Title | Rangkuman Activity Based Costing |
---|---|
Author | Shinta Angelina |
Course | Akuntansi Biaya |
Institution | Universitas Surabaya |
Pages | 3 |
File Size | 152.6 KB |
File Type | |
Total Downloads | 301 |
Total Views | 611 |
Nama : Shinta Angelina NRP/No. Presensi : 130316088/ Akuntansi Biaya KP B - Activity Based Costing Definisi Activity Based Costing merupakan pengalokasian biaya berdasarkan aktivitas yang menggunakan direct tracing dan driver tracing yang kemudian akan ditetapkan sebagai biaya dari cost object. Perb...
Nama
: Shinta Angelina
NRP/No. Presensi
: 130316088/ Akuntansi Biaya KP B - Activity Based Costing
Definisi Activity Based Costing merupakan pengalokasian biaya berdasarkan aktivitas yang menggunakan direct tracing dan driver tracing yang kemudian akan ditetapkan sebagai biaya dari cost object. Perbedaan Traditional Costing dan Activity Based Costing Traditional Costing 1.Pembiayaan
ini
menetapkan
direct
Activity Based Costing 1.Pembiayaan ini ditentukan
dengan
menemukan biaya dari aktivitas dan biaya material dan direct labor ke cost object dari produk. ABC lebih menekankan pada menggunakan direct tracing. Sedangkan, direct biaya
overhead
akan
tracing
dan
driver
tracing
ditetapkan (mengesploitasi
hubungan
sebab
dan
menggunakan driver tracing dan allocation akibat). 2.pembiayaan berdasarkan setiap aktivitas 2.Pembiyaan berdasarkan unit produk (per untuk memproduksi suatu produk (cost unit). (cost driver lebih sedikit yang driver
lebih
banyak
yang
digunakan
digunakan dibandingkan traditional costing) dibandingkan traditional costing) Manfaat Activity Based Costing (1)Mendorong perusahaan untuk membuat perencanaan yang spesifik terhadap aktivitas dan sumber daya perusahaan. (2) Dapat memperbaiki system pelaporan dan dapat memperluas informasi antara satu unit dengan unit yang lain. (3) Dapat mengevaluasi aktivitas yang perlu dieliminasi ataupun dipertahankan. (4) Dapat mengukur aktivitas yang non-financial. (5)Dapat menelusuri pembebanan biaya overhead pabrik terhadap biaya produksi dengan menggunakan alokasi biaya. Syarat Implementasi Activity Based Costing (1)Perusahaan memproduksi bermacam-macam jenis produk. (2) Perusahaan memiliki banyak aktivitas (indirect cost). (3) Perusahaan memiliki persaingan yang ketat sehingga membutuhkan perhitungan biaya yang akurat agar dapat menentukan harga yang tepat. Kelebihan dan Kelemahan Activity Based Costing Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh ABC, yaitu sebagai berikut : (1)Menyajikan pengukuran yang lebih akurat terkait biaya yang timbul, karena dipicu oleh aktivitas sehingga dapat membantu manajemen untuk meningkatkan nilai produk dan nilai
proses dengan mengambil keputusan yang lebih baik serta dapat mengendalikan biaya lebih akurat. (2) Meningkatkan kualitas pengambilan kualitas, karena semakin akuran suatu perhitungan biaya akan mengurangi kemungkinan kesalahan dalam mengambil keputusan. (3) Dapat mengevaluasi biaya agar manajemen dapat meminimalisir biaya dalam memproduksi suatu produk, karena dengan menggunakan ABC, akan terlihat dengan jelas biaya dari setiap aktivitas untuk memproduksi suatu produk. Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh ABC, yaitu sebagai berikut : (1)Tidak semua biaya memiliki aktivitas yang tepat. Beberapa biaya bias saja membutuhkan alokasi dari departemen. (2) Tidak semua biaya tercakup dalam ABC. Contohnya pemasaran, penelitian, pengembangan, dan lainnya. (3) Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas tidaklah murah serta membutuhkan waktu yang panjang untuk dikembangkan serta dilaksanakan. Contoh Ilustrasi Perhitungan Sederhana Activity Based Costing Pabrik sepatu Zaphrodite memproduksi sepatu lari dan sepatu basket dengan menggunakan sistem penetapan biaya dimana semua biaya tidak langsung dialokasikan berdasarkan pada jam mesin. Berikut ini merupakan informasi terkait operasi tahun 2019 : Unit yang diproduksi Direct Material (per unit) Total Direct Labor Jam desain Setup Jam Mesin
Sepatu Basket Sepatu Lari 1.000 unit 5.000 unit Rp. 200 Rp. 100 Rp. 200.000 Rp. 300.000 Rp. 100.000 Rp. 200.000 3.000 jam 2.000 jam 100 50 5.000 jam 10.000 jam Overhead
Total 6.000 unit Rp. 500.000 Rp. 300.000 5.000 jam 150 15.000 jam
Desain Rp. 100.000 Setup Rp. 30.000 Lain-lain Rp. 600.000 Total Overhead Rp. 730.000 Hitung biaya produksi per unit pada setiap produk dengan menggunakan ABC! Jawaban Tarif Overhead Desain = overhead desain : total jam kerja desain = Rp. 100.000 : 5.000 jam = Rp. 20 per jam Setup = OH Setup : Setup = Rp. 30.000 : 150 Setup = Rp. 200 per Setup OH Lain-lain = Rp. 600.000 : 15.000 jam mesin = Rp. 40 per jam mesin Direct Material
Sepatu Basket Rp. 200.000
Sepatu Lari Rp. 300.000
Total Rp. 500.000
Rp. 100.000
Rp. 200.000
Rp. 300.000
Rp. 60.000
Rp. 40.000
Rp. 100.000
Setup
(Rp. 20x3.000 jam) Rp. 20.000
(Rp. 20x2000 jam) Rp. 10.000
Rp. 30.000
Biaya Lain-lain
(Rp. 200x100 Setup) Rp. 200.000
(Rp. 200x50 Setup) Rp.400.000
Rp. 600.000
Total Biaya
(Rp. 40x5.000 jam) Rp. 580.000
(Rp.40x10.000 jam) Rp. 950.000
Rp.1.530.00
Unit diproduksi Biaya per Unit
1.000 Unit Rp. 580 per unit
5.000 Unit Rp. 190 per unit
Direct Labor Overhead Desain
0 6.000 Unit...