Standard Auditing 710 PDF

Title Standard Auditing 710
Author Angel Lesmana
Pages 19
File Size 179.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 31
Total Views 341

Summary

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Indonesian Institute of Certified Public Accountants STANDAR AUDIT (“SA”) 710 INFORMASI KOMPARATIF – ANGKA KORESPONDING DAN LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA DEWAN ...


Description

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Indonesian Institute of Certified Public Accountants

STANDAR AUDIT (“SA”) 710

INFORMASI KOMPARATIF – ANGKA KORESPONDING DAN LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA DEWAN STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK 2008 – 2012

Kusumaningsih Angkawidjaja

Ketua

Handri Tjendra

Wakil Ketua

Dedy Sukrisnadi

Anggota

Fahmi

Anggota

Godang Parulian Panjaitan

Anggota

Johannes Emile Runtuwene

Anggota

Lolita R. Siregar

Anggota

Renie Feriana

Anggota

Yusron Fauzan

Anggota

SA 710

2

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

STANDAR AUDIT 710 INFORMASI KOMPARATIF – ANGKA KORESPONDING DAN LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau (ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten; penerapan dini dianjurkan))

DAFTAR ISI Paragraf Pendahuluan Ruang Lingkup ……………………………………………………………………….….. Sifat Informasi Komparatif ………………………...……………………………………. Tanggal Efektif .…………….……………………..……………………………………… Tujuan ……………………………………………………………………………………. Definisi ….………………………………………………………………………………… Ketentuan Prosedur Audit …………………………………………………………………………… Pelaporan Audit ………………………………………………………………………….. Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Prosedur Audit .…………………………………………………………………………… Pelaporan Audit ………………………………………………………………………….. Lampiran: Ilustrasi Laporan Auditor

1 2-3 4 5 6 7-9 10-19 A1 A2-A11

Standar Audit (“SA”) 710, “Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif” harus dibaca bersamaan dengan SA 200, “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit.” _________________________________________________________________________

SA 710

3

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Pendahuluan Ruang Lingkup 1.

Standar Audit (”SA”) ini mengatur tanggung jawab auditor yang berkaitan dengan informasi komparatif dalam audit atas laporan keuangan. Ketika laporan keuangan periode lalu telah diaudit oleh auditor pendahulu atau tidak diaudit, ketentuan dan panduan dalam SA 5101 tentang saldo awal juga berlaku.

Sifat Informasi Komparatif 2.

Sifat informasi komparatif yang disajikan dalam laporan keuangan suatu entitas bergantung pada ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. Terdapat dua pendekatan yang berbeda terhadap tanggung jawab auditor atas pelaporan sehubungan dengan informasi komparatif: pendekatan angka koresponding (corresponding figures approach) dan pendekatan laporan keuangan komparatif (comparative financial statements approach).

3.

Perbedaan pelaporan audit yang esensial antara kedua pendekatan tersebut di atas adalah sebagai berikut: (a) Untuk pendekatan angka koresponding, opini auditor atas laporan keuangan hanya mengacu pada periode kini; sedangkan (b) Untuk pendekatan laporan keuangan komparatif, opini auditor atas laporan keuangan mengacu pada setiap periode yang tercantum dalam laporan keuangan. SA ini mengatur ketentuan pelaporan auditor yang berlaku bagi masing-masing pendekatan tersebut di atas.

Tanggal Efektif 4.

SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau (ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten; penerapan dini dianjurkan).

Tujuan 5.

Tujuan auditor adalah: (a) Untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang apakah informasi komparatif yang tercantum dalam laporan keuangan telah disajikan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan ketentuan untuk informasi komparatif dalam kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; dan (b) Untuk melaporkan sesuai dengan tanggung jawab pelaporan auditor.

Definisi 6.

1

Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna: (a) Informasi komparatif: Angka-angka dan pengungkapan yang tercantum dalam laporan keuangan yang berkaitan dengan satu atau lebih periode lalu sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. (b) Angka koresponding: Informasi komparatif yang angka-angka dan pengungkapan lainnya untuk periode lalu dicantumkan sebagai suatu bagian

SA 510, "Perikatan audit Tahun Pertama - Saldo awal."

SA 710

4

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

integral dari periode kini, dan dimaksudkan untuk dibaca hanya dalam hubungannya dengan angka-angka dan pengungkapan lainnya yang berkaitan dengan periode kini (“angka-angka periode kini”). Tingkat keterperincian yang disajikan dalam angka-angka dan pengungkapan koresponding ditentukan terutama oleh relevansinya dengan angka-angka periode kini. (c) Laporan keuangan komparatif: Informasi komparatif yang jumlah dan pengungkapan lainnya untuk periode lalu dicantumkan untuk perbandingan dengan laporan keuangan periode kini, tetapi jika diaudit, informasi komparatif tersebut harus diacu dalam laporan auditor. Tingkat keterperincian informasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan komparatif tersebut dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan periode kini. Untuk tujuan SA ini, pengacuan ke “periode lalu” harus dibaca sebagai “periodeperiode lalu” bila informasi komparatif mencakup angka-angka dan pengungkapan lainnya untuk lebih dari satu periode. Ketentuan Prosedur Audit 7.

