Resume Sistem Operasi Terdistribusi Amoeba (Sistem Terdistribusi) PDF

Title Resume Sistem Operasi Terdistribusi Amoeba (Sistem Terdistribusi)
Author Habibullah Al Faruq
Pages 10
File Size 406.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 243
Total Views 413

Summary

RESUME SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI AMOEBA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Terdistribusi Dosen pengampu : Ridho Muktiadi, S.Kom., M.Kom. Disusun oleh : Habibullah Al Faruq (1703040047) Informatika Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2019 / 2020 DAFTAR ISI RE...


Description

RESUME SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI AMOEBA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Terdistribusi Dosen pengampu : Ridho Muktiadi, S.Kom., M.Kom.

Disusun oleh : Habibullah Al Faruq

(1703040047)

Informatika Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2019 / 2020

DAFTAR ISI

RESUME SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI AMOEBA .................................................... 1 DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 2 RESUME .............................................................................................................................. 3 Ketentuan .......................................................................................................................... 3 Hasil dan Pembahasan ..................................................................................................... 3 1.

Sejarah Sistem Operasi Terdistribusi Amoeba ........................................................ 3

2.

Komponen Amoeba ................................................................................................ 4

3.

Arsitektur Amoeba .................................................................................................. 5

4.

Manajemen Berkas Amoeba ................................................................................... 7

5.

Proses pada Amoeba ............................................................................................. 7

6.

Kesimpulan ............................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 10

2

RESUME Ketentuan Buatlah resume tentang sistem operasi terdistribusi Amoeba, yang meliputi : 1. Sejarah sistem operasi terdistribusi Amoeba 2. Komponen Amoeba 3. Arsitektur software Amoeba 4. Manajemen berkas Amoeba 5. Proses pada Amoeba

Hasil dan Pembahasan

1. Sejarah Sistem Operasi Terdistribusi Amoeba

Amoeba adalah sistem operasi terdistribusi yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum dan beberapa yang lain di Vrije Universiteit Amsterdam. Amoeba dirancang untuk mengambil koleksi mesin dan membuatnya dapat bekerja secara bersamaan dalam sebuah sistem yang terintegrasi. Amoeba ditujukan untuk komputasi terdistribusi, di mana beberapa pengguna secara independen, mampu bekerja pada proyek yang berbeda dan dengan melakukan komputasi secara paralel. Tujuan dari proyek Amoeba ialah untuk membangun sistem operasi jaringan komputer yang menyajikan jaringan kepada pengguna, seolah-olah itu adalah single machine (mesin tunggal). Prototype Amoeba yang pertama dirilis pada tahun 1983 dengan versi 1.0. Hingga pada versi yang terakhir di tahun 1996 dengan versi 5.3. Amoeba sendiri telah digunakan di berbagai macam aspek atau bidang, meliputi dunia pendidikan, industri, hingga pemerintahan, hingga sekitar 5 tahun lamanya. Tujuan dasar dari didesainnya Amoeba adalah : •

Distribution, mampu menghubungkan banyak mesin

3



Parallelism, memungkinkan pekerjaan individual menggunakan banyak CPU secara mudah



Transparency, memiliki koleksi komputer yang bertindak seperti 1 sistem



Performance, mencapai kesemua hal di atas secara lebih efisien Amoeba menjadi suatu sistem operasi terdistribusi yang mana beberapa mesin bisa

dihubungkan secara bersama. Mesin tersebut tak harus memiliki jenis yang sama. Bahkan, setiap mesin bisa tersebar di sekitar bangunan yang terhubung ke dalam sebuah jaringan Local Area Network (LAN). Amoeba menggunakan protokol jaringan Fast Local Internet Protocol (FLIP) guna keperluan komunikasi dalam jaringan Local Area Network (LAN). Sementara itu, bisa dikatakan jika Amoeba memiliki karakteristik seperti : •

Sistem paralel



1 program atau perintah bisa menggunakan banyak processor untuk meningkatkan kinerja



Arsitektur yang dirancang dari kumpulan micro-kernel



Mengimplementasi dari model client-server Sebagai sistem operasi berbasis micro-kernel, Amoeba menawarkan program

multithread dan remote procedure call (RPC) pada utas di dalam sebuah komunikasi. Setiap utas memiliki nomor 48 bit yang disebut sebagai port dan difungsikan sebagai alamat unik di seluruh network-wide address.

