Proses Penciptaan Manusia berdasarkan Al-Qur'an, Hadits, dan Sains.pdf PDF

Title Proses Penciptaan Manusia berdasarkan Al-Qur'an, Hadits, dan Sains.pdf
Author Nurul Anggraeni
Pages 32
File Size 915.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 595
Total Views 666

Summary

MAKALAH PROSES PENCIPTAAN MANUSIA MENURUT AL-QUR’AN, HADITS DAN SAINS Dosen Pengampu : Ach. Nasichuddin, M.A Disusun oleh : Nurul Anggraeni Hidayati (14610002) Sholihatin Hanifah (14610004) Farah Aunil Haq (14610006) Ahmad Syaugi Baharun (14510095) JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNI...


Description

MAKALAH PROSES PENCIPTAAN MANUSIA MENURUT AL-QUR’AN, HADITS DAN SAINS

Dosen Pengampu : Ach. Nasichuddin, M.A

Disusun oleh : Nurul Anggraeni Hidayati

(14610002)

Sholihatin Hanifah

(14610004)

Farah Aunil Haq

(14610006)

Ahmad Syaugi Baharun

(14510095)

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2016

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur’an, Hadits, dan Sains” ini dengan lancar dan tanpa halangan apapun. Ucapan terima kasih tak lupa juga kami sampaikan kepada dosen pembimbing mata kuliah Studi Al-Qur’an dan Hadits yakni Ach. Nasichuddin, M.A atas bimbingannya serta teman teman kelas A jurusan Matematika angkatan 2014 atas dukungan dan kerjasamanya. Tak lupa juga kepada orang tua kami di rumah yang kami yakin tak pernah luput doanya untuk kami. Dalam penulisan makalah ini, kami yakin bahwa banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu kami mengaharap sekali kritik dan saran dari pembaca sehingga akan membawa perbaikan untuk kedepannya. Dan yang terakhir kami berharap makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Terimakasih.

Malang, 11 April 2016

Penyusun

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2 DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3 BAB I .................................................................................................................................. 4 PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4 1.1.

Latar Belakang .................................................................................................... 4

1.2.

Rumusan Masalah ............................................................................................... 4

1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 5 BAB II ................................................................................................................................ 6 PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6 2.1

Proses Penciptaan Manusia berdasarkan Al-Qur’an ........................................... 6

2.2

Proses Penciptaan Manusia berdasarkan Hadits ............................................... 17

2.3. Tinjauan Proses Penciptaan Manusia Berdasarkan Sains Modern......................... 22 BAB III............................................................................................................................. 30 PENUTUP........................................................................................................................ 30 3.1

Kesimpulan ....................................................................................................... 30

3.2

Saran ................................................................................................................. 31

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 32

3

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang

Manusia adalah makhuk-Nya yang paling sempurna dan sebaik-baik ciptaan dibandingkan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Manusia dilengkapi akal untuk berfikir yang membedakannya dengan binatang. Mengenai proses kejadian atau penciptaan manusia, dalam Al-Qur’an diterangkan bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan bentuk yang sebaik-baiknya kemudian ditiupkan ruh kepadanya hingga menjadi hidup. Banyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa manusia berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang sederhana kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini. Di lain pihak banyak ahli agama yang menentang adanya teori proses manusia tersebut. Khususnya agama Islam yang meyakini bahwa manusia yang pertama diciptakan adalah Nabi Adam, a.s. disusul Siti Hawa kemudian keturunan-keturunannya hingga menjadi banyak seperti sekarang ini. Banyak sekali informasi dan pendapat yang berbeda mengenai proses penciptaan manusia. Oleh karena itu, kami akan membahas proses penciptaan manusia berdasarkan AlQur’an, Hadits, dan Ilmu Pengetahuan atau Sains. 1.2.

Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam makalah ini adalah: 1. Bagaimana proses penciptaan manusia berdasarkan Al-Qur’an dan penjelasannya? 2. Bagaimana proses penciptaan manusia berdasarkan Hadits dan penjelasannya? 3. Bagaimana tinjauan proses penciptaan manusia berdasarkan Sains modern?

