SIA RMK 08 - Chapter 16 & 17 - Accounting Information Systems PDF

Title SIA RMK 08 - Chapter 16 & 17 - Accounting Information Systems
Course Accounting Information System
Institution Universitas Gadjah Mada
Pages 3
File Size 103.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 752
Total Views 947

Summary

Download SIA RMK 08 - Chapter 16 & 17 - Accounting Information Systems PDF


Description

RMK 08 Chapter 16 & 17 A. Siklus Produksi ● Siklus produksi : serangkaian aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data terkait dengan pembuatan produk. ● Proses pada siklus produksi : Departemen teknik mengakses 2 file, yaitu file tagihan bahan baku (berisi komponen produk) dan file daftar operasi (cara membuat setiap produk) untuk mengembangkan spesifikasi produk dan merancang produk serupa. Departemen penjualan memasukkan perkiraan penjualan dan pesanan pelanggan. Departemen perencanaan melakukan pengembangan jadwal produksi induk dan membuat catatan baru dalam file pesanan produksi untuk mengotorisasi produksi. CIM (antarmuka manufaktur terintegrasi komputer) melakukan pengiriman instruksi terperinci ke stasiun kerja pabrik. CIM juga mengumpulkan data biaya dan operasional yang digunakan untuk memperbarui file. ● Ancaman yang terjadi adalah catatan persediaan yang tidak akurat. Hal yang perlu dilakukan adalah membatasi akses ke data master siklus produksi. Ancaman lain adalah pengungkapan informasi yang tidak sah dan hilang atau rusaknya data produksi. ● Proses dalam melakukan desain produk : aktivitas desain produk mengeluarkan 2 output, yaitu bill of material (dokumen yang menentukan nomor bagian, deskripsi, dan jumlah setiap komponen yang digunakan dalam suatu produk) dan daftar operasi (dokumen yang menentukan urutan langkah-langkah yang harus diikuti dalam membuat suatu produk, peralatan apa yang digunakan, dan berapa lama setiap langkah harus dilakukan. ● Software siklus hidup produk (PLM) membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses desain produk. PLM terdiri dari 3 komponen, CAD (Computer Aided Design), software manufaktur digital yang mensimulasikan bagaimana produk tersebut akan diproduksi, dan software manajemen data produk yang menyimpan semua data yang terkait dengan produk. ● Ancaman dalam desain produk yaitu desain yang buruk sehingga menaikkan biaya karena menggunakan terlalu banyak komponen. Untuk mengatasinya, akuntan harus berpartisipasi dalam aktivitas desain produk karena 65-80% biaya produk ditentukan pada tahap produksi. ● Langkah kedua : perencanaan dan penjadwalan dengan tujuan mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek sambil meminimalkan persediaan bahan baku dan barang jadi. ● Ada 2 metode : perencanaan sumber daya manufaktur (MRP-II) dan manufaktur ramping. MRP-II :perluasan dari perencanaan kebutuhan bahan untuk menyeimbangkan kapasitas produksi dan kebutuhan bahan baku; rencana produksi hingga 12 bulan sebelumnya. Manufaktur ramping : memperluas prinsip sistem persediaan JIT ke seluruh proses produksi untuk meminimalkan atau menghilangkan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Lean manufacturing sering disebut pull manufacturing karena barang diproduksi sebagai tanggapan atas permintaan pelanggan; menggunakan cakrawala perencanaan yang jauh lebih pendek. ● Master production schedule (MPS) : Menentukan berapa banyak setiap produk yang akan diproduksi selama periode perencanaan dan kapan produksi itu harus terjadi. MPS digunakan untuk mengembangkan jadwal rinci yang menentukan produksi harian dan menentukan pembelian bahan baku.

● 3 aktivitas perencanaan dan penjadwalan : pesanan produksi (mengizinkan pembuatan sejumlah produk tertentu), permintaan bahan (mengizinkan pemindahan jumlah bahan baku dari gudang ke lokasi pabrik), dan tiket pindahan (mengidentifikasi bagian yang ditransfer, lokasi pemindahan, dan waktu pemindahan). ● Penggunaan kode batang dan tag RFID memberi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi ● ancaman pada perencanaan dan penjadwalan : kelebihan (permintaan jangka pendek)/kekurangan produksi (hilangnya penjualan/ketidakpuasan pelanggan) ● Langkah ketiga : operasi produksi. Aktivitas dilakukan bervariasi di seluruh perusahaan ● Computer integrated manufacturing (CIM) : Pendekatan manufaktur dimana sebagian besar proses manufaktur dilakukan dan dipantau oleh peralatan terkomputerisasi, sebagian melalui penggunaan robotika dan pengumpulan data real-time dari aktivitas manufaktur. Efek operasional CIM : pergeseran dari produksi massal ke manufaktur pesanan khusus. ● Ancaman pada tahap ini : pencurian persediaan dan aset tetap, sehingga harus dilakukan pembatasan akses fisik ke persediaan. ● Request for proposal (RFP) : Permintaan oleh organisasi atau departemen agar pemasok mengajukan penawaran untuk memasok aset tetap yang memiliki karakteristik tertentu. ● Langkah terakhir : akuntansi biaya. Tujuan : menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja operasi produksi, menyediakan data biaya yang akurat tentang produk untuk penetapan harga dan keputusan bauran produk, dan mengumpulkan dan mengolah informasi untuk menghitung nilai persediaan dan HPP yang muncul. ● Biaya pesanan : sistem biaya yang membebankan biaya ke batch produksi atau pekerjaan tertentu. Biaya proses : sistem biaya yang membebankan biaya ke setiap proses atau pusat kerja, dalam siklus produksi, dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi. Pilihan penetapan antara 2 biaya tersebut hanya memengaruhi metode yang digunakan untuk menetapkan biaya untuk produk. ● Pada proses ini perlu memperhatikan data penggunaan bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead manufaktur. B. Manajemen SDM atau Siklus Penggajian ● Manajemen SDM : serangkaian aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pengelolaan tenaga kerja karyawan secara efektif. Tugas Manajemen SDM : merekrut dan mempekerjakan karyawan baru, pelatihan, tugas pekerjaan, kompensasi, dan evaluasi kinerja. ● Sistem manajemen pengetahuan : software yang menyimpan dan mengatur keahlian yang dimiliki oleh individu karyawan sehingga pengetahuan dapat dibagikan dan digunakan oleh orang lain. ● Ancaman pada siklus HR/penggajian : data master yang tidak akurat mengakibatkan kelebihan dan kekurangan staf dan menciptakan inefisiensi. Kontrol yang dilakukan menggunakan integritas pemrosesan dan membatasi akses ke data dan mengkonfigurasi sistem. Ancaman lain, pengungkapan informasi sensitif yang tidak sah dan hilang atau rusaknya master data. ● Aktivitas pertama : melibatkan pemutakhiran database master penggajian untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan yang dimulai secara internal : perekrutan baru, PHK, perubahan tarif gaji, atau perubahan pemotongan diskresioner. ● HRM bertangggung jawab memperbarui database master penggajian untuk perubahan yang dimulai secara internal terkait dengan pekerjaan. Departemen penggajian memperbarui



