Terang dan Garam PDF

Title Terang dan Garam
Author BEM Central City
Pages 7
File Size 397.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 538
Total Views 589

Summary

Terang & Garam 1 Matius 5:13 13 Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Terang dan Garam BEM Central City

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

AGENDA GKPA INDONESIA Ramli Harahap RRiinnggkka a s s a a nnKKhhoot t bba a hh eko susant o 50 Buah Pikiran Sebuah Kajian Teks Perjanjian Baru.pdf Lady Wince St efani

Terang & Garam

1

Matius 5:13 13 Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Kita mengenal ungkapan yang mengatakan: “Bagaikan sayur tanpa garam” atau “Bagaikan langit tak berbintang”. Ungkapan ini dipakai untuk menyatakan ketidaksempurnaan atau sesuatu yang tidak lengkap dan menjadi tidak indah. Garam berguna untuk memberikan rasa menjadi enak dan terang memberikan cahaya untuk memberikan keindahan. Keduanya, yaitu garam dan terang, menjadi benda yang diperlukan dalam kehidupan manusia. Bayangkan jika tidak ada garam. Bagimana kita menikmati masakan yang kita makan. Atau jika tidak ada terang. Bagaimana kita menikmati keindahan alam ini. Tetapi bayangkan juga bagaimana kita menikmati makanan jika garam terlalu banyak, atau menikmati keindahan kalau terlalu terang. 1. Menjadi G/T Bererti Menjadi Nabi Bagi Allah. Alkitab ingin agar setiap orang Kristen menjadi nabi Allah di dunia. Matius 5:11-12 11 “Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." Di dalam Matius 5:11-12, kita melihat bahwa Yesus membandingkan kita dengan nabi-nabi PL. Kita semua senang mendengar ayat 13-14 karena ayat-ayat itu menyebut bahwa orangorang Kristian adalah garam dan terang dunia. Namun apakah anda melihat bahwa garam dan terang di ayat 13-14 itu berkaitan dengan ayat 11-12? Yesaya - Nabi Sang Pemberita Penghiburan Yeremia - Nabi Bagi Bangsa-Bangsa Yehezkiel - Nabi Bagi Para Tawanan Hosea - Nabi Yang Besar Kasihnya Yoel - Nabi Sang Pemberita Pertobatan Amos Nabi Sang Pemberita Keadilan Yunus - Nabi Sang Pemberita Penghakiman Mikha - Pahlawan Bagi Kaum Miskin Habakuk - Nabi Yang Bimbang Hagai - Nabi Yang Membangkitkan Semangat Zakaria - Nabi Sang Pemberita Pengharapan Maleakhi - Nabi Sang Pemberani