4

1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dengan penyusunan makalah ini adalah : 1. Mengetahui proses penciptaan manusia berdasarkan Al-Qur’an dan penjelasannya 2. Mengetahui proses penciptaan manusia berdasarkan Hadits dan penjelasannya 3. Mengetahui tinjauan proses penciptaan manusia berdasarkan Sains modern

5

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Proses Penciptaan Manusia berdasarkan Al-Qur’an

Keterangan tentang penciptaan manusia selanjutnya yang merupakan keturunan Nabi Adam AS juga dijadikan dari saripati tanah, dinyatakan dalam Surah Al Mu’minun ayat 12-14 :

Artinya : “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia itu dari saripati tanah. Kemudian kami jadikan saripati tanah itu menjadi suatu tetesan (nutfah) yang tersimpan di tempat yang aman dan kokoh. Kemudian tetesan (nutfah) itu kami olah menjadi struktur darah, dan struktur itu kami olah menjadi segumpal daging, lalu segumpal daging itu kami olah menjadi tulang belulang, selanjutnya tulang belulang itu kami bungkus dengan daging, selanjutnya kami jadikan makhluk yang berbentuk lain dari yang sebelumnya, Maha Suci Allah pencipta yang paling baik.” (QS Al-Mu’minuun 12-14) 

Berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir

QS. Al Mu’minun:12 Status Hadits:Shahih: Muslim (4969) Imam Ahmad berkata : Yahya bin Sa’id menceritakan kepada kami, Auf menceritakan kepada kami, Qasamah bin Zuhair menceritakan kepada kami dari Abu Musa, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah 6

menciptakan Adam dari segenggam tanah yang digenggam-Nya dari seluruh bumi. Maka lahirlah anak-cucu Adam seperti bentuk tanah. Di antara mereka ada yang berkulit merah, putih, hitam dan diantara itu, ada yang jahat, ada yang baik da nada yang di antara itu.”1 Status Hadits:Shahih: Riwayat Al-Bazzar. Lihat Shahihul Jami’ no: 4560 Dari Hudzaifah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap kalian adalah keturunan Adam, dan Adam diciptakan dari debu, hendaklah suatu kaum benarbenar berhenti membanggakan nenek moyang mereka atau mereka benar-benar akan menjadi sesuatu yang lebih hina dalam pandangan Allah daripada keik.”2 Status Hadits: Shahih: riwayat Imam Muslim. Lihat Shahihul Jami’ no:3232) Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Allah ‘Azza Wajalla menciptakan Adam sesuai dengan bentuknya. Panjangnya enam puluh hasta. Tatkala Dia selesai menciptakannya, Dia berfirman, ‘Pergilah, sampaikan salam kepada sekelompok malaikat yang duduk itu. Kemudian dengarkanlah ucapan salam yang akan mereka sampaikan kepadamu; karena sesungguhnya jawaban salam mereka itu adalah penghormatan buatmu dan buat keturunanm. ‘Kemudian Adam pergi (menuju mereka), lalu mengucapkan, ‘ASSALAMUALAIKUM.’ Maka mereka menjawab, ‘ASSALAMU’ALAIKA WA RAHMATULLAAH.’ Mereka menambahkan ucapannya dengan, ‘WARAHMATULLAH.’ Jadi, setiap orang yang masuk surga berbentuk seperti Adam. Panjangnya enam puluh hasta. Setelah itu penciptaan (bentuk) tidak pernah berkurang hingga sekarang.”3 Status Hadits: Shahih: riwayat Imam Tirmidzi dan Imam Hakim dalam alMustadrak. Lihat Shahihul Jami’ no: 5206 Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ketika Allah menciptakan Adam, dia mengusap punggungnya lalu lahirlah dari punggungnya setiap jiwa yang diciptakan-Nya dari keturunannya hingga hari Kiamat, dan meletakkan pelita dari cahaya di antara dua mata setiap insan dari kalangan mereka,

1

Salim Bahreisy, Terjemah Ringkas Tafsir Ibnu Katsir Jilid 5, (Surabaya:Bina Ilmu, 1990), hlm. 72 Ibid, hlm. 72 3 Ibid, hlm. 72 2

