Title | Rangkuman IA - Summary Brink\'s Modern Internal Auditing |
---|---|
Course | Internal Audit |
Institution | Universitas Airlangga |
Pages | 27 |
File Size | 589.1 KB |
File Type | |
Total Downloads | 42 |
Total Views | 146 |
CHAPTER meminta bukti penerimaan yang menjadi OF INTERNAL Sejarah Perkembangan Internal Audit IA di Abad Permulaan (3500 (double entry), yaitu setiap transaksi SM Di zaman Mesopotamia, terdapat sisi debit maupun kredit yang membantu titik, silang, centang (check marks) yang dibuat mengontrol transak...
penguasa meminta bukti penerimaan yang menjadi hak
CHAPTER 1 FOUNDATIONS OF INTERNAL AUDITING
mereka
A. Sejarah Perkembangan Internal Audit (IA)
berpasangan (double entry), yaitu setiap transaksi dicatat
I. IA di Abad Permulaan (3500 SM)
3000 SM Di zaman Mesopotamia, terdapat tanda-tanda kecil
baik sisi debit maupun kredit yang membantu para
seperti titik, silang, centang (check marks) yang dibuat di
pengusaha mengontrol transaksi dengan para pelanggan dan
samping angka-angka transaksi keuangan sebagai sistem
pemasok serta membantu mereka mengawasi pekerjaan
verifikasi.
para karyawan
Masyarakat Mesir, Cina, Persia, & Yahudi menerapkan sistem yang
sama
misalnya
dengan
Mesopotamia.
mensyaratkan
adanya
Orang-orang
saksi
dalam
Mesir,
III.IA di Masa Revolusi Industri
Perusahaan-perusahaan di Inggris memperkerjakan akuntan
transaksi
untuk memeriksa catatan keuangannya bukan hanya
penyerahan padi ke lumbung desa & mensyaratkan adanya
sekedar “mendengarkan”, namun melakukan verifikasi
dokumen yang sah untuk transaksi tersebut.
audit kemudian berkembang menjadi verifikasi tertulis dan
Masyarakat Yunani mementingkan prosedur otorisasi &
perbandingan angka-angka yang tertera pada jurnal dan
verifikasi. Namun sistem kontrolnya bisa dikatakan cukup
bukti dokumen.
aneh yaitu mempekerjakan budak sebagai petugas pencatat yang dinilai lebih efektif karena berada dibawah sumpah
Pada abad ke-13 di Italia lahir system pembukuan
IV IA di Zaman Modern
Pada abad ke-19, orang Inggris menginvestasikan dananya
sehingga dapat dilakukan penyiksaan.
di perusahaan Amerika Serikat dan menginginkan adanya
Kerajaan Romawi Kuno menerapkan “sistem dengar laporan” yang
verifikasi independen atas investasi .
merupakan
verifikasi
secara
lisan.
Pada
akhirnya
tugas
mendengarkan tersebut memunculkan istilah “audit” yang berasal
audit yang kemudian diadaptasi untuk kepentingan mereka
dari bahasa Latin auditus (“mendengarkan”). Salah satu contoh penerapannya quaestors (“pihak penanya”) akan memeriksa laporan gubernur untuk mendeteksi kecurangan dan penyalahgunaan dana.
II. IA di Abad Pertengahan
Jatuhnya Kerajaan Romawi menyebabkan sistem moneter dan internal kontrol pun ikut hancur. Akhirnya para
Para auditor di Inggris membawa metode dan prosedur
sendiri.
Munculnya
Undang-undang
Perusahaan
Inggris
menyebabkan pentingnya pertanggungjawaban kepada investor.
Setelah PD 2 Victor Brink mengembangkan konsep Internal
pencapaian tujuan organisasi Menelaah aktivitas seperti
keuangan Menelaah catatan-catatan yg
prosedur akuntansi atau
mendukung laporan keuangan
proses produksi (siklus
secara periodik (biaanya setahun
bisnis perusahaan) secara
sekali)
Kecurang
terus menerus (kontinyu) Sangat memperhatikan
Tidak terlalu memperhatikan
IV IA di Indonesia
an
pemborosan & kecurangan
kecurangan / pemborosan yang
UU No 9 Tahun 2003 tentang BUMN
(Fraud)
darimanapun sumbernya dan
tidak memiliki dampak
sekecil apapun jumlahnya
signifikan / tidak material
Pencegah
Langsung berkaitan dengan
terhadap laporan keuangan Sekali-sekali memperhatikan
an
pencegahan fraud dlm segala
pencegahan dan pendeteksian
kecuranga
bentuknya / perluasan dalam
fraud secara umum, tp akan
n (fraud)
aktivitas yg ditelaah
memberikan perhatian lbh bila
Audit yang sekarang (versi modernnya) dikembangkan oleh
Frekuensi
Roebert Mueller.
