Tetesan Minyak Milikan PDF

Title Tetesan Minyak Milikan
Author Elzsa Sudarisman
Pages 7
File Size 851.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 57
Total Views 117

Summary

UIN Sunan Gunung Djati Tetesan Minyak Milikan Journal 01(01) https://doi.org/04/04 Tetesan Minyak Milikan Elzsa S1, Ai Teti S2, Santika Purnama3, Rasna Solehayati4 1 Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia E-mail: [email protected] Diterima 18-11-2018 Diterima untuk Dit...


Description

UIN Sunan Gunung Djati Journal 01(01)

Tetesan Minyak Milikan https://doi.org/04/04

Tetesan Minyak Milikan Elzsa S1, Ai Teti S2, Santika Purnama3, Rasna Solehayati4 1 Pendidikan

Fisika, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia

E-mail: [email protected] Diterima 18-11-2018 Diterima untuk Diterbitkan 19-11-2018 Diterbitkan 19-11-2018

Abstrak Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai berbagai aktivitas yang berbuhubungan dengan muatan listrik. Seperti terjadinya petir pada musim hujan . Petir terjadi disebabkan karena muatan listrik berpindahan dari awan ke dasar bumi. Terjadinya Petir merupakan salah satu konsep dari Fisika, akan tetapi terkadang mahasiswa tidak memperhatikan konsep tersebut karena manganggap konsep yang berkaitan elektron cukup sulit untuk dipahami. Oleh karena dilakukan percobaan tetesan milikan agar mahasiswa memahami konsep elekron terutama dalam menghitung muatan listrik. Dalam percobaan diketahui bahwa Berdasarkan hasil percobaan kelima diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan yang diberikan yaitu 4,45 x 10-5 akan menghasilkan jari-jari elektron sebesar 6,52 ± 0,33 m. Hal ini sesuai dengan teori . Kata kunci : Viskositas, kecepatan, suhu

disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada saat bersama gerak tetesan minyak tersebut dihambat oleh gaya Stokes. Gayagaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik diantara dua plat konduktor tersebut. Dengan mengulangi eksperimen ini hingga beberapa kali, ia menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu kelipatan dari suatu bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini adalah muatan dari satu electron : 1,602 x 10-9 Coulomb (satuan SI) [2]

1. PENDAHULUAN Elektron merupakan salah satu bagaian dari fisika yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari Misalnya dalam bidang kelistrikan dimanfaatkan untuk menyalakan lampu, TV ,Handphone dan Laptop. Prinsip kerja yang terjadi saat lampu dinyalakan yaitu arus listrik mengalir karena akibat elekron yang bergerak bebas. Elektron bergerak dari kutub negative ke positif. Elektron disepanjang filamen secara konstan akan menabrak atom. Energinya akan memanaskan atom. Atom-atom yang dilepaskan terlihat seperti cahaya yang pancarkan [1].

Akan tetapi seorang Fisikawan tidak boleh hanya menerima nilai muatan elektron begitu saja. Seorang Fisikawan harus membuktikan apakah nilai muatan electron benar atau tidak.

Elektron pertama kali ditemukan oleh J.J Thomson. Kemudian Pada tahun (1909) Robert Milikan melakukan percobaan tetesan minyak milikan untuk mengetahui besar muatan listrik elektron. Ia melakukan percobaan dengan meneteskan minyak melalui dua plat logam dengan beda potensial yang dapat diukur, sehingga menyebabkan gaya elektrolistrik mampu membuat tetesan minyak berhenti. Pada eksperimen tersebut jatuhnya minyak milikan akan mengalami percepatan kebawah yang disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada saat yang sama gerak tetes minyak tersebut, jatuhnya minyak akan mengalami percepatan kebawah yang Vol 1/1/29-09-2018

Oleh karena itu kita melakukan percobaan tetesan milikan ini, untuk membuktikan apakah nilai muatan electron benar atau tidak 2.