7

lalu mereka ditampakkan kepada Adam. Kemudian ia bertanya, ‘Wahai Rabbku, siapa mereka itu.’Allah menjawab, ‘Mereka adalah keturunanmu. ‘Lalu ia melihat seorang laki-laki di antara mereka lantas mereka dibuat kagum oleh pelita yang ada diantara dua matanya. Kemudian ia bertanya (lagi), ‘Wahai Rabbku, siapa ini?’ Jawab-Nya, ‘Ini adalah seorang laki-laki dari kalangan umat-umat terakhir yang termasuk keturunanmu yang bernama Daud. ‘Kemudian (Adam) bertanya (lagi), ‘Wahai Rabbku, berapa usianya yang telah Engkau tetapkan (baginya)? ‘Allah menjawabnya: ‘Enam puluh tahun.’ Ia berkata, ‘Wahai Rabbku, tambahkan padanya dari usiaku dari usiaku empat puluh tahun!’ Ketika usia Adam berakhir datanglah malaikat Maut kepadanya, (Adam) berkata, ‘Bukankah usiaku masih tersisa empat puluh tahun?’ Dijawab, ‘Bukankah sudah engkau berikannya kepada anakmu, Daud?’ Kemudian Adam membantag lalu keturunannya membunuh (pula), ia lupa maka keturunannya lupa (juga), dan ia berbuat salah maka keturunannya berbuat salah.”4 QS. Al Mu’minun:13 Status Hadits: Shahih: At-Tirmidzi (2955), Abu Daud (4693) dan Ahmad (Musnad:4/400)/ Shahih menurut Al-Albani (Shahih Jami’:1759) Dari Al A’raj dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Seluruh jasad anak Adam akan binasa kecuali tulang ekor, daripadanya ia diciptakan, dan darinya pula ia akan disusun kembali.”5 QS. Al Mu’minun:14 Status Hadits:Al Bukhari (4554) dan Muslim (3253) Imam Ahmad berkata: Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami, Al A’masy menceritakan kepada kami dari Zaid bin Wahb, dari Abdullah –yaitu Ibnu Mas’ud RA – ia berkata : Rasulullah SAW telah menceritakan kepada kami, dan beliau adalah orang yang benar lagi dibenarkan, “Sesungguhnya penciptaan setiap orang dari kalian (dengan) dihimpun di dalam perut ibunya selama empat puluh hari. Kemudian dia menjadi ‘alaqah (sepotong daging) selama itu pula, kemudian 4 5

Ibid, hlm. 73 Ibid, hlm. 73

8

menjadi mudhghah (segumpal darah) selama itu pula. Kemudian diutuslah kepadanya seorang malaikat dan meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk (menulis) empat kalimat (perkara); rejekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan apakah dia tergolong orang yang celaka atau orang yang bahagia. Maka demi dzat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya seseorang diantara kalian selalu beramal dengan amal perbuatan ahli surga hingga tersisa antara dirinya dengan surga jarak satu hasta. (Namun) Ketetapan Allah telah mendahuluinya sehingga di akhir (hayatnya) melakukan perbuatan ahli neraka, sehingga memasukinya. Dan seseorang selalu beramal dengan perbuatan ahli neraka, sehingga tersisa antara dirinya dengan neraka jarak satu hasta. (Namun)

ketetapan Allah telah

mendahuluinya sehingga mengakhiri hayatnya dengan perbuatan ahli surga, sehingga dia memasukinya.”6

ْ ُ‫) ثُ َّم َج َع ْلنَاهُ ن‬12( ‫ان ِم ْن سُاللَ ٍة ِم ْن ِطي ٍن‬ ‫) ثُ َّم َخلَ ْقنَا‬13( ‫ار َم ِكي ٍن‬ َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإل ْن َس‬ ٍ ‫طفَةً فِي قَ َر‬ ْ ُّ‫الن‬ ُ‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِعظَا ًما فَ َك َسوْ نَا ْال ِعظَا َم لَحْ ًما ثُ َّم أَ ْن َشأْنَاه‬ َّ ‫ك‬ ‫) ثُ َّم إِنَّ ُك ْم يَوْ َم‬15( ‫ون‬ َ ُ‫) ثُ َّم إِنَّ ُك ْم بَ ْع َد َذلِ َك لَ َميِّت‬14( ‫ين‬ َ ِ‫َّللاُ أَحْ َس ُن ْالخَالِق‬ َ ‫خ َْلقًا آ َخ َر فَتَبَا َر‬ )16( ‫ون‬ َ ُ‫ْالقِيَا َم ِة تُ ْب َعث‬ 

Berdasarkan Tafsir Al-Maraghi Dalam Tafsir Al-Maraghi, periodisasi Kejadian manusia dituliskan dalam

surat Al Mu’minun ayat 12-16 Artinya: (12) “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian

6

Ibid, hlm. 74

9

Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (15) Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kalian benar-benar akan mati. (16) Kemudian, sesungguhnya kalian akan dibangkitkan (dari kubur kalian) di hari kiamat.” Penafsiran Kata-kata Sulit7 As-Sulaalah

: Apa saja yang dicabut dan dikeluarkan dari sesuatu.

