Title | SISTEM MONITORING LEVEL MINYAK DALAM TANGKI SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 1.pdf |
---|---|
Author | Ucokkitik Kit |
Pages | 11 |
File Size | 333 KB |
File Type | |
Total Downloads | 13 |
Total Views | 85 |
Bulitbang Vol.12,No.2,Juli 2011 (hal 23-27) SISTEM MONITORING LEVEL MINYAK DALAM TANGKI SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Jonshon Tarigan Dosen Fisika, FST Undana ABSTRAK Telah dirancang sistem monitoring level minyak dalam tangki secara otomatis menggunakan sensor ultrasonik, ...
Bulitbang Vol.12,No.2,Juli 2011 (hal 23-27)
SISTEM MONITORING LEVEL MINYAK DALAM TANGKI SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Jonshon Tarigan Dosen Fisika, FST Undana
ABSTRAK Telah dirancang sistem monitoring level minyak dalam tangki secara otomatis menggunakan sensor ultrasonik, Mikrokontroler ATMega 8535. Mikrokontroler berfungsi mengendalikan sensor ultrasonik untuk mengambil data dan mengontrol aktuator untuk meng ON atau OFF kan pompa minyak, sedangkan komputer berfungsi sebagai penampil dan program terminal untuk memberikan interupsi pada mikrokontroler ATMega 8535.Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem monitoring berjalan dengan baik sesuai rancangan yaitu sistem cukup responsif terhadap perubahan level minyak. Ketika level minyak maksimum atau 70 cm maka pompa akan ON dan sebaliknya, ketika ketinggian permukaan minimum atau tangki kosong atau 0 cm maka pompa minyak akan OFF. Kata Kunci : Mikrokontroler, level minyak, monitoring dan Sensor
Bulitbang Vol.12,No.2,Juli 2011
Beberapa
PENDAHULUAN Perkembangan semakin
pesat
dunia
dalam
elektronika
berbagai
bidang
kehidupan dengan segala kemudahan yang ditawarkan menyebabkan manusia sangat terbantu dalam
melaksanakan aktivitas.
Salah satunya adalah pengontrolan dan pengaturan
peralatan
elektronik
yang
tekanan,
pengontrolan menggunakan mikrokontroler
fisis
kelembapan,
seperti
suhu,
kecepatan,
level
minyak, dan aliran dapat dikontrol secara otomatis pada berbagai sistem terapan. Salah satu penerapan sistem kontrol yang menarik pada rumah tangga dan industri yaitu pengontrolan terhadap level minyak dalam tangki.
menjadikan manusia serba mudah dan efisien. Kita mengetahui bahwa teknologi
variabel
Pada
tangki-tangki
minyak
seringkali diperlukan suatu mekanisme untuk mengetahui ketinggian permukaan minyak. Seringkali mekanisme tersebut
semakin
banyak
menangani
digunakan
untuk
masalah
dalam
berbagai
kehidupan sehari-hari, mulai dari yang
masih
berupa
cara-cara
manual,
misalnya dengan melihat dan melakukan pengukuran
langsung
pada
tangki
minyak tersebut. Mungkin cara tersebut bersifat umum dalam perindustrian sampai dengan yang bersifat spesifik dan khusus dalam membantu meringankan pekerjaan
merupakan cara yang paling sederhana dan gampang, tetapi akan sedikit sulit jika letak tangki minyak tersebut sulit dijangkau manusia, seperti di atas atap
manusia..
bangunan atau pada malam hari dan
Sebagai adaptasi dari perkembangan sistem kontrol otomatis baik pada dunia
penerangan
maupun
dikembangkan mengontrol
rumah
sejumlah
berbagai
tangga piranti
peralatan
telah untuk listrik.
tangki
tersebut
kurang. Dengan demikian, diperlukan suatu
industri
sekitar
mekanisme
pengukuran
level
minyak dan proses pengontrolannya dilakukan secara otomatis, salah satunya dengan menggunakan sensor.
Bulitbang Vol.12,No.2,Juli 2011
MATERI DAN METODE Dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan
tersebut,
maka
Peralatan Penelitian
akan
Sensor yang digunakan adalah
dilakukan perancangan terhadap suatu sistem monitoring level minyak secara
Sensor Ultrasonik PING yang dapat
otomatis.
mengukur level ketinggian minyak pada
Sistem
dirancang
dengan
sangat sederhana agar dapat dengan
tangki. Sensor ini dapat digunakan untuk
mudah dioperasikan oleh masyarakat tanpa memerlukan teknisi khusus untuk
mengukur jarak suatu benda dalam range
melakukan pemantauan.
