wahidah R Bulan

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA SEBAGAI SYARAT DALAM LOMBA KARYA ILMIAH NASIONAL PPIPM-UNP

JUDUL: MENGADAKAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR BAHASA INGGRIS “ENGLISH IS NOT EXPENSIVE” DI KOTA PADANG SEBAGAI CARA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAKANAK DAN REMAJA DALAM MEMAHAMI BAHASA INGGRIS BIDANG PENGEMBANGAN: PENGABDIAN MASYARAKAT

Disusun oleh : DELVIA DERITA DIAN MONTANESA RATNI WAHYUNI

BP/NIM: 2012/1200526

UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADANG 2015

BAB 1 PENDAHULUAN A. Judul Program Mengadakan program bimbingan belajar bahasa Inggris “English is not expensive”. Di kota padang sebagai cara untuk meningkatkan keefektifan layanan bimbingan kelompok. B. Latar Belakang Masalah Di zaman sekarang yang semakin hari semakin maju, mulai dari kemajuan teknologi, pendidikan, kebudayaan yang berkembang, merupakan tantangan tersendiri bagi individu. Apalagi semenjak munculnya program baru yaitu AFTA yang memungkinkan warga asing untuk bekerja di Indonesia, dan warga Indonesia yang diperbolehkan untuk bekerja di negara lain, maka daripada itu tidak hanya sekedar kcakapan dalam bekerja, tetapi individu terutama masyarakat Indonesia harus mampu berbahasa Inggris dengan baik. Bahasa inggeis bukanlah suatu penambah dalam kehidupan, tetapi sudah masuk kewajiban, tanpa kemampuan berbahasa Inggris yang baik, tanpa adanya kecakapan dalam berbahasa inggris, dan tanpa adanya pengetahuan yang baik berbahasa Inggris, maka seseorang akan mengalami berbagai macam kesulitan dalam mencapai kesuksesa. Susahnya diterima di perusahaan-perusahaan besar merupakan salah satu kerugian apabila seseorang tidak mampu berbahasa Inggris dengan baik, sebaliknya individu yang bisa berbahasa Inggris akan mudah dalam mencapai kesuksesan. Dalam PKM Pengabdian Mayarakat ini, bahasa Inggris dijadikan sebagai bidang ilmu yang akan diabdikan, karena bahasa Inggris itu sangatlah penting sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, selain itu, pelaksana dari PKM Pengabdian Masyarakat ini adalah individu yang menyukai, dan berkompoeten di bidang ilmu bahasa Inggris.

C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan, diantaranya: 1. Bagaimana agar bahasa inggris tidak dianggap sebagai bahasa yang sulit diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Bagaimana agar persepsi masyarakat bahwa bahasa inggris itu mahal tidak terjadi di masyarakat lagi. 3. Bagaimana agar masyarakat bisa mendapatkan langsung bimbingan belajar Bahasa Inggris secara gratis, terutama kepada anak-anak 4. Bagaimana agar masyarakat luas dapat melihat langsung manfaat layanan dari bimbingan belajar bahasa inggris. 5. Bagaimana agar para anggota kelompok pada bimbingan belajar bahasa inggris ini dapat menjadi volunteer terutama pada bidang pendidikan. D. Tujuan Program Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut terbagi dalam dua bagian: 1. Tujuan secara umum a. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris anak-anak dan remaja yang kurang mampu dari segi ekonomi. b. Untuk mengaplikasikan ilmu bahasa inggris agar bermanfaat bagi anak-anak dan remaja yang kurang mampu dari segi ekonomi. 2. Tujuan secara khusus a. Menghilangkan persepsi negatif masyarakat yang berpendapat bahwa bahasa Inggris itu mahal. b. Memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas, terutama anak-anak dan remaja dalam meningkatkan kemampuan berbahasa inggris.

c. Membantu anak-anak dan remaja yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk mampu berbahasa inggris dengan baik. d. Menghilangkan persepsi yang awalnya “English Is Expensive Menjadi English Is Not Expensive” E. hasil yang Diharapkan Setelah terlaksananya program ini diharapkan beberapa hal positif yang dihasilkan dari kegitan ini yaitu: 1. Diharapkan masyarakat

terutama anak-anak

dan remaja bisa

mendapatkan langsung manfaat dari PKM Pengabdian Masyarakat ini yaitu berupa peningkatan kemampuan berbahasa Inggris yang baik. 2. Diharapkan dengan adanya program “english is not expensive” menghilangkan

paradigma

di

tenagh-tengah

masyarakat

yang

mengatakan bahwa bahasa Inggris itu mahal. F. Kegunaan Program 1. Bagi Penyelenggara kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat (English Is Not Expensive) a. Berbagi ilmu kepada masyarakat luas b. Meningkatkan motivasi alturistik c. Berbagi dengan anak-anak dan remaja yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. 2. Bagi anak-anak dan remaja a. Anak-anak dan remaja akan mendapatkan pengetahuan baru, dan kecakapan baru dalam bahasa inggris, sehinga mampu meningkatkan kemampuan berbahasa inggris menjadi lebih baik. 3. Bagi masyarakat a. Masyarakat akan langsung merasakan manfaat terutama dari segi biaya, orangtua yang berasal dari keluarga kurang mampu tidak harus mengeluarkan biaya untuk anak-anaknya untuk

mengikuti les bahasa Inggris, dengan adanya program “english is not expensive” bisa menolong anak-anak untuk terampil dalam berbahasa inggris tanpa harus membayar.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Gambaran Umum Sasaran Gambaran secara umum masyarakat sasaran sebagai berikut: Masyarakat di sekitar kota Padang yang berasal dari keluarga kurang mampu, misalnya pedagang kaki lima yang penghasilannya tidak menentu, nelayan, pemulung, yang memiliki anak-anak atau remaja merupakan sasaran dari kegiatan ini

