Title | SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN METODE ANP DAN TOPSIS |
---|---|
Author | Haliq Adin |
Pages | 10 |
File Size | 1 MB |
File Type | |
Total Downloads | 359 |
Total Views | 407 |
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN METODE ANP DAN TOPSIS Haliq Teknik Informatika STMIK Surya Intan Kotabumi JL. Ibrahim Syarief No.107 Kotabumi Lampung Utara E-mail : [email protected] ABSTRAK Pemilihan Dosen Berprestasi merupakan suatu agenda Direktorat Perguruan Tingg...
Accelerat ing t he world's research.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN METODE ANP DAN TOPSIS haliq adin
Related papers
Download a PDF Pack of t he best relat ed papers
Prosiding SNIf 2015 Ni Ket ut Dewi Ari Jayant i, iko rasaki, Uyock Saput ro, Ni Kadek Sumiari, Alimuddin Yasin, Isnant …
Sist em Pendukung Keput usan Pemilihan Dosen Berprest asi Di ST MIK Tasikmalaya Menggunakan Me… Teuku Mufizar PROSIDING SNIT I 2017 FULL FINAL.pdf PAS MART O
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN METODE ANP DAN TOPSIS Haliq Teknik Informatika STMIK Surya Intan Kotabumi JL. Ibrahim Syarief No.107 Kotabumi Lampung Utara E-mail : [email protected]
ABSTRAK Pemilihan Dosen Berprestasi merupakan suatu agenda Direktorat Perguruan Tinggi (DIKTI) yang dimaksudkan untuk mendorong motivasi, dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme dosen, yang diharapkan berpengaruh positif pada peningkatan kinerja. Keputusan untuk memilih dosen berprestasi yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Untuk membantu penentuan urutan dosen berprestasi yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan maka diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang mempunyai kemampuan analisis pemilihan dosen berprestasi dengan menggunakan metode yang menggunakan metode ANP dan TOPSIS. Metode ANP digunakan untuk menentukan bobot kriteria menurut pengambil keputusan, kemudian metode TOPSIS digunakan untuk menentukan peringkat/prestasi dosen. Sistem penunjang keputusan ini diharapkan dapat membantu dan memberikan alternatif dalam menilai prestasi setiap dosen, sehingga akan didapatkan dosen yang paling layak diberi penghargaan dan mewakili perguruan tinggi dalam pemilihan dosen berprestasi ditingkat Kopertis/PTN maupun Nasional. Kata Kunci: SPK, Dosen Berprestasi, ANP, TOPSIS ABSTRACTS The Outstanding Lecturer Election is the agenda of the Directorate of Higher Education which intended to encourage, motivate, dedicate, rise loyalty, show professionalism of lecturers. It is expected to have a positive effect on the improvement of performance. The decision to choose the outstanding lecturers based on the required criteria is not easy. To facilitate the sequence of the outstanding lecturers based the required criteria, the decision support system has the ability to analyze the outstanding lecturer election by using ANP and TOPSIS methods. In this research, ANP method was used to determine the criteria based on the decision maker; while, TOPSIS method was used to determine the rank / achievement of the lecturer. This decision support system was expected to assist and provide an alternative to assess the each lecturer’s achievement so that the most eligible lecturers was awarded and represented in the outstanding lecturer election at Private/Public0020Universities and National level. Keywords: Decision Support System, Outstanding Lecturers, ANP, TOPSIS
1. PENDAHULUAN Perguruan tinggi baik swasta maupun negeri memiliki kewajiban menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu unsur dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi adalah dosen. Dosen merupakan tenaga akademik yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 51 Ayat (1) Butir b, bahwa dosen berhak mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan kinerja akademiknya. STMIK Surya Intan Kotabumi adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terdapat di Kabupaten Lampung Utara yang selalu berupaya dalam peningkatan mutu internal secara berkelanjutan agar dapat bersaing dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lain yang berada di Kotabumi Lampung Utara. Berbagai upaya telah dilakukan STMIK Surya Intan Kotabumi untuk meningkatkan mutu internal seperti memberikan reward bagi dosen
