Review Jurnal:Duckweed Plant: A Better Future Option for Phytoremediation PDF

Title Review Jurnal:Duckweed Plant: A Better Future Option for Phytoremediation
Author Austenyta Sola G
Pages 3
File Size 245.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 67
Total Views 660

Summary

Nama : Austenyta Sola Gracia NRP : 3312100115 Mata Kuliah : Fitoteknologi Judul Jurnal : Duckweed Plant: A Better Future Option for Phytoremediation Penulis : Ekta Chaudhary, Praveen Sharma Nomor Jurnal : International Journal of Emerging Science and Engineering (IJESE) ISSN: 2319–6378, Volume-2, Is...


Description

Nama

: Austenyta Sola Gracia

NRP

: 3312100115

Mata Kuliah

: Fitoteknologi

Judul Jurnal

: Duckweed Plant: A Better Future Option for Phytoremediation

Penulis

: Ekta Chaudhary, Praveen Sharma

Nomor Jurnal : International Journal of Emerging Science and Engineering (IJESE) ISSN: 2319–6378, Volume-2, Issue-7, May 2014. Resume Jurnal : Seiring berkembangnya jaman, semakin meningkat pula perkembangan industry yang berbasis menghasilkan limbah logam berat, contohnya industri tekstil, baja, electroplating, logam, dll. Industri-industri tersebut otomatis menghasilkan limbah logam berat, misalnya Kadmium, tembaga, Kromium, nikel, timbal, dll). Limbah yang mengandung logam tersebut sangat mudah terbawa dan terakumulasi di badan air. Kebanyakan logam berat bersifat racun bagi alam dan dapat menumbulkan ancaman bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup di konsentrasi yang lebih tinggi. Terdapat beberapa metode konvensional yang digunakan untuk menurunkan bahkan menghapus kandungan logam berat dalam air limbah, contohnya presipitasi secara kimia, pertukaran ion, reverse osmosis, dll. Namun keterbatasan utama pengolahan tersebut adalah menghasilkan lumpur dalam jumlah besar yang hanya akan menambah masalah dan treatment baru, atau bahkan tinggi dalam aspek ekonomi. Dari masalah tersebut diatas, ditemukanlah metode pengolahan limbah cair mengandung logam berat dengan menggunakan tanaman atau yang disebut fitoremediasi. Idealnya tanaman untuk fitoremediasi harus memiliki kemampuan untuk mentolerir dan dapat mengakumulasi logam berat dengan tingkat yang sangat tinggi. Beberaoa spesies tanaman air telah digunakan untuk fitoremediasi, contohnya adalah Eichhornia crassipes(Eceng gondok), Hydrocotyle umbellata L(Pennywort), Typha latifolia L.(Cattail), dan Lemna minor L.(Duckweed).

(Eichhornia crassipes) (Hydrocotyle umbellata L) (Typha latifolia L.)

(Lemna minor L)

Duckweeds merupakan alternatif yang lebih baik dan telah direkomendasikan untuk pengolahan air limbah karena lebih toleran terhadap suhu rendah dibandingkan eceng gondok,

