RANGKUMAN MATA KULIAH TEORI ADMINISTRASI (MODUL I, MODUL II DAN MODUL III PDF

Title RANGKUMAN MATA KULIAH TEORI ADMINISTRASI (MODUL I, MODUL II DAN MODUL III
Author Taufik Hidayat
Pages 13
File Size 210.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 205
Total Views 392

Summary

RANGKUMAN MATA KULIAH TEORI ADMINISTRASI (MODUL I, MODUL II DAN MODUL III) OLEH : TAUFIK HIDAYAT NIM. 500633414 PADA MATA KULIAH TEORI ADMINISTRASI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS TERBUKA PALEMBANG 2015 0 MODUL I PENGANTAR ADMINISTRASI PUBLIK A. Arti Penting Administrasi The Liang Gie (1979...


Description

Accelerat ing t he world's research.

RANGKUMAN MATA KULIAH TEORI ADMINISTRASI (MODUL I, MODUL II DAN MODUL III Taufik Hidayat

Related papers 55158538-MAT ERI-ADMINIST RASI-PUBLIK jojojojojo jo

MELY MATA KULIAH mely sopie PI-aDMINIST RASI LINGKUNGA.pdf Rat t ahpinnusa Haresariu Handisa

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

RANGKUMAN MATA KULIAH TEORI ADMINISTRASI (MODUL I, MODUL II DAN MODUL III)

OLEH : TAUFIK HIDAYAT NIM. 500633414 PADA MATA KULIAH TEORI ADMINISTRASI

MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS TERBUKA PALEMBANG 2015 0

MODUL I

PENGANTAR ADMINISTRASI PUBLIK

A. Arti Penting Administrasi The Liang Gie (1979,11), Ilmu Administrasi adalah ilmu yang mempelajari hal ikhwal “usaha manusia yang secara teratur bekerjasama dalam kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ilmu administrasi merupakan cabang dari ilmu sosial. Para ahli eksakta berpendapat bahwa ilmu(pengetahuan) dapat diakui jika memiliki hukum-hukum, teori-teori atau prinsip-prinsip yang berlaku Universal, artinya dapat diterapkan dimana, kapan dan oleh siapa saja. Sifat ilmu administrasi tidak memiliki hukum/teori/prinsip karena objek studinya adalah manusia yang mempunyai emosi,akala pikiran yang mudah berubah karena dipengaruhi oleh ruang lingkup budaya dan waktu dimana manusia itu berada. Charles A,Beard (historical politik Amerika), dalam Buku Administration (1937) Kutipan Albert Lepawskim, “Tidak ada sesuatu hal ubtuk abad modern sekarang ini lebih penting dari administrasi. Kelangsungan hidup pemerintahan yang beradab itu sendiri akan sangat tergantung atas kemampuan kita untuk membina dan mengembangkan suatu administrasi yang mampu memecahkan masalah-masalah masyarakat modern” (Albert Lepawskidalam Siagian, 1971:11) Siagian (1971, 11-15,) menyatakan jika pendapat ahli tersebut dianalisis lebih mendalam maka seseorang akan menarik kesimpulan bahwa tegak robohnya suatu Negara, maju mundurnya perdaban manusia serta timbul tenggelamnya bangsa-bangsa di dunia tidak dikarenakan perang nuklir atau malapetaka, akan tetapi akan tergantung pada baik buruknya administrasi yang dimiliki. B. Definisi Dan Unsur-Unsur Yang Terkandung Di Dalam Administrasi Sondang Siagian, Adminitrasi sebagai “ keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ada beberapa hal yang terkandung dalam definisi diatas, 1. 2.

3.

Administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang diketahui hanya permulaannya sedang akhirnya tidak ada. Administrasi mempunyai unsur-unsur tertentu yaitu : 1) adanya dua manusia atau lebih, 2) adanya tujuan yang hendak dicapai, 3) adanya tugas atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan, 4) adanya peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan tugas-tugas itu. Administrasi sebagai proses kerjasama bukan merupakan hal yang baru karena ia tealah timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban manusia.

1

Administrasi sebagai “seni dan ilmu”. Administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang diketahui hanya permulaan dari suatu kegiatan sedang kapan berakhirnya kegiatan itu sendiri tidak diketahui. Administrasi sebagai suatu proses kerjasama bukan merupakan hal yang baru karena ia telah timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban manusia. Tegasnya, administrasi sebagai “seni” merupakan suatu social phenomenon. Sampai dengan tahun 1886, manusia hanya mengenal administrasi sebagai seni. Kemudian pada tahun 1886, itu timbullah suatu ilmu baru, yang sekarang ini dikenal dengan Ilmu Administrasi yang objek studinya tidak termasuk objek studi ilmu-ilmu lain. Ilmu administrasi telah pula memilki metode analisisnya sendiri, sistematika sendiri, prinsip-prinsip, dalil-dalil serta rumus-rumusnya sendiri. Sekarang ini administrasi dikenal sebagai suatu artistic science karena didalam penerapannya “seninya” masih tetap memegang peranan yang menentukan. Sebaliknya seni administrasi dikenal sebagai suatu scientific art karena seni itu sudah didasarkan atas sekelompok prinsip-prinsip yang telah teruji “kebenarannya”. C. Pembagian Bidang/Cabang Administrasi Umumnya bidang/cabang administrasi dibedakan menjadi administrasi public (public administration dan administrasi niaga (business administration). The Liang Gie (1979,12-13), membagi administrasi berdasarkan sifat usaha kerja sama guna mencapai tujuan tertentu, demikian juga dapat dibedakan dalam tiga bidang/pokok vertikal, yaitu: 1) Admintrasi kenegaraan (public administration) : usaha kerja sama mengenai kenegaraan pada umumnya dalam pemberian pelayanan kepada segenap warga Negara di Negara itu. 2) Administrasi perusahaan (business administration) : usaha kerjasama dalam hal mengenai perusahaan yang bersifat pertukaran/pertimbangan untung rugi. 3) Administrasi kemasyarakatan (social administration) : usaha kerjasama dalam hal kemasyarakatan pada umumnya untuk memajukan sekelompok orang tertentu.

The Liang Gie (1979, 13-16), secara horizontal berarti melihat administrasi dilihat dari aspek teknisnya/unsure-unsurnya. Kajian ilmu administrasi ini adalah aspek teknis/unsur-unsur administrasi yang mencakup: 1) Organisasi : struktur/wadah dimana usaha kerja sama diselenggarakan. Penelaahan terhadap struktur dimana administrasi berlangsung menimbulkan sekelompok pengetahuan : a. Teori Organisasi (Theory of Organization); b.Analisis Organisasi dan Metode (O & M analysis); c.Perilaku Administratif (administrative behavior); d.Hubungan manusia (human relation)

2

2) Manajemen : suatu proses yang menggerakkan kegiatan dalam administrasii itu sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai. Fungsi-fungsi Manajemen : a. Perencanaan (Planning); b.Penjurusan (directing, termasuk leadership); c. Koordinasi (coordinating); d. Pengendalian (Controlling). 3) Kepegawaian : berhubungan dengan sumber tenaga manusia (working force) 4) Keuangan : berhubungan dengan segi pembiayaan pada tiap administrasi. 5) Perlengkapan : segi yang melayani kebutuhan kebendaan / kerumahtanggaan dalam tiap usaha. 6) Pekerjaan kantor : segenap kegiatan mengumpulkan, mencatat, mengirim, mengolah dan menyimpan bahan-bahan keterangan (information). 7) Tata hubungan/komunikasi : urat nadi dalam usaha bersama untuk mengetahui apa yang terjadi dan diinginkan oleh masing-masing. 8) Perwakilan/public relation : segi yang menggambarkan pada pihak luarsegala sesuatu yang berlangsung mengenai usaha erjasamaitu, demikian pula sebaliknya menyalurkan sesuatu hasrat, cita atau pendapat dari luar ke dalam sesuatu usaha bersama. Prof. Sondang Siagian (1979,19), Administrasi Negara adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara, membaginya ke tiga bidang : a. Administrasi Negara (public administration) b. Administrasi Privat Berhubung dalam perkembangannya kegiatan administrasi privat sebagian besar dilakukan oleh sektor niaga maka untuk cabang kedua ini sering disebut dengan administrasi niaga atau business administration c. Public bisiness administration atau public business corporation D. Administrasi Publik Sulit bagi kita membuat rumusan (definisi) yang singkat tentang Administrasi Negara. Mengingat hal ini Dwight Waldo (1971) memberikan dua definisi tentang public administration: 1. Publik Administration adalah organisasi dan manajemen sari manusia dan benda guna mencapi tujuan-tujuan pemerintah. 2. Public Administration adalah suatu seni dan ilmu tentang manajemen yang digunakan untuk mengatur urusan-urusan Negara.