2

Orang-orang Kristen dapat menjadi garam dan terang dunia karena mereka menjadi nabi-nabi Allah. Yesus berkata di dalam ayat 12 bahwa nabi-nabi sebelum anda itu mendapatkan perlakuan yang sama. Ini bererti bahwa Yesus ingin agar kita menjadi nabi di dunia dan Dia ingin agar kita meniru teladan para nabi Perjanjian Lama. Jika anda adalah nabi Allah, maka anda akan mendapat perlakuan yang sama dengan para nabi PL. Sama seperti para nabi PL harus menghadapi aniaya, demikian pula halnya dengan anda. 2. Menjadi G/T Bererti Menyampaikan Kehendak Allah Apakah fungsi G/T itu? Apakah tugas dari nabi itu? Kita sudah melihatnya di dalam Matius 5:13-14, iaitu menjadi terang dan garam dunia. Menjadi terang dan garam dunia sama ertinya dengan menjadi nabi. Anda tidak akan anda menjadi terang dunia tanpa menjadi nabi Allah. - Ish ha Elohim (abdi Allah) Sebutan ini untuk menyatakan hubungan yang erat dengan Allah yang juga secara bersamaan sebagai penghormatan terhadap nabi untuk membezakan kedudukan yang lebih tinggi. - Ish ha Ruakh (manusia rohani) Sebutan ini juga digunakan bagi nabi dikeranakan pekerjaan yang didasarkan atas kuasa Allah (1 Sam 16:13; Yeh 11:5). Dengan demikian seorang nabi telah bernubuat maka roh Allah hadir kepada nabi tersebut. - Ro’eh (pelihat) dan hozeh (peramal) Sebutan ini ditujukan kepada seorang nabi yang memiliki kemampuan dalam melihat masa depan dan meramalkan masa depan (2 Sam 24:11: 2 Raja 17:13, Yes 28:15) Tugas nabi-nabi adalah menyampaikan kehendak Allah (utusan Allah), terutama di masamasa kegelapan seperti sekarang ini, di mana dunia lebih memerlukan para nabi Allah untuk menjadi terang yang memimpin umat kepada Allah. Tentu saja, Allah tidak menginginkan hanya ada satu atau dua nabi. Dia ingin agar seluruh umat Kristian menjadi terang dunia, agar terang keselamatan menyinari dunia. Inilah tugas para nabi yang juga merupakan tugas gereja. Selain menyebarkan Firman Allah, yang lebih penting adalah bahwa mereka harus mewujudkan kemuliaan Allah melalui kehidupan mereka. Injil disampaikan ke dunia ini melalui kehidupan para nabi. "Saya tidak pernah menolak Kristus. Saya suka Kristus Anda. Tapi saya tidak suka dengan orang Kristen Anda." Mahatma Gandi 3. Menjadi T/G Bererti Mentaati Kehendak Allah Yakobus 5:10 “Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.” Yakobus berkata bahwa para nabi adalah teladan bagi penderitaan kita. Mengapa para nabi harus menderita? Matius 5 menyebutkan bahwa mereka dianiaya oleh sebab kebenaran dan mereka dikucilkan/excomunication karena mentaati kehendak Allah. Yakobus tidak menunjuk pada penderitaan akibat kemiskinan, penyakit dan pengangguran. Dia sedang merujuk pada penderitaan oleh sebab menjadi nabi Allah. Mengapa para nabi perlu menderita?

3

Kita selalu memegang pandangan yang keliru, mengira bahwa dengan menjadi terang dunia bererti menjadi orang yang mulia dan dihormati oleh masyarakat dunia. Pemahaman seperti itu jelas keliru. Tidak ada orang yang terangnya lebih cemerlang daripada Yesus Kristus. Apakah Yesus sangat diterima oleh dunia? Tidak. Justru karena terangnya itulah maka Yesus menghadapi perlawanan yang paling ketat dari kegelapan. Yohanes 3:19-20 19 “Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. 20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;…” Dunia membenci terang sehingga mereka menyalibkan Yesus. Demikianlah, jika Anda ingin menjadi terang dunia dan menjadi nabi Allah, apakah Anda siap untuk dianiaya demi kebenaran dan demi mentaati Firman Tuhan? 4. Menjadi T/G Bererti Mahu Menderita Bagi Kristus. Penderitaan macam apa yang harus dihadapi oleh para nabi Allah? Mari kita lihat dalam Matius 5:11. Yesus telah memberitahu kita sebelumnya, melalui ayat ini, jika Anda ingin menjadi terang dunia, yakni menjadi nabi Allah, maka Anda akan difitnah, dihina dan dianiaya. Maka kata 'dihina' bererti celaan yang dilakukan secara terbuka di depan umum. Seperti yang dialami oleh Yesus disaat penderitaannya, dia dihina oleh banyak orang secara terbuka. Bererti, penindasan model ini adalah celaan dengan kata-kata yang dilakukan secara terbuka. Makna dari kata 'dianiaya' bererti tindakan melukai anda dengan memakai kekerasan. Orangorang yang tidak mengasihi kebenaran akan memakai kekerasan sebagai alat untuk mengancam agar anda tidak berani memberitakan kebenaran. Salah satu contoh yang nyata adalah Paulus sendiri. Sebelum mengenal Tuhan, dia memakai kekerasan untuk menganiaya jemaat. Penganiayaan yang dilakukan bisa sangat berat sehingga Anda boleh saja kehilangan nyawa, hal yang sudah terjadi pada diri Stefanus. Berita baik: Lukas 6:22-23 22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. 23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. Ayat-ayat ini memberitahu kita bahwa jika kita menjadi nabi-nabi Tuhan, maka kita akan dibenci, ditolak, dihina dan 'nama kita akan ditolak sebagai sesuatu hal yang jahat (forsaken)'. Kata 'ditolak (rejected)' bererti akan ditarik suatu garis pemisah antara Anda dengan mereka. ertinya, mereka tidak mahu lagi berurusan dengan Anda. Ungkapan 'namamu ditolak sebagai sesuatu yang jahat (forsaken)' bererti Anda dikucilkan dari keluarga… Benar, menjadi seorang nabi Allah bererti harus siap menghadapi penderitaan. Akan tetapi, penderitaan jasmani bukanlah hal yang terpenting. Penderitaan terbesar yang harus dihadapi 4