yang berprestasi, pada saat ini memiliki dosen dengan jumlah 42 orang dimana proses penilaian kinerja setiap dosennya di laksanakan setiap tahun yaitu setiap akhir semester genap dengan menggunakan metode saw dan 5 kriteria yaitu : Penilaian Umum, Kehadiran Dosen, Ketepatan Waktu Mengumppul nilai, Penelitian dan Publikasi Jurnal. Proses penilaian yang di lakukan meliputi penilaian dosen oleh Biro Administrasi Akademik (BAAK) dan Lembaga Penjamin Mutu (LPM). Hasil dari penilaian kinerja ini akan menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja dan setiap dosen yang terpilih sebagai dosen berprestasi akan diberikan penghargaan dan dosen yang bernilai rendah akan dilakukan pembinaan. Berdasarkan pada pemikiran di atas, sudah selayaknya memberikan penghargaan kepada dosen yang memiliki prestasi dalam proses melaksanakan tugas dan kewajibanya. Pemberian penghargaan tersebut diharapkan akan mendorong dosen untuk berprestasi secara lebih produktif, sehingga dapat mendorong tercapainya tujuan pengembangan sistem pendidikan tinggi khususnya, dan pembangunan nasional pada umumnya. Secara teknis, pemilihan dosen berprestasi dilaksanakan secara bertingkat, dimulai dari tingkat perguruan tinggi, kopertis/PTN, dan tingkat nasional. Dalam aspek penilaian pemilihan dosen berprestasi, konsistensi penilaian merupakan hal yang sangat penting. Jika dalam proses penilaian terjadi inkonsistensi, maka akan ada beberapa pihak yang dirugikan. Karena perubahan salah satu kriteria penilaian akan menyebabkan perubahan bobot penilaian yang signifikan pada saat disatukan dengan penilaian dari kriteria-kriteria yang lain. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan range penilaian dengan kriteria yang lain. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka diperlukan suatu sistem pendukung keputusan (SPK) yang mampu menangani pengaruh interdependensi antar kriteria dalam proses penilaian dosen berprestasi. Penelitian Adriyendi & Rahmadi (2011) dan Jasril & Meitarice (2013) telah membahas SPK dosen berprestasi dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang kurang mampu menangani pengaruh interdependensi antar kriteria dan sub kriteria karena tidak melibatkan feedback antar kriteria dan sub kriteria. Selain itu, untuk pemilihan alternative atau dosen dalam jumlah banyak, metode AHP memerlukan waktu pengolahan matriks perbandingan berpasangan yang berbanding eksponensial. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) yang melibatkan feedback, yang mampu merepresentasikan tingkat kepentingan berbagai pihak dengan mempertimbangkan interdependensi antar kriteria dan sub kriteria yang ada (Saaty, 2004), dan dikombinasikan dengan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution
(TOPSIS) untuk merekomendasikan urutan dalam pemilihan dosen berprestasi yang bersifat langsung dan mudah diterapkan (Ballı & Korukoglu, 2009) serta tidak terpengaruh dengan banyaknya alternative atau dosen yang dipilih. Pada penelitian ini, ANP digunakan untuk menentukan bobot kriteria menurut pengambil keputusan, lalu metode TOPSIS digunakan untuk menentukan peringkat dosen berprestasi. Penggabungan kedua metode ini diharapkan dapat memperoleh peringkat dosen berprestasi sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
2. METODE PENELITIAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai metodelogi yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian, tujuan dari metodelogi ini adalah agar proses yang dilakukan lebih teratur dan sistematis, sehingga mudah memantau perkembangan dan tingkat keberhasilan. Bahan penilitian terdiri beberapa jenis data dan sumber data. 1. Jenis data meliputi data kualitatif yaitu data yang diperoleh berupa keterangan narasumber. 2. Data kualitatif yaitu data berupa angkaangka dan dapat dihitung. a.