2. Komponen Amoeba

Amoeba memiliki sebanyak 4 komponen utama, yang mencakup, user workstation, pool processors, specialized server, dan gateway. 1. Workstation, digunakan untuk menjalankan antarmuka pengguna, seperti X Window System. Workstation ini bisa berupa engineering workstation atau sebuah specialized X terminal. Dalam kasus ini, sepenuhnya digunakan untuk menjalankan antarmuka pengguna, tidak harus melakukan komputasi lain. 2. Pool processors, kumpulan processor yang dialokasikan secara dinamis bagi pengguna, sesuai dengan kebutuhannya. Processor ini bisa menjadi bagian dari

4

multiprocessor atau multicomputer. Komunikasi dilakukan dengan mengirimkan paket melalui jaringan Local Area Network (LAN). 3. Specialized server, seperti halnya file server dan directory server yang berjalan setiap waktu. Server tersebut berjalan pada pool processor atau pada hardware (perangkat keras) khusus.. Dalam beberapa kasus, terdapat beberapa server yang menyediakan fungsi atau layanan yang sama. 4. Gateway, digunakan untuk menghubungkan sistem Amoeba di lokasi yang berbeda ke dalam sebuah sistem tunggal yang seragam.

3. Arsitektur Amoeba

Amoeba sendiri mengimplementasikan model client-server yang digunakan secara universal. Akan tetapi, pada kenyataannya, hanya dibutuhkan sebanyak 3 fungsi untuk melakukan semua pekerjaan tersebut, fungsi transaction call from the client, GetRequest, dan PutReply di sisi server. Secara lebih detail : •

Amoeba dirancang dengan kumpulan micro-kernel. Dengan demikian, sistem Amoeba terdiri atas banyak CPU yang terhubung ke dalam sebuah jaringan. Setiap CPU memiliki local memory yang berkisar antara 2 MB hingga 100 MB. Server khusus yang dinamakan dengan run server akan mendistribusikan proses tersebut. Banyak arsitektur processor yang didukung, seperti :



o

i80836 (Pentium)

o

68k

o

SPARC

Workstation memungkinkan pengguna guna memperoleh akses ke dalam sistem Amoeba. Biasanya, terdapat 1 workstation untuk setiap pengguna dan workstation tersebut sebagian besar tidak memiliki disk, hanya kernel workstation harus dilakukan boot (melalui floppy, TFTP, Flash-EEPROM). Amoeba mendukung X Windows dan UNIX emulation.



Amoeba memiliki server direktori (SOAP : Simple Object Access Protocol) yang menjadi layanan penamaan bagi semua objek yang digunakan ke dalam sebuah sistem. Bahkan, Simple Object Access Protocol (SOAP) menyediakan cara untuk menetapkan nama sesuai dengan standar ASCII ke dalam objek, sehingga lebih

5

mudah untuk dimanipulasi oleh manusia. Amoeba memiliki file server (dinamakan dengan Bullet Server) yang mengimplementasikan layanan file berkecepatan tinggi dan stabil. Amoeba saat ini berjalan pada arsitektur : •

Sun 4c dan MicroSPARC



Intel 386 / 486 / Pentium / Pentium Pro (IBM AT bus, PCI bus)