Pemisahan pemilik dan pengelola
IA saat ini dan masa mendatang membantu manajemen dari segi efektifitas, efisiensi, ekonomisasi.
UU No 4 Tahun 2007 tentang PT POJK
no
56/POJK.04/2015
tentang
Pembentukan
dan
Pedoman Penyusun Unit IA
B. Auditor Internal vs Auditor Eksternal URAIAN Tugas
AUDITOR INTERNAL Melayani kebutuhan
AUDITOR EKSTERNAL Melayani pihak ketiga yang
organisasi meskipun
memerlukan informasi keuangan
fungsinya harus dikelola
yang dapt diandalkan
Staff
oleh perusahaan Merupakan karyawan
Merupakan orang independent di
(tenaga
perusahaan / entitas
luar perusahaan
laporan keuangan secara material
C. Definisi Internal Audit
Menurut (Institute of Internal Auditors) IIA : “Audit internal atau pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk
independen auditor) Independe Independen terhadap
Independen terhadap manajer dan
nsi
aktivitas yg diaudit, tp siap
dewan direksi, baik dalam
sedia untuk menggapai
kenyataan maupun mental
kebutuhan manajemen Kejadian di masa depan
Ketepatan dan kemudahan
dengan mengevaluasi
pemahaman dari kejadian-
pengendalian yg dirancang
kejadian di masa lalu yg
untuk meyakinkan
dinyatakan dalam laporan
Fokus
fraud tsb akan mempengaruhi
menguji
dan
mengevaluasi
kegiatan
organisasi
yang
dilaksanakan”.
Goals Internal Auditor = membantu individu meraih hasil yang efektif dengan cara menilai pengendalian dan memperbaiki pengendalian tsb.
Perbandingan Pengertian IA IA Lama
IA Baru
Penilaian independen Fungsi penilaian Evaluasi aktivitas organisasi Membantu anggota menjalankan tanggungjawabnya secara efektif Memberi hasil analisis, penilaian, perekomendasian, konseling, informasi menciptakan pengendalian efektif
Aktivitas independen dan objektif Pemberian jaminan keyakinan Memberikan nilai tambah organisasi Membantu organisasi mencapai tujuannya
1. Membantu
manajemen
untuk
mendapatkan
administrasi
perusahaan yang paling efisien dengan memuat kebijaksanaan operasi kerja perusahaan. 2. Menentukan kebenaran dari data keuangan yang dibuat dan kefektifan dari prosedur intern. 3. Memberikan dan memperbaiki kerja yang tidak efisien. 4. Membuat rekomendasi perubahan yang diperlukan dalam
Memberi pendekatan keefektifan manajemen resiko
beberapa fase kerja. 5. Menentukan sejauh mana pengamanan
harta
perlindungan pencatatan dan
kekayaan
perusahaan
terhadap
penyelewengan. 6. Menetukan
D. Fungsi Internal Audit
tingkat
koordinasi
dan
kerja
sama
dari
kebijaksanaan manajemen.
1. Membahas dan menilai ketepatan pelaksanaan pengendalian akuntansi, keuangan serta operasi. 2. Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan,
F. Sertifikasi Profesi Internal Audit -
Pendidikan profesi
perusahaan/organisasi
-
Pengalaman magang
dipertanggungjawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman
-
Pengalaman 2 tahun kerja
terhadap segala kemungkinan resiko kerugian.
-
Sertifikat CIA
rencana dan prosedur yang ditetapkan. 3. Menyakinkan
apakah
kekayaan
4. Menyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang dikembangkan dalam organisasi. 5. Menilai kwalitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan.
Petimbangan 1. Gelar akademis di atas Sarjana Muda dianggap sama dengan satu tahun pengalaman kerja. 2. Pengalaman kerja sebagai akuntan publik dianggap setara dengan pengalaman kerja di audit internal.
E. Tujuan Internal Audit
3. Pengajar penuh waktu di universitas pada materi yang diujikan dianggap sama dengan pengalaman kerja, yakni dua tahun
pengalaman mengajar sama dengan satu tahun pengalaman
ataupun tekanan dari manajemen ataupun pihak lain yang
kerja di bidang audit internal.”
terkait dengan organisasi. 4. Pemimpin internal audit memiliki akses langsung dan tidak terbatasi dengan manajemen senior dan komisaris untuk
G. Cara Auditor Internal Melayani Kebutuhan Manajemen 1. Mengawasi kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak
melaporkan hasil auditnya 5. Adanya kepentingan pemegang saham dan stakeholder sangat
2. Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko
mendukung keberadaan internal audit yang benar-benar
3. Memvalidasi laporan ke manajemen senior
independen yang memiliki akses komunikasi langsung dan
4. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis
pelaporan kepada komite audit, komisaris dan komisaris
5. Membantu proses pengambilan keputusan
6. Kedudukan internal audit dalam struktur organisasi harus
6. Menganalisa masa depan, bukan hanya untuk masa lalu 7. Membantu
manajer
untuk
mengelola
masalah
didukung dengan POAC
perusahaan
pernyataan mengenai kewenangannya,
disebut dengan Internal Audit Charter. 7. Kebebasan dan sikap mental internal auditor ini akan tercermin dari laporan internal audit yang lengkap, obyektif serta
H. Independensi Internal Auditor dalam program Audit
berdasarkan analisa yang cermat dan tidak memihak.