Waktu Dan Tempat Penelitian Untuk memperoleh data yang akurat, maka penulis melakukan penelitian guna memperoleh data dan informasi yang akurat. Tempat pelaksanaan penelitian pada STMIK Surya Intan Kotabumi yang berlokasi di JL. Ibrahim Syarief No.107 Kotabumi, Lampung Utara. b.
Metode Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian selalu terjadi proses pengumpulan data yang harus disesuaikan dengan sifat dan karakteristik penelitian yang dilakukan sehingga diperlukan metode pengumpulan yang tepat untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Oleh karena itu, untuk memperoleh data dimaksud peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut : 1. Studi literatur, mengumpulkan teori-teori pendukung yang bersumber dari buku, jurnal dan penelitian yang terkait dengan kriteria dosen berprestasi, metode ANP dan TOPSIS. 2. Wawancara dan kuisioner dilakukan terhadap civitas akademik yaitu Biro Administrasi Akademik (BAA), Lembaga Penjamin Mutu (LPM), Lembaga Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) dan Mahasiswa.
c.
Tahapan Penelitian Analisis penyeleksian data dimulai dari pengolahan data input menjadi informasi yang berguna bagi pengambil keputusan. Proses tersebut meliputi tahapan seperti ditunjukan pada Gambar 1. Diawali dengan menentukan kriteria-kritera yang diperlukan dalam pemilihan dosen berprestasi. Setelah memperoleh kriteria yang diperlukan kemudian menentukan hubungan pengaruh ketergantungan (interdependence) antara kriteria yang ada. Selanjutnya adalah menghitung bobot prioritas kriteria dengan mempertimbangkan pengaruh ketergantungan antar kriteria menggunakan metode ANP. Setelah memperoleh bobot prioritas kriteria ketergantungan, selanjutnya adalah melakukan perangkingan dosen berprestasi dengan menggunakan metode TOPSIS sehingga diperoleh urutan rekomendasi dosen berprestasi.
Pahu, 2016) Kriteria penilaian kinerja yang akan diukur, dijabarkan dalam tabel 1. Tabel 1. Variabel Penilaian Kinerja Dosen 4 Perspektif yang digunakan Kepuasan Mahasiswa
Quisioner mahasiswa
2
Kinerja Dosen
Kehadiran Dosen
3
Kinerja Dosen
Ketepatan waktu mengumpul soal
4
Kinerja Dosen
Ketepatan nilai terkumpul
5
Kinerja Dosen
6
Belajar dan pertumbuhan
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Penelitian
No 1
Kriteria
menentukan kriteria yang digunakan untuk penilaian dosen berprestasi.
menentukan pengaruh hubungan interdependensi antar kriteria.
menghitung bobot kriteria menggunakan metode ANP
Menghitung Hasil dan perangkingan alternatif dengan menggunakan metode TOPSIS
Hasil (rangking dosen)
Gambar 1. Tahapan analisis data hingga proses pengambilan keputusan d.