30-300 cm dengan cukup presisi dan
Dari latar belakang masalah di
tampa kontak fisik. Sensor ini bekerja
atas dapat dirumuskan permasalahan pada perancangan ini yaitu : merancang
berdasarkan
suatu sistem kinerja sistem pengontrolan
gelombang ultrasonik yang dipancarkan
ON/OFF minyak dalam tangki agar
prinsip
perambatan
oleh transmitter dan jika gelombang
monitoring level minyak dapat berjalan dengan baik adalah
:
Tujuan
penelitian ini
merancang
piranti
sistem
pengontrolan level ketinggian minyak dengan
memanfaatkan
komponen
gelombang tersebut akan dipantulkan kembali dan diterima oleh receiver.
komponen-
elektronika
Mikrokontroler
tersebut mengenai suatu objek maka
ATMega
berbasis 8535
dan
Komputer.
Sensor ini mengukur besaran waktu yang ditempuh gelombang ultrasonik dari transmitter sampai receiver.
Manfaat penelitian ini adalah dengan
merancang
digunakan
untuk
alat
ini
dapat
monitoring
level
minyak dalam tangki komputer
dan
menggunakan
komputer
ini
Ultrasonik
mendeteksi
jarak objek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik (40 kHz) selama t-
juga
menyimpan data ketinggian minyak setiap saat.
Sensor
BURST
(200 s ) kemudian mendeteksi
pantulannya.
Sensor
memancarkan
. gelombang
utrasonik
sesuai
dengan
kontrol dari Mikrokontroler pengendali (pulsa trigger dengan tOUT minimun 2 s ). Gelombang ultrasonik ini melalui
udara
dengan
kecepatan
344
m
s
,
terdiri dari 8 bit dengan low power dan performa
tinggi.
Termasuk
dalam
microcontroller AVR yang memiliki arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing) 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit
mengenai objek dan memantul kembali ke sensor. Sensor mengeluarkan pulsa output high pada pin SIG setelah
dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. Konfigurasi
pin
ATMega8535
bisa
dilihat pada Gambar 3. berikut ini. memancarkan gelombang ultrasonik dan setelah gelombang pantulan terdeteksi sensor akan membuat output low pada pin SIG. Lebar pulsa High (tIN) akan sesuai dengan lama waktu tempuh gelombang ultrasonik untuk 2 kali jarak ukur dengan objek. Maka jarak yang diukur adalah [(tIN x 344): 2] meter. Hubungan
pin-pin
modul
Sensor
Ultrasonik PING dan Mikrokontroler ATMega 8535 yaitu : Sensor
Mikrokontroler
Ultrasonik PING
ATMega 8535
5V
VCC
Ground (GND)
Ground (GND)
Signal (SIG)
P3.2
Gambar 1. Pin ATMega8535 Dari
gambar
ATMega8535
adalah sebuah microcontroller yang
tersebut
dapat
dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin al di kedua sisi menjaga bagian data saat pewaktuan (timing).
Microcontroller
1.
Prosedur Kerja
Prinsip kerja dari alat monitoring
direset jika ketinggian minyak menurun
level minyak melibatkan piranti keras
sampai kosong.
dan piranti lunak. Piranti keras pada sistem
antara
lain
adalah
Perancangan perangkat keras ini
sensor
terdiri dari sensor ketinggian minyak
ketinggian minyak , mikrokontroler,
(sensor ultrasonik),
pompa minyak, dan komputer. Proses
ATMega 8535, dan pompa minyak.
perancangan
perancangan
Berikut diagram blok lengkap dari
piranti keras dan perancangan piranti
sistem pemantauan ketinggian minyak
lunak. Secara garis besar cara kerja
jarak jauh
meliputi
Mikrocontroller .
sistem yang akan dibuat adalah sebagai berikut: Sensor
akan
Pomp.Minyak
mengukur
ketinggian minyak dalam tangki, oleh mikrokontroler data akan dikirimkan ke komputer
untuk ditampilkan sebagai
data level ketinggian minyak. Ketika level minyak telah mencapai 70 cm atau
Input digital
Sensor Ketinggian Minyak
Komputer
Output
Microcontroller ATMega 8535
input
minyak pada ketinggian maksimum (penuh) maka mikrokontrol akan meng ON kan pompa minyak untuk mengisi drum-drum yang kosong .