Auditor harus menentukan apakah laporan keuangan mencakup informasi komparatif yang diharuskan menurut kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan apakah informasi tersebut telah diklasifikasikan dengan tepat. Untuk tujuan ini, auditor harus mengevaluasi apakah: (a) Informasi komparatif tersebut cocok dengan jumlah dan pengungkapan lain yang disajikan dalam periode sebelumnya atau, jika relavan, telah disajikan kembali; dan (b) Kebijakan akuntansi yang tercermin dalam informasi komparatif adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam periode kini atau, jika telah terjadi perubahan dalam kebijakan akuntansi, apakah perubahan tersebut sudah dicatat dengan tepat dan disajikan dan diungkapkan secara cukup.

8.

Jika auditor menyadari tentang kemungkinan kesalahan penyajian material dalam informasi komparatif ketika melakukan audit periode kini, auditor harus melakukan prosedur audit tambahan yang diperlukan dalam kondisi tersebut untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menentukan apakah terdapat kesalahan penyajian material. Jika auditor sudah mengaudit laporan keuangan periode lalu, auditor harus mengikuti panduan yang relevan dalam SA 560. 2 Jika laporan keuangan periode lalu diubah, auditor harus dapat menentukan bahwa informasi komparatif cocok dengan laporan keuangan yang telah diubah tersebut.

9.

Sebagaimana yang diharuskan oleh SA 580,3 auditor harus meminta representasi tertulis untuk semua periode yang diacu dalam opini auditor. Auditor juga harus memperoleh representasi tertulis yang spesifik berkaitan dengan penyajian kembali yang dibuat untuk mengoreksi kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan periode lalu yang berdampak terhadap informasi komparatif. (Ref: Para. A1)

2 3

SA 560, "Peristiwa Kemudian," paragraf 14-17. SA 580, "Representasi Tertulis," paragraf 14.

SA 710

5

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Pelaporan Audit Pendekatan Angka Koresponding 10.

Ketika angka koresponding disajikan (informasi komparatif disajikan dengan menggunakan pendekatan angka koresponding), opini auditor tidak boleh mengacu ke angka-angka koresponding kecuali dalam kondisi yang dijelaskan dalam paragraf 11, 12, dan 14 (Ref: Para. A2). Untuk tujuan SA ini, opini auditor yang diterbitkan untuk laporan keuangan periode kini yang di dalamnya terdapat informasi komparatif yang disajikan dengan menggunakan pendekatan angka koresponding disebut pendekatan opini audit koresponding (corresponding audit opinion approach).

11.

Jika laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana yang diterbitkan sebelumnya, berisi opini wajar dengan pengecualian, opini tidak menyatakan pendapat, atau opini tidak wajar serta hal yang menyebabkan modifikasi tersebut tidak dapat diselesaikan, auditor harus memodifikasi opini auditor atas laporan keuangan periode kini. Dalam paragraf Basis untuk Modifikasi dalam laporan auditor, auditor harus melakukan halhal sebagai berikut: (a) Mengacu baik ke angka-angka periode kini dan angka koresponding dalam penjelasan tentang hal yang menimbulkan modifikasi ketika dampak atau kemungkinan dampak hal tersebut terhadap angka-angka periode kini adalah material; atau (b) Dalam kasus lain, menjelaskan bahwa opini auditor telah dimodifikasi karena dampak atau kemungkinan dampak atas hal yang tidak dapat diselesaikan tersebut terhadap daya banding angka-angka periode kini dan angka koresponding. (Ref: Para. A3-A5)

12.

Jika auditor memperoleh bukti audit bahwa terdapat kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan periode lalu yang terhadap laporan keuangan tersebut telah diterbitkan suatu opini tanpa modifikasian, dan angka koresponding belum dinyatakan kembali dengan semestinya atau pengungkapan yang tepat belum dilakukan, auditor harus menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian atau suatu opini tidak wajar dalam laporan auditor atas laporan keuangan periode kini, yang dimodifikasi berkaitan dengan angka koresponding yang terdapat di dalamnya (Ref: Para. A6)

Laporan Keuangan Periode Lalu Diaudit oleh Auditor Pendahulu. 13.