3

Felix A, Nigro (dalam Pamuji 1985:22), mendefinisikan Administrasi Negara sebagai berikut : 1. Adalah suatu kerja sama kelompok dalam lingkungan pemerintahan. 2. Meliputi ketiga cabang pemerintahan-eksekutif, legislative dan yudikatif serta hubungan di antara mereka. 3. Mempunyai peranan penting dalam perumusan kebijakan umum/Negara. Oleh karena itu merupakan sebagian dari proses politik. 4. Dalam beberapa hal berbeda dengan administrasi privat. 5. Sangat erat berkaitan dengan berbagai macam kelompok swasta dan perorangan dalam menyajikan pelayanan kepada masyarakat. The Liang Gie (1979,13) membagi ilmu administrasi public ke dalam cabangcabang berikut : 1)Administrasi Kemiliteran; 2)Administrasi Kepolisian; 3)Administrasi Pengajaran; 4)Administrasi Kesehatan; 5)Administrasi Perpajakan; 6)Administrasi Peradilan; 7)Administrasi Rekreasi.

MODUL I

PERAN TEORI DAN EVOLUSI TEORI ADMINISTRASI

A. Peran Teori Dalam Studi Dan Praktik Administrasi Peran teori dalam studi dan praktek administrasi publik dalam konsep Stephen K. Bailey serta William L.Morrow (dalam Nicholas Henry, 1988:31) bahwa pembahasan peran teori-teori administrasi publik/Negara sebaiknya menyangkut empat jenis/golongan teori sebagai berikut: 1. Teori deskriptif, mendeskripsikan struktur bertingkat dari berbagai hububgan administrasi public dengan lingkungan kerjanya. 2. Teori Normatif, teori-teori yang berisi nilai-nilai yang menjadi alternative keputusan yang seharusnya diambil oleh penyelenggara administrasi public (praktisi) dan apa yang seharusnya dikaji dan dianjurkan kepada para pelaksanan kebijakan. 3. Teori Asumtif, teori yang member pemahaman yang benar tentang realitas seorang administrator, suatu teori yang tidak mengambil suatu asumsi model setan maupun moel malaikat birokrat. 4. Teori Instrumen, teori-teori yang berhubungan dengan peningkatan teknik-teknik manajerial dalam rangka efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan Negara. B. Evolusi Teori Administrasi Publik 1. Teori Administrasi Klasik Korelasi antara kepopuleran administrasi klasik dengan penekanannya pada efisiensi, baik pada privat dan pada sektor-sektor public telah diilustrasikan dengan baik

4

oleh Fredich W. Tailor dalam karyanya Principles of Scientific Management. Kadangkadang prinsip ini disebut Taylorisme, ajaran Taylor atau sering juga disebut sebagai aliran manajemen ilmiah, ajaran Taylor menekankan pada peleburan atau penyatuan sumber daya dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan cara yang lebih efisien. Teori administrasi klasik juga meminjam tulisan-tulisan intelektual asing, yaitu Sosiolog Jerman Max Weber (1864-1920) yang tulisannya menekankan pada deskripsi yang agak preskripsi. Dimana Webber menguraikan tiga tipe ideal kewenangan, yaitu tradisional, kharismatik dan rasional. 2. Teori Administrasi Modern Simon member kesan bahwa faktor-faktor social dan psikologi social mempengaruhi sikap-sikap pekerja, termasuk analisis deskriptif organisasinya. Pemilihan “satu cara terbaik” untuk mengimplementasikan program akan dipertimbangkan faktorfaktor kemanusiaan sebagai formalitas dari organisasi dan pembagian kerja. Mushlow dan Chris Argyris adalah ahli teori aktualisasi diri menyatakan bahwa dalam jika orang (laki-laki) terdapat suatu hierarki kebutuhan yang mana ia mencoba untuk memuaskannya sebgai pekerja, Di dasar piramida adalah kebutuhan fisik dasar, sebagai kebutuhan makanan, pakaian dan tempat berteduh. Selanjutnya, derajat kebutuhan yang lebih tinggi, ia mencari mencari persahabatan dan kehormatan dari rekan sekerja. Selanjutnya derajat kebutuhan yang lebih atas ia memuaskan egonya melalui prestasi kerjanya dan pengakuan sari sesame rekan sekerjanya. Akhirnya, pada tingkat paling atas, orang mengaktualisasikan sirinya dengan menyatukan kesuksesan dan tanggung jawab diposisinya dengan cita-cita pribadinya.

MODUL II

TEORI-TEORI KLASIK DAN NEOKLASIK ADMINISTRASI ADMINISTRASI PUBLIK

1. Pendahuluan Teori Organisasi Neoklasik yang dalam perspektifnya melihat suatu organisasi sebagai suatu rangkaian keputusan, yaitu seri dari pilihan-pilihan yang menghasilkan putusan yang bersifat rasional yang terkait dan terikat oleh tujuan organisasi. Harmon dan Mayer menyebutkan perspektif Neoklasik sebagai Decision Set Theories atau teori-teori keputusan. Memandang instrumental rasionality atau rasionalitas instrumental sebagai esensi bagian organisasi manusia yang disebut sebagai administrasi.