Dalam
periode 5 detik, maka program akan melakukan
pengecekan
ketinggian
minyak
ulang,
dalam
Catu Daya
jika tangki
Gambar 2. Diagram Blok Sistem
mencapai 0 cm (kosong) pompa minyak akan OFF dan tangki minyak akan
Diagram blok pada gambar 2.
segera diisi kembali. Jadi sistem ini akan
dijelaskan sebagai berikut :
dapat
bekerja apabila ketinggian minyak pada
Ketinggian permukaan minyak dalam tangki
tangki terisi penuh, sehingga pompa
yang
minyak akan bekerja untuk mengurangi
berpengaruh terhadap bekerjanya sensor yang
level minyak dalam tangki dan
terhubung ke pelampung. Akibat perubahan ini
alat
dideteksi
oleh
pelampung
akan
tegangan keluaran (output) dari potensiometer
akan berubah mulai dari 0 volt hingga 5 volt.
sesuai dengan definisi fungsi port/ pin
Perubahan
tegangan
maka sistem tidak akan bekerja dengan
perubahan
ketinggian
ini
seiring
dengan
permukaan
minyak.
benar
Perubahan tegangan ini kemudian dideteksi oleh
Interfacing antara mikrokontroler
ADC0 dari Mikrocontroller ATMega 8535 yang
ATMega 8535 dengan sensor ultrasonik,
memiliki tegangan refrerensi sebesar 5V. Data
aktuator dan PC berjalan berdasarkan
akan dicatat dikomputer, setelah data mencapai
instruksi-instruksi
0 cm pompa akan OFF, kemudian akan ON
mikrokontroler ATMega 8535 dengan
pada level 10-70 cm untuk mengurangi level
menggunakan
minyak dalam tangki.
MCS51. Bahasa assembler ini bekerja
yang
ada
bahasa
pada
Assembler
bersama-sama dengan bahasa Delphi
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
yang ada pada PC. Bahasa Assembler Bahasa Assembler
pemrograman
MCS51
dan
Delphi
dan Delphi dibuat saling kompatibel
7
dimana perintah dalam bahasa Delphi
merupakan perangkat lunak yang dipakai
akan dipahami oleh Assembler untuk dilaksanakan. Bahasa Delphi pada PC
untuk mengambil data level minyak dari
berfungsi
untuk
sensor dan melakukan aksi pengontrolan
pengontrolan
terhadap aktuator ketika level minyak
instruksi
mengatur
sistem
dari
Mikrokontroler mencapai nilai setpoint yang telah ditentukan
serta
menampilkan
hasil
pengukuran pada komputer terminal. Program untuk
Assembler
pemrograman
MCS51
mikrokontroler
harus memperhatikan skema rangkaian yang dibuat. Pemrograman harus sesuai dengan definisi fungsi masing-masing port/
pin
komponen
yang lain
terhubung sebagai
dengan
pendukung
operasi mikrokontroler ATMega 8535. Apabila program yang dibuat tidak
dan
jalannya istruksi-
Assembler
pada
ATMega
8535
digunakan untuk menjalangkan fungsi mikrokontroler
dalam mengendalikan
sensor dan aktuator
HASIL DAN PEMBAHASAN Pegujian Sistem Rangkaian Sensor Rancangan program untuk ukur jarak ini sesuai dengan spesifikasi sensor ultrasonik PING yang akan dijelaskan sebagai berikut : pertama-tama sensor akan diaktifkan dengan sinyal high lalu ditunda 3 us dan sensor dimatikan
dengan
memberikan
Mikrokontroler
sinyal
akan
low.
memberikan
sampai
kosong. Sistem
mengukur
level
akan terus
ketinggian
minyak
penundaan 700 us kemudian sensor akan
secara real time sebagai nilai feedback
diaktifkan dan siap untuk mencacah
dalam melakukan pengontrolan terdapat
waktu
pompa minyak. Ketika level ketinggian
yang
utrasonik
ditempuh
dari
gelombang
transmitter
sampai
minyak yang telah terukur memenuhi
reciever dengan menunggu sampai ada
nilai level atas (70 cm) maka sistem
gelombang
diterima.
