Spektrofotometer Inframerah.docx DOCX

Title Spektrofotometer Inframerah.docx
Author Wahyu Tri Pangeling
Pages 1
File Size 2 MB
File Type DOCX
Total Downloads 139
Total Views 462

Summary

TUGAS I : URAIAN TEORI DAN PRINSIP DASAR METODE INSTRUMEN ANALISIS KIMIA (SPEKTROFOTOMETRI INFRAMERAH) 1.1 Spektrofotometer Inframerah Spektrofotometer inframerah merupakan teknik analisis yang sangat popular untuk analisi berbagai jenis sample, baik semple produk farmasetik, makanan, cairan biologi...


Description

TUGAS I : URAIAN TEORI DAN PRINSIP DASAR METODE INSTRUMEN ANALISIS KIMIA (SPEKTROFOTOMETRI INFRAMERAH) 1.1 Spektrofotometer Inframerah Spektrofotometer inframerah merupakan teknik analisis yang sangat popular untuk analisi berbagai jenis sample, baik semple produk farmasetik, makanan, cairan biologis, maupun sample lingkungan. Instrument infra merah mulai tersedia di pasaran pada tahun 1940-an. Spektrofotometer inframerah merupakan jenis spektrofotometer yang bersifat: 1. spesifik terhadap molekul, yang akan memberikan informasi yang menyatu (inheren) tentang gugus-gugus fungsional yang ada dalam molekul, termasuk macamnya, interaksi-interaksinya dan orientasi-orientasinya. 2. Selektif terhadap isomer, yang disebabkan oleh adanya kisaran daerah sidik jari (fingerprint) 3. Bersifat kuantitatif dan non-destruktif (tidak meruak) bahkan terhadap senyawa- senyawa yang labil dengan kisaran kerja yang utama antara 0,1-100% dan, 4. Bersifat universal, dalam persyaratan pengambilan sampelnya, baik sampel padat, cair, gas, sample antara padat dan cair atau gas, sampel permukaan, maupun sampel ruahan (bulk). 1.2 Daerah Inframerah Daerah inframerah dibagi menjadi tiga sub-daerah, yaitu sebagai berikut : 1. Inframerah sub-daerah dekat (λ = 780 nm-2,5 µm atau ϋ = 14290-4000 cm-1 ), 2. Inframerah sub-daerah sedang (λ = 2,5-15 µm atau ϋ = 4000-666 cm-1 ), 3. Inframerah sub-daerah jauh (λ = 15-50 µm atau ϋ = 666-200 cm-1 ). 1.3 Proses Absorpsi Inframerah Sebagaimana jenis absorpsi energi yang lain, molekul-molekul dieksitasikan ketingkat energi yang lebih tinggi ketika molekul-molekul ini menyerap radiasi infra merah. Absorpsi radiasi infra merah, sebagaimana proses absorpsi yang lain, merupakan suatu proses kuantisasi. Hanya frekuensi (energi) tertentu dari radiasi infra merah yang dapat diserap oleh suatu molekul. Absorpsi radiasi infra merah bersesuaian dengan perubahan energi yang berkisar antara 2- 10 kkal/mol. Radiasi pada kisaran energi ini bersesuaian dengan kisaran frekuensi vibrasi ulur dan...


Similar Free PDFs