LANDASAN TEORI

Pada tahun 1909 R.A Milikan mengukur muatan listrik ion-ion di udara dengan menyemprotkan butir-butir embun minyak diantara dua keping kondensator. Butir-butir embun minyak itu akan segera ditempeli ion-ion di udara sehingga oleh medan listrik yang kuat medannya E diantara dua keping 1

©UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Journal Vol 1/1/07-12-2018

Tetesan Minyak Milikan 𝐹𝑔 = 𝑚𝑜𝑖𝑙 . 𝑔

itu, butir kabut minyak yang mengandung muatan listrik q akan mengalami gaya elektrostatik Coulomb sebesar qE. Disamping itu, butir yang massanya m, jatuh oleh gaya berat mg serta mengalami gaya gesekan stokes sebesar 6𝜋𝑟𝑣ƞ dimana r jari-jari, v kecepatan gaya butir, ƞ koefisien viskositas udara. Kecuali itu, butir embun atau kabut minyak tersebut sudah tentu juga akan mengalami gaya ke atas Archimedes (A) [3]. Robert milikan melakukan percobaan tetes minyak milikan dengan penggunaan beberapa konsep dasar diantaranya viskositas. Viskositas terjadi pada fluida mengalir dengan kecepatan yang berbeda misal pada pipa. Perbedaan kecepatan terjadi dimana kecepatan di dekat permukaan yang bergerak lebih cepat dari pada dengan jauh. Viskositas dipengaruhi oleh koefisien viskositas suatu zat (η), luas permukaan bergerak (A) serta panjang tempuh bergerak (x).

𝐹𝑎 = 𝑚𝐿 . 𝑔 Maka 𝑚𝑜𝑖𝑙 . 𝑔 − 𝑚𝐿 . 𝑔 − 6𝜋𝑟𝜂𝑣1 = 0 𝑚𝑜𝑖𝑙 − 𝑚𝐿 = 𝑚

Jika

𝑚. 𝑔 − 6𝜋𝑟𝜂𝑣1 = 0

Maka Dan jika

𝜌𝑜𝑖𝑙 − 𝜌𝐿 = 𝜌

Maka

𝑚 = 𝜌𝑉 = 𝜋𝑟 3 𝜌

4 3

4

Sehingga

3

𝜋𝑟 3 𝜌𝑔 − 6𝜋𝑟𝜂𝑣1 = 0

9𝜂𝑣

𝑟 = √ 2𝜌𝑔1

(5)

Resultan kedua gaya pada persamaan (1) dan (2) adalah sama dengan gaya listrik

𝐹𝐸 = 𝐹𝑔 + 𝐹𝑠 𝑈

Dimana 𝐹𝑔 = 𝑞 𝑑 sehingga 𝑈

𝑞 𝑑 = 6𝜋𝜂𝑟𝑣𝑓 + 6𝜋𝜂𝑟𝑣𝑟

Konsep hukum stokes yakni ketika benda yang sangat kecil melewati aliran fluida maka akan mengalami gaya hambat sebesar

𝐹𝑟 = 6𝜋𝜂𝑟𝑣𝑟

(4)

Maka nilai jari-jari butiran sebesar

Percobaan tetes minyak milikan akan mempengaruhi oleh gaya-gaya pada setiap tetes minyak yang dijatuhkan. Gayagaya tersebut terdiri dari gaya Stokes, gaya berat, gaya apung atau gaya Archimedes dan yang terakhir yaitu gaya listrik [4]. Gabriel George Stokes adalah seorang fisikawan yang mendedikasikan hidupnya untuk meneliti fluida. Penelitiannya yang terkenal adalah hukum Stokes, yang berbunyi “ apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan tertentu dalam fluida kental, maka gerakan benda dihambat oleh gaya gesek antara permukaan benda dengan fluida [5]

𝐹𝑟 = 6𝜋𝜂𝑟𝑣𝑓

(3)

𝑞=

6𝜋𝜂𝑟(𝑣𝑓 +𝑣𝑟 ) 𝑈

(6)

(7) [6]

(1) 3.

