The Mighty Coordinator of Scout Movement Darussalam Gontor Islamic Institution PDF

Title The Mighty Coordinator of Scout Movement Darussalam Gontor Islamic Institution
Author Wildan Edi Marzuki
Pages 540
File Size 32.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 230
Total Views 455

Summary

The Mighty Coordinator of Scout Movement Darussalam Gontor Islamic Institution GORDA Scout 04.093 Publishing and Cooperative Store THE INTELLIGENT SCOUT - Escort of Scouting - Tim Penyusun Suhendi, S.Pd.I Muhammad Fazl Rahman Anshori Bagus Laksono Wildan Edi Marzuki Muhammad Zaki Kifah Giblartar Bey...


Description

The Mighty Coordinator of Scout Movement Darussalam Gontor Islamic Institution

GORDA Scout 04.093 Publishing and Cooperative Store

THE INTELLIGENT SCOUT - Escort of Scouting Tim Penyusun Suhendi, S.Pd.I Muhammad Fazl Rahman Anshori Bagus Laksono Wildan Edi Marzuki Muhammad Zaki Kifah Giblartar Bey Fannanie Segenap Staf Majelis Pembimbing Koordinator Harian (MABIKORI) dan Staf Pengurus Koordinator Gugus Depan 04.093

Editor H. Muhammad Hudaya, Lc, M.Ag. H. Zaini Hasan Nur Tsalis Alamin, M.Pd H. Agus Budiman, M.Pd.I H. Abdurrahim Shaleh Penata Letak Suhendi, S.Pd.I Design & Illustrator Wildan Edi Marzuki Redaksi Koordinator Gugus Depan 04.093 Gerakan Pramuka- Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 [email protected] GORDA Scout 04.093 Publishing and Cooperative Store Cetakan Pertama, 2016

ii

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Salam Pramuka! Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita semua rahmat dan hidayahnya sehingga kita masih diberi kesempatan untuk selalu bersyukur kepadanya. Kegiatan kepramukaan dipondok modern darussalam Gontor adalah salah satu dari sekian banyaknya kegiatan ekstrakulikuler yang diwajibkan, semua ini tidak lain untuk pendidikan karna sejatinya pendidikan adalah penugasan, pembiasaan, pengawalan, dan uswatun hasanah. Maka sesuai dengan Motto Pondok Modern Darussalam Gontor di umurnya yang ke 90 Tahun, “ Gontor Mengestafetkan Nilai-Nilai Perjuangan Untuk Kebangkitan Ummat dan Bangsa”. Maka dengan ini setidaknya kami sebagai keluarga besar pondok modern darussalam Gontor mampu mengestaferkan dan menyerap nilai-nilai perjuangan Gontor tersebut, sehingga kami dan adika-adikan pramuka Gontor mampu meresapi dan mewarisi serata mengesatafetkan kembali nilai-nilai tersebut kepada generasi selanjutnya, demi kebangkitan ummat islam dan bangsa ini. Dan tak lupa kami ucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor dan Bapak Pengasuh Gontor Kampus 2, yang telah memberikan kami arahan, bimbingan dan nasehat sehingga tersusunnya buku panduan kepramukaan gontor 2 (Intelegent Scout) ini. Serta tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Staf MABIKORI beserta jajaranya, Kaka-kakak MABIGUS Gugus Depan 04.093, yang telah membantu kami dalam penyusunan buku ini. Semoga semua yang kita usahakan bisa bermanfaat bagi adika-adika pramuka Gontor pada umumnya dan adika-adika pramuka Gontor Kampus 2 pada khususnya. Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan adika-adika dalam kepramukaan, Amien. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Al-Ustadz Suhendi, S.Pd.I

