Spesifikasi Kebutuhan Sistem PDF

Title Spesifikasi Kebutuhan Sistem
Author Iwan Firmawan
Pages 21
File Size 844.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 36
Total Views 58

Summary

SPESIFIKASI KEBUTUHAN SISTEM (SKS) SISTEM INFORMASI RENTAL KENDARAAN AVIT ARINOVITA KUSMAENI 14102053 EVI PERTIWI MUNTHE 14102061 GUSFIAN AZIZ SULISTIYO 14102063 IWAN FIRMAWAN 14102065 MARTIN ERISTON 14102070 MUTIA ANNISA 14102089 RAHMAAN AGUNG WICAKSONO 14102080 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA ...


Description

SPESIFIKASI KEBUTUHAN SISTEM (SKS)

SISTEM INFORMASI RENTAL KENDARAAN AVIT ARINOVITA KUSMAENI

14102053

EVI PERTIWI MUNTHE

14102061

GUSFIAN AZIZ SULISTIYO

14102063

IWAN FIRMAWAN

14102065

MARTIN ERISTON

14102070

MUTIA ANNISA

14102089

RAHMAAN AGUNG WICAKSONO

14102080

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Identifikasi Tahap pengenalan masalah dilakukan dengan cara pendekatan analisa dengan

Model Driven. Metode driven yang akan digunakan adalah pemodelan data atau teknik informasi, analisa sistem yang menenkankan pada data / pengetahuan sebelum adanya persyaratan proses dan komunikasi. Di awali dari identifikasi tujuan secara umum, sebagai berikut : I.

Sistem informasi ini mampu mendukung berbagai jenis kendaraan yang akan direntalkan, contohnya motor, mobil, taksi dan pick-up. Entitas umumnya adalah kendaraan, kemudian kendaraan memiliki jenis yang lebih spesifik maka dipecah menjadi entitas baru yaitu jenis kendaraan, yang akan menampung data motor,mobil, taksi dan jenis kendaraan lainnya. Jenis kendaraan tentu memiliki kapasitas dan jenis muatan yang berbeda-beda, maka dipecah lagi membentuk entitas baru yaitu muatan kendaraan dan jenis muatan kendaraan. Dari proses identifikasi kendaraan tersebut muncul relasi sebagai berikut :

II.

Sistem informasi ini mampu memantau kondisi kendaraan rental. Pemantauan kendaraan rental tentu diambil dari proses perentalan kendaraan, proses rental tersebut dapat dilaksanakan jika terdapat ketersediaan kendaraan yang akan dirental serta interaksi antara seorang perental kendaraan dengan pemiliki rental kendaraan tersebut. Dari tahap

sebelumnya sudah dirancang entitas kendaraan berserta relasi yang bersangkutan. Maka pada tahap ini kita analisa bagian pengguna, pengguna sistem akan diklasifikasikan berdasarkan peran dalam sistem perentalan. a.

Konsumen jasa / perental Sebelum pihak konsumen merental kendaraan, terlebih dahulu konsumen perental kendaraan diperiksa apakah konsumen masuk dalam keanggota perentalan kendaraan atau tidak, jika tidak maka konsumen perlu melaksanakan tahap pendaftaran menjadi seorang anggota perental, hal ini diterapkan agar sistem mudah memantau data perentalan yang akan dikaitkan dengan siapa yang merental, selain itu juga untuk mengurangi resiko pemalsuan atau penyalahgunaan identitas perental kendaraan. Jenis keanggotaan perental juga akan dibedakan berdasarkan lama join member yang diambil dari waktu sekarang dikurangi waktu pendaftaran member, hasil tersebut bisa digunakan untuk memperhitungkan bonus yang didapatkan oleh anggota perental kendaraan. Misalkan pemilik usaha perentalan akan memberikan bonus untuk semua anggota yang lama join membernya lebih dari 1 tahun. Berikut bentuk relasi data member :

b.

Karyawan Karyawan berperan sebagai penjaga / pelayan usaha perentalan kendaraan yang akan bekerja sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pemilik usaha perentalan. Pekerjaan karyawan dalam sistem ini sebagai administrator, yang mengolah data perentalan, pengembalian, tagihan serta transaksi.

c.

Pemilik Pemilik akan mendapat pelayanan khusus berupa laporan proses perentalan, pengembalian, serta status transaksi. Selain itu juga pemilik dapat menambahkan cabang usaha perentalan serta menempatkan karyawan pada cabang yang telah dibuat tersebut.

