Proposal Wiradesa Kopma Uniwara PDF

Title Proposal Wiradesa Kopma Uniwara
Author Siti nur Khamidah
Course Monetary Economics 1
Institution Universitas Gadjah Mada
Pages 20
File Size 956.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 218
Total Views 598

Summary

PROPOSAL PROGRAM WIRA DESAOPTIMALISASI E-COMMERCE DAN MODERNISASIPRODUKSI SEBAGAI UPAYA ESKALASI PENJUALAN DANDAYA SAING USAHA KERUPUK IKAN TENGIRI,RANGGINANG, DAN IKAN ASAP PADA UMKM DI DESANGAGLIK-PASURUANOleh: Ketua : Imam Rahmad Maulana (18187203066 – 2018) Anggota : Akhmad Rusdi (18187203070 – ...


Description

PROPOSAL PROGRAM WIRA DESA

OPTIMALISASI E-COMMERCE DAN MODERNISASI PRODUKSI SEBAGAI UPAYA ESKALASI PENJUALAN DAN DAYA SAING USAHA KERUPUK IKAN TENGIRI, RANGGINANG, DAN IKAN ASAP PADA UMKM DI DESA NGAGLIK-PASURUAN

Ketua Anggota

Oleh: : Imam Rahmad Maulana (18187203066 – 2018) : Akhmad Rusdi (18187203070 – 2018) Bahriyatul Ilmia (18187203011 – 2018) Dewi Maulidiyah (18187203068 – 2018) Mahmuda (18187203031 – 2018) Siti Nur Khamidah (18187203063 – 2018) Esti Solihatul Inayah (19184202018 – 2019) Indah Sari Prayugi (19184202001 – 2019) Nurul Aini Agustina (19187203006 – 2019)

UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA KOTA PASURUAN 2021

HALAMAN PENGESAHAN

i

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan......................................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................................................ ii 1.

Latar Belakang ........................................................................................................ 3

2.

Perumusan Masalah ...............................................Error! Bookmark not defined.

3.

Tujuan ....................................................................Error! Bookmark not defined.

4.

Manfaat ..................................................................Error! Bookmark not defined.

5.

Gambaran Umum Sasaran..................................Error! Bookmark not defined.

6.

Metode Pelaksanaan............................................Error! Bookmark not defined.

7.

Indikator Keberhasilan ......................................Error! Bookmark not defined.

8.

Luaran ...................................................................Error! Bookmark not defined.

9.

Jadwal Kegiatan ..................................................Error! Bookmark not defined.

10. Rancangan Biaya .................................................Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..............................................Error! Bookmark not defined. 1. Biodata Singkat Ketua Tim dan Dosen Pendamping ... Error! Bookmark not defined. 2.

Biodata Anggota Tim Pelaksana .......................Error! Bookmark not defined.

3.

Gambaran Profil Awal Unit Usaha Di Desa ...Error! Bookmark not defined.