ii

SAMBUTAN BAPAK WAKIL PENGASUH PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR KAMPUS 2 Madusari-Siman-Ponorogo Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Salam Pramuka! Pondok Modern Darussalam Gontor dibangun atas dasar ide dan citacita “Trimurti” Pendiri Pondok ini yaitu membangun dan mempersiapkan generasi Muslim yang berjiwa pesantren yang berkhidmat kepada agama, bangsa dan negara. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Trimurti berjuang mendidik dantri dengan menanamkan jiwa pesantren dan melalui berbagai macam kegiatan, baik akademis maupun non-akademis, sehingga kehidupan Pondok Gontor selalu dinamis. Diantara dinamika kegiatan pondok adalah Kepramukaan. Kepramukaan ini sangat dipentingkan karena dapat dijadikan sarana penting dalam mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai pendidikan yang dilandaskan pada nilai-nilai pondok. Ada pendidikan ‘kepemimpinan’ yang dapat dilihat dari kegiatan upacara, baris berbaris, perkemahan, ada pendidikan ‘sosial’ yang dapat dilihat dari kegiatan bakti sosial, kebersamaan dalam kesatuan regu, ada pendidikan ‘keilmuan, ada pendidikan ‘spiritual’, ada pendidikan ‘mental’ sebagaimana tercantum dalam Dasa Dharma dan lain sebagainya. Mengingat pentingnya Kepramukaan dalam perspektif di atas, maka perlu ada strategi pembinaan yang baik serta pembuatan program kegiatan yang tepat serta kurikulum yang menunjang keberhasilan tujuan Gerakan Pramuka Pondok Modern Darussalam Gontor. Untuk itulah buku ini disusun untuk kepentingan pembelajaran kepramukaan yang sesuai dengan alam pendidikan Gontor. Kunci keberhasilan dalam melaksanakan pekerjaan adalah ada niat, ada kemauan, ada ikhtiar yang sungguh-sungguh, tekun, cermat, dan ikhlas.

iii

‫ واﻹخﻼص‬،‫ واﻹتقان‬،‫ والدقة‬،‫الج ّد‬ Yang diakhiri dengan do’a munajat kepada Allah, manusia hanya berencana dan Allah yang berkehendak. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Al-Ustadz H. Muhammad Hudaya, Lc, M.Ag

iv

LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA Cipt. W.R. Supratman Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku Disanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku Marilah kita berseru, Indonesia bersatu Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku Bangsaku rakyatku semuanya Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Reff (2x):

Indonesia Raya, merdeka-merdeka Tanahku negeriku yang kucinta Indonesia Raya, merdeka-merdeka Hiduplah Indonesia Raya

v

HYMNE OH PONDOKKU Oh Pondokku tempat naung kita Dari kecil sehingga dewasa Rasa batin damai dan sentosa Dilindungi Allah Ta'ala Oh Pondokku engkau berjasa Pada ibuku Indonesia Reff. Tiap pagi dan petang kita beramai sembahyang Mengabdi pada Allah Ta'ala Di dalam kalbu kita Wahai pondok tempatku Laksana ibu kandungku Nan kasih serta sayang padaku Oh pondokku I...bu....Ku....

vi

MARS DARUSSALAM Darussalam Pondokku ... kampung damai ... Kau teruskan jihadmu demi Illahi Dari masa ke masa kau berjihad Kau teruskan idemu perdamaian Islam tubuhmu Islam nyawamu Islam jalan hidupmu Tauhidjiwamu Ikhlas napasmu Mardhotillah akhir tujuanmu Kumohonkan Ilahi agar engkau Terlimpah rahmat Allah Darussalam Darussalam ... Darussalam ... Darussalam ... Darussalam ... Darussalam ... Darussalam ... Darussalam ... Darussalam ... Darussalam ...

vii

DAFTAR ISI Buku Intelligent Scout- Panduan Kepramukaan (Bag. 2- Skill) Kata Pengantar Penyusun

ii

Sambutan Wakil Pengasuh PMDG Kampus 2

iii

Lagu Indonesia Raya

iv

Hymne oh Pondokku

v

Mars Darussalam

vi

Daftar Isi

vii

A. KEPONDOKMODERNAN 

Semaphore

3



Morse

9



Sandi-sandi dan Stenografi

19



Perpetaan (Kompas, Peta-pita, Menaksir)

39

B. KEPRAMUKAAN

69



Salam Pramuka

71



Survival (Penjelajahan, Pengembaraan)

77



Perkemahan

87



Baris-Berbaris

101



Lembar Khusus Variasi Baris- Berbaris

121



Upacara

157



Pioneering

183



Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

205

C. SKILL KEPRAMUKAAN

viii

1

257

D.