lebih mudah dipanen dibandingkan ganggang, dan tingkat pertumbuhannya sangat cepat. Ukurannya yang kecil, strukturnya yang sederhana, dan pertumbuhannya yang sangat cepat, membuat ducweeds sangat cocok untuk lingkungan yang beracun. Duckweeds mampu menghilangkan dan mengakumulasi logam berat dalam jumlah besar, terutama melalui daunnya. Duckweeds adalah tanaman air yang sering membentuk koloni yang sangat padat yang mengambang pada parit atau kolam. Terdapat survei literature yang mengatakan bahwa duckweeds memiliki potensi yang baik sebagai tanaman media fitoremediasi. Duckweeds memiliki 4 genus, yaitu Lemna, Spirodela, Wolfia, dan Wolffiella. Sekitar 40 spesies dikenal di seluruh dunia. Semua spesiesnya memiliki permukaan yang datar, daunnya berbentuk oval dengan ketebalan sekitar 1 mm hingga kurang dari 1 cm. Duckweeds sangat direkomendasikan untuk pengolahan air limbah karena memiliki kemampuan pertumbuhan yang cepat pada berbagai rentang pH dan toleransi terhadap dingin serta dapat tumbuh sepanjang tahun. Duckweeds menghasilkan biomassa lebih cepat dari tanaman air lainnya dan jelas memiliki potensi sebagai alternative untuk mengakumulasi logam berat. Ada beberapa studi yang mendukung fakta bahwa duckweeds dalam jumlah banyak dapat menghilangkan logam berat dan bahan organik. Axtell et al.(2003) mengatakan bahwa ducweeds dapat menghapus 82% nikel dan 76% timbal dalam air limbah. Leela Kaur et al.(2012) mengatakan bahwa duckweeds dapat menyisihkan Pd dan Ni pada rentang pH 4-10. Penulis juga menemukan bahwa penyisihan maksimum Pb adalah 99% pada pH 56, dan 99,3% untuk Ni pada pH 6 setelah 28 hari. Beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa duckweeds dapat digunakan sebagai organism untuk menguji dan memantau logam berat dan polutan air lainnya, karena duckweeds dapat mengakumulaksi bahan2 kimia. Wafaa abou el-kheir et al, (2007 ) mempelajari efisiensi duckweed sebagai alat untuk pengolahan air limbah biologis. Hasil menunjukkan bahwa TSS, BOD, COD, nitrat, amonia, fosfat, cu, pb, dan cd zn turun sebesar: 96,3 %, 90.6 %, 89.0 %, 100 %, 82.0 %, 64.4 %, 100 %, 100 %, 93,6 % dan 66.7 %, secara berturut-turut. Sabbar. (2012) menguji efisiensi duckweed dalam meningkatkan kualitas limbah dari kilang minyak. Efisiensi penghapusan logam berat didapatkan sebesar 99,8%, 99.6%, 98,7% dan 72% untuk tembaga, kadmium, timah dan seng. Zayed (1998) menemukan bahwa duckweeds dapat menjadi akumulator yang baik untuk Cd, Se, Cu, akumulator moderat dari Cr dan akumulator buruk Ni dan Pb. Penulis menunjukkan pengaruh toksisitas setiap trace elemen pada pertumbuhan tanaman dalam urutan: Cu>Se>PB>CD>Ni>CR. Teixeira et al. (2013) juga mendukung potensi duckweeds untuk bioakumulasi besi yang membuatnya menjadi tanaman yang ideal untuk bioremediasi limbah cair tambang.

Tanaman duckweeds dapat menjadi alternatif pengolahan air limbah yang baik khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Dengan aspek ekonomi yang cukup rendah, tanaman duckweeds dapat menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan dalam fitoremediasi air limbah. Di Indonesia sendiri juga banyak terdapat industri yang berpotensi menghasilkan limbah logam berat seperti industri tekstil, penyamakan kulit, tambang minyak, electroplating, dll. Duckweeds sendiri banyak ditemui di berbagai perairan, kolam, atau bahkan parit di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa duckweeds bukan tanaman yang sulit ditemukan khusunya di Indonesia. Tanaman duckweeds dapat menjadi alternatif media tanaman air apung untuk perencanaan constructed wetland. Selain mudah ditemui dan tingkat pertumbuhan serta regresinya yang sangat tinggi, duckweeds sangat efektif dalam menyisihkan logam berat yang terkandung dalam air limbah, sehingga akan meningkatkan kualitas air limbah sebelum dialirkan ke badan air. Duckweeds juga tahan terhadap lingkungan dengan berbagai macam suhu serta pH. Dalam fitoproses, duckweeds dapat dikombinasikan dengan pengolahan biologis. Tentu hal ini sangat tergantung dengan kualitas air limbah yang akan diolah. Sebagai contoh adalah visualisasi seperti di bawah ini.

Fitoteknologi Duckweeds

Pengolahan mikrobial

Mikroba Aktif Contoh Industri

Badan Air...


Similar Free PDFs