SOAL DAN JAWABAN USHUL FIQH PDF

Title SOAL DAN JAWABAN USHUL FIQH
Author N. Gunawan, SH
Pages 4
File Size 359.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 112
Total Views 782

Summary

NAMA : NUR SOFIYAH GUNAWAN JURUSAN : Hukum Keluarga (AS) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya NIM : C91217072 Mata Kuliah : Ushul Fiqh Dosen Pengampu : H.M. Ghufron, LC, MHI TUGAS AKHIR SEMESTER 1. Mengapa AlQuran menjadi sumber hukum utama? Karena AlQuran merupakan rujukan paling uta...


Description

Accelerat ing t he world's research.

SOAL DAN JAWABAN USHUL FIQH Nur Sofiyah Gunawan, SH

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

NAMA JURUSAN NIM Mata Kuliah Dosen Pengampu

: NUR SOFIYAH GUNAWAN : Hukum Keluarga (AS) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya : C91217072 : Ushul Fiqh : H.M. Ghufron, LC, MHI

TUGAS AKHIR SEMESTER 1.

2.

3.

4. 5.

6.

7.

8.

9.

Mengapa AlQuran menjadi sumber hukum utama? Karena AlQuran merupakan rujukan paling utama dalam menghukumi setiap perbuatan sebagaimana yang tercantum dalam QS AnNisa;59 yang menjelaskan perintah untuk taat pada Allah dan Rasul dan jika mendapat kesukaraan hendak dikembalikan ke AlQuran dan Sunnah. Sebutkan 6 dalil yang masih diperselisihkan kedudukannya sebagai dalil oleh jumhur kaum muslimin ! Istihsan, Mashlahah Mursalah, Istishhab, 'Urf, Mazhab Shahabi, Syari'at kaum sebelum kita (Syaru man Qoblana) Apakah dalam mencapai kesepakatan hukum, pelaku ijma disyaratkan memiliki sandaran dalil? Mayoritas disandarkan pada dalil namun menurut sebagian ulama lain tidak disyaratkan. Apakah ucapan sahabat bisa dijadikan hujjah? Tidak bisa jika apa yang sahabat ucapkan hasil dari ijtihad mereka. Apa perbedaan istihsan dan maslahah mursalah? Istihsan adalah berpindahnya suatu hukum pada hukum yang lain karena ada sebab yang dipandang lebih kuat dan lebih baik, namun sering pemikiran istihsan hanya berdasar pada ra’yu. Sedangkan maslahah mursalah adalah mengambil manfaat dan menolak kemudharatan dalam rangka memelihara tujuan syara. Ketika ada alUrf yang bertentangan dengan dalil syara, lebih diutamakan dalil syara atau alUrf itu sendiri? Pada dasarnya, dikatakan alUrf adalah sesuatu kebiasaan yang tidak bertentangan dengan dalil syara, seperti kebiasaan penduduk Madinah tentang berdagang atau bercocok tanam. Namun, jika suatu alUrf tersebut bertentangan atau menyimpang, lebih diutamakan dalil syara yang ditetapkan didalam nash. Bagaimana cara menetapkan illat? Illat bisa disebut dengan pemicu, berbeda dengan sebab. Syarat illat yakni harus bersifat jelas, harus pasti dan tidak bertentangan dengan hukum asal (nash). Contoh: Sholat dhuhur memiliki illat diwajibkan karena adanya nash dalam AlQuran bukan karena tergelincirnya matahari. Apa saja cara-cara untuk mengetahui illat ? Dengan nash, ijma yang menunjukkan, dan dengan adanya penelitian mengenai hal tersebut. Sebutkan contoh istihsan! Istihsan bin an-nass, berdasar ayat/hadist, contoh; masalah wasiat Istihsan bi al-qiyas khafi, berdasar qiyas yang tersambung, contoh; masalah wakaf lahan pertanian Istihsan bi al-urf, berdasar adat kebiasaan yang berlaku umum, contoh; jual beli Istihsan bi al-Ijma, berdasar ijma, contoh; Jasa pemandian umum yang tidak ditentukan berapa lama dan berapa jumlah air yang digunakan. Page 1 of 3

10. 11.

12.

13.

14.

15.

16.