ii

JUDUL: Optimalisasi E-Commerce dan Modernisasi Produksi Sebagai Upaya Eskalasi Penjualan dan Daya Saing Usaha Kerupuk Ikan Tengiri, Rangginang, dan Ikan Asap Pada UMKM Di Desa Ngaglik-Pasuruan 1. LATAR BELAKANG Kelurahan Gadingrejo merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan Profinsi Jawa Timur yang saat ini di pimpin oleh Lurah Budi Priyanto, SP. Kelurahan ini terdiri dari 28 RT dan 5 RW dengan jumlah penduduk sebanyak 6.041 jiwa penduduk laki-laki dan 5.610 jiwa penduduk perempuan. Sehubungan dengan data Administratif Kelurahan Gadingrejo Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan wilayah bagian barat berbatasan dengan Kelurahan Karangketug, wilayah bagian timur berbatasan dengan Kelurahan Tambaan, wilayah bagian selatan berbatasan dengan Kelurahan Karanganyar dan Kelurahana Gentong, sedangkan wilaya bagian utara berbatasan dengan Desa Kalirejo Kabupaten Pasuruan. Ngaglik merupakan salah satu dusun di Kelurahan Gadingrejo, dusun ini berada ditengah-tengah tambak dan dekat dengan pesisir pantai utara. Dengan persentase 90% penduduknya bekerja sebagai nelayan, budidaya ikan tambak dan produsen makanan yang berbahan dasar ikan. Terdapat 2 kelompok UMKM pengolah ikan menjadi rangginang dan kerupul ikan dan 3 UMKM perseoranggan yang mengolah ikan asapaan. Salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan perekonomian masyarakat ngaglik, melalui Dinas kelautan dan Perikanan dengan membentuk POKLAHSAR (Kelompok Pengolah dan Pemasar) Ngaglik Murni Jaya. Sebenarnya POKLAHSAR sebagai wadah bagi UMKM tersebut diharap mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Ngaglik dan sekitarnya. Namun berdasarkan temuan tim kami manajemen POKLAHSAR masih belum berjalan dengan optimal, selain itu produksi hasil olahan ikan belum cukup optimal, kebanyakan dari masyarakat menjual hasil olahannya hanya ke pasar sehingga pendapatan masyarakat relative kecil. Permasalahan musim air surut juga menjadi salah satu permasalahan nelayan karena hasil tangkapan ikan menurun sehingga pendapatan masyarakat menurun sampai 70% dan cuaca yang tidak menentu masih menjadi permasalahan bagi pelaku UMKM di Dusun Ngaglik terutama UMKM yang memproduksi Kerupuk Ikan dan Rangginang. Saat musim hujan misalnya, pelaku UMKM kesulitan menjemur kerupuk ikan dan rangginag. Alat-alat produksi yang digunakan juga masih tradisional, teknologi pengolahan yang masih sangat minim di Dusun ini menghambat pelaku UMKM dalam menolah hasil perikanannya. Berdasarkan temuan tersebut, permasalahan yang ada dapat ditangani dengan mengoptimalkan kinerja POKLAHSAR Ngaglik Murni Jaya agar

3

pendistribusian dapat lebih terorganisir dan meluas. Pemanfaat teknologi juga harus dioptimalkan agar memudahkan pelaku UMKM pengolah ikan dalam menghadapi berbagai kemungkinan dalam proses produksi. Dengan pemanfaatan teknologi yang optimal dan manajemen pemasaran yang baik diharapkan dapat meringankan permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM , sehingga dapat memaksimalkan produksi masyarakat yang kemudian berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat Ngagik. 2. PERUMUSAN MASALAH Melihat latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahs dalam proposal ini adalah : 1.

Minimnya pengetahuan para pengusaha UMKM tentang personal branding untuk memperkenalkan produk mereka ke masyarakat luas. 2. Kurangnya pengetahuan pengusaha UMKM tentang pemasaran menggunakan teknologi modern. 3. Metode produksi produk masih menggunakan alat tradisional. 4. Kurangnya sarana dan prasarana untuk mengembangkan produk usaha mereka. 5. Kurangnya inovasi produk yang mendukung minat beli konsumen. 6. Pengelolaan usaha yang belum maksimal karena kurangnya SDM yang mampu membina usaha tersebut. 3. TUJUAN Tujuan kegiatan Wira Desa ini adalah mengoptimalisasi e-commerce dan modernisasi produksi sebagai upaya eskalasi penjualan dan daya saing usaha kerupuk ikan tenggiri, rengginang, dan ikan asap pada UMKM Dusun Ngaglik, kecamatan Gading Kota Pasuruan. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dijabarkan dalam bentuk spesifik sebagai berikut: 1. Memebrikan informasi pengetahuan tentang personal branding pada produk mereka agar produk bisa di kenal oleh masyarakat luas. 2. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dalam memasarkan produk baik pemasaran offline atau online. 3. Pemberdayaan pengusaha UMKM dalam memproduksi dengan menggunakan teknologi modern untuk menambah nilai produk. 4. Mencukupi serta mengedukasi tentang menejemen sarana dan prasarana yang kurang memadahi di sector produksi makanan. 5. Pemberdayaan pengusaha UMKM dalam memperbanyak inovasi produk. 6. Mengoptimalisasi pemasaran produk dan modernisasi produk sebagai eskalasi penjualan dan peningkatan daya saing.

