RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN PDF

Title RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN
Author Saiful Anwar
Pages 38
File Size 2.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 318
Total Views 653

Summary

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya Kata Sambutan Direktur BUMDes Tunas Jaya Pemerintah Desa Gedung Harta Kec. Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmatnya bahwa Rencana Bisnis BUMDes Saka Jaya dalam rangka mendukung pelaksana...


Description

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

Kata Sambutan Direktur BUMDes Tunas Jaya Pemerintah Desa Gedung Harta Kec. Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmatnya bahwa Rencana Bisnis BUMDes Saka Jaya dalam rangka mendukung pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 telah hadir dihadapan pembaca. Secara umum rencana bisnis ini dimaksudkan untuk menyiapkan pengurus BUMDes di tingkat desa dalam rangka mendukung kebijakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bidang pemberdayaan masyarakat melalui upaya pengembangan ekonomi desa secara efektif dan bekelanjutan. Perencanaan bisnis dalam sebuah organisasi laba merupakan pembahasan tertulis yang menguraikan hal-hal yang mendasari pertimbangan pendirian bisnis atau usaha yang berkaitan dengan pendirian bisnis tersebut, yang mempunyai tujuan dasar mengapa bisnis tersebut didirikan, bagaimana melakukannya, faktor-faktor apa saja yang menunjang bisnis ini berhasil di masa mendatang. Sementara, Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata. Terkait hal tersebut dirasakan perlu untuk menyusun sebuah dokumen Rencana Bisnis yang dapat memberikan acuan kerja bagi pengurus dalam rangka membangun perekonomian desa yang mandiri. Harapan dari kehadiran dokumen ini dapat memenuhi kebutuhan semua pihak dalam rangka mendorong tercapainya tujuan BUMDes, yaitu laba. Gedung Harta, Oktober 2017 Direktur, Ishaq ii

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

DAFTAR ISI Sampul ..........................................................................................

i

Kata Sambutan ..............................................................................

ii

Daftar Isi .......................................................................................

iii

Bab 1 Pendahuluan ........................................................................

1

1.1.

Latar Belakang ............................................................................

1

1.2.

Landasan Hukum ........................................................................

3

Bab 2 Visi dan Misi ........................................................................

5

2.1.

Visi ..............................................................................................

5

2.2.

Misi .............................................................................................

6

2.3.

Tujuan ........................................................................................

6

2.4.

Sasaran .......................................................................................

7

2.5.

Faktor Kunci Keberhasilan ..........................................................

7

Bab 3 Rencana Bisnis BUM Desa Saka Jaya .....................................

8

3.1.

Rencana Umum Bisnis ................................................................

8

3.2.

Gambaran Umum Bidang Agribisnis ............................................

8

3.3.

Jenis Usaha Lainnya ...................................................................

9

Bab 4 Rencana Sumber Daya Manusia .............................................

11

Bab 5 Rencana Keuangan ...............................................................

13

5.1.

Asumsi ........................................................................................

13

5.2.

Rencana Penjualan ......................................................................

13

5.3.

Rencana Biaya Personalia ............................................................

14

5.4.

Rencana Peningkatan Kapasitas ..................................................

15

5.5.

Rencana Biaya Operasional Kantor ..............................................

15

5.6.

Rencana Biaya Penyusutan .........................................................

16

5.7.

Rencana Laba/Rugi .....................................................................

17

Bab 6 Dampak Keberadaan BUMDes Saka Jaya ...............................

18

Bab 7 Penutup ...............................................................................

