Sejarah Perkembangan Radio PDF

Title Sejarah Perkembangan Radio
Author R. Renaldi Hardia...
Pages 3
File Size 118.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 333
Total Views 710

Summary

Sejarah Perkembangan Radio Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk menyampaikan pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat dengan jangkauan luas. Radio telah menjalani proses perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media komunikasi massa seperti saat...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Sejarah Perkembangan Radio Reza Renaldi Hardiansyah

Related papers MODUL DASAR-DASAR PENYIARAN 3 SKS Est i Vani t ugas klasifikasi radio AM (edmodo).docx fahri yai penyiaran indonesia Farikha Rachmawat i

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Sejarah Perkembangan Radio Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk menyampaikan pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat dengan jangkauan luas. Radio telah menjalani proses perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media komunikasi massa seperti saat ini. Berkat ketekunan tiga orang cendikiawan, diantaranya seorang ahli teori ilmu alam yang bernama James Maxwell berhasil menemukan rumus yang diduga dapat mewujudkan gelombang elektromagnetis, yaitu gelombang yang digunakan untuk kgelombang radio dan televisi (1865). Berdasarkan teorinya bahwa gerakan magnetis dapat mengarungi ruang angkasa dengan kecepatan hampir sama dengan kecepatan cahaya (186.000 mil/detik). Teori Maxwell ini dibuktikan oleh Heinrich Hertz pada tahun 1884. Tetapi baru digunakan untuk tujuan praktis oleh Guglemo Marconi, dimana Marconi telah dapat mengirimkan tanda-tanda tanpa kawat melintasi samudra Atlantik. Perkembangan radio sebagai media massa lalu berkembang dibeberapa negara. Diawali di Amerika Serikat (AS) dengan pengembangan penemuan Marcono oleh Dr. Lee De Forest pada tahun 1906, karena itu pula ia dijuluku “The Father of radio”. Sejak saat itu radio di AS mulai mengalami perkembangan yang pesat. Pada bulan Maret 1923 telah berdiri 556 stasiun radio. Baru pada tahun 1926 berdirilah NBC (National Broadcasting Radio) sebagai badan siaran radio yang luas dan besar, lalu muncul pesaingnya yaitu CBS (Columbia Broadcast System). Sejak saat itu juga radio terus berkembang dibeberapa negara seperti Inggris, Perancis, Uni Sovyet, Jepang dan RRC. Selain mengalami perkembangan, radio juga telah memasuki tahap penyempurnaan. Prof. E H Amstrong dari Universitas Columbia pada tahun 1933 memperkenalkan sistem Frequency Modulation (FM) sebagai penyempurnaan dari Amplitudo Modulation (AM). Keutungan FM dari AM, antara lain: Dapat dihilangkan interference (gangguan/percampuran) karena cuaca. Dapat menghilangkan interference yang disebabkan dua stasiun radio yang bekerja pada gelombang yang sama. Dama menyiarkan suara sebaik-baiknya. Diantara media yang ada seperti televisi dan media cetak, radio memiliki beberapa keunggulan dimana dapat diakses secara mudah, tidak diperlukan ketrampilan khusus dari khalayak yang ingin dituju seperti ketrampilan membaca karena radio merupakan media imajinatif. Selain itu masyarakat dapat mendapatkan informasi dengan cepat dari radio dengan biaya murah. Keunggulan lain dari radio adalah sifatnya yang santai, karena sifatnya auditori (untuk didengarkan), lebih mudah orang menyampaikan pesan dalam bentuk acara yang menarik. Dalam hal ini musik memegang peranan yang sangat penting karena pesan disampaikan diantara musik. Adapun kekurangan dari media massa ini adalah tidak bisa dilihat sehingga merupakan media sekilas/selintas (hanya sekali didengar dan tidak bisa diulang). Selain itu tidak semua hal bisa diinformasikan melalui radio dan karena sifatnya yang satu arah maka tidak teridentifikasi siapa yang mendapatkan atau menerima info atau pesan yang disampaikan. Dengan kekurangan dan kelebihannya, radio telah menjadi media massa yang dapat diandalkan, cukup efektif dalam penyampaian pesan, dan tetap diminati walau banyak media lain. Seiring perkembangan waktu, jumlah pendengar radio terus bertambah dan radio terus bertahan menghadapi perkembangan zaman. Jenis Radio Ada beberapa jenis radio di Indonesia diantaranya adalah: 1. Radio publik / pemerintah, badan radio ini dimiliki dan dikuasai secara tegas oleh pemerintah yang pengelolaannya diserahkan kepada salah satu departemen. Pemerintah Indonesia misalnya, menempatkan RRI pada Departemen Penerangan. RRI dikukuhkan dengan SK Menteri Penerangan RI No.19 tahun 1968. Karena dimiliki dan dikuasi pemerintah, maka radio siaran pemerintah melakukan operasinya dengan menyandang misi pemerintah. Biayanya pun termasuk anggaran belanja pemerintah. Perbedaan