(2)

METODE

Selain gaya stokes, terdapat pula gaya gravitasi (Fg) gaya Archimedes (Fa) seperti teori viskositas bola jatuh bebas yakni sperti gambar berikut:

Gambar 1. Viskositas bola jatuh Gambar 2 Set Praktikum Milikan

Ssehingga ketika butiran jatuh bebas persamaannya

Alat yang dibutuhkan dalam percobaan ini adalah: a) sistem peralatan Milikan , b) Power Supply , c) minyak

menjadi

2

Journal Vol 1/1/07-12-2018

Tetesan Minyak Milikan menghasilkan nilai kecepatan sebesar: 5,62 𝑥10−5 𝑚/𝑠, 4,73 𝑥10−5 𝑚/𝑠, 3,83 𝑥10−5 𝑚/𝑠, 4,10 𝑥10−5 𝑚/𝑠, −5 −5 4,45 𝑥10 𝑚/𝑠 dan 3,56 𝑥10 𝑚/𝑠. Hal ini sesuai dengan teori yaitu semakin besar nilai waktu yang diberikan makan akan menghasilkan nilai kecepatan jatuh electron semakin besar pula.

pengisi milikam d) Penggaris, e) kompor listrik, f) neraca empat lengan g) stopwatch h) kabel penghubung. Dengan persamaan (7) sebagai persamaan kecepatan untuk pengukuran besar muatan elektron, parameter yang penting harus diukur adalah waktu dan jarak. Untuk tugas ini kami menggunakan sistem peralatan Milikan. Untuk memulai akuisi data kami melakukan langkah berikut.. Langkah pertama mengalirkan tegangan listrik pada dua keeping plat sejajar sampai nilai maksimumnya (b) Langkah kedua menyemprotkan minyak atom ke dalam plat sejajar dengan cara memompakan minyak tersebut. (c) langkah ketiga mengatur mikroskop yang berada di samping milikan chamber (di depan pengamat) untuk mengamati tetes minyak yang telah disemprotkan sehingga. Anda dapat melihat dengan jelas skala micrometer eyepiece dan tetesan minyak. (d) Langkah keempat mengamati tetes minyak yang bergerak ke atas.(e) langkah kelima mengatur besarnya tegangan sehingga dihasilkan medan listrik yang menahan tetes minyak yang naik agar diamdiantara dua plat. Dalam hal ini besar tegangan ambang (U) pada saat tetes minyaknya diam. (6) Langkah enam matikan tegangan listrik dan menghidupkan stopwatch secara bersamaan sehingga tetes minyak tersebut kembali bergerak ke bawah. Kemudian hitung jarak (x) dan waktu (t) yang diperlukan tetesan minyak tersebut untuk kembali ke bawah. Percobaan dilakakukan sebanyak lima kali. Data yang kami peroleh dicatat dalam tabel. Data kemudian disimpan sebagai file MS Excel dan diekspor ke computer. Data kemudia diolah untuk menemukan besar muatan electron.