Kadang bersifat disengaja, seperti saripati sesuatu seperti buih susu, kadang pula bersifat tidak disengaja, seperti tahi kuku dan debu rumah. Qaraar

: Tempat menetap.

Makiin

: Yang Kokoh.

Al-‘Alaqah

: Darah beku.

Al-Mudghah

: Sepotong daging sebesar apa yang bisa dikunyah.

Tabaarakallaah

: Maha Tinggi dan Maha Suci Allah

Pengertian Secara Umum8 Setelah menceritakan keadaan orang-orang yang berbahagia dan beruntung, selanjutnya Allah menceritakan permulaan dan kesusahan mereka serta kesudahan selain mereka di antara umat manusia. Ayat-ayat ini menunjukkan keagungan pemberian Allah dan menganjurkan manusia untuk memiliki sifat-sifat terpuji dan segala taklif. Selanjutnya, Allah menjelaskan bahwa semua itu berkesudahan pada suatu batas, yaitu hari kiamat pada hari kalian dibangkitkan dan dihisab, atas amal yang telah kalian perbuat. Jika amal itu baik, maka balasannya pun baik; dan jika buruk, maka balasannya buruk pula.

7

Terjemahan Ahmad Musthafa, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, (Semarang:Toha Putra, 1974), hlm. 11. 8 Ibid, hlm. 12

10

Penjelasan

‫ان ِم ْن سُاللَ ٍة ِم ْن ِطي ٍن‬ َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإل ْن َس‬ Sesungguhnya Kami telah menciptakan asal jenis ini dan individunya yang pertama, yaitu Adam as., dari saripati tanah pilihan yang tidak kotor. Sekelompok mufassir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan manusia di sini ialah Adam. Mereka mengatakan bahwa air mani lahir dari darah yang terjadi dari makanan, baik yang bersifat hewani maupun yang bersifat nabati. Makanan yang bersifat hewani akan berakhir pada makanan yang bersifat nabati, dan tumbuh-tumbuhan lahir dari saripati tanah dan air. Jadi, pada hakikatnya manusia lahir dari saripati tanah, kemudian saripati itu mengalami perkembangan kejadian hingga menjadi air mani.

ْ ُ‫ثُ َّم َج َع ْلنَاهُ ن‬ ‫ار َم ِكي ٍن‬ ٍ ‫طفَةً فِي قَ َر‬ Kemudian Kami jadikan keturunannya dari air mani yang terdapat pada tulang rusuk bapak, kemudian dilemparkan ke dalam rahim hingga menetap di suatu tempat yang sangat kokoh sejak masa hamil sampai bersalin.9 Serupa dengan ayat tersebut ialah firman Allah:

َٰ ‫ار َّم ِكي ٍن‬ ٍ ‫فَ َج َع ْلنَهُ فِى قَ َر‬-‫أَلَ ْم ن َْخلُق ُّكم ِّمن َّماء َّم ِهي ٍن‬ “Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang hina, kemudian kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim).” (Al-Mursalat,77:20-21)

ْ ُّ‫ثُ َّم َخلَ ْقنَا ٱلن‬ ً‫طفَةَ َعلَقَة‬ Kemudian Kami ubah air mani itu dari sifatnya yang kedua menjadi sifat darah yang beku.

ً‫فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغة‬ Kemudian darah beku itu Kami jadikan sepotong daging sebesar apa yang bisa dikunyah.

9

Ibid, hlm. 12

11

‫فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِعظَا ًما‬ Kemudian, segumpal daging itu Kami jadikan sedemikian rupa dan bagianbagiannya kami uraikan. Maka, bagiannya yang termasuk anasir dalam pembentukan tulang, Kami jadikan tulang; dan yang termasuk substansi daging, Kami jadikan daging. Sedangkan zat-zat makanan meliputi semua itu dan tersebar di dalam darah. Karena itu, Allah berfirman:

‫فَ َك َسوْ نَا ْال ِعظَا َم لَحْ ًما‬ Maka Kami jadikan daging itu sebagai penutupnya, dalam arti ia menutupi tulang, sehingga menyerupai pakaian yang menutupi tubuh.