Asumsikan cabang usaha perentalan ini sebagai sebuah toko, gambar dibawah ini merupakan relasi yang terbentuk berdasarkan konsep kepemilikan toko.

Setelah

diklasifikasikan

berdasarkan

peran

dalam

sistem,

selanjutnya untuk keamanan sistem dibuat entitas baru bernama pengolah sistem yang memilki atribut rujukan pengguna dapat masuk kedalam sistem berupa nama dan pin atau lebih dikenal dengan istilah password. Di bawah ini gambar struktur tabel pengolah sistem

Keterangan : 

id_pengguna id_pengguna terisi ketika tahap penginstalan sistem pada bagian pemilik sudah melengkapi identitasnya, maka secara umum nama pengguna diambil dari nama depan pemilik yang diambil dari pecahan kata yang dipisah dengan karakter spasi. Baru kemudian pengisian pada kolom pin pengguna. Setelah sistem sudah mempunyai seorang pemilik maka pemilik dapat memasukkan karyawan, dan karyawan dapat memasukkan anggota perental dengan cara manual input sendiri atau menyediakan form pendaftaran bagi pihak terkait.



status_pengguna status pengguna menandakan pengguna dalam kondisi aktif atau pasif. Pemberian kondisi tersebut hanya dapat dilakukan oleh seorang pemilik.



jabatan_pengguna jabatan akan terisi secara otomatis pada saat proses registrasi, baik didaftarkan oleh pihak yang berwenang atau melakukan pendaftaran sendiri.

III.

SI dapat memberikan layanan pesanan secara online dan mobile Terkait pelayanan perentalan kendaraan, analisa yang dilakukan pertama kali adalah proses perentalan kendaraan yang berisi tahap-tahap bagaimana seorang anggota perental dapat merental kendaraan. Berikut gambaran relasi proses rental kendaraan

Dari gambaran relasi tersebut dapat disimpulkan bahwa proses perentalan kendaraan (order) dapat dilakukan ketika anggota perental sudah memilih id_paket yang dibutuhkan, dimana id_paket tersebut merupakan perwakilan dari data tarif pelayanan rental yang disediakan. Kemudian id_rent dihubungkan dengan tabel billing sebagai perhitungan jumlah tarif yang ditangguhkan kepada seorang perental, selanjutnya dari biling tersebut akan dilaporkan dalam tabel transaksi. Jika anggota perental sudah berhasil merental kendaraan, maka perental wajib mengembalikan kendaraan yang sudah direntalkan. Pada proses pengembalian juga dilakukan dengan tahap-tahap secara terstruktur. Berikut relasi yang dihasilkan pada proses pengembalin.

Pada saat anggota perental mengembalikan kendaraan, kendaraan akan masuk dalam tahap pengecekan kondisi, seperti kondisi mesin, body, dan interior. Hubungan kondisi dengan perangkat bertujuan untuk mengelompokkan perangkat apa saja yang terkait dengan kondisi pengecekan, misalkan kondisi mesin memiliki daftar perangkat yang harus diperiksa seperti AKI, karburator, CDI, dan dinamo. jika status pengecekan kondisi rusak maka id_perangkat akan terisi sesuai dengan nama perangkat yang rusak, dimana id_perangkat mewakili data harga perangkat yang akan dikalkulasikan nanti diquery denda perentalan. Pada tabel pengembalian atribut jumlah keterlambatan berisi hasil dari

pengoprasian

data

perentalan.tgl_harus_kembali

pengembalian.tgl_pengambalian.

dikurangi

1.2

Tinjauan umum sistem: Sistem rental kendaraan merupakan konsep sistem yang mampu diterapkan