Berdasarkan hasil percobaan pertama pula diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan yang diberikan yaitu 427±0,5 v akan menghasilkan jari-jari elektron sebesar 6,72 ± 0,39 m. Hal ini sesuai dengan teori pada persamaan (5). Akan tetapi nilai muatan yang dihasilkan hasilkan tidak sesuai dengan teori yaitu sebesar 3,1 ± 0,6 C, karena besar tegangan yang diberikan menghasilkan nilai muatan yang besar pula, akan tertapi dalam persamaan (6) diketahui bahwa tegangan berbanding terbaik dengan nilai muatan. Berdasarkan hasil percobaan kedua diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan yang diberikan yaitu 357±0,5v akan menghasilkan jari-jari elektron sebesar 7,09 ± 0,36 m. Hal ini sesuai dengan teori pada persamaan (5). Akan tetapi nilai muatan yang dihasilkan hasilkan tidak sesuai dengan teori yaitu sebesar 3,1 ± 0,5 C, karena besar tegangan yang diberikan menghasilkan nilai muatan yang besar pula, akan tertapi dalam persamaan (6) diketahui bahwa tegangan berbanding terbaik dengan nilai muatan. Berdasarkan hasil percobaan ketiga diketahui bahwa semakin kecil nilai tegangan yang diberikan yaitu 262±0,5 v akan menghasilkan jari-jari elektron sebesar 6,05 ± 0,30 m. Hal ini tidak sesuai dengan persamaan (5). Karena nilai tegangan berbanding lurus dengan nilai jari-jari elektron. Akan tetapi nilai muatan yang dihasilkan hasilkan sesuai dengan teori yaitu sebesar 3,1 ± 0,6 C, karena besar tegangan yang diberikan menghasilkan nilai muatan yang besar pula, Hal ini sesuai dengan persamaan (6).

4. PEMBAHASAN Berdasarkan percobaan diperoleh data waktu dan jarak seperti dalam tabel berikut: Tabel Percobaan 1 N o 1 2 3 4 5 6

U (volt ) 427± 0,5 357± 0,5 262± 0,5 414± 0,5 372± 0,5 381± 0,5

X x103 (m)

t (s)

1±0,05

9,50±0 ,005

r0 𝒙 𝟏𝟎−𝟕 (m) 6,72 ± 0,39

1±0,05

10,56± 0,005 13,04± 0,005 12,20± 0,005 11,23± 0,005 14,04± 0,005

7,09 ± 0,36 6,05 ± 0,30 6,26 ± 0,32 6,52 ± 0,33 5,83 ± 0,29

1±0,05 1±0,05 1±0,05 1±0,05

q 𝒙𝟏𝟎−𝟏𝟗 (C) 3,1 ± 0,6 3,1 ± 0,5 3,1 ± 0,6 2,2 ± 0,3 2,7 ± 0,4 1,9 ± 0,3

Berdasarkan hasil percobaan keempat diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan yang diberikan yaitu 414±0,5 v akan menghasilkan jari-jari elektron sebesar 6,26 ± 0,32 m. Hal ini sesuai dengan persamaan (5). Karena nilai tegangan yang dihasilkan berbanding lurus dengan nilai jari-jari elektron. Sedangkan nilai muatan yang dihasilkan dalam percobaan ini sesuai pula dengan teori yaitu sebesar 2,2 ± 0,3 C, karena besar tegangan yang dihasilkan berbanding terbalik dengan nilai muatan. Hal ini sesuai dengan persamaan (6).

V

5,62 𝑥10−5 𝑚/𝑠 4,73 𝑥10−5 𝑚/𝑠 3,83 𝑥10−5 𝑚/𝑠 4,10 𝑥10−5 𝑚/𝑠 4,45 𝑥10−5 𝑚/𝑠 3,56 𝑥10−5 𝑚/𝑠

Berdasarkan hasil percobaan kelima diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan yang diberikan yaitu 372±0,5 v akan menghasilkan jari-jari elektron sebesar 6,52 ± 0,33 m. Hal ini sesuai dengan persamaan (5). Karena nilai tegangan yang dihasilkan berbanding lurus dengan nilai jari-jari elektron. Sedangkan nilai muatan yang dihasilkan dalam percobaan ini sesuai pula dengan teori yaitu sebesar

Dalam percobaan diketahui bahwa nilai waktu mempengaruhi nilai kecepatan jatuh elektron. Berdasarkan percobaan nilai waktu yang dihasilkan dari keenam percobaan yaitu: 9,50 S, 10,56 S, 13,04 S, 12,20 S, 11,23 S akan

3

Journal Vol 1/1/07-12-2018

Tetesan Minyak Milikan

2,7 ± 0,4C, karena besar tegangan yang dihasilkan berbanding terbalik dengan nilai muatan. Hal ini sesuai dengan persamaan (6).