Jika laporan keuangan periode sebelumnya diaudit oleh auditor pendahulu dan auditor tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk mengacu ke laporan auditor pendahulu atas angka koresponding dan memutuskan untuk melakukan hal demikian, auditor harus menyatakan dalam suatu Paragraf Hal Lain dalam laporan auditor: (a) Laporan keuangan periode sebelumnya diaudit oleh auditor pendahulu; (b) Jenis opini yang dinyatakan oleh auditor pendahulu dan, jika opini tersebut dimodifikasi, alasan modifikasi tersebut; dan (c) Tanggal laporan tersebut. (Ref: Para. A7)

Laporan Keuangan Periode Lalu Tidak Diaudit 14.

Jika laporan keuangan periode sebelumnya tidak diaudit, auditor harus menyatakan dalam suatu paragraf Hal Lain dalam laporan auditor bahwa angka koresponding tidak diaudit. Namun pernyataan tersebut tidak membebaskan auditor dari ketentuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat bahwa saldo awal tidak SA 710

6

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

mengandung kesalahan penyajian yang berdampak material terhadap laporan keuangan periode kini.4 Pendekatan Laporan Keuangan Komparatif 15.

Ketika laporan keuangan komparatif disajikan (informasi komparatif disajikan dengan menggunakan pendekatan laporan keuangan komparatif), opini auditor harus mengacu ke setiap periode laporan keuangan yang disajikan dan atas laporanlaporan keuangan tersebut opini auditor dinyatakan. (Ref: Para. A8-A9). Untuk tujuan SA ini, opini auditor yang diterbitkan untuk laporan keuangan periode kini dan informasi komparatif yang disajikan dengan menggunakan pendekatan laporan keuangan komparatif disebut pendekatan opini audit komparatif (comparative audit opinion approach).

16.

Ketika melaporkan laporan keuangan periode lalu dalam hubungannya dengan audit periode kini, jika opini auditor atas laporan keuangan periode lalu berbeda dengan opini auditor yang sebelumnya dinyatakan, auditor harus mengungkapkan alasan substantif untuk opini yang berbeda tersebut dalam suatu paragraf Hal Lain berdasarkan SA 706.5 (Ref: Para. A10)

Laporan Keuangan Periode Lalu Diaudit oleh Auditor Pendahulu. 17.

Jika laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor pendahulu, selain menyatakan opini atas laporan keuangan periode kini, auditor harus menyatakan dalam suatu paragraf Hal Lain: (a) Bahwa laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor pendahulu; (b) Jenis opini yang dinyatakan oleh auditor pendahulu dan, jika opini tersebut dimodifikasi, alasan modifikasi tersebut, dan; (c) Tanggal laporan tersebut; kecuali jika laporan auditor pendahulu atas laporan keuangan periode sebelumnya diterbitkan kembali bersama dengan laporan keuangan tersebut.

18.

Jika auditor menyimpulkan bahwa terdapat suatu kesalahan penyajian material yang berdampak terhadap laporan keuangan periode lalu yang terhadap laporan keuangan tersebut auditor pendahulu telah membuat laporan auditor tanpa modifikasi, auditor harus mengomunikasikan kesalahan penyajian tersebut kepada tingkatan manajemen yang tepat dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola (kecuali bila seluruh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terlibat dalam pengelolaan entitas6), dan meminta agar auditor pendahulu diinformasikan tentang hal tersebut. Jika laporan keuangan periode lalu diubah, dan auditor pendahulu setuju untuk menerbitkan laporan auditor baru atas laporan keuangan periode lalu yang telah diubah tersebut, auditor harus melaporkan hanya untuk periode kini. (Ref: Para. A11)

4

SA 510, paragraf 6. SA 706, “Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen,” paragraf 8. 6 SA 260, “Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab Atas Tata Kelola,” paragraf 13. 5

SA 710

7

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Laporan Keuangan Periode Lalu Tidak Diaudit 19.

Jika laporan keuangan periode lalu tidak diaudit, auditor harus menjelaskan dalam suatu paragraf Hal Lain bahwa laporan keuangan komparatif tidak diaudit. Namun, laporan tersebut tidak membebaskan auditor dari ketentuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat bahwa saldo awal tidak mengandung kesalahan penyajian yang secara material berdampak terhadap laporan keuangan periode kini.7

Ketentuan Penerapan 20.

Kecuali untuk laporan auditor yang diterbitkan untuk tujuan penawaran umum efek atau transaksi pasar modal sejenis (selanjutnya disebut sebagai “Transaksi Aksi Korporasi”), seluruh laporan auditor atas laporan keuangan yang periode laporan keuangannya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 diterbitkan dengan menggunakan pendekatan koresponding, kecuali jika ditentukan lain oleh peraturan perundangan-undangan yang berlaku, dengan bentuk dan isi yang mengacu pada Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI.