RRI dari radio siaran pemerintah pada umumnya, adalah bahwa RRI mencari sumber biaya dari periklanan. Meskipun begitu, pelaksanaannya tetap dibatasi dengan ketentuan yang berlaku dalam hal aktivitas dan penggunaan hasil.

2. Radio Swasta, badan radio ini dimiliki peorangan dan sifatnya komersil. Dengan lisensi pemerintah, biaya untuk kelangsungan hidupnya diperoleh dari periklanan dan pensponsoran acara (sponsored program). Di Amerika Serikat radio siaran swasta mempunyai jaringan yang luas, seperti NBC, CNS, ABC dan MBS. sesuai dengan sistem pemerintahan Amerika Serikat, badan radio siaran tersebut mempunyai kebebasan sepenuhnya dalam arti kata tidak mengenal sensor. Ini tidak berarti bahwa para pengelolanya tidak mengenal tanggung jawab nasoinal dan sosial. Tanggung jawab mereka adalah pada kesadaran sendiri dan hati nurani sendiri yang dengan sendirinya bertanggung jawab secara nasional dan sosial.

3. Radio Komunitas, Radio Komunitas merupakan salah satu media komunikasi massa yang bersifat audio, Istilah radio komunitas sendiri adalah radio yang dibangun secara gotong royong oleh warga suatu komunitas dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia di daerah tersebut. Peralatan radio yang digunakan dalam model radio ini cenderung sederhana dan tidak mahal, ini terkait dengan jangkauan siarannya yang masih terbatas pada wilayah mereka sendiri (Masduki, 2003). Radio komunitas dimiliki, dikelola, diperuntukkan, diinisiatifkan dan didirikan oleh sebuah komunitas. Pelaksana penyiaran (seperti radio) komunitas disebut sebagai lembaga penyiaran komunitas. Radio komunitas juga sering disebut sebagai radio sosial, radio pendidikan, atau radio alternatif. Intinya, radio komunitas adalah “dari, oleh, untuk dan tentang komunitas”. Radio komunitas di Indonesia mulai berkembang pada tahun 2000. Radio komunitas merupakan buah dari reformasi politik tahun 1998 yang ditandai dengan dibubarkannya Departemen Penerangan sebagai otoritas tunggal pengendali media di tangan pemerintah. Keberadaan radio komunitas di Indonesia menjadi makin kuat setelah disahkannya Undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran. 4. Radio Berlangganan. Lembaga Penyiaran Berlangganan merupakan lembaga penyiaran berbentuk badan hukum Indonesia, yang bidang usahanya hanya menyelenggarakan jasa penyiaran berlangganan dan wajib terlebih dahulu memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran berlangganan. Lembaga Penyiaran Berlangganan memancarluaskan atau menyalurkan materi siarannya secara khusus kepada pelanggan melalui radio, televisi, multi-media, atau media informasi lainnya. Lembaga Penyiaran Berlangganan terdiri atas: Lembaga Penyiaran Berlangganan melalui satelit; Lembaga Penyiaran Berlangganan melalui kabel; dan Lembaga Penyiaran Berlangganan melalui terestrial. Dalam menyelenggarakan siarannya, Lembaga Penyiaran Ber-langganan harus melakukan sensor internal terhadap semua isi siaran yang akan disiarkan dan/atau disalurkan. Selain itu lembaga tersebut juga harus menyediakan paling sedikit 10% (sepuluh per seratus) dari kapasitas kanal saluran untuk menyalurkan program dari Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Swasta. Dan yang terakhir, lembaga penyiaran berlangganan harus menyediakan 1 (satu) kanal saluran siaran produksi dalam negeri berbanding 10 (sepuluh) siaran produksi luar negeri paling sedikit 1 (satu) kanal saluran siaran produksi dalam negeri. Sumber pembiayaan Lembaga Penyiaran Berlangganan berasal dari iuran berlangganan dari usaha lain yang sah dan terkait dengan penyelenggaraan penyiaran....


Similar Free PDFs