6. Referensi [1] M. Abdurahman, Pendidikan bagi anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Berdasarkan hasil percobaan kelima diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan yang diberikan yaitu 381±0,5 v akan menghasilkan jari-jari elektron sebesar 5,83 ± 0,29 m. Hal ini sesuai dengan persamaan (5). Karena nilai tegangan yang dihasilkan berbanding lurus dengan nilai jari-jari elektron. Sedangkan nilai muatan yang dihasilkan dalam percobaan ini sesuai pula dengan teori yaitu sebesar 1,9 ± 0,3 𝐶, karena besar tegangan yang dihasilkan berbanding terbalik dengan nilai muatan. Hal ini sesuai dengan persamaan (6).

[2] R. A. Serway, Essentials of CollegePhysics., America: United States of America, 2007. [3] S. Peter, Azaz-azas Ilmu Fisika Jilid 4 Fisika Modern, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2001. [4] C. Becchi, Introduction to Basic Concept of Modern Physics, Genova: Springer, 2007.

Berdasakan hasil data diketahui bahwa percobaan 1,2 dan 3 tidak sesuai dengan teori hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : a) kurang telitinya praktikan dalam mengamati pergerakan elektron yang bergerak keatas, karena ukuran lensa okuler mikroskop relatif kecil dan pengamatan manusia relatif terbatas: b) menurut jurnal (Annisa) kesalahan ini disebabkan karena tidak meratanya medan listrik pada ruangan tempat set milikan. Karena seharusnya, setelah set Milikan diberi beda potensial, harus ditunggu terlebih dahulu beberapa menit sebelum disemprot minyak agar medan listrik merata. Tetapi pada percobaan, setelah set Milikian diberi tegangan, minyak disemprot secara langsung, sehingga berdampak pada nilai jari-jari dan muatan yang tidak sesuai dengan teori. Walaupun demikian percobaan kami dapat dikatakan berhadil karena percobaan tersebut sesuai dengan teori pada persamaan (5) dan (6) dan rata-rata mualan elektron yang dihasilkan yaitu sebesar 2,6 x 10-9 C hal ini hampir mendekati nilai muatan electron sebesar 1,602 x 10-19. Dengan demikian percobaan kami dapat dikatakan cukup berhasil karena data yang diperoleh sesuai dengan teori.

[5] S. Zemansky, Fisika untuk Universitas 1, Jakarta: Binacipta, 1962. [6] tipler, FISIKA UNTUK SAINS DAN TEKNIK, JAKARTA: ERLANGGA, 1991.

KESIMPULAN Berdasarkan percobaan dapat diketahui bahwa: (a) semakin tinggi nilai waktu yang yang diberikan maka akan menghasilkan nilai kecepatan jatuh electron semakin kecil (b) semakin tinggi tegangan yang diberikan akan menghasilkan nilai jari-jari electron semakin besar (c) semakin besar nilai tegangan yang diberikan maka akan menghasilkan nilai muatan yang kecil (d) nilai muatan electron mendekati 1,6 x 10-9 C. 5. Ucapan Terima kasih Kami ucapkan terima kasih kepada Dr. Winda , M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Fisika Modern yang telah membimbing kami dalam perkuliah. Kepada Asisten Laboratorium yang telah membimbing kami melaksanakan praktikum kali ini. Sehingga dapat tersusnlah jurnal praktikum ini.

