Prosedur Analisis dan Teknik Sampling dalam kimia anilitik DOCX

Title Prosedur Analisis dan Teknik Sampling dalam kimia anilitik
Pages 8
File Size 31 KB
File Type DOCX
Total Downloads 167
Total Views 350

Summary

Prosedur Analisis dan Teknik Sampling dalam kimia anilitik Hasil analisis dari suatu proses analisis kimia hams menggambarkan kebenaran ilmiah. Untuk mencapai kebenaran ilmiah, perlu melakukan serangkaian kegiatan yang sistematis yang dikenal sebagai prosedur analisis. Rangkaian kegiatan yang dilaku...


Description

Prosedur Analisis dan Teknik Sampling dalam kimia anilitik Hasil analisis dari suatu proses analisis kimia hams menggambarkan kebenaran ilmiah. Untuk mencapai kebenaran ilmiah, perlu melakukan serangkaian kegiatan yang sistematis yang dikenal sebagai prosedur analisis. Rangkaian kegiatan yang dilakukan seorang analis sangat tergantung dari obyek analisis yang dihadapinya, serta hasil yang diharapkannya. Gambaran umum tentang prosedur analisis mulai dari penetapan obyek analisis hingga memperoleh kesimpulan sebagai hasil analisis. Obyek analisis adalah bahan alam atau sintesis yang ingin diketahui jenis dan atau jumlah komponen yang menyusunnya melalui prosedur analisis tertentu, baik kualitatif maupun kuantitatif. Obyek analisis bahan alam biasanya berbentuk campuran heterogen atau campuran homogen dalam fasa padat, cair, maupun gas. Pengambilan sampel di lapangan, biasanya juga masih menghasikan kuantitas yang masih terlalu banyak untuk dianalisis. Sampel lapangan perlu dikurangi untuk mencapai jumlah tertentu yang efektif untuk dianalisis di laboratorium. Pengurangan jumlah sampel lapangan menjadi sampel tereduksi hams melalui cara khusus yang disebut teknik sampling. Teknik sampling hams dikenakan pada sampel lapangan yang benar-benar homogen dalam ukuran partikelnya. Terutama untuk sampel lapangan berbentuk padatan, sebelum perlakuan teknik sampling diperlukan periakuan fisik awal misalnya: pemecahan, pe-numbukan, pengadukan, pengayakan yang memungkinkan keseluruhan sampel lapangan homogen dalam ukuran. Penting untuk diperhatikan bahwa setiap perlakuan fisik dari sampel lapangan hams tidak menyebabkan kontaminasi atau hilangnya komponen sampel lapangan. Hasil akhir pengurangan sampel lapangan melalui teknik sampling menghasilkan sampel analitik. Sampel analitik selama proses penyimpanan kadangkala ada yang mengalami perubahan komposisi kimiawi karena teroksidasi oleh udara atau terdekomposisi karena pembahan suhu. Terhadap sampel analitik yang tidak stabil ini hams diberi perlakuan awal untuk mencegah dekomposisi kimiawinya. Sampel analitik dalam bentuk gas atau cairan yang berada dalam keadaan kesetimbangan seringkali mengalami dekomposisi termal, sehingga perlu diberi perlakuan awal dengan menem-patkan pada kontainer khusus yang suhunya dapat diatur. Sampel padatan dalam bentuk butiran yang diambil dari lapangan perlu dilakukan penimbangan untuk dikaitkan dengan: (1) variasi komposisinya, (2) ketepatan analisis dan (3) ukuran partikel. Teknik sampling adalah cara pengambilan sampel, contoh atau cuplikan dari bahan ruah atau lapangan yang menjadi obyek analisis. Sampel yang diambil harus menggambarkan komposisi dari obyek analisis. Agar diperoleh keadaan yang representatif, proses pengambilan sampel hams sistematis, mengikuti langkah-langkah atau tahapan sampling. Tahapan sampling secara umum dapat digambarkan sebagai berikut: Pertama : Pengumpulan sampel lapangan (gross sampel) dari unit-unit pengambilan sampel di lapangan. Cara penetapan unit pengambilan sampel berbeda- beda, tergantung dari jenis bahannya. Kedua : Pengurangan jumlah dan ukuran sampel lapangan menjadi partikel-partikel dengan ukuran yang cocok untuk pengiriman ke laboratorium. Proses kedua ini menghasilkan sampel yang dikenal sebagai sampel laboratorium. Ketiga : Pengurangan sampel laboratorium menjadi sampel yang siap dianalisis, yang dikenal sebagai sampel analitik. Keempat : Penyimpanan sampel analitik dengan cara-cara tertentu, sesuai dengan sifat sampel analitik....


Similar Free PDFs