Menentukan Kriteria Salah satu bagian terpenting dalam SPK adalah menentukan kriteria dan mengukur indikator. Oleh karena itu, desain dan pemilihan indeks sebagai input dari model pengambilan keputusan memiliki dampak langsung terhadap efisiensi model (Kambiz Shahroudi, Rouydel, Assimi, & Eyvazi, 2011). Penentuan urutan rekomendasi Pemilihan Dosen Berprestasi didasarkan pada kriteria . Kriteria tersebut diperoleh dari buku pedoman sertifikasi dosen (SERDOS) terintegrasi tahun 2015 serta wawancara langsung dengan beberapa unit terkait di perguruan tinggi dan penurunan visi-misi Pengukuran Kinerja Dosen Menggunakan Balanced Scorecard (BSC) (Guna Yanti Kemala Sari Siregar
Keterangan Mahasiswa yang telah selesai menempuh mata kuliah per 6 bulan proses pembelajaran, diwajibkan mengisi form quisioner penilaian Dosen, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana Dosen memberikan materi selama proses perkuliahan berlangsung. Data diperoleh sesuai dengan hasil kehadiran Dosen selama proses belajar mengajar. Waktu yang diberikan untuk pembuatan soal ujian selalu diselesaikan dengan waktu yang tepat sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Dosen diwajibkan mengoreksi jawaban maka didapatkan nilai hasil ujian, dan nilai dikumpulkan sesuai jadwal yang ada. Penilaian atasan kepada Dosen yang dilakukan satu tahun sekali. Penelitian yang dilakukan oleh Dosen dimaksudkan untuk melakukan pembaharuan ilmu dalam bidang ilmu masing-masing Dosen sesuai
7
Belajar dan pertumbuhan
Pengabdian masyarakat
8
Belajar dan pertumbuhan
Seminar dan workshop
9
10
Kinerja Dosen
Kinerja Dosen
Kelengkapan Persiapan Perkuliahan
Media Ajar
dengan pendidikan Dosen tersebut. Pengabdian masyarakat wajib dilakukan oleh dosen karena sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen diwajibkan mengikuti seminar dan workshop yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan. Dosen diwajibkan memiliki Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Silabus, Buku Ajar, dan Bahan Ajar Dosen diwajibkan memiliki kreatifitas dalam menyampaikan materi.
Demikian variabel kinerja dosen, dimana setelah beberapa tahapan penilaian kinerja Dosen akhirnya didapatkan variabel yang dibutuhkan, dan dapat terlihat seperti pada tabel 2. Tabel 2. Kriteria Pemilihan Dosen Berprestasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kriteria Yang Digunakan Kehadiran dosen DP3 Ketepatan waktu mengumpul soal Ketepatan nilai terkumpul Seminar atau workshop Penelitian Pengabdian masyarakat Quisioner mahasiswa Kelengkapan Persiapan Perkuliahan Media Ajar
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a.
Gambaran Umum Responden Responden penelitian adalah sebagian mahasiswa yang berjumlah kurang lebih 590 mahasiswa di STMIK Surya Intan. Kemudian penyebaran kuisioner kepada mahasiswa yang berjumlah 400 mahasiswa di lakukan di masingmasing kelas sesuai dengan mata kuliah dan dosen pengampu mata kuliah masing-masing mahasiswa. Pengumpulan data kuisioner dilakukan selama 1 minggu yaitu sejak 20 Juni hingga 25 Juni 2016. b.
Kriteria Pemilihan Dosen Berprestasi Pada pembahasan kali ini kriteria pemilihan dosen berprestasi di STMIK Surya Intan dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Kriteria Pemilihan Dosen Berprestasi
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 c.
Kriteria Yang Digunakan Kehadiran dosen Quisoner Mahasiswa Nilai Terkumpul Kelengkapan Persiapan Perkuliahan DP3 Penelitian Seminar dan Workshop Soal Terkumpul Pengabdian Kepada Masyarakat Media Ajar
Kode K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10
Flowchart Penggunaan Metode ANP dan TOPSIS Dalam penelitian ini untuk menentukan bobot kriteria menggunakan metode ANP dan untuk perhitungan Menentukan dosen berprestasi dan ranking menggunakan metode TOPSIS, tahapannya dapat dilihat pada gambar 2. dan 3.
d.
Penilaian Dosen Penilaian Dosen yang telah dilakukan proses perhitungan dari semua rekap data dari bagian BAAK, LPM dan LP3M telah dilakukan proses penghitungan dan pembobotan, maka didapat dilihat pada tabel 4. penilaian dosen. Tabel 4. Penilaian Dosen
Mulai
Menentukan Hubungan Kriteria
Perbandingan Kriteria
KRITERIA Normalisasi Perbandingan Kriteria
Edwar Tidak Konsisten
Normalisasi Matik
Hasil Normalisasi Matrik
Aan Gunawan Ahmad Fajarudin Aida Rohmah Alex Suwandi Anis Dwi J.A Ariyansyah
Uji Konsisten
Konsisten
Budi Sutrisno Chandra Irawan Elisak Widiarto
K1
K2
2
2
3
3
3
3
3
3
1
4
3
2
3
3
3
3
3
2
4
K3
K4
K5
K6
K7
1
0
0
0
0
3
2
0
0
0
2
1
2
0
4
3
2
0
0
4
3
2
0
0
0
0
0
2
0
4
0
0
2
2
4
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
2
1
0
0
0
3
K8 1 3 3 3 3 3 3 2 0 1
K9
K10
3
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
Selesai
Gambar 2. Flowchart Meode ANP
Untuk nilai hasil normalisasi, hasil penjumlahan baris dibagi jumlah keseluruhan.