oleh para nabi adalah tekanan emosi dan mental. Anda akan dihina, difitnah dan diusir. Inilah ujian terbesar yang harus dihadapi oleh orang-orang Kristen di akhir zaman. 5. Menjadi T/G Bererti Menjalani Pekerjaan Tuhan dengan Taat Setia Yakobus 5:10 “Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.” Yakobus mendorong kita untuk meniru jejak para nabi. Harap diperhatikan bahwa Yakobus tidak menyuruh kita untuk mengikuti penderitaan mereka, melainkan meniru kesabaran mereka bererti konsistensi dan kesetiaan dalam menjalankan pekerjaan Tuhan. Kesabaran para nabi PL terungkap melalui kesetiaan mereka walaupun menghadapi perubahan keadaan atau penolakan masyarakat. Mengapa para nabi itu boleh bertahan? Karena mereka percaya pada Firman Tuhan. Karena Tuhan memberitahu mereka bahwa hadiah dari surga sangatlah besar dan Tuhan ingin agar mereka bersukacita. Kita perlu memandang penderitaan demi Tuhan itu dari sisi yang positif. Penderitaan yang ditimpakan kepada kita oleh pihak lawan adalah bukti bahwa kita sedang berjalan di dalam kehendak Tuhan, oleh karenanya, kita harus bersukacita. Kesimpulan: Yesus mengatakan bahwa kita adalah garam dan terang dunia. Ertinya, dalam dunia ini kita seharusnya berfungsi dengan baik untuk dapat memberikan kesempurnaan, kelengkapan dan keindahan kepada orang lain. Seorang bapa yang baru saja menerima Yesus sebagai Tuhan dan memberikan diri untuk dibaptis, ditanya oleh teman-temannya: “Jadi sekarang kamu tahu, di mana Yesus dilahirkan?” Jawabnya: “Saya tidak tahu” “Kamu tahu di mana Yesus di kuburkan?” “Saya tidak tahu” “Kamu tahu erti kebangkitan orang mati?” “Saya tidak tahu” “Jadi apa yang kamu tahu dengan menjadi pengikut Yesus?” Maka jawabnya: “Yang saya tahu, isteri dan anak-anak saya sekarang tidak takut lagi kalau saya pulang ke rumah karena saya tidak lagi berlaku kasar terhadap mereka. Yang saya tahu, sekarang isteri dan anak-anak saya sangat mencinta saya karena saya juga mencintai mereka dan tidak lagi selalu menuntut mereka. Yang saya tahu, sekarang saya bisa menggarami dan menerangi mereka, dan tidak lagi membuat mereka tawar hati dan hidup dalam ketakutan dan kegelapan.” Sebagai garam dan terang, Yesus menghendaki kehidupan kita menjadi bererti bagi orang 5

lain, melalui pemikiran, tutur kata dan sikap hidup yang baik. Perbuatan baik yang dilakukan dengan wajar dan tulus, bukan terpaksa atau berlebihan (dibuat-buat), akan berarti bagi orang lain. “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Mat 5:16)

6...


Similar Free PDFs