4

Journal Vol 1/1/07-12-2018

Tetesan Minyak Milikan

U X

Lampiran Perhitungan Percobaan Minyak Milikan

𝑣=

Diketahui : d = 0,01 m ɳ = 1,856 x 10-5 Ns/m2 ∆ρ = 874,01 kg/m3 e = 1,6 x10-19 C Ditanyakan : r0 :? q :? n :? Dijawab Percobaan ke-1 t = 9,5 s U = 427 volt X = 1 mm = 0,001 m 𝑣=

= 357volt = 1 mm = 0,001 m 𝑥 0,001 = = 4,73 𝑥10−5 𝑚/𝑠 2𝑡 2 (10,56)

9𝜂𝑣𝑟 9 ( 1,856 x 10−5 )(4,73 𝑥 10−5 𝑟0 = √ =√ 2𝑔∆𝜌 2.10 ( 874,01) 79,01𝑥10−10 𝑟0 = √ 17,480,2

𝑟0 = √0,4520 𝑥10−12 𝑟0 = 0,672 𝑥10−6 = 6,72 𝑥 10−7 𝑚 Muatan butiran minyak 6𝜂𝑟0 𝑑 𝑞= (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) 𝑈 Keterangan: (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) = 𝑣𝑟 𝑞 6(1,856 x 10−5 )(3,14)(6,72 𝑥 10−7 )(0,01) = (4,73 𝑥 10−5 357 𝑞 = 0,03113 𝑥10−17 ≈ 3,113 𝑥10−19 C Banyak setiap muatan butiran minyak (n) 𝑞 3,113 𝑥10−19 𝑛= = = 1,95 𝑒 1,6 𝑥10−19

𝑥 0,001 = = 5,62 𝑥10−5 𝑚/𝑠 2𝑡 2 (9,5)

9𝜂𝑣𝑟 9 ( 1,856 x 10−5 )(5,26 𝑥 10−5 𝑟0 = √ =√ 2𝑔∆𝜌 2.10 ( 874,01) 87,86 𝑥10−10 𝑟0 = √ 17,480,2

Percobaan ke-3 t = 13,04 s U = 262 volt X = 1 mm = 0,001 m

𝑟0 = √0,50263 𝑥10−12 𝑟0 = 0,709 𝑥10−6 = 7,09 𝑥 10−7 𝑚 Muatan butiran minyak 6𝜂𝑟0 𝑑 𝑥 0,001 𝑞= (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) 𝑈 𝑣= = = 3,83 𝑥10−5 𝑚/𝑠 2𝑡 2 (13,04) Keterangan: (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) = 𝑣𝑟 9𝜂𝑣𝑟 9 ( 1,856 x 10−5 )(3,83 𝑥 10−5 𝑞 √ √ 𝑟 = = 0 6(1,856 x 10−5 )(3,14)(7,09 𝑥 10−7 )(0,01) 2𝑔∆𝜌 2.10 ( 874,01) = (5,26 𝑥 10−5 ) 427 63,98 𝑥10−10 𝑞 = 0,03054 𝑥10−17 ≈ 3,054 𝑥10−19 C 𝑟0 = √ Banyak setiap muatan butiran minyak (n) 17,480,2 −19 𝑞 3,054 𝑥10 𝑟0 = √0,3660 𝑥10−12 𝑛= = = 1,91 𝑒 1,6 𝑥10−19 𝑟0 = 0,605 𝑥10−6 = 6,05 𝑥 10−7 𝑚 Muatan butiran minyak 6𝜂𝑟0 𝑑 Percobaan ke-2 𝑞= (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) 𝑈 t = 10.56 s Keterangan: (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) = 𝑣𝑟