dalam bentuk aplikasi perangkat lunak, baik berbasis desktop, mobile atau website, sesuai dengan kebutuhan serta keadaan lingkungan para pemilik usaha rental kendaraan. Sistem ini bertugas sebagai mesin pencatat segala aktivitas perentalan kendaraan. Mulai dari seorang pelanggan mendaftarkan diri sebagai anggota perental kendaraan, sampai dengan anggota tersebut melakukan transaksi. 1.2.1 Deskripsi sistem Sistem rental kendaraan merupakan bentuk implementasi proses bisnis perentalan kendaraaan menjadi cara-cara yang berjalan secara terurut. Sistem ini memberikan kemudahan kepada para konsumen dengan cara memberikan fasilitas pemesanan rental kendaraan tanpa mengunjungi toko perentalan kendaraan tersebut. Dengan tahapan konsumen harus mendaftarakan menjadi anggota perental, mengisikan identitas diri dan kemudian masuk kedalam sistem untuk memilih jenis kendaraan apa yang ingin disewa. 1.2.2 Kegunaan sistem a. Sistem dapat mendaftarkan cabang usaha yang dimilki pemilik. b. Sistem dapat mengatur jadwal kerja karyawan. c. Konsumen mengetahui jawdal/waktu kapan saja dapat merental kendaraan. d. Sistem mampu memberitahukan tanggal harus kembali ketika proses perentalan dilaksanakan. e. Sistem mampu mengkalkulasikan jumlah denda yang akurat sesuai kondisi yang telah ditetapkan sebelumnya. f. Sistem memberikan layanan paket estimasi waktu perentalan kendaraan yang ditentukan oleh pemilik toko. g. Sistem dapat merekap data sesuai jangka waktu yang ditentukan. h. Sistem mampu memberikan layanan offline maupun online  offline : orang datang secara langsung ke toko.  online : menggunakan jaringan internet melalui website yang disediakan untuk melakukan pemesanan dan transaksi.

1.2.3 Pemakai sistem Lingkup pemakai sistem meliputi seorang pemilik usaha perental mobil yang memiliki hak penuh serta mendapat pelayanan laporan otomatis semua aktivitas dalam sistem, kemudian seorang administrator sebagai pengolah data dalam sistem, dan yang terakhir adalah seorang anggota perental kendaraan selaku pengguna jasa.

BAB II DOKUMEN-DOKUMEN RUJUKAN

Halim, M. Z. (2013). Rancang Bangun Sistem Informasi Penyewaan Pada Rental Mobil Berbasis Web dan Menggunakan SMS Gateway. kudus: UNIVERSITAS MURIA KUDUS.

Nuri, M. H. (2014). sistem informasi manajemen rental mobil berbasis web. Yogyakarta: FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

BAB III KEBUTUHAN SISTEM 3.1

Lingkungan Operasional Sistem 3.1.1 Perangkat Keras a) Central Processing Unit (CPU) Cpu dengan spesifikasi minimum : 

Processor Intel Celeron



RAM 1 Gb



Harddisk 80 Gb

Cpu dengan spesifikasi standard : 

Processor Intel dual core



RAM 2 Gb



Harddisk 250 Gb

b) Monitor Perangkat output sebagai antarmuka sistem dengan pengguna. c) Keyboard dan mouse Perangkat input untuk memasukkan data dan mengendalikan pointer ketika mengoperasikan sistem. d) Printer Perangkat output sebagai pencetak dokumen hasil pengolahan data pada media kertas. e) Scanner Perangkat input yang memindai dokumen fisik untuk dimasukkan kedalam sistem dalam bentuk softcopy.

3.1.2 Perangkar Lunak Berikut macam-macam kebutuhan perangkat lunak beserta contohnya, berdasarkan jenis implementasi konsep sistem perentalan kendaraan yang akan diterapkan. 1. Aplikasi berbasis website a) Sistem Operasi contohnya Windows, Linux atau MacOs b) Text editor contohnya : notepad++, dan sublime. c) Perancang desain interface contohnya : Photoshop, Firework, atau Dreamwaver. d) Web server contohnya : xampp, mamp, Appserv, wampp. e) Database contohnya : mysql / phpmyadmin, atau oracle. f) File transfer protocol(FTP) contohnya : filezilla. g) Web browser contohnya : Mozila firefox, Google Chrome, dan Opera mini. 2. Aplikasi berbasis desktop a) Sistem operasi contohnya windows, Linux atau MacOs. b) Aplikasi builder contohnya : Java Netbean , C++, atau Visual Basic.NET. c) Aplikasi penghubung database contohnya MysqlConnector. d) Aplikasi pendukung contohnya SDK(Softwar Development Kit). 3. Aplikasi berbasis mobile a) Sistem Operasi contohnya Windows, Linux atau MacOs. b) Aplikasi builder contohnya Eclipse, Android studio. c) Aplikasi pendukung contohnya SDK(Software Development Kit).

3.1.3 Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bentuk interaksi antara satu data dengan data lain yang memiliki keterkaitan. Cara yang digunakan untuk menggambarkan adanya komunikasi data adalah dengan memanfaatkan diagram use case. Use case diagram merupakan urutan kegiatan yang dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan namun use case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh aktor dan sistem, bukan bagaimana aktor dan sistem melakukan kegiatan tersebut.

