Proposal Riset Pasar DOCX

Title Proposal Riset Pasar
Author Dwi Prima
Pages 8
File Size 29.5 KB
File Type DOCX
Total Downloads 358
Total Views 942

Summary

1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mode sebagai bagian dari budaya popular mengalami perkembangan yang cukup pesat keseluruh dunia, mode di pengaruhi oleh berbagai factor antara lain media social dimana semua orang bisa melihatnya dari blogger, atau bisa juga melihat dari medsos yang di miliki masing-...


Description

1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mode sebagai bagian dari budaya popular mengalami perkembangan yang cukup pesat keseluruh dunia, mode di pengaruhi oleh berbagai factor antara lain media social dimana semua orang bisa melihatnya dari blogger, atau bisa juga melihat dari medsos yang di miliki masing- masing orang. salah satunya yaitu bentuk mode pakaian yang tengah popular saat ini. Pada tahun TAHUN 2010 (HIPSTER), Tahun ini muncul budaya pop culture lain, yang disebut Hipster. Budaya ini berasal dari Amerika Serikat dan sedang mewabah ke anak muda seluruh dunia. Sama seperti budaya Sub-Culture sebelumnya, budaya berpakaian Hipsterkebebasan menekankan pada kegiatan self-sustaining, DIY *Do It Yourself*, dan anti konserfatif. Awal mula budaya Hipster muncul, budaya ini menekankan pada model busana yang dimiliki oleh para Tunawisma dan orang urban miskin di Amerika Serikat. Budaya Hipster menekankan pada kegiatan mereka yang tidak bisa lepas dari gedget pribadi, smartphone, laptop, dan hardwere personal lain. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2010 awal, produk elektronik semacam smartphone telah masuk ke hampir setiap negara dan dapat dimiliki hampir setiap manusia di bumi. Skinny Jin, Kacama besar, Rambut tidak terurus rapi, Baju kedodoran, sepatu boot tinggi, Penutup Kepala, Syal, jaket kedodoran, membawa Smartphone atau Laptop Apple, naik sepeda, pakai tas vintage, dan minum kopi latte di pojokan cafe jadi cirikhas gaya berbusana wajib hipster. Perusahaan harus memiliki wawasan terhadap pasar, diantaranya kosep berwawasan produksi, konsep berwawasan produk, konsep berwawasan menjual dan konsep berwawasan pemasaran. Konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan memiliki harga yang murah. Perusahaan berkonsentrasi pada efisiensi produksi yang tinggi dan cangkupan yang luas. Konsep berwawasan produk berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik atau hal-hal inovatif lainnya. Perusahaan berkonsentrasi membuat produk yang baik dan terus memeperbaikinya. Konsep ini beranggapan bahwa konsumen akan membeli barang yang baik, namun lupa 1...


Similar Free PDFs