‫ثُ َّم أَ ْن َشأْنَاهُ خ َْلقًا آ َخ َر‬ Kemudian Kami jadikan dia makhluk lain yang berbeda sama sekali dengan kejadiannya yang pertama, karena kami meniupkan ruh padanya dan menjadikannya hewan_ setelah sebelumnya menyerupai benda mati_ yang bisa berbicara, mendengar dan melihat, serta Kami titipkan padanya sekian banyak keanehan, baik lahir maupun batin.10 Ulama mengatakan, seluruh anggota tubuh manusia dapat dibagi secara detail berdasarkan perbandingan tertentu dengan menggunakan aturan jengkalnya. Panjangnya adalah delapan jengkal menurut ukurab jengkal-nya. Apabila dia mengulurkan tangannya ke atas, maka menjadi sepuluh jengkat menurut uurannya. Dan apabila merentangkan kedua tangannya ke samping kiri dan kanan, maka panjang keduanya sama dengan tingginya. Oleh karena itu, orang-orang Mesir menjadikan setiap siku-siku pyramid terbesar di Jizah seribu jengkal manusia

َّ ‫ك‬ ‫ين‬ َ ِ‫َّللاُ أَحْ َس ُن ْالخَالِق‬ َ ‫فَتَبَا َر‬ Maka, Maha Suci Tuhan Kami Yang Maha Kuasa. Dia adalah Pengukur dan Pembentuk yang Paling Baik.

10

Ibid, hlm. 13

12

Diriwayatkan dari Anas, bahwa Umar berkata : Tuhanku menyetujuiku dalam empat perkara. Aku berkata: “Ya Rasulullah, sekiranya kita salat di belakang maqam (Ibrahim) adalah lebih baik.” Maka Allah menurunkan ayat:

‫صلًى‬ َ ‫َواتَّ ِخ ُذوا ِم ْن َمقَ ِام إِ ْب َرا ِهي َم ُم‬ “Dan

jadikanlah

sebagian

maqam

Ibrahim

tempat

salat.”

(Al-

Baqarah,2:125) Kemudian aku berkata, “Ya Rasulullah, sekiranya engkau membuatkan hijab untuk istri-istrimu, (niscaya itu lebih baik), karena orangyang masuk ke rumahmu ada yang baik ada pula yang jahat.” Maka Allah menurunkan ayat:

‫ب‬ ٍ ‫َوإِ َذا َسأ َ ْلتُ ُموهُ َّن َمتَاعًا فَاسْأَلُوهُ َّن ِم ْن َو َرا ِء ِح َجا‬ “Apabila kalian meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri nabi), maka mintalah dari belakang tabir.” (Al-Ahzab,33:53). Aku berkata kepada istri-istri nabi SAW., Apakah kalian akan berhenti berbicara ataukah Allah memberinya istri-istri yang lebih baik dari pada kalian?!” Maka Allah menurunkan ayat:11

‫َع َسى َربُّهُ إِ ْن طَلَّقَ ُك َّن‬ “Jika Nabi menceraikan kalian, boleh jadi Tuhannya..” (At-Tahrim,66:5)

‫ان ِم ْن سُاللَ ٍة‬ َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإل ْن َس‬ “Dan sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari suatu saripati_sampai firman-Nya.”

‫ثُ َّم أَ ْن َشأْنَاهُ خ َْلقًا آ َخ َر‬ “Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.” Lalu aku mengucapkan:

11

Ibid, hlm. 14

13

َّ ‫ك‬ ‫ين‬ َ ِ‫َّللاُ أَحْ َس ُن ْالخَالِق‬ َ ‫فَتَبَا َر‬ “Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang Paling Baik.” Kemudian Rasulullah saw. Bersabda: “Demikianlah ayat-ayat itu di turunkan, ya Umar.” (Hadits ini dikeluarkan oleh At-Tayalisi).

‫ون‬ َ ُ‫ك لَ َميِّت‬ َ ِ‫ثُ َّم إِنَّ ُك ْم بَ ْع َد َذل‬ Kemudian setelah kejadian pertama dari sebelumnya tidak ada, kalian akan mati.

‫ون‬ َ ُ‫ثُ َّم إِنَّ ُك ْم يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة تُ ْب َعث‬ Kemudian pada hari kiamat kalian akan dibandkitkan dari kubur untuk dihisab, lalu diberi balasan berupa pahala atau siksa, karena setiap orang akan mendapat balasan amalnya. Jika amal itu baik, maka baik pula balasannya. Dan jika amal itu buruk, maka buruk pula balasannya. Ringkasan: Setelah menerangkan bahwa Dia membeankan taklif kepada hamba-hamba-Nya, sebagaimana telah disebutkan, selanjutnya Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan seluruh taklif merupakan ungkapan rasa syukur kep...


Similar Free PDFs