1) Use case proses pembuatan jadwal kerja admin

Keterangan : Sebelum pemilik toko membuat jadwal kerja admin untuk bertugas menjaga toko. Pemilik toko harus mendaftarkan toko-toko yang dimilikinya, dilanjutkan dengan pembagian waktu kapan toko buka. Misalkan waktu buka toko adalah dari siang hari sampai sore hari. Berdasarkan kategori tersebut perlu adanya penenkanan waktu spesifik, seperti : 

waktu siang hari itu mulai dari jam 09.00-12.00 WIB.



waktu sore hari itu mulai dari jam 13.00-17.00 WIB.

Kategori waktu tersebut kemudian dikaitkan dengan data karyawan, sehingga jadwal kerja admin dapat terbentuk dan sistem akan mengkonfirmasikan kepada pihak admin yang terkait.

2) Use case perentalan kendaraan oleh anggota perental

Keterangan : Konsumen hendak merental kendaraan, namun ketentuan dalam sistem perental harus menjadi seorang anggota, dengan demikian konsumen perlu melakuakan pendaftaran member dengan mengisikan identitas diri yang dibutuhkan, kemudian sistem akan memeriksa kelayakan member, kelayakan yang dikondisikan terkait umur konsumen, dan kerangkapan data resmi seperti KTP dan Kartu SIM,

jika

hal

tersebut

terpenuhi

maka

sistem

akan

mengkonfirmasikan kelayakan member kepada konsumen yang terkait. 3) Use case perentalan kendaraan

Setelah konsumen sudah menjadi member, member masuk kesistm dan sistem akan verifikasi keberadaan member, jika terbukti ada maka sistem akan mengarahkan ke tahap perentalan kendaraan, diawali dengan member memilih kendaraan, ketika pilihan sudah ditentukan maka sistem akan memeriksa ketersediaan kendaraan

tersebut. Jika status kendaraan sedia maka proses perentalan dapat dilanjutkan sampai selesai proses perentalannya, selain itu maka sistem akan menawarkan kendaraan lain yang tersedia kepada anggota perental. 4) Use case proses pengembalian

Berikut tahap-tahap dalam proses mengembalikan kendaraan : (a) Member memasukkan data identitas nama, dan serial nomer perentalan(dalam sistem kolom id_rent). (b) Sistem verifikasi data perentalan, jika data ditemukan maka sistem akan mengalihkan ketahap selanjutnya dan submit info kendaraaan, selain itu maka sistem mengkonfirmasi data tidak ditemukan. (c) Sistem menguji kendaraan dari segi kondisi yang sudah ditentukan oleh pemilik seperti mesin, body dan interior. (d) Sistem memberi status pada setiap id_kondisi yang telah diperiksa sebelumnya. (e) Jika terdapat status kerusakan maka dibagian administrasi tambahan akan memberikan pilihan perangkat berdasarkan id kondisi terkait. (f) Tahap terakhir pengembalian, sistem akan menginformasikan kepada administrator mengenai status, kondisi dan ada tidaknya administrasi tambahan yang ditangguhkan kepada perental. Selain itu sistem juga menginformasikan kepada pemilik dalam benruk laporan.

3.2

Kebutuhan Fungsional Sistem 3.2.1 Fungsi relasi tabel Keterkaitan data dengan identitas pemilik data merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan konsep sistem, dalam artian hal tersebut merupakan fondasi awal terbentuknya sistem. 3.2.2 Konektivitas Database Fungsi penghubung antara sistem dengan database. 3.2.3 Verifikasi pengguna sistem Fungsi yang bertugas memeriksa seorang pengguna ketika masuk kedalam sistem, apakah sudah terdaftar sebagai pengguna dalam sistem atau tidak, kemudian jika terdaftar dalam sistem, kemampuankemampuan apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna tersebut. 3.2.4 Eksekusi perintah basis data Bagaimana cara menampilkan 1 juta data kendaraan dengan status ketersediaan ada dan spesifikasi jenis kendaraan berwarna merah. Hal ini akan sangat merepotkan jika dilakukan secara manual dengan menyalin semua data, namun jika sistem mampu melaksanakan fungsi perintah basis data, tentu akan lebih efisien karena hanya dengan satu baris perintah dapat menampilkan data yang memenuhi spesifikasi.