68030 VME-bus boards (Force CPU-30)



Sun 3/60 dan Sun 3/50 workstation Amoeba menjadi sistem terdistribusi yang bersifat heterogen. Walaupun secara teori,

pekerjaan bisa dilakukan pada single machine (1 mesin), praktiknya lebih dari 1 mesin. Direkomendasikan, paling tidak memiliki 5 komponen mesin, meliputi, 1 file server, 1 workstation, dan 3 pool processors (lebih banyak pool processors lebih baik). Berikut ini beberapa kombinasi yang bisa digunakan : •



Konfigurasi minimal untuk SPARCstation o

File server, >= 16 MB RAM, 300 MB disk, dan sebuah SCSI tape drive

o

Workstation, >= 8 MB RAM, monitor, keyboard, dan mouse

o

Pool processor, >= 8 MB RAM

Konfigurasi minimal untuk 386 / 486 / Pentium o

File server, >= 16 MB RAM, 300 MB disk, 3.5" floppy drive, ethernet card, VGA card, keyboard, monitor, dan mouse

o

Workstation, >= 8 MB RAM, ethernet card, VGA card, keyboard, monitor, dan mouse

o •

Pool processor, >= 4 MB RAM, 3.5" floppy drive, dan ethernet card

Konfigurasi minimal untuk Sun 3/60 o

File server, >= 12 MB RAM, 300 MB disk, dan QIC-24 tape drive

o

Workstation, >= 4 MB RAM, monochrome monitor, keyboard, dan mouse

o

Pool processor, >= 4 MB RAM

6

4. Manajemen Berkas Amoeba

Dalam implementasi sistem Amoeba, terutama di Belanda, hak akses yang dimiliki oleh pengguna terbatas hanya pada hak baca file, tulis atau membuat file, dan menghapus file. Dengan demikian, maka keamanan server akan terjaga dengan baik. Pelayanan terhadap direktori yang ada dibuat dengan begitu ketat dalam hal keamanan. Bahkan, dibuat semacam kode acak yang mampu menyandikan file, sehingga tidak mudah dibaca oleh siapa saja. Kode penyandi tersebut akan digunakan lagi oleh sistem guna mengembalikan file seperti semula kepada pengguna. Kode hanya akan diberikan kepada pemilik file tersebut. Jadi, saat pengguna mengakses file atau berkas yang bersangkutan, maka kode penyandi akan dibuat oleh sistem, sehingga pemilik file bisa membacanya. Layanan direktori ini juga bertanggung jawab terhadap hal backup system. Hal ini menyebabkan file selalu berada dalam keadaan atau kondisi yang aman dan kebal terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam sistem. Karena, direktori ini menyimpan cache dari file atau direktori yang berada dalam sistem.

5. Proses pada Amoeba

Informasi mengenai proses di Amoeba terdapat dalam kemampuan dan struktur data yang dinamakan dengan process descriptor, yang digunakan untuk pembuatan proses dan proses migrasi. Process descriptor terdiri atas 4 komponen : 1. Host menyediakan persyaratan untuk sistem, tempat di mana proses harus berjalan, dengan menjelaskan mesin apa yang bisa digunakan. 2. Kemampuan proses yang dibutuhkan oleh setiap client dan kemampuan penanganan yang menangani sinyal dan proses keluar. 3. Komponen segmen menjelaskan tata letak ruang tambahan. 4. Komponen utas menggambarkan keadaan dari setiap utas dalam proses dan status informasi. Amoeba mendukung simple thread model. Saat sebuah proses dimulai atau dijalankan, setidaknya hanya memiliki 1 utas (thread). Jumlah utas bersifat dinamis. Selama eksekusi berlangsung, proses bisa membuat utas tambahan. Utas yang telah ada