21.

Seluruh laporan auditor atas laporan keuangan yang diterbitkan untuk tujuan Transaksi Aksi Korporasi diterbitkan dengan menggunakan pendekatan komparatif dengan ketentuan tambahan sebagai berikut: (a) Untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013: Bentuk dan isi laporan auditor mengacu pada Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI. (b) Untuk periode laporan keuangan yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2013: Bentuk dan isi laporan auditor independen mengacu pada standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI sebagaimana tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik versi 31 Maret 2011 (“SPAP 31 Maret 2011”). Namun demikian, penggunaan bentuk dan isi laporan auditor yang mengacu pada Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI dalam konteks ini dianjurkan dan diperkenankan selama memungkinkan.

Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Prosedur Audit Representasi Tertulis (Ref: Para. 9) A1.

7

Dalam hal laporan keuangan komparatif, representasi tertulis harus diminta untuk semua periode yang diacu dalam opini auditor karena manajemen perlu menegaskan kembali bahwa representasi tertulis yang dibuat sebelumnya berkaitan dengan periode lalu masih tepat. Dalam hal angka koresponding, representasi tertulis diminta hanya untuk laporan keuangan periode kini karena opini auditor adalah atas laporan keuangan periode kini tersebut, yang mencakup angka koresponding tersebut. Namun, auditor harus meminta representasi tertulis yang spesifik tentang penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan periode lalu yang berdampak terhadap informasi komparatif.

SA 510, paragraf 6.

SA 710

8

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Pelaporan Audit Pendekatan Angka Koresponding Tidak ada Pengacuan dalam Opini Auditor (Ref: Para. 10) A2.

Opini auditor tidak mengacu ke angka koresponding karena opini auditor adalah atas laporan keuangan periode kini secara keseluruhan, termasuk angka koresponding.

Modifikasi dalam Laporan Auditor atas Periode Lalu Belum Terselesaikan (Ref: Para. 11) A3.

Ketika laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana diterbitkan sebelumnya, mencakup opini wajar dengan pengecualian, opini tidak menyatakan pendapat, atau opini tidak wajar, dan hal yang menyebabkan opini modifikasian tersebut telah diselesaikan dan dicatat dengan tepat atau diungkapkan dalam laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, opini auditor atas periode kini tidak perlu mengacu ke modifikasi sebelumnya.

A4.

Ketika opini auditor atas periode lalu dimodifikasi, sebagaimana diterbitkan sebelumnya, hal yang tidak terselesaikan yang menyebabkan modifikasi tersebut mungkin tidak relevan dengan angka-angka periode kini. Namun, opini wajar dengan pengecualian, opini tidak menyatakan pendapat, atau opini tidak wajar (sesuai dengan kondisinya) mungkin diharuskan atas laporan keuangan periode kini karena dampak atau kemungkinan dampak atas hal yang tidak terselesaikan tersebut terhadap daya banding angka-angka periode kini dan angka koresponding.

A5.

Contoh laporan auditor jika laporan auditor atas periode lalu mencakup opini modifikasian dan hal yang menyebabkan modifikasi tersebut belum terselesaikan disajikan dalam Ilustrasi 1 dan 2 pada Lampiran dari SA ini.

Kesalahan penyajian dalam laporan keuangan periode lalu (Ref: Para. 12) A6.

Ketika laporan keuangan periode lalu mengandung kesalahan penyajian yang belum dikoreksi dan laporan auditor belum diterbitkan kembali, namun angka koresponding sudah disajikan kembali dengan tepat atau pengungkapan yang tepat telah dibuat dalam laporan keuangan periode kini, laporan auditor dapat mencantumkan paragraf Penekanan Suatu Hal yang menjelaskan kondisi tersebut dan mengacu kepengungkapan yang relevan dalam laporan keuangan yang menjelaskan secara menyeluruh tentang hal tersebut (lihat SA 706).

Laporan Keuangan Periode Lalu Diaudit oleh Auditor Pendahulu (Ref: Para. 13) A7.

Contoh laporan auditor jika laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor pendahulu dan auditor tersebut tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk mengacu ke laporan auditor pendahulu atas angka koresponding disajikan dalam Ilustrasi 3 pada Lampiran dari SA ini.

SA 710

9

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Pendekatan Laporan Keuangan Komparatif Pengacuan dalam Opini Auditor (Ref: Para. 15) A8.

Karena laporan auditor atas laporan keuangan komparatif diterapkan ke laporan keuangan setiap periode yang disajikan, auditor dapat menyatakan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak wajar, atau opini tidak menyatakan pendapat, atau mencantumkan paragraf Penekanan Suatu Hal yang berkait...


Similar Free PDFs