Secara ideal, internal auditor dikatakan independen apabila
8. Untuk mendukung independensi dan sikap mental obyektif ini,
dapat melaksanakan tugasnya secara bebas dan obyektif.
2 hal utama yang perlu dilaksanakan adalah rotasi secara
1. Sebagai karyawan/pekerja, internal auditor mendapatkan
berkala penugasan pekerjaan internal audit dan review secara
penghasilan dari organisasi di mana dia bekerja, hal ini berarti
cermat terhadap laporan hasil internal audit serta prosesnya.
internal auditor sangat bergantung kepada organisasinya sebagai pemberi kerja.
INTERNAL AUDIT’S COMMON BODY OF KNOWLEDGE
2. Banyaknya pihak yang berkepentingan di dalam sebuah
3. Kedudukan internal audit dalam struktur organisasi, ditetapkan
A. Definisi CBOK
organisasi bisnis.
harus
CHAPTER 2
sedemikian
rupa
sehingga
Adalah tingkat minimum kemampuan yang dibutuhkan untuk kinerja yang efektif dalam profesi tersebut.
mampu
mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh
CBOK berfokus pada pengetahuan minimal yang dibutuhkan
Status aktivitas audit internal dalam organisasi.
oleh setiap profesi dalam disiplin ilmunya agar berkinerja
Kegiatan dan jenis audit yang sedang dilakukan.
secara efektif.
Alat dan teknik yang digunakan oleh auditor internal.
Untuk auditor internal, CBOK akan mencakup berbagai bidang
Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh auditor
praktek internal audit khusus tetapi harus dikaitkan dengan
internal
pengetahuan manajemen umum dan praktek disiplin serta area aplikasi pengetahuan.
B. Ringkasan Isi POJK No 56 tahun 2015
Internal Auditor merupakan suatu profesi dalam ilmu pengetahuan
Konsep mempelajari audit internal sbg suatu profesi dlm rangka menjalankan profesinya tidak boleh menyimpang dari
Audit internal tidak boleh menerima tugas-tugas lain selain audit Perusahaan publik / emiten wajib memiliki audit internal dan piagamnya (yang berisi struktur, wewenang, prasyarat, dll) Pasal 3
SPAI (Standar Profesi Audit Internal) yang terdiri dari Kode CHAPTER 4
Etik, Standar Atribut dan Standar Kinerja.
SARBANES OAXLEY AND BEYOND CBOK Standar Profesi Audit Internal (SPAI) dan best practice
A. Background
SOx diresmikan tahun 2002 untuk mengimprove laporan keuangan dan proses audit sebagai mandat dewan direksi, akuntan publik, dan TCWG.
Wawasan Umum Manajeme
ikasi dan Praktik
Memilikio efek yang besar di US dan dunia
SOx memiliki dampak yang besar pada Internal Auditor yaitu adanya Section 404 tentang aturan pengendalian internal.
Komponen studi CBOK memberikan gambaran yang kaya informasi tentang bagaimana profesi berkembang dan bagaimana itu sedang dipraktekkan dan dilihat di seluruh dunia. Proyek studi CBOK dapat mengungkapkan:
Kepatuhan terhadap dan kecukupan IPPF.
Adanya SOx dilandasi oleh peristiwa Enron dan dibuat oleh PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board)
Tiga aspek penting SOx: 1. Elemen Kunci SOx: Overview Legislasi 2. Section 404 review pengendalian internal 3. SOx Auditing Standard No 5 (AS 5) Pendekatan Berbasis Resiko
Yang terdaftar di SEC diharuskan patuh pada SOx (termasuk
External Auditor Reports to Audit Commitees
home countrynya karena pada dasarnya yang terdaftar di SEC
Auditor eksternal kini diharuskan untuk melaporkan dasar semua
bukan hanya perusahaan asli US)
kebijakan akuntansi, praktik yang digunakan, langkah alternatif dan laporan keuangan yang didiskusikan oleh manajemen, dan
B. Elemen Kunci SOx
Bab 1: PCAOB mengatur tentang registrasi, pengendalian
pendekatan yang dipilih oleh auditor eksternal.
kualitas, standar independen, inspeksi, investigasi dan prosedur
Confict of Interest and Mandatory Rotations of External
pengendalian, dan standar akuntansi.