BAB III METODE PELAKSANAAN 1. Survei topik Sasaran a. Subjek sasaran Subjek sasaran dalam PKM pengabdian masyarakat harus meiliki beberapa indikator yang harus dipenuhi,diantaranya: - Berusia 12-17 tahun - Berasal dari keluarga yang tidak mampu - Memiliki semangat yang tinggi untuk belajar bahasa inggris - Memiliki komitmen untuk selalu datang ketika bimbingan belajar dilaksankan 2 kali dalam 1 minggu selama 1 bulan penuh. 2. Persiapan Sarana dan Prasarana Pada tahap ini persiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kelancaran program “English Is Not Expensive” sama seperti proses belajar pembelajaran, dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai dalam pelaksanaannya, diantaranya: a. Penyewaan gedung belajar b. Papan tulis c. Spidol d. Penghapus papan tulis e. Buku administrasi f. Kursi belajar g. Karpet h. Buku tulis

3. Pelaksanaan Kegiatan Aksi Sebelum progam “English Is Not Expensive” ini dilaksankan, tentunya pelaksana dari PKM Pengabdian masyarakat “English Is Not Expensive” harus melakukan kegiatan aksi, berupa promosi kepada

masyarakat luas terkait PKM Pengabdian Masyarakat “English Is Not Expensive” . kegiatan promosi ini dilakukan agar pada orangtua tertarik dang mau mengizinkan anak-anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar “English Is Not Expensive” ini. 4. Tahap Pelaksanaan program “English Is Not Expensive” Pelaksanaan program ini dapat ditunjukkan dengan peta kotak di bawah ini: Melaksanakan aksi promos kegiatan “English Is Not Expensive” kepada masyarakat luas

merencanakan tempat, waktu, dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mempersiapkan semuanya.

5. Evaluasi

Melaksanakan bimbingan belajar “English Is Not Expensive” sebanyak 2 kali dalam 1 minggu selama 1 bulan full

Melaksanakan evaluasi atas bimbingan belajar yang telah dilakukan selama 1 bulan full

Pada tahap evaluasi pelaksana bimbingan belajar PKM Pengabdian Masyarakat “English Is Not Expensive” Pertanyaannya seperti ini: a. Apakah setelah mengikuti bimbingan belajar bahasa Inggris “English Is Not Expensive” anda mengalami peningkatan dalam kemampuan berbahasa inggris? b. Apakah anda menyenangi proses bimbingan belajar di “English Is Not Expensive”? c. Berapa persenkah pemahaman anda terkait bahasa inggris meningkat setelah mengikuti bimbingan belajar “English Is Not Expensive”?

BAB IV JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA Tabel dibawah ini menerangkan secara rinci jadwal kegiatan “English Is Not Expensive” berhubung kegiatan bimbingan belajar “English Is Not Expensive”ini dilaksanakan 2 kali dalam 1 minggu no

Hari Kegiatan

Waktu

1

Sabtu

16:00 WIB – 18:00 WIB

2

Minggu

16:00 WIB – 18:00 WIB

Dibawah ini Tahap Kegiatan Layanan Konseling Keliling Waktu

No

Kegiatan

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan

1

2

3

4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Survei Topik Sasaran Sosialisasi program 2 “ngankongan: bimbingan kelompok lingkungan 3 Persiapan pelaksanaan 4 Pelaksanaan 5 Evaluasi program 6 Pembuatan laporan akhir

Pada 5 bulan awal akan dilaksanakan kegiatan yang intens mulai dari survei hingga pembuatan laporan akhir, dan dari evaluasi dapat diketahui seberapa banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya Program “English Is Not Expensive” Anggaran Biaya 1. Anggaran sarana dan prasarana No

Nama Benda

Jumlah dan Harga/satuan

Harga

Fasilitas Dan Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Program “English Is Not Expensive” 1. 2. 4. 5. 6. 7. 8. Jumlah

2. Anggaran Biaya kegiatan Penunjang

No

Kegiatan

1.

Kegiatan aksi

2.

Laporan program

3.

Biaya Rp. 500.000

evaluasi Rp. 200.000

Laporan akhir

Rp. 200.000 Rp. 900.000

No.

REKAPITULASI DANA Anggaran

Jumlah

1.

Sarana dan prasarana

Rp.

2.

Kegiatan penunjang

Rp. 900.000

Jumlah Biaya Total

Rp.

BAB V PENUTUP Dari kegiatan program “English Is Not Expensive” ini diharapkan dengan adanya program ini memberikan manfaat positif bagi masyarakat luas, terutama kepada anak-anak dan remaja dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Karena bahasa Inggris benar-benar telah menjadi bahasa yang sangat penting Berdasarkan pribahasa yang menyatakan bahwa “sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk oranglain” dengan adanya program ini maka konselor (pemimpin kelompok) dan anggota kelompok dapat menjadi manusia yang bermafaat bagi oranglain. Selain itu juga tentunya dengan “ngankongan” ini diharapkan dapat mengentaskan dan mengobati permasalahan yang terjadi di lingkungan luas....


Similar Free PDFs