5

Journal Vol 1/1/07-12-2018

Tetesan Minyak Milikan

𝑞

9𝜂𝑣𝑟 9 ( 1,856 x 10−5 )(4,45 𝑥 10−5 √ 6(1,856 x 10−5 )(3,14)(6,05 𝑥 10−7 )(0,01) 𝑟0 = √ = 2.10 ( 874,01) = (3,83 𝑥 10−52𝑔∆𝜌 ) 262 𝑞 = 0,03092 𝑥10−17 ≈ 3,092 𝑥10−19 C 74,33 𝑥10−10 Banyak setiap muatan butiran minyak (n) 𝑟0 = √ 17480,2 𝑞 3,092 𝑥10−19 𝑛= = = 1,93 𝑟0 = √0,4252 𝑥10−12 𝑒 1,6 𝑥10−19 𝑟0 = 0,652 𝑥10−6 = 6,52 𝑥 10−7 𝑚 Muatan butiran minyak 6𝜂𝑟0 𝑑 Percobaan ke-4 𝑞= (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) t = 12,20 s 𝑈 U = 414 volt Keterangan: (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) = 𝑣𝑟 X = 1 mm = 0,001 m 𝑞 6(1,856 x 10−5 )(3,14)(6,52𝑥 10−7 )(0,01) = (4,45 𝑥 10−5 𝑥 0,001 −5 372 𝑣= = = 4,10 𝑥10 𝑚/𝑠 2𝑡 2 (12,20) 𝑞 = 0,02727 𝑥10−17 ≈ 2,727 𝑥10−19 C Banyak setiap muatan butiran minyak (n) 9𝜂𝑣𝑟 9 ( 1,856 x 10−5 )(4,10 𝑥 10−5 𝑟0 = √ =√ 𝑞 2,727 𝑥10−19 2𝑔∆𝜌 2.10 ( 874,01) 𝑛= = = 1,70 𝑒 1,6 𝑥10−19 68,49 𝑥10−10 √ 𝑟0 = Percobaan ke-6 17,480,2 t = 14,04 s 𝑟0 = √0,39181 𝑥10−12 U = 381 volt 𝑟0 = 0,626 𝑥10−6 = 6,26 𝑥 10−7 𝑚 X = 1 mm = 0,001 m Muatan butiran minyak 6𝜂𝑟0 𝑑 𝑥 0,001 𝑞= (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) 𝑣= = = 3,56 𝑥10−5 𝑚/𝑠 𝑈 2𝑡 2 (14,04) Keterangan: (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) = 𝑣𝑟 9𝜂𝑣𝑟 9 ( 1,856 x 10−5 )(3,56 𝑥 10−5 𝑞 𝑟0 = √ =√ 2𝑔∆𝜌 2.10 ( 874,01) 6(1,856 x 10−5 )(3,14)(6,26 𝑥 10−7 )(0,01) −5 = (4,10 𝑥 10 ) 414 59,47 𝑥10−10 √ 𝑞 = 0,02168 𝑥10−17 ≈ 2,168 𝑥10−19 C 𝑟0 = 17480,2 Banyak setiap muatan butiran minyak (n) 𝑞 2,168 𝑥10−19 𝑟0 = √0,3402 𝑥10−12 𝑛= = = 1,36 𝑟0 = 0,583 𝑥10−6 = 5,833 𝑥 10−7 𝑚 𝑒 1,6 𝑥10−19 Muatan butiran minyak 6𝜂𝑟0 𝑑 Percobaan ke-5 𝑞= (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) t = 11,23 s 𝑈 U = 372 volt Keterangan: (𝑣𝑓 + 𝑣𝑔 ) = 𝑣𝑟 X = 1 mm = 0,001 m 𝑞 6(1,856 x 10−5 )(3,14)(5,833 𝑥 10−7 )(0,01) = (3,56 𝑥 10− 𝑥 0,001 −5 381 𝑣= = = 4,45 𝑥10 𝑚/𝑠 2𝑡 2 (11,23) 𝑞 = 0,01906 𝑥10−17 ≈ 1,906 𝑥10−19 C Banyak setiap muatan butiran minyak (n)

6

Journal Vol 1/1/07-12-2018

𝑛=

Tetesan Minyak Milikan

𝑞 1,906 𝑥10−19 = = 1,19 𝑒 1,6 𝑥10−19

7...


Similar Free PDFs