19 iii

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

BAB PENDAHULUAN I 1.1

LATAR BELAKANG

Penyusunan Dokumen Rencana Bisnis Badan Usaha Milik Desa adalah kegiatan manajerial yang menghasilkan keputusan strategis sebagai pedoman dan bahan pertimbangan dalam menjalan bisnis pada badan usaha

milik

desa

yang

berdasarkan

Peraturan

Menteri

Desa,

Transmigrasi dan Pembangunan Desa Tertinggal (Permendesa) Nomor 4 Tahun 2015, dimana dinyatakan bahwa salah satu strategi pengelolaan BUM Desa bersifat bertahap dengan mempertimbangkan perkembangan dari inovasi yang dilakukan oleh BUM Desa, yaitu analisis kelayakan usaha BUM Desa yang berorientasi pada usaha perantara (brokering), usaha bersama (holding), bisnis sosial (social business), bisnis keuangan (financial business), dan perdagangan (trading), bisnis penyewaan (renting) yang mencakup aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan sumber daya manusia, aspek keuangan, aspek sosial budaya, aspek ekonomi, aspek politik, aspek lingkungan usaha dan lingkungan hidup, aspek hukum dan aspek perencanaan usaha. Pemberlakuan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 perlu disikapi sejak dini oleh Pemerintah Desa. Hal ini terkait dengan adanya kegiatan pendirian, pengurusan, dan pembubaran BUM Desa sebagaimana diatur oleh Permendesa Nomor 4 Tahun 2015. Juga, hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan bagi pengambil keputusan di desa mengingat keberadaan BUM Desa bertujuan antara lain untuk meningkatkan perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa, mengembangkan rencana kerjasama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga, menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan

masyarakat

melalui

perbaikan

pelayanan

umum,

1

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan Pendapatan Asli Desa. Berkaitan dengan hal tersebut, disusunlah Rencana Bisnis berdasarkan Studi Kelayakan Bisnis (Feasibility Study) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai salah satu pedoman untuk mengelola BUMDes secara profesional. Dalam globalisasi ekonomi sekarang ini, faktor internal dan

eksternal

sangat mempengaruhi pembangunan perekonomian

suatu desa. Faktor internal antara lain stabilitas politik, pengelolaan keuangan

desa,

efisiensi

produksi,

serta

keberhasilan

proses

pelaksanaan pemerintahan desa. Faktor eksternal sendiri mencakup kebijakan moneter pemerintah, tingkat investasi dan penanaman modal asing di desa, serta pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya. Segala upaya pembangunan desa saat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperluas kesempatan kerja,

dan

terkecilnya.

meratakan

hasil

Keberhasilan

pembangunan

pembangunan

ke

sangat

seluruh

wilayah

ditentukan

oleh

berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah baik pusat maupun desa

yang berkepentingan serta partisipasi dan dukungan seluruh

masyarakat. Implikasi dari pemberian kewenangan otonomi desa, menuntut desa untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang, terutama untuk pembangunan

sarana

dan

prasarana

publik

(public

services).

Pembangunan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh

desa

baik

dari

sisi

perencanaan,

pembangunan,

serta

pembiayaannya. Pembangunan yang dilaksanakan akan banyak memberikan manfaat bagi desa. Badan

usaha

milik

desa (BUMDes)

adalah

badan

usaha

yang

pendiriannya diprakarsai oleh Pemerintah Desa dan seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan dan diserahkan secara khusus untuk dikelola oleh Penyelenggara. 2

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

Bumdes Tunas Jaya merupakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pemerintah Desa Gedung Harta . Pembentukannya berdasarkan Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Badan Usaha Milik Desa. Selain untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian desa dan Pendapatan Asli Desa (PADes), Tunas Jaya diperlukan dalam rangka menunjang pembangunan di Desa Gedung Harta . Tunas Jaya secara nyata merupakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Gedung Harta . Oleh karena itu, merupakan keharusan bagi Tunas Jaya untuk berperan aktif dalam mewujudkan Visi dari berbagai Rencana Pembangunan Desa Gedung Harta . 1.2

LANDASAN HUKUM

Penyusunan rencana bisnis badan usaha milik desa Tunas Jaya ini memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain: 1.

Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 2.