Istihsan bi maslahah, berdasar kemaslahatan, contoh; dibolehkannya dokter melihat aurat pasien yang berobat. Sebutkan contoh maslahah mursalah! Pencatatan perkawinan oleh petugas KUA, Pembuatan KTP sebagai identitas diri. Jelaskan nash-nash Al Quran dari segi dalalah-nya terhadap hukum-hukum yang dikandungnya ! a. Nash yang Oath'i dalalah-nya yaitu nash yang menunjukkan kepada makna yang pemahaman makna itu dari nash tersebut telah tertentu dan tidak mengandung takwil serta tidak ada peluang untuk memahami makna lainnya dari nash itu. b. Nash yang Zhanni dalalah-nya yaitu nash yang menunjukkan atas suatu makna, akan tetapi masih memungkinkan untuk ditakwilkan atau dipalingkan dari makna ini dan makna lainnya dimaksudkan darinya. Bagaimana hubungan As-Sunnah dengan Al Quran ? 1. Ada kalanya As-Sunnah itu menetapkan atau mengukuhkan hukum yang telah ada dalam Al Qur'an. 2. Ada kalanya As-Sunnah itu memerinci dan menafsirkan terhadap sesuatu yang datang dalam Al Quran secara global, membatasi terhadap hal-hal yang datang dalam Al Qur'an secara mutlak, atau mentakhshih sesuatu yang datang di dalamnya secara Umum. 3. Ada kalanya sunnah itu menetapkan dan membentuk hukum yang tidak terdapat di dalam Al Quran Sebutkan rukun Ijma' ! • Adanya sejumlah para Mujtahid pada saat terjadinya suatu persitiwa. • Adanya kesepakatan seluruh Mujtahid di kalangan ummat Islam terhadap hokum syara' mengenai suatu kasus / peristiwa pada waktu terjadinya tanpa memandang negeri mereka, kebangsaan mereka ataupun kelompok mereka. • Bahwasanya kesepakatan mereka — adalah dengan mengemukakan pendapat masing-masing orang dari para mujtahid itu tentang pendapatnya yang jelas mengenai suatu peristiwa,. • Bahwa kesepakatan dari seluruh mujtahid atas suatu hukum itu terealisir. Qiyas adalah dalil Syar'iyyah yang menjadi sumber hukum yang keempat. Apa yang dimaksud Diyas ? Qiyas adalah mempersamakan suatu kasus yang tidak ada nash hukumnya dengan suatu kasus yang ada nash hukumnya, dalam hokum yang ada nashnya, karena persamaan kedua itu dalam ilat hukumnya. Apa yang dimaksud dengan Sadd Dzariah, Syar’u man qoblana dan Qoul Shahabi? Sadd Dzariah adalah metode penggalian hukum islam dengan mencegah suatu pekerjaan yang awalnya boleh menjadi tidak diperbolehkan karena mengandung kerusakan. Contoh; khamr dan zina. Syar’u man qoblana adalah Syariat ajaran nabi sebelum adanya Islam. contoh; Syariat Nabi Musa, pakaian najis menjadi tidak suci kecuali dipotong bagian yang najis. Qoul Shahabi adalah doktrin atau pendapat sahabat tentang suatu hukum yang tidak terdapat ketentuannya dalam AlQuran dan Sunnah. Contoh; menurut Ali, mahar minimal 10 dirham namun pendapat ini ditolak karena yang biasanya mengukur mahar adalah pihak perempuan. Apa yang menjadi kesamaran para Mujtahid untuk tidak menggunakan Istihsan sebagai hujjah ? Sekelompok mujtahid mengingkari terhadap istihsan sebagai hujah dan mereka menganggapnya sebagai ber-istimbath terhadap hokum syara' berdasarkan hawa nafsu dan seenaknya sendiri. Page 2 of 3

17.

18.

19.

20.

Tokoh utama kelompok ini adalah Imam Asy-Syafi'i. Jelaskan pengertian Hukum Taklifi dan Hukum Wadh'i ! Hukum Taklifi adalah sesuatu yang menuntut suatu pengerjaan dari mukallaf, atau menuntut untuk berbuat, atau memberikan pilihan kepadanya antara melakukan dan meninggalkannya. Hukum Wadh'i adalah sesuatu yang menuntut penetapan sesuatu sebagai sebab bagi sesuatu yang lain, atau menjadi syarat baginya, atau menjadi penghalang baginya. Apakah boleh qiyas dalam masalah ibadah? Imam Syafi'i berkata tidak ada Qiyas (analogi) dalam urusan Ibadah dan berkata imam Ahmad aku pernah bertanya kepada Imam Syafi'i tentang Qiyas maka beliau menjawab ketika darurat. Qiyas tidak sekali - kali dapat dipakai atau dipergunakan untuk urusan ibadah, Aqidah, dan keagamaan. karena urusan agama (Ibadah dan Aqidah) adalah Tauqifiah -harus didasarkan atas nash yang sharih (terang) dari kitabullah (al-Qur'an) dan/atau dari Sunnah. Ibadah yang dilakukan dengan jalan Qiyas adalah bid'ah hukumnya yang membawa kesesatan bagi orang yang mengerjakannya. Apa perbedaan Ijma Qauli dan Ijma sukuti? Ijma qauli adalah ijma yang dikeluarkan oleh para mujtahid secara lisan maupun tulisan yang disetujui dengan mujtahid lain pada zamannya. Ijma sukuti adalah ijma yang dikeluarkan oleh para mujtahid dengan cara diam, antara menyetujui dan ragu-ragu dalam persetujuannya. Kenapa harus menggunakan Sunnah, ijma, dan qiyas dalam menentukan hukum syariat padahal sudah dijelaskan dalam Al Quran dan Sunnah? Hukum dalam AlQuran bersifat umum sedangkan permasalahan dalam kehidupan sangat banyak dan bercabang, maka diperlukan penafsiran mendalam menggunakan rayu yang tak lupa didasari dengan Al Quran dan Sunnah.

Page 3 of 3...


Similar Free PDFs