3.3

Kebutuhan Informasi Informasi mendasar tentu mengenai proses bisnis usaha perentalan

kendaraaan, bagaimana tahapan-tahapan seorang pengguna jasa untuk dapat merental mobil, apa saja kondisi atau syarat-syarat yang berlaku sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Kemudian informasi mengenai kendaraan, seperti jenis kendaraan, kapasitas kendaraan dan kemampuan kendaraan tersebut. 3.4

Kebutuhan Data Internal Sistem i. Data primer Data utama yang harus ada ketika sistem akan dioperasikan, seperti data anggota, data pengolah sistem, dan data kendaraan. ii. Data sekunder Data hasil manulipulasi data primer, seperti data perentalan, data pengembalian, data penagihan(billing) dan data transaksi.

iii. Data tersier Data yang terbentuk karena adanya kompleksitas kondisi suatu entitas, dalam artian perlu ada pemecahan yang lebih detail dan tidak pengisian . meliputi : data jenis kendaraan, data jenis pengguna, dan data denda perentalan. 3.5

Kebutuhan Antarmuka Eksternal sistem Antarmuka external sistem merupakan rancangan desain antarmuka yang akan disajikan oleh anggota perental kendaraan. Ada beberapa menu penting yang harus ditampilkan, diantaranya a) Kontak pemilik usaha rental kendaraan. b) Syarat dan ketentuan untuk merental kendaraan. c) Katalog yang menampilkan kendaraan yang tersedia untuk direntalkan. d) Halaman untuk mendaftar dan masuk sebagai anggota perental kendaraan. e) Halaman panel perental kendaraan ketika sudah valid sebagai seorang anggota perental kendaraan. Berikut gambaran kasar tata letak antarmuka external sistem :

3.6

Kebutuhan Antarmuka Internal Sistem Pembagian tata letak antarmuka internal sistem terbagi atas 4 bagian, diantaranya : i. Header Area untuk peletakan judul halaman yang sedang aktif atau pemberitahuan sistem dalam bentuk alert. ii. Menu Menu merupakan link akses menuju berbagai halaman yang disediakan dalam sistem. Agar penggunaan halaman sistem dapat digunakan secara efisien maka susunan menu dirancang dalam bentuk model pohon. Misalkan dalam menu transaksi terdapat sub menu yang terkait meliputi menu data tagihan dan menu pelunasan. iii. Content Area yang terkait dengan pilihan menu pengguna, misalkan pengguna memilih menu data member maka isi content yang ditampikan berbentuk tabel, ketika pengguna memilih menu edit di kolom aksi tabel maka isi content berubah menjadi sebuah form, selain itu bisa juga content berisi grafik atau hanya text paragraf. iv. Footer Area untuk menampilkan sitemap menu sistem, simbol hak cipta dan nama versi sistem. Berikut gambaran kasar tata letak antarmuka internal sistem

3.7

Kebutuhan lain i.

Jalur komunikasi Ketika sistem sudah memiliki banyak cabang dan memerlukan server yang besar, dan disisi client membutuhkan data terbaru dari server, maka dibuat jalur komunikasi. Jalur komunikasi yang akan dirancang memiliki kemampuan ketika terjadi gangguan pada salah satu jalur, secara otomatis akan dialihkan ke jalur yang dibuat secara otomatis (direct) kearah jalur yang lain dengan tujuan yang sama.

ii.

Kalkulasi gaji karyawan otomatis Dengan adanya cabang yang menyebar luas, tentu jumlah kebutuhan karyawan meningkat. Maka diperlukan sistem penggajian otomatis, dari sistem rental kendaraan yang telah dirancangan sebelumnya, ditambahkan entitas baru yaitu absensi, absensi terkait dengan data jadwal kerja karyawan, karyawan nantinya akan diwajibkan memberi absen ketika sedang bertugas sesuai jadwal. Kemudian selama 1 bulan sistem akan merekap absensi jumlah kehadiran, yang nantinya jumlah kehadiran tersebut dikali dengan gaji perhari karyawan. Diharapkan hal ini mampu mengurangi resiko kerugian pada semua pihak, baik pihak pemiliki usaha maupun karyawan.

iii.

Autolock sistem Kunci otomatis sistem ketika dalam kondisi tidak ada operasi yang dilakukan selama durasi waktu yang ditentukan oleh pihak pengolah sistem tersebut. Misalkan dalam durasi 10 menit sistem tidak mengerjakan aksi apapun, maka sistem otomatis mengunci. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi resiko masuknya pihak luar yang tidak terkait dengan sistem.<...


Similar Free PDFs