STRUKTUR LIPAT Kelompok 5 PDF

Title STRUKTUR LIPAT Kelompok 5
Author Dwi Kevin Ramadhana
Pages 22
File Size 631.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 8
Total Views 87

Summary

STRUKTUR LIPAT Kelompok 5 PEMBAHASAN  1. Prinsip dan penyaluran gaya  2. Penggolongan plat lipat  3. Konstruksi plat lipat  4. Bentuk Dasar plat lipat  5. Kelebihan dan kekurangan  6. Kesimpulan 1. PRINSIP DAN PENYALURAN GAYA  Struktur lipatan adalah bentuk yang terjadi pada lipatan bidang- b...


Description

STRUKTUR LIPAT Kelompok 5

PEMBAHASAN  1.

Prinsip dan penyaluran gaya

 2.

Penggolongan plat lipat

 3.

 4.

 5.

Konstruksi plat lipat

Bentuk Dasar plat lipat

Kelebihan dan kekurangan  6.

Kesimpulan

1. PRINSIP DAN PENYALURAN GAYA



Struktur lipatan adalah bentuk yang terjadi pada lipatan bidangbidang datar dimana kekakuan dan kekuatannya terletak pada keseluruhan bentuk itu sendiri. Bentuk lipatan ini mempunyai kekakuan yang lebih dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang datar dengan luas yang sama dan dari bahan yang sama pula. Hal ini dapat dijelaskan karena momen energia yang didapat dari bentuk lipatan akan jauh lebih besar daripada momen energia yang didapat dari bidang datar



Dengan terbentuknya lipatan ini, gaya-gaya akibat berat sendiri dan gaya-gaya luar dapat ditahan oleh bentuk itu sendiri.

2. PENGGOLONGAN PLAT LIPAT      

  

a. Folded plate dua segmen b. Folded plate tiga segmen c. Folded plate Bentuk Z d. Folded plate Dinding f. Folded plate Kanopi g. Folded plate Runcing

h. Folded plate penyangga tepi i. Folded plate truss j. Folded plate Rangka kaku

FOLDED PLATE DUA SEGMEN

KOMPONEN DASAR DARI STRUKTUR FOLDED PLATE TERDIRI DARI: PLAT MIRING, PLAT TEPI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUATKAN PLAT YANG LEBAR, PENGAKU UNTUK MEMBAWA BEBAN KE PENYANGGA DAN MENYATUKAN PLAT, SERTA KOLOM UNTUK MENYANGGA STRUKTUR.

FOLDED PLATE TIGA SEGMEN PENGAKU TERAKHIRNYA BERUPA RANGKA YANG LEBIH KAKU DARIPADA BALOK PENOPANG BAGIAN DALAM. KEKUATAN DARI REAKSI PLAT DI ATAS RANGKA KAKU TERSEBUT AKAN CUKUP BESAR DAN DI KOLOM LUAR TIDAK AKAN DISEIMBANGKAN OLEH DAYA TOLAK DARI PLAT YANG BERDEKATAN. UKURAN RANGKA DAPAT DIKURANGI DENGAN MENGGUNAKAN TALI BAJA ANTARA UJUNG KOLOM.

FOLDED PLATE BENTUK Z MASING-MASING UNIT DI ATAS MEMPUNYAI SATU PLAT MIRING YANG LEBAR DAN DUA PLAT TEPI YANG DIATUR DENGAN JARAK ANTAR UNIT DENGAN JENDELA. BENTUK INI DISEBUT Z SHELL DAN SAMA DENGAN LOUVER YANG DIGUNAKAN UNTUK VENTILASI JENDELA. BENTUK Z INI ADALAH BENTUK STRUKTUR YANG KURANG EFISIEN KARENA TIDAK MENERUS DAN KEDALAMAN EFEKTIFNYA LEBIH KECIL DARIPADA

FOLDED PLATE DINDING

DINDING MERUPAKAN KONSTRUKSI BETON YANG MIRING. DINDING DIDESAIN MENERUS DENGAN PLAT ATAP. KOLOM TIDAK DIBUTUHKAN DI PERTEMUAN TIAP-TIAP PANEL DINDING KARENA DINDING DITAHAN DI UJUNG ATAS.

FOLDED PLATE KANOPI BENTUK INI DIGUNAKAN UNTUK KANOPI KECIL DI MAIN ENTRANCE BANGUNAN. STRUKTUR INI MEMPUNYAI EMPAT SEGMEN. PENGAKU STRUKTUR DILETAKKAN TERSEMBUNYI DI PERMUKAAN ATAS SEHINGGA TIDAK TERLIHAT DAN PLAT (SHELL) AKAN MUNCUL UNTUK MENUTUP KOLOM VERTIKAL. DI DINDING BANGUNAN HARUS TERDAPAT PENGAKU STRUKTUR TERSEMBUNYI DI KONSTRUKSI DINDING.