7

sebelumnya juga bisa berakhir. Semua utas dikelola oleh kernel. Keuntungan dari desain tersebut ialah saat utas melakukan remote procedure call (RPC), kernel mampu memblokir utas tersebut dan menjadwalkan utas lain ke dalam proses yang sama apabila telah siap. Terdapat sebanyak 3 metode yang disediakan dalam sinkronisasi utas : 1. Mutex, terlihat mirip seperti binary semaphore. Bisa di salah satu dari 2 state, locked (terkunci) atau unlocked (tidak terkunci). Mencoba mengunci mutex yang tidak dikunci, bisa menyebabkan menjadi terkunci. 2. Semaphore, utas cara kedua bisa disinkronkan dengan menghitung semaphore. Ini lebih lambat dibandingkan dengan mutex, namun ada saatnya poin ini dibutuhkan. Semaphore sendiri tidak boleh negatif. 3. Signal, gangguan asinkron yang dikirim dari 1 utas ke utas yang lain di dalam sebuah proses yang sama. Sinyal bisa dinaikkan, ditangkap, bahkan diabaikan.

6. Kesimpulan

Amoeba menjadi sistem operasi terdistribusi modern yang dirancang untuk lingkungan yang memiliki atau terdiri atas beberapa komputer. Kesimpulannya, sebagai berikut : •

Architecture o

Komputasi terdistribusi secara transparan dengan menggunakan sejumlah besar processor



o

Komputasi paralel yang didukung dengan komputasi terdistribusi

o

Arsitektur server dan micro-kernel

o

RPC yang berkinerja tinggi dengan menggunakan protokol FLIP

o

Reliable

o

Mendukung sistem heterogen

o

Konfigurasi jaringan lebih transparan dan bersifat otomatis

User-level Software o

Berbasis atau berorientasi objek

o

Memiliki beberapa thread (utas) untuk setiap alamat

o

File server dan directory server disediakan

o

X Windows

o

Didukung oleh TCP / IP

8





o

ANSI C, Pascal, FORTRAN 77, dan Modula 2

o

Bahasa pemrograman paralel (Orca) tersedia

UNIX o

Integrasi yang baik dengan sistem UNIX yang ada

o

Amoeba bisa terhubung dengan UNIX melalui koneksi TCP / IP

o

Driver tersedia untuk Sun UNIX

o

X terminal

o

Emulasi UNIX parsial tersedia

o

Tersedia lebih dari 100 utilitas mirip UNIX

Commercial Aspects o

Source code lengkap (kecuali compiler) termasuk dalam semua distribusi

o

Tidak dibutuhkan lisensi AT&T

o

Dukungan komersial tersedia

o

Amoeba telah dilisensikan oleh organisasi besar di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang



Weak Points o

Lebih dari 1000 halaman dokumentasi

o

Tidak binary compatible dengan UNIX

o

Tidak ada memori virtual

o

Buruk, apabila memori tidak mencukupi

o

Tak ada dukungan NFS

9

DAFTAR PUSTAKA Tanenbaum, A. S., Sharp, G. J. (2001). The Amoeba Distributed Operating System. SourceForge (2001, 1 Februari). Amoeba: A Distributed Operating System. Dikutip pada tanggal

9

April

2020

dari

SourceForge:

http://fsd-

amoeba.sourceforge.net/amoeba.html. R. Yamini (2018, 30 November). Amoeba - A Distributed Operating System. Dikutip pada tanggal

9

April

2020

dari

Semantic

Scholar:

https://pdfs.semanticscholar.org/d18f/72fb46dd89d7bd3f147c62e6501c37309252.pdf . Pavroo (2018, 10 Agustus). Amoeba. Dikutip pada tanggal 9 April 2020 dari ArchiveOS: https://archiveos.org/amoeba. Sirait, H. (2013, 7 November). Amoeba OS. Dikutip pada tanggal 9 April 2020 dari Harusada Sirait: http://siraitharusada.blogspot.com/2013/11/amoeba-os.html. Wikipedia (2020, 9 Februari). Amoeba (Operating System). Dikutip pada tanggal 9 April 2020 dari Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Amoeba_(operating_system). Gani, R. A. (2013, 27 Januari). Operasi Sistem Amoeba. Dikutip pada tanggal 9 April 2020 dari

Rahmat

AGe:

https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/rahmat-

age/operasi-sistem-amoeba.

10...


Similar Free PDFs