akan melakukan proses pengontrolan
Mikrokotroler akan mencacah waktu
terhadap pompa minyak tersebut untuk
melalui register timer 1 menggunakan
melakukan ON terhadap pompa minyak.
data 16 bit yaitu 8 bit data TH0 dan 8 bit
Proses pengontrolan untuk
pantul
yang
data TL0. Data ini yang akan dikirimkan
kondisi awal level ketinggian berada
melalui komunikasi serial mode 1 yaitu data
dikirim
10
bit
sekaligus
ke
komputer terminal kemudian diubah dalam format desimal untuk ditampilkan
pada level 0 cm dengan keadaan awal pompa adalah OFF diperlukan adanya perlakuan dari user untuk membuka kran
dan dapat dipakai untuk menghitung jarak object, level ketinggian permukaan
untuk
mengurangi
level
ketinggian
minyak dalam tangki. Proses pengukuran
minyak dan volume minyak Pengujian Sistem monitoring level
level ketinggian minyak yang dilakukan
minyak Sistem kontrol terhadap hasil rancangan berupa ON/ OFF pompa minyak. Pengujian sistem kontrol ini dilakukan
dengan
mengubah
hasil rancangan bekerja sesuai dengan setpoint.
Untuk
keadaan
dibandingkan sehingga
dengan
proses
nilai
pengontrolan
setpoint dapat
nilai
setpoint untuk mengamati apakah sistem
nilai
secara real time menjadi feedback untuk
ini
berjalan dengan baik. Ketika level ketinggian yang telah terukur memenuhi nilai level bawah 0 cm maka sistem akan
diperlukan adanya perlakukan dari user untuk membuka kran pompa sehingga minyak dalam tangki dapat tersalur keluar dan level minyak akan menurun
melakukan proses pengontrolan dengan meng-OFF-kan pompa minyak untuk mengisi
tangki
sampai
level
ketinggiannya 70 cm, apabila minyak
minyak
mencapai 70 cm maka sistem akan
ditampilkan pada komputer telah sesuai
kembali melakukan pengontrolan dengan
dengan
meng-ON-kan pompa minyak
sebenarnya
untuk
mengurangi level ketinggian minyak. Hasil
pengamatan
hasil
pengukuran
pengukuran
level
dalam
sensor
minyak
tangki
yang
yang dengan
menggunakan mistar ukur. Dari perbandingan ini
ditunjukkan pada tabel 1. Berikut ini :
level minyak hasil pengukuran sensor dan mistar ukur tidak ada perbedaan
yang
Tabel 1. Data Perbandingan level minyak pada mistar ukur dan komputer. No
Level Minyak
Keadaan Pompa
signifikan sehingga kerja alat ini telah sesuai dengan yang diharapkan. KESIMPULAN
Mistar
Komputer
ON/OFF
1
0
0,02
OFF
2
5
05,05
ON
3
10
10,03
ON
minyak (ON/ OFF) ditentukan oleh keadaan
4
15
15,01
ON
pada sistem. Jika sebelumnya level di bawah
5
20
20,03
ON
6
25
25,01
ON
7
30
30,04
ON
akan OFF dan pompa akan OFF sampai level
8
35
35,10
ON
mencapai dibawah 5 cm . Jika level di atas
9
40
40,06
ON
10
45
45,04
ON
11
50
50,05
ON
12
55
55,02
ON
13
60
60,05
ON
14
65
65,02
ON
15
70
70,05
ON
Dari tabel 2. dapat dilihat bahwa bahwa nilai level ketinggian permukaan
Bila level ketinggian berada pada range setpoint maksimum dan minimun maka keadaan pompa
setpoint minimum atau 0 cm dan pompa minyak
setpoint minimum 5 cm, pompa minyak akan ON dan pompa minyak akan terus ON sampai level mencapai setpoint maksimum atau 70 cm.
DAFTAR PUSTAKA Budiharto, W., dan Rizal, G., 2007, Belajar Sendiri 12 Proyek Mikrokontroler Untuk Pemula, Cetakan kedua, Penerbit Elex Media Komputindo , Jakarta. Istiyanto, J.E, dan Y. Efendy, 2004. Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh Berbasis Mikrokontroler AT89C52 dan SMS GSM, Jurnal Ilmu Dasar, FMIPA Universitas Jember. Khang, B.,2002, Trik Pemrograman Aplikasi Berbasis SMS, Cetakan Pertama, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakar...