Sistem Kontrol Level pada Absorber (101-C) di CO2 Removal Plant Subang Di CO2 Removal Plant milik PT. Pertamina EP Region Jawa Field Subang DOCX

Title Sistem Kontrol Level pada Absorber (101-C) di CO2 Removal Plant Subang Di CO2 Removal Plant milik PT. Pertamina EP Region Jawa Field Subang
Author Rizka Febrianti
Pages 3
File Size 107.3 KB
File Type DOCX
Total Downloads 438
Total Views 868

Summary

Sistem Kontrol Level pada Absorber (101-C) di CO2 Removal Plant Subang Di CO2 Removal Plant milik PT. Pertamina EP Region Jawa Field Subang, parameter utama yang selalu diukur antara lain: suhu (temperature), aliran (flow), tekanan(pressure), tinggi permukaan (level). Gabungan serta kerja alat-alat ...


Description

Sistem Kontrol Level pada Absorber (101-C) di CO2 Removal Plant Subang Di CO2 Removal Plant milik PT. Pertamina EP Region Jawa Field Subang, parameter utama yang selalu diukur antara lain: suhu (temperature), aliran (flow), tekanan(pressure), tinggi permukaan (level). Gabungan serta kerja alat-alat pengendalian otomatis ini dinamakan sistem pengendalian, sedangkan semua peralatan yang membentuk sistem pengendalian disebut instrumentasi sistem kendali. Kedua hal ini saling berhubungan, tetapi keduanya memiliki hakekat yang berbeda. Pengendalian Parameter proses tersebut biasa berada di dalam sebuah pipa, tangki, vessel, column atau bejana-bejana lainnya. Selain ke-4 parameter-parameter proses yang selalu diawasi dan dikendalikan keberadaannya, ada parameter lain, namun tidak banyak jumlahnya, antara lain pengendalian ph cairan, kandungan moisture di dalam tube gas, dsb. Fungsi instrumentasi pada suatu proses industri dapat diklasifikasikan kedalam 4 golongan sebagai berikut : 1. Sebagai Alat Ukur Instrumen mendeteksi dan memberikan informasi tentang besarnya nilai proses variabel yang diukur dari suatu proses industri sehingga dapat dipahami (mempunyai informasi) oleh pengamat. 2. Sebagai Alat Kontrol/Pengendali Sebagai alat kontrol, yaitu berfungsi untuk mengendalikan jalannya operasi agar variabel proses yang diukur dapat diatur dan dikendalikan tetap pada nilai yang ditentukan (set point). 3. Sebagai Alat Safety Instrumen memberikan tanda bahaya atau tanda gangguan apabila terjadi trouble atau kondisi tidak normal yang diakibatkan tidak berfungsinya suatu peralatan pada proses, serta berfungsi untuk menghentikan suatu proses apabila gangguan tersebut tidak teratasi dalam jangka waktu tertentu. 4. Sebagai Alat Analisa...


Similar Free PDFs