5

Menurut pandangan dari perspektif Neo Klasik ini ada empat karakteristik utama perspektif keputusan yang perlu diperhatikan. 1. Pembuatan keputusan adalah focal point sari administrasi. Kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pembuatan keputusan-keputusan misalnya data analisis menetukan prioritas dan mengkomunikasikan keputusan-keputusan tersebut. 2. Inti dari mode of operation di dalam administrasi adalah instrumental rationality. Ditekankan pada menemukan cara-cara yang cocok pada tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. 3. Ukuran utama dari kapasitas organisasi dan administrasi serta kegiatannya adla efisiensi. 4. Ada suatu penekanan dari perspektif ini tentang peranan organisasi dan bukannya peranan organisasi dan bukannya peranan individu dalam kaitannya dengan proses pembuatan keputusan (Harmon dan Mayer, 1989:123-125)

MODUL II

TEORI KLASIK ADMINISTRASI

A. Birokrasi Max Webber 1. Konsep Birokrasi Fenomena birokrasi telah mendominasi pembicaraan mengenai organisasi, administrasi (termasuk administrasi public)dan manajemen selama lebih sari satu abad. Ketika Webber pertama kali dengan tipe ideal birokrasinya sama sekali tidak yang paling tepat untuk semua kegiatan bersama manusia. Namun, kita menyaksikan bahwa birokrasi telah menjadi paradigma yang dominan dalam studi tentang organisasi, administrasi dan manajemen. Birokasi sering didefinisikan sebagai unit administrasi atau kantor niaga. Ralph P Hummel (1982:2), birokrasi dipergunakan untuk semua organisasi modern, baik public atau privat termasuk di dalamnya bisnis dan perusahaan industrial yang kedudukannya bersama-sama dengan lembaga pemerintah menjalankan pelayanan public sesuai dengan prinsip-prinsip rasional dan modernisasi. Yahya Muhaimin, birokrasi sebagai keseluruhan aparat pemerintah sipil dan militer yang melakuka tugas membantu pemerintah dan menerima gaji dari pemerintah karena statusnya itu. Agus Dwiyanto (1998:10), birokrasi merupakan alat penunjang utama di dalam administrasi modern. Ripley dan Franklin (1982:30), birokrasi bukan bentuk organisasi yang hanya dimiliki oleh pemerintah. Perusahaan, Universitas, lembaga-lembaga keagamaan atau organisasi lainnya semuanya dapat menciptakan dan menggunakan birokrasi untuk menjalankan misinya.

6

Birokrasi juga sering disbut sebagai kekuasaan (kratos) pada meja (biro, bureau). Birokrasi berarti pertunjukkan kekuasaan (kewenangan)yang berlangsung melalui prosedur yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Caiden (1987), birokrasi peerintah sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari (unavoidable). Tulisan tentang birokrasi Weber ini baru munsul di tahun 1921 ketika tetbit buku Witchchraft und Gesselchaft. Menurut Martin Albrow, Webber tidak pernah menggunakan istilah “birokrasi” dalam tulisannya itu. Istilah itu digunakan oleh Vincent de Gournay ketika menguraikan system pemerintahan Prusia di tahun 1745 (Miftah Thoha, 1991). Menurut Gourney dalam Setiyono (2004:10) birokrasi berasal dari kata bureau, yang berarti meja tulis dimana para pejabat saat itu bekerja dibelakangnya. Webber membedakan 3 macam otoritas sebagai berikut : a. Otoritas Tradisional, bertumpu pada kepercayaan dan rasa hormat pada tradisi dan orang-orang yang mengemban pelaksanan tradisi. b. Otoritas Kharismatik, bertumpu pada keyakinan terhadap pengabdian, kepahlawanan, jasa dan kemampuan luar biasa dari seseorang. c. Otoritas Legal Rasional, berdasarkan pada keyakinan akan adat hukum yang diciptakan secara rasional dan juga pada kewenangan seseorang yang melaksanakan tata hukum itu sesuai prosedur yang ditetapkan. 2. Tipe Ideal Birokrasi Weber Secara ringkas karateristik utama birokrasi ideal dari Weber ini adalah sebagai berikut: a. Aturan-aturan dan procedural formal b. Spesialisasi Pekerjaan c. Kejelasan hierarki d. Pengembangan karir berdasarkam merit system e. Impersonality f. Adanya objektifitas dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan suatu jabatan dalam organisasi g. Kegiatan administrative. Blau dan Meyer mengemukakan cirri-ciri pokok struktur birokrasi yang ideal dari Weber adalah sebagaimana berikut: a. b. c. d. e.