4

4. MANFAAT Adapun manfaat adanya optimalisasi e-commerce dan modernisasi sebagai berikut: 1.

2.

3.

Bagi pengusaha UMKM Dusun Ngaglik Kecamatan Gading Pasuruan mereka mampu mengelola usaha dengan tujuan memperoleh profit yang banyak dan mensejahterakan masyarakat sekitar. Peningkatan kegiatan koordinasi dan komunikasi antar Lembagalembaga local seperti pengusaha UMKM Dusun Ngaglik Kecamatan Gading Pasuruan dengan mahasiswa UNIWARA guna mengoptimalkan kinerja menejemen pemasaran dan modernisasi produksi. Partisipasi pengusaha UMKM Dusun Ngaglik Kecamatan Gading Pasuruan dalam meningkatkan pendapatan daerah.

5. GAMBARAN UMUM SASARAN

Gambar I : Foto Desa sasaran ( Kegiatan UMKM, Luasan Tambak di Dusun Ngaglik dan kantor Kelurahan Gadingrejo )

Dusun Ngaglik merupakan salah satu dusun yang ada di Kelurahan gadingrejo Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan Provinsi Jawa Timur yang saat ini dipimpin oleh Lurah Budi Priyanto, SP. Jumlah penduduk Dusun Ngaglik sebanyak 71 KK atau setara dengan 293 jiwa, 137 jiwa penduduk

5

laki-laki dan 157 jiwa penduduk perempuan dengan presentase 90% kepala keluarga bermata pencaharian sebagai Nelayan, Budidaya Ikan Tambak dan Pengolahan Ikan Laut. Kelurahan Gadingrejo Kota Pasuruan wilayah bagian barat berbatasan dengan Kelurahan Karangketug, wilayah bagian timur berbatasan dengan Kelurahan Tambaan, wilayah bagian selatan berbatasan dengan Kelurahan Karanganyar dan Kelurahan Gentong, sedangkan wilayah bagian utara Dusun Ngaglik berbatasan dengan Desa Kalirejo Kabupaten Pasuruan. Untuk lebih tepatnya lokasi Dusun Ngaglik ini berada ditengah-tengah tambak dan didekat daerah Pesisir. Potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki Dusun Ngaglik diantaranya yaitu Laut Dan Tambak Ikan. Sehingga masyarakat Dusun Ngaglik mayoritas berprofesi sebagai Nelayan, Pengolah Tambak Ikan dan juga Pengolah Ikan Laut dengan presentase 90% dari total penduduknya. Biasanya Nelayan di Dusun Ngaglik pergi berlayar mulai pukul 5 Sore hingga Pagi hari. Hasil utama Nelayan yang ada di Dusun Ngaglik basanya dijual kepada UMKM yang ada di Dusun tersebut yaitu pengolahan bahan baku Ikan yang dipimpin oleh bapak Imron, Ibu Anisa dan juga Ibu Ismawati ini nantinya akan diolah terlebih dahulu hingga menjadi Kerupuk Ikan Tenggiri, Rengginang, dan Ikan Asapan. Dalam kegiatan pengolahan Ikan, UMKM di Dusun Ngaglik masih minim menggunakan teknologi saat ini. Alasan mereka tidak lain karena mahalnya alat-alat teknologi tersebut dan minimnya informasi mengenai kemajuan teknologi dibidang pengolahan pangan. Padahal keberadaan teknologi bidang pengolahan pangan jika mampu dimanfaatkan dengan baik akan sangat membantu dalam menghemat waktu dan mempercepat proses produksi. 6. METODE PELAKSANAAN 1. Survey Awal a. Objek hasil desa yang dapat dikembangkan. b. Pengelolaan UMKM DESA yang kurang baik. c. Perlu inovasi baru untuk mengembangkan objek hasil produksi desa. d. Perlu memperbaiki sistem pengolahan ikan dan distribusi ikan. 2. Identifikasi Masalah a. Keadaan Kampung Perkampungan dengan luas lahan ±……..hektar dan merupakan daerah pesisir daerah ini sangat bagus untuk potensi perikanan. Hasil surve menjelaskan 90% mata pencaharian masyarakat di Dusun Ngaglik adalah nelayan dan pengolah ikan. lingkungan yang bagus juga mendukung berkembngnya UMKM di daerah tersebut. Namun Dusun Ngaglik dianggap tidak memiliki potensi lebih karena kurangnya perhatian UMKM Desa terhapan kegiatan masyarakat