Mulai
Menentukan Nilai Alternatif
Nilai Alternatif
Menormalisasikan Nilai
Normalisasi Nilai
Normalisasi Nilai Terbobot
Hasil Normalisasi Nilai Terbobot
Menentukan Solusi Ideal Positif dan Negatif
Nilai Solusi Ideal Positif dan Negatif
Menentukan Kedekatan Relatif
Hasil Nilai Akhir dan Ranking
Selesai
Gambar 3. Flowchart Meode Topsis
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10
= 595,7000 / 2036,7349 = 314,0405 / 2036,7349 = 243,4143 / 2036,7349 = 255,5524 / 2036,7349 = 161,1206 / 2036,7349 = 134,7508 / 2036,7349 = 117,1206 / 2036,7349 = 91,2667 / 2036,7349 = 79,0468 / 2036,7349 = 44,7222 / 2036,7349
= 0,2925 29 % = 0,1542 15 % = 0,1195 12 % = 0,1255 13 % = 0,0791 8 % = 0,0662 7 % = 0,0575 6 % = 0,0448 4 % = 0,0388 4 % = 0,0220 2 %
Kemudian dilakukan perhitungan nilai eigen maksimum yang diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen maksimum : = (0,2925 x 3,3190) + (0,1542 x 8,9167) + (0,1195 x 13,8333) + (0,1255 x 8,9500) + (0,0791 x 15,1667) + (0,0662 x 16,7000) + (0,0575 x 18,1667) + (0,0448 x 21,8333) + (0,0388 x 25,2000) + (0,0220 x 38,0000) = 0,9707 + 1,3748 + 1,6532 + 1,1230 + 1,1998 + 1,1049 + 1,0447 + 0,9784 + 0,9780 + 0,8344 = 11,2619 Nilai Consistency persamaan (1).
Index
dapat
dilihat
pada
..................................................... (1). = 11,2619 – 10
10 – 1 = 11,2619 / 9 CI = 0,1402 Untuk n = 10 , RI (random index) = 1.510 ( tabel saaty ), maka dapat diperoleh nilai consistency ratio (CR) sebagai berikut :
g.
Data Bobot Kriteria Data Bobot Keriteria didapat dari hasil pembobotan metode Analytic Network Process (ANP), dapat dilihat pada gambar 5.
= CR = 0,0929 < 0,100 Konsisten. e.
Perhitungan Pemilihan Dosen Berprestasi Menggunakan Metode TOPSIS Setelah pembobotan dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP), didapat bobot kriteria pada table 5. Tabel 5. Bobot Kriteria Kriteria Kehadiran dosen
Bobot 29 %
Quisoner Mahasiswa
15 %
Nilai Terkumpul Kelengkapan Persiapan Perkuliahan
12 %
DP3
8%
Penelitian
7%
Seminar dan Workshop
6%
Soal Terkumpul Pengabdian Kepada Masyarakat
4%
Gambar 5. Data Bobot Kriteria h.
Data Alternatif Data alternative yaitu dosen pada STMIK Surya Intan Kotabumi, dapat dilihat pada gambar 6.
13 %
4%
2% 100 Total % Selanjutnya perhitungan dengan metode TOPSIS dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya, hasil yang didapat dapat dilihat pada gambar 4. Media Ajar
Gambar 6. Data Alternatif i.
Data Nilai Setiap Alternatif Data nilai keriteria didapat dari has...