Terdapat pembagian tugas berdasarkan spesialisasi tertentu Pengorganisasian kantor mengikuti prinsip hierarki dan ada prinsip delegasi wewenang Pelaksanaan tugas diatur oleh suatu system peraturan yang abstrak dan konsisten Seorang pejabat yang ideal melaksakan tugas-tugasnya Sifat pekerjaan berdasarkan kualifikasi tekni 7

f. g.

Ada jenjang karier Bertujuan memaksimalkan efisiensi dalam organisasi

Menurut Mintzberg dalam Purwanto (2001:23) beberapa hal lain yang berkaitan dengan tipe ideal adalah : a. Adanya standardisasi proses kerja b. Ukuran-ukuran desain utamanya adalah formalisasi perilaku, spesialisasi kerja vertikal dan horizontal c. Birokrasi ideal cocok dalam situasi lingkungan yang tenang dan stabil, struktur dan kebutuhan masyarakat masih sederhana. B. Konsep Manajemen Dalam Administrasi Publik 1. Scientific Management dari Taylor Pada tahun 1911 ia meluncurkan sebuah buku yang berjudul Principles of Scientific Management. Karya Taylor ini merupakan awal munculnya teori dalam bidang organisasi dan manajemen. Taylor mengharapkan bahwa pekerja dan organisasi akan sama-sama memproleh keuntungan. (Purwanto, 2001:25). F.W Taylor dalam memperbaiki manajemen organisasi adalah sebagai berikut : a. Menggantikan cara yang asal-asalan dengan ilmu pengetahuan yang tersusun b. Mengusahakan kerukunan dalam gerakan kelompok dan bukannya ketidakrukunan c. Mencapai kerjasama manusia dan bukannya individualism yang kacau d. Bekerja untuk output yang maksimumbdan bukannya output yang terbatas e. Mengembangkan semua pekerja sampai taraf yang stinggi-tingginya untuk kesejahteraan maksimum mereka sendiri dan perusahaan mereka. 2. Prinsip-prinsip Umum Administrasi dari Henry Fayol Fayol mengembangkan teori berusaha menuliskannya sebagai manajer, ia berusaha menjelaskan prinsip-prinsip umum yang dapat diterapkan pada semua level administrasi dan berusaha menjelakan fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer (Purwanto, 2001:26) Fayol menemukan bahwa aktivitas sebuah perusahaan industry bias dibagi ke dalam 6 bagian sebagi berikut: a. b. c. d. e. f.

Teknis (produksi) Dagang (beli, jual, pertukaran) Keuangan (pencarian, penggunaan yang terbaik, modal) Keamanan ( perlindungan bagi milik dan orang-orang) Akuntansi (termasuk statistic) Manajerial (perencanaan, organisasi , pimpinan, kerja sama dan pengawasan) 8

Fayol juga merupakan pendiri dari Center For Administrative Studies di Paris menjelaskan 14 Prinsip manajemen sebagai berikut : a. b. c. d. e. f.

g. h. i. j. k. l. m. n.

MODUL II

Division of Labour (pembagian kerja) Authority (kewenangan) Discipline (disiplin) Unity of Command (kesatuan komando) Unity of Management (kesatuan arah manajemen) Subordination of individual interests to the common good (menomorduakan kepentingan perorangan atau individu dari kepentingan umum atau kepentingan bersama) Remmuneration (penggajian atau pemberian upah) Centralization (sentralisasi) The Hierarchy (jenjang kedudukan) Order (tata tertib) Equity (keadilan/kesamaan) Stability of staff (kestabilan dari staff, stabilitas masa jabatan) Initiative (inisiatif atau prakarsa) Esprit de Corps (semangat korps)

TEORI NEOKLASIK ADMINISTRASI

Herbert Simon Administrative Behavior Publikasi utama dari kelompok Neo Klasik adalah tulisan Herbert Simon, Administrative Behavior yang terbit tahun 1947. Buku ini memberikan dampak yang luas di dalam pemikiran teori organisasi dan melampaui rasionalitas, batas-batas Neoklasik karena meskipun punya argumentasi tentang pentingnya instrumental rasionalitas, tetapi buku ini juga menjelaskan tentang keterbatasan dari rasionalitas si dalam setting organisasi. Di dalam Administrative Behavior terdapat tiga tema sentral yaitu : 1. Keputusan adalah kegiatan sentral dari organisasi 2. Instrumental reason atau alasan-alasan instrumental adalah ...


Similar Free PDFs