6

setempat. Sehingga hasil dari UMKM belum bisa terjual dengan harga tinggi. Lebih-lebih pada saat musim air surut banyak nelayan yang tidak mendapatkan hasil ikan sehingga pendapatan masyarakat menurun sampai 70%. Pengolahan kerupuk, rangginang, dan ikan asap juga sering terhambat akibat air laut yang surut. Kurangnya perhatian UMKM Desa terhadapan masyarakat nelayan ini diharapkan melalui Program Wira Desa ini, UMKM Desa mampu memberdayakan masyarakat di Dusun Ngaglik dengan adanya pengolahan berbasis modernisasi. b.

3.

Analisis Kebutuhan Hasil survey yang kita temukan Dusun Ngaglik Gadingrejo memiliki potensi perikanan yang baik, jika dipresentasikan ada 90% masyarakat yang menjadi nelayan dan pengolah ikan. Adanya pengolahan berbasis modernisasi yang akan kami munculkan di anggap sangat membantu UMKM Desa baik dalam proses mengolah hasil industri dan membantu dalam distribusinya. Kendala saat ini mayoritas masyarakat bekerja sebagai nelayan, serta sistem UMKM yang ada di Dusun Ngaglik ini menggunakan sistem semi tradisional hal ini yang menyebabkan pada saat musim penghujan nilai produksi sangat rendah bahkan tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga masyarakat di Dusun Ngaglik. Pada saat musim penghujan proses pengeringan, pegasapan dan pengolahannya sering terhambat. Dari beberapa objek tersebut maka kami berniat untuk menjadikannya pengolahan berbasis modern. Jika berhasil dikembangkan melalui Program Wira Desa maka dapat meningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Penetapan Khalayak Sasaran Tim Program Wira Desa yang telah melakukan survei lapangan memandang bahwa masyarakat di Dusun Ngaglik sebagian besar berprofesi sebagai Nelayan yang hanya langsung menjual hasil nelayan atau secara langsung. Untuk itu dibutuhkan modernisasi proses pengolahan ikan untuk mensejahterakan petani di Dusun Ngaglik. Oleh karena itu, dalam program ini kami akan melibatkan seluruh masyarakat Dusun Ngaglik dan juga dukungan dari Mitra Kerja.

7

4.

Penyusunan Program Persiapan : 1. Survey Awal 2. Sosialisasi program pada masyarakat

Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Persiapan dan konsolidasi tim Pemaparan singkat kepada stakeholders Pembagian tugas dan persiapan kelompok Pembelian alat yang digunakan Pelaksanaan konstruksi Sosialisasi dan edukasi

Penyusunan Laporan : 1. Pembuatan laporan akhir 2. Penyusunan publikasi ilmiah Gambar II : Skema Pelaksanaan Program 7. INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Adanya perubahan pola pikir, kesadaran dan keterampilan yang positif dari masyarakat dan UMKM di Desa Ngaglek – Gading rejo Kota Pasuruan terkait sosialisasi pengadaan dan modernisasi produksi kerupuk ikan tengiri, rengginang, dan ikan asap. 2. Perubahan fisik yang terjadi pada masyarakat dalam pelaksanaan program WIRADESA diantaranya yaitu, adanya optimalisasi market place dan peralatan modern dalam proses pengolahan kerupuk ikan tengiri, rengginang, dan ikan asap. Modernisasi peralatan menjadi kemudahan serta penghematan energi bagi para pengusaha dalam menjalankan pekerjaannya. Karena adanya market place dan modernisasi produksi oleh kepala desa dan mahasiswa WIRADESA, dan terciptanya kesejahteraan pengusaha dilihat dari perubahan pendapatan yang lebih tinggi di banding

8

sebelum adanya market place dan modernisasi produksi di Desa Ngaglek – Gading rejo Kota Pasuruan Pasuruan. 3. Terjalinnya kemitraan antar desa Ngaglek – Gading rejo Kota Pasuruan dengan berbagai lembaga atau pihak yang terkait. a. Dengan adanya yang ada di desa Ngaglek – Gading rejo Kota Pasuruan dapat memudahkan untuk merangkul masyarakat dan para pengusaha dalam mengimplementasikan market place dan modernisasi produksi dengan baik. b. Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) Pasuruan, khususnya anggota WIRADESA yang akan membantu dalam merealisasikan dan mensosialisasikan terkait market place dan modernisasi produksi di desa Ngaglek – Gading rejo Kota Pasuruan. 4. Perubahan kelembagaan lokal dalam pendistribusian dan modernisasi produksi kerupuk ikan tengiri, rengginang, dan ikan asap di Desa Ngaglek – Gading rejo Kota Pasuruan, sebelumnya memang masih belum ada struktur organisasi yang tersistem, sehingga dengan adanya planning tersebut dapat membentuk struktur kelembagaan lokal dalam memanajemen pendistribusian dan modernisasi produksi kerupuk ikan tengiri, rengginang, dan ikan asap dengan baik dan sesuai harapan masyarakat setempat. 5. Peningkatan kegiatan koordinasi dan komunikasi antar lembaga -lembaga lokal seperti pengurus dengan mahasiswa UNIWARA guna mengoptimalkan market place dan peralatan modern dalam proses pengolahan kerupuk ikan tengiri, rengginang, dan ikan asap di Desa Ngaglek – Gading rejo Kota Pasuruan. 6. Rancangan program tindak lanjut pasca Program WIRADESA, masyarakat dan para pengusaha mampu mengoperasikan alat-alat modern produksi guna menunjang kinerja mereka, serta dapat memperoleh hasil yang lebih maksimal. Program pengoptimalan market place dan modernisasi produksi kerupuk ikan tengiri, rengginang, dan ikan asap diharapkan terus berlanjut dan memberikan manfaat kepada para pengusaha dan masyarakat setempat. 7. Dengan adanya program WIRADESA dengan judul optimalisasi market place dan modernisasi produksi sebagai eskalasi penjualan dan daya saing usaha kerupuk ikan tengiri, rengginang, dan ikan asap pada UMKM di Desa Ngaglek – Gading rejo Kota Pasuruan. Dapat menjadi implementasi dalam proses pembelajaran mata kuliah Perencanaan Pembangunan di semester 6 yang ditempuh saat ini, korelasi antara judul dan mata kuliah bisa dikaitkan karena keduanya merupakan suatu perencanaan dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat.

9

8. LUARAN Ngaglik merupakan salah satu dusun di Kelurahan Gadingrejo, dusun ini berada ditengah-tengah tambak dan dekat dengan pesisir pantai utara. Dengan persentase 90% penduduknya bekerja sebagai nelayan, budidaya ikan tambak dan produsen makanan yang berbahan dasar ikan. Terdapat 2 kelompok UMKM pengolah ikan menjadi rangginang dan kerupul ikan dan 3 UMKM perseoranggan yang mengolah ikan asapaan. Potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki Dusun Ngaglik diantaranya yaitu Laut Dan Tambak Ikan. Sehingga masyarakat Dusun Ngaglik mayoritas berprofesi sebagai Nelayan, Pengolah Tambak Ikan dan juga Pengolah Ikan Laut dengan presentase 90% dari total penduduknya. Biasanya Nelayan di Dusun Ngaglik pergi berlayar mulai pukul 5 Sore hingga Pagi hari. Namun, Permasalahan musim air surut juga menjadi salah satu permasalahan nelayan karena hasil tangkapan ikan menurun sehingga pendapatan masyarakat menurun sampai 70% dan cuaca yang tidak menentu masih menjadi permasalahan bagi pelaku UMKM di Dusun Ngaglik terutama UMKM yang memproduksi Kerupuk Ikan dan Rangginang. Dalam kegiatan pengolahan Ikan, UMKM di Dusun Ngaglik masih minim menggunakan teknologi saat ini. Alasan mereka tidak lain karena mahalnya alatalat teknologi tersebut dan minimnya informasi mengenai kemajuan teknologi dibidang pengolahan pangan. Padahal keberadaan teknologi bidang pengolahan pangan jika mampu dimanfaatkan dengan baik akan sangat membantu dalam menghemat waktu dan mempercepat proses produksi. Untuk hasil penjualan ikan asap perhari mencapai 1000 ekor perhari dan menggunakan strategi pemasaran secara langsung. Pendapatan yang diperoleh sebesar ± 3.500.000 perhari dan keuntungan yang didapat mencapai 700.0001.000.000 perhari. Sedangkan Untuk hasil penjualan Kerupuk Ikan Tengiri perminggu mencapai 30 kg perminggu dan menggunakan strategi pemasaran secara langsung. Pendapatan yang diperoleh sebesar ± 1.500.000 perminggu dan keuntungan yang didapat mencapai ± 500.000 perminggu. Untuk hasil penjualan Rengginang perminggu mencapai 30 kg perminggu dan menggunakan strategi pemasaran secara langsung. Pendapatan yang diperoleh sebesar ± 1.500.000 perminggu dan keuntungan yang didapat mencapai ± 500.000 perminggu.

10

9. JADWAL KEGIATAN Gambar III : Skema Kegiatan Program

No 1 2 3 4 5 6 7

Nama Kegiatan

2021 Juli Agustus September Oktober November 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan dan Konsolidasi Tim Pemaparan Singkat Kepada Stakeholder Pembagian Tugas dan Persiapan Kelompok Pembelian Alat yang Digunakan Pelaksanaan Konstruksi Evaluasi Kinerja Pembuatan Laporan Jangka waktu yang dibutuhkan untk pelaksanaan program WIRA DESA Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) Pasuruan adalah 5 (lima) Bulan. 10. RANCANGAN BIAYA Adapun biaya operasional yang di butuhkan sebesar Rp.40.000.000 dengan ketentuan biaya tersebut mengacu pada panduan WIRA DESA Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.Adapun anggaran biaya sebagai berikut: Tabel I : Anggaran biaya No

Jenis Pengeluaran

Biaya (Rp)

1.

Biaya Usaha Ikan Asap

19.450.000

2.

Biaya Usaha Krupuk Ikan

17.300.000

3.

Biaya Usaha Rengginang

2.800.000 Jumlah

39.550.000

11

Tabel II :Rancangan Biaya No

Keteranga

A. 1. 2.

Biaya Usaha Ikan Asap Vacuum Sealer Plastik Vacuum 28 x 5 m Offset Smoker (mesin pengasapan) Tusuk ikan Pembuatan Labeh Tampan Bambu Biaya Promosi Chest Frezer ikan

3. 4. 5. 6. 7. 8. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Biaya Usaha Krupuk Ikan Mesin Pemotong Krupuk M...


Similar Free PDFs