Audit Firms
Bab 2: Independensi Auditor
Section 206 melarang auditor eksternal untuk menyediakan jasa
Batasan Jasa Auditor Eksternal
audit kepada perusahaan dimana CEO, CFO, CAO yang diikutkan
SOx Section 201 melarang KAP yang terdaftar untuk
sebagai anggota kantor akuntan publik pada waktu audit sampai
melakukan antara audit dan jasa nonaudit pada klien.
akhir tahun.
Larangan ini termasuk mengaudit internal, area konsultasi,
Bab 3 Tanggung Jawab Sosial: mengatur tentang Audit Committee
dan perencanaan keuangan pekerja senior. Selain itu SOx
Governance Rules bahwa semua perusahaan yang terdaftar
juga melarang jasa lain seperti :
harusmemiliki komite audit yang terdiri dari direktur independen;
1. Merancang
sistem
informasi
keuangan
dan
mengimplementasikannya
Section 302 : Corporate Responsibility For Financial Reports bahwa
yang
menandatangani
laporan
keuangan
haruslah
2. Jasa bookkeeping dan laporan keuangan
bertanggungjawab terhadap semua isi laporan keuangan baik itu
3. Fungsi manajemen dan sumberdaya manusia
mencakup kesalahan (eror) atau kecurangan (fraud) didalamnya;
4. Jasa lain yang dilarang
Improper Influence Over The Conduct Of Audits SEC mengatur
Audit Committee Preapproval of Services
bahwa setiap yang melakukan kesalahan menipu, mempengaruhi,
Section 202 mengatakan bahwa komite audit harus
memaksa, memanipulasi, atau menyesatkan adalah tindakan
menyetujui terlebih dulu semua jasa audit eksternal dan
melanggar hukum; Forfeiture, Bars and Penalties mengatur jika
non audit.
LK yang telah dilaporkan periode lalu salah dan bonus CEO dan
External Audit Partner Rotation
CFO berdasarkan atas profit maka mereka diwajibkan utk
Partner akuntan publik tidak boleh memimpin suatu perikatan
mengembalikan sebagian atau seluruhnya dari bonus tersebut,
lebih dari lima tahun.
pension black funds, dan konsep bahwa jika yang melakukan
kesalahan 1 orang dan merugikan orang banyak, maka dia harus
Pasal 404 mensyaratkan persiapan laporan pengendalian internal
menjual hartanya dan mengganti kerugian tsb.
tahunan sebagai bagian dari mandate SEC 10K laporan tahunan
Bab 4 Enhance Financial Disclosure: Bab IV Sox dirancang untuk memperbaiki beberapa masalah pengungkapan pelaporan keuangan, diantaranya untuk memperketat konflik kepentingan bagi pejabat perusahaan dan direktur, untuk penilaian manajemen pengendalian internal,untuk meminta kode etik pegawai senior, dan hal-hal lainnya. Bab 5 Analisis Konflik Kepentingan: Bab 5 dirancang untuk
perusahaan. Pasal 404 menetapkan persyaratan untuk dua elemen informasi dalam setiap 10K ini: 1. Pernyataan manajemen formal untuk mengakui tanggung jawab perusahaan untuk membangun dan mempertahankan struktur pengendalian internal yang memadai dan prosedur untuk pelaporan keuangan. 2.
memperbaiki beberapa pelanggaran efek analis. Bab 6 -10 Akuntabilitas Kecurangan dan Kejahatan Kerah Putih: Bab ini mencakup isu-isu mulai dari dana alokasi SEC untuk rencana studi di masa depan, dan ini termasuk aturan baru untuk
Pada
akhir
tahun fiskal
terbaru,
efektivitas
struktur
pengendalian internal perusahaan dan prosedur untuk pelaporan keuangan. (b) Launching the Section 404 Compliance Review
memperketat celah peraturan masa lalu. Bab 11 Akuntabilitas Kecurangan Perusahaan: SOx terakhir meliputi
tanggung
jawab
perusahaan
untuk
penipuan
pelaporan keuangan.
(i) Identify Key Processes a. Siklus pendapatan b. Siklus pengeluaran langsung c. Siklus pengeluaran tidak langsung
Performing Section 404 Reviews under AS 5
d. Siklus penggajian Pada pasal 404, sebuah perusahaan bertanggungjawab untuk melakukan review, mendokumentasi, dan menguji
pengendalian
internalnya. Awal pertengahan 2007, section 404 ini dubah menjadi AS 5, yang merupakan pendekatan audit lebih berisiko yang lebih baik penggunaan...