FOLDED PLATE RUNCING

STRUKTUR INI DIBENTUK OLEH ELEMEN-ELEMEN RUNCING. BERAT PLAT DI TENGAH BENTANG MERUPAKAN DIMENSI KRITIS UNTUK KEKUATAN TEKUKAN. STRUKTUR INI TIDAK EFISIEN DAN TIDAK COCOK UNTUK BENTANG LEBAR KARENA MEMILIKI KELEBIHAN BEBAN UNTUK BENTANG LEBAR.

FOLDED PLATE PENYANGGA TEPI

PLAT TEPI DAPAT DIKURANGI DAN STRUKTUR ATAP DAPAT DIBUAT TERLIHAT SANGAT TIPIS JIKA PLAT TEPI DITOPANG OLEH RANGKAIAN KOLOM. STRUKTUR INI COCOK DIGUNAKAN UNTUK BANGUNAN DENGAN ESTETIKA TINGGI DENGAN DESAIN ATAP YANG TIPIS.

FOLDED PLATE TRUSS

TERDAPAT IKATAN HORIZONTAL MELINTANG DI SISI LEBAR, DI TEPI BANGUNAN. HAL INI MEMUNGKINKAN FOLDED PLATE DIGUNAKAN PADA BENTANG LEBAR DENGAN PERTIMBANGAN STRUKTURAL YANG MATANG.

FOLDED PLATE RANGKA KAKU

SEBUAH LENGKUNG DENGAN SEGMEN LURUS BIASANYA DISEBUT RANGKA KAKU. STRUKTUR INI TIDAK EFISIEN UNTUK BENTUK KURVA LENGKUNG KARENA MOMEN TEKUK LEBIH BESAR.

3. KONSTRUKSI STRUKTUR LIPAT 



Berdasarkan bentuk-bentuk yang ada pada alam, manusia mencoba untuk mempergunakan bentuk-bentk itu untuk kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia maka pengetahuan teknik dan penemuan bahan berkembang pula serta semakin bertambah maju. Dengan bekal yang dimiliki manusia tersebut, maka konstruksi lipatan dikembangkan pula, baik dalam bentuknya maupun bahan yang dipergunakannya. Bentuk lipatan ini sekarang banyak dipergunakan untuk dinding atap, lantai, bangunan dengan berbagai bentuk dan bahan (gambar 1 no. 1,2,3 & 4)

4. BENTUK DASAR PLAT LIPAT



Tidak terlepas dari uraian gaya, dasar dari bentuk lipatan yang paling sederhana, kita dapat mencari bentuk-bentuk lain yang sesuai pula penyaluran gayanya. Ternyata kita dapat mengenal bentuk-bentuk yang dapat dijadikan dasar perkembangan bentuk konstruksi lipatan, yaitu bentuk-bentuk dasar: piramidal, prismatis, dan semi-prismatis.

 

Bentuk semi-prismatis adalah bentuk yang terjadi dari gabungan kedua bentuk di atas (gambar 5 no. 1). Bentuk piramidal adalah bentuk yang terdiri dari bidang-bidang datar berbentuk segi tiga (gambar 5 no. 2).



Bentuk perismatis adalah bentuk yang terdiri dari bidang-bidang datar bersudut siku- siku dan bidang-bidang yang melintang tegak lurus pada kedua belah sisi ujung bidang datar bersudut siku-siku tersebut (gambar 5 no. 3).

5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 

Keuntungan dan kerugian dari bentuk konstruksi lipatan adalah sebagai berikut:

segi konstruksinya adalah sebagai bidang vertikal, yang dapat menggantikan kolom-kolom dan sekaligus menjadi bearing wall .Sebagai bidang horisontal dapat menggantikan balok-balok. Batangan dapat dicapai lebih besar (dengan perbandingan tertentu antara bentangan dan tinggi lipatan). 

Dari hasil penyelidikan didapat:

f = 1/10 L f = tinggi lipatan L = lebar bentangan (dari buku Reinforced Concrete)  

Segi bentuknya: ditinjau dari bentuknya, maka bentuk konstruksi lipatan sangat sesuai untuk bentuk-bentuk atap di daerah-daerah yang banyak turun hujan. Bentuk ini baik pula untuk digunakan mengatur akustik dan cahaya.

Semantara ini yang banyak dipakai sebagai bahan untuk konstruksi lipatan ialah beton dan aluminium. Hanya kesulitannya di Indonesia mengenai pelaksanaannya, berhubungan kekurangan alat yang modern dan tenaga yang terlatih.

6. KESIMPULAN 

   



Dari hasil kajian tadi dapat disimpulkan: 1. Plat lipat dapat Mengolah suatu bidang menjadi bentuk tertentu. 2. Pengolahan bidang menjadi bentuk tertentu di dalam arsitektur sebagai pemanfaatan memperoleh ruang yang dapat digunakan oleh manusia.

3. Pengolahan bidang mempunyai teknik-teknik tertentu seperti teknik melipat, arah melipat dan pola melipat. 4. Beberapa jenis dan teknik melipat adalah untuk menciptakan ruang dan bentuk secara arsitektural.

TERIMA KASIH...


Similar Free PDFs