● ●

● ●

● ●



● ●

● ● ●

informasi tentang tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya ketika menerima pemberitahuan perubahan dari berbagai unit pemerintah dan asuransi. Ancaman pada proses perbaruan data yaitu perubahan yang tidak sah pada data induk penggajian yang dapat meningkatkan biaya, serta pemutakhiran data induk penggajian yang tidak akurat sehingga mengakibatkan kesalahan dalam membayar karyawan dan denda karena tidak mengirimkan jumlah pajak penggajian. Time card : dokumen yang mencatat waktu kedatangan dan keberangkatan karyawan untuk setiap shift kerja. Time sheet : layar entri data (atau dokumen kertas) yang digunakan oleh para profesional yang digaji untuk mencatat berapa banyak waktu yang dihabiskan. Staf penjualan sering dibayar dengan komisi langsung berdasarkan gaji + komisi, sehingga mengharuskan staf untuk mencatat dengan teliti jumlah penjualan mereka. Skema bonus/insentif harus dirancang dengan baik dan tujuan realistis agar dapat diukur secara objektif. Ancaman terhadap aktivitas penggajian : data waktu dan kehadiran yang tidak akurat. Cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan teknologi untuk menangkap data waktu dan kehadiran. Supervisor juga harus meninjau dan menyetujui time card dan time sheet. Langkah ketiga yaitu menyiapkan penggajian (payroll) : data transaksi penggajian diedit dan transaksi yang divalidasi diurutkan berdasarkan nomor. File yang telah diurutkan digunakan untuk menyiapkan cek gaji karyawan. Untuk setiap karyawan catatan file induk penggajian dan catatan transaksi terkait dibaca dan gaji kotor dihitung. Pemotongan gaji 2 kategori : pajak gaji (pajak pendapatan federal, negara bagian, lokal, dan jaminan sosial) dan pemotongan sukarela (pensiun, premi untuk asuransi, kesehatan, dll). Ancaman dalam proses penggajian adalah persyaratan UU perpajakan sehingga membuat rentan terhadap kesalahan. 3 jenis kontrol integritas pemrosesan data yaitu (1) jumlah total (total batch harus dihitung pada saat entri data dan diperiksa terhadap total sebanding yang dihitung selama tahap pemrosesan), cross footing daftar penggajian (total kolom gaji harus sama dengan total gaji kotor dikurang total potongan), akun kliring penggajian (akun buku besar yang digunakan untuk memeriksa keakuratan dan kelengkapan pencatatan biaya penggajian dan alokasi selanjutnya ke pusat biaya yang sesuai. Langkah selanjutnya : pencairan gaji. Setelah meninjau daftar penggajian dan voucher pencairan, kasir menyiapkan dan menandatangani cek dan mentransfer dana ke rekening bank penggajian perusahaan. Setoran langsung adalah cara meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya pemrosesan penggajian. Ancaman : pencurian cek gaji atau pengeluaran gaji yang fiktif. Kontrol yang dilakukan yaitu akses harus dibatasi, semua cek diberi nomor, kasir harus menandatangani semua cek. Rencana manfaat yang fleksibel : rencana dimana setiap karyawan menerima beberapa pertanggungan minimum dalam asuransi kesehatan dan kontribusi pensiun, ditambah kredit manfaat tambahan yang dapat digunakan untuk memperoleh waktu liburan tambahan atau asuransi kesehatan tambahan. Rencana ini disebut juga rencana manfaat gaya kafetaria. Biro jasa penggajian : organisasi yang memelihara file induk penggajian untuk setiap klien. Professional employer organization (PEO) : organisasi yang memproses penggajian dan menyediakan layanan manajemen SDM seperti desai dan administrasi tunjangan karyawan. Biro jasa penggajian dan PEO menarik UKM karena dapat mengurangi biaya, jangkauan manfaat lebih luas, dan membebaskan sumber daya komputer....


Similar Free PDFs