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);

4.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

5.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman

Pembangunan

Desa

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094); 3

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

6.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Desa;

7.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 4 Tahun 2015 tentang Badan Usaha Milik Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 296);

8.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016;

9.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 64/PMK.05/2013 tentang Mekanisme Pengawasan terhadap Pemotongan/Pemungutan dan Penyetoran Pajak yang Dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.07/2014 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Desa.

4

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

BAB VISI DAN MISI II 2.1 VISI Visi adalah kondisi yang dicita-citakan untuk diwujudkan. Selain itu visi merupakan

keinginan

yang

disepakati

oleh

seluruh

pemangku

kepentingan berdasarkan kondisi, potensi dan hasil kesepakatan stakeholders. Visi mengandung rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dengan memperhatikan latar belakang pendirian BUMDes Tunas Jaya, peluang dan tantangan yang ada dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan serta peraturanperundangan yang berlaku maka, visi dari rencana bisnis badan usaha milik desa Tunas Jaya adalah:

“Tunas Jaya HANDAL, BERDAYA SAING DAN PENDORONG PEREKONOMIAN DESA Gedung Harta” Untuk menyamakan persepsi mengenai pengertian visi tersebut, maka dirumuskan pengertian-pengertian sebagai berikut : Handal

:

a. Tunas Jaya menjadi BUMDes yang dipercaya, aspiratif, representatif, dan akuntabel. b. Mampu menjalankan kepercayaan yang diemban c. Mampu memenuhi semua harapan pemangku kepentingan d. Bertindak professional dalam pengelolaan bisnis sesuai fungsi dan peran Mandiri

:

a. Mewujudkan pengelolaan usaha yang bersih, berorientasi kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha. b. Sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan terhadap subsidi keuangan desa 5

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

c. Mampu mengelola usaha secara mandiri dan professional d. Mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya partisipasi serta kemandirian masyarakat; Kontributif : a. Mengembangkan

dan

memperkuat

ekonomi

desa

untuk

meningkatkan kesejahteraan. b. Mampu memberikan sumbangan Pendapatan Desa secara optimal c. Berkomitmen memajukan perekonomian desa d. Meningkatkan

daya

dukung

infrastruktur

untuk

mendukung

pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial e. Terwujudnya Sinergi Tunas Jaya dengan lembaga Pemerintah dan dunia usaha 2.2

MISI

Misi adalah upaya yang harus dilakukan oleh organisasi secara terencana dalam rangka mewujudkan Visi. Dalam upaya mewujudkan visi, Tunas Jaya akan melaksanakan Misi sebagai berikut : 1. Menjalankan usaha perdagangan dan jasa lainnya; 2. Berperan aktif dalam pelaksanaan program pembangunan desa; 3. Turut berkiprah membangun masyarakat melalui kemitraan berbagai bidang pembangunan dengan prinsip saling menguntungkan; 4. Melaksanakan manajemen talenta (talent management) dengan merekrut, melatih, dan mengembangkan SDM yang professional; 5. Menciptakan tata kelola perusahaan (good corporate governance) dan budaya perusahaan yang unggul didukung suasana kerja kondusif dan etos kerja tinggi berbasis pada integritas, komitmen dan konsistensi; 6. Melaksanakan kemitraan serta networking dengan berbagai usaha dan pemerintah baik, pusat, propinsi, kabupaten maupun desa. 2.3 TUJUAN Tujuan yang diharapkan antara lain adalah:

6

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

1. Memberikan pelayanan produk dibidang sarana/prasarana dasar desa dan usaha lainnya; 2. Menarik investor untuk bekerjasama dalam melaksanakan program pembangunan dibidang sarana/prasarana desa dan usaha lainnya; 3. Mengoptimalkan

laba

perusahaan

sehingga

berdampak

pada

peningkatan Pendapatan Asli Desa untuk membantu percepatan pertumbuhan perekonomian dan pembangunan desa; 4. Meningkatkan daya saing sebagai antisipasi terhadap perkembangan ekonomi nasional maupun global; 5. Meningkatkan keunggulan kompetitif desa yang berorientasi pada perluasan pasar. 2.4 SASARAN 1. Meletakan dasar dengan mengembangan business model yang kuat bidang perdagangan dan jasa lainnya 2. Menyediakan produk dan jasa sesuai dengan cakupan usaha (business scope) dengan orientasi pada kepuasan pelanggan; 3. Mencipatakan aliansi strategik, networking, dan kerjasama investasi dalam dan luar negeri sesuai dengan cakupan usaha (business scope); 4. Memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Desa; 2.5 FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN Dalam implementasi Visi dan misi di atas, perlu upaya: 1. Terbangunnya

kesepahaman

diantara

stake

holder

bahwa,

merupakan lembaga bisnis milik Pemerintah Desa yang selain berorientasi bisnis juga mengemban misi sosial. 2. Penumbuhan kesadaran dan partisipasi stake holder untuk ikut berperan serta membangun. 3. Capacity building yang akan dilakukan melalui perubahan pola pikir dan pola tindak oleh manajemen perusahaan. 4. Pemanfaatan Sistim Informasi Strategik (SIS) atau e-commerce secara optimal dengan teknologi terdepan untuk pelaksanaan manajemen usaha yang efektif dan efisien;

7

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

5. Penerapan anggaran berbasis kinerja yang berdasarkan pada prioritas usaha dan efisiensi anggaran berbasis pada Good Corporate Governance (GCG).

8

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

BAB RENCANA BISNIS III 3.1. RENCANA UMUM BISNIS Jenis usaha yang akan dijalankan oleh BUMDes Tunas Jaya antara lain: 1. Bisnis sosial; 2. Bisnis penyewaan; 3. Bisnis perantara; 4. Bisnis produksi dan atau perdagangan; 5. Bisnis keuangan; 6. Bisinis usaha bersama. Saat ini, prioritas jenis usaha yang akan dijalankan adalah jasa perguliran dana pinjaman. 3.2. POTENSI KONSUMEN Berdasarkan data statistik daerah kecamatan penengahan tahun 2015, jumlah penduduk kecamatan Penengahan tahun 2014 mencapai 36,55 ribu orang, terdiri dari 18,70 ribu orang laki-laki dan 17,33 ribu orang perempuan. Sex rasio penduduk kecamatan Penengahan adalah 107,23 yang berarti tiap 100 penduduk perempuan terdapat 107 penduduk lakilaki. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, penduduk Penengahan mengalami peningkatan sebe-sar 1,92 persen Dengan luas wilayah sekitar 97,59 km2, setiap km2 ditempati penduduk sebanyak 374 orang. Penyebaran penduduk antar de-sa di Penengahan belum bisa dikatakan merata, karena kepadatan penduduknya yang berbeda. Ketidakmerataan penduduk di kecama-tan Penengahan dapat dilihat dengan mem-bandingkan desa terpadat yaitu desa Pasuruan yang berpenduduk 4.198 jiwa dan memiliki luas wilayah 4,60 km2 sehingga setiap km2 ditempati 912 orang. Sementara desa Ruang tengah yang memiliki kepadatan terendah, tiap km2 wilayahnya hanya ditempati 181 orang. Sebaran penduduk terbanyak ada di 3 (tiga) desa yaitu desa Pasuruan, Sukabaru, dan Kelaten, dimana penduduk di ketiga desa tersebut lebih dari 2,5 ribu jiwa. 9

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) BUMDes Tunas Jaya

Struktur penduduk Kecamatan Penen-gahan tahun 2014 tergolong berstruktur umur muda. Hal ini ditunjukkan dengan terdapatnya penduduk yang berumur 15-64 tahun berjumlah 23.841 jiwa atau sekitar 65,23 persen. Jumlah ini naik 2,9 persen dibanding tahun...


Similar Free PDFs