ix

x

1

PANCA JIWA Pondok Modern Darussalam Gontor

ِ ‫عه ِد‬ َ ‫س‬ َ ‫لم‬ َ ‫مسةُ ل‬ َ ‫الخ‬ ُ ‫اﻷُ ُس‬

The Five Spirits of Darussalam Gontor Islamic Institution 1. Keikhlasan

‫ص‬ ُ َ‫ا ِﻹخﻼ‬

Sincerity

2. Kesederhanaan

ُ‫ساطَة‬ َ َ‫الب‬

Simplicity 3. Berdikari

ِ ِ ‫اد َعلَى الن‬ ‫ﱠفس‬ ُ ‫اﻻعتِ َم‬

Self-Sufficiency

4. Ukhuwah Islamiyah

ُ‫ُخ ﱠوةُ ا ِﻹسﻼَِميﱠة‬ ُ ‫اﻷ‬ Islamic Brotherhood

5. Kebebasan

ُ‫الح ِّريﱠة‬ ُ

Freedom Seluruh kehidupan di Pondok Modern Gontor didasarkan pada nilai-nilai dan dijiwai oleh suasana-suasana yang dapat disimpulkan dalam Panca Jiwa, sebagai berikut:

2

1.

Jiwa Keikhlasan Jiwa ini berarti sepi ing pamrih, yakni berbuat sesuatu itu bukan karena didorong oleh keinginan memperoleh keuntungan tertentu. Segala pekerjaan dilakukan dengan niat semata-mata ibadah lillah. Kyai, ustadz ikhlas dalam mendidik, santri ikhlas dididik dan mendidik diri sendiri, dan para pembantu kyai ikhlas dalam membantu menjalankan proses pendidikan. Jiwa ini menciptakan suasana kehidupan Pondok yang harmonis antara kyai yang disegani dan santri yang taat, cinta dan penuh hormat. Jiwa ini senantiasa menjadikan santri senantiasa siap berjuang dijalan Allah, dimanapun dan kapanpun.

2.

Jiwa Kesederhanaan Kehidupan didalam Pondok diliputi oleh suasana kesederhanaan. Sederhana tidak berarti pasif atau nerimo, tidak juga berarti miskin. Justru dalam kesederhanaan itu terdapat nilai-nilai kekuatan, kesanggupan, ketabahan, dan penguasaan diri dalam menghadapi perjuangan hidup. Di balik kesederhanaan ini terpancar jiwa besar, berani maju, dan pantang mundur dalam segala keadaan. Bahkan disinilah hidup dan tumbuhnya mental dan karakter yang kuat, yang menjadi syarat bagi suksesnya perjuangan dalam segala segi kehidupan.

3.

Jiwa Berdikari Berdikari atau kesanggupan menolong diri sendiri merupakan senjata ampuh yang dibekalkan pesantren kepada para santrinya. Berdikari tidak saja dalam arti bahwa santri sanggup belajar dan berlatih mengurus segala kepentingannya sendiri, tetapi Pondok pesantren itu sendiri-sebagai lembaga pendidikan-juga hams sanggup berdikari sehingga tidak pernah menyandarkan kehidupannya kepada bantuan atau belas kasihan pihak lain.

3

Inilah Zelp berdruiping system (sama-sama memberikan iuran dan sama-sama memakai). Dalam pada itu tidak bersifat kaku, sehingga menolak orang-orang yang hendak membantu Pondok. Semua pekerjaan yang ada didalam Pondok dikerjakan oleh kyai dan para santrinya sendiri, tidak ada pegawai dalam Pondok. 4.

Jiwa Ukhuwah Islamiyah Kehidupan di Pondok Pesantren diliputi suasana persaudaraan yang akrab, sehingga segala suka dan duka dirasakan bersama dalam jalinan persaudaraan keagamaan. Tidak ada lagi dinding yang apat memisahkan antara mereka, meskipun mereka itu berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Ukhuwah ini bukan saja selama mereka didalam Pondok, tetapi juga mempengaruhi kearah persatuan umat dalam masyarakat sepulang para santri itu dari Pondok.

5.

Jiwa Bebas Bebas dalam berpikir dan berbuat, bebas dalam menentukan masa depan, bebas dalam memilih jalan hidup, dan bahkan bebas dari berbagai pengaruh negative dari luar masyarakat. Jiwa bebas ini akan menjadikan santri berjiwa besar dan optimis dalam menghadapi segala kesulitan sesuai dengan nilai-nilai yang telah diajarkan kepada mereka selama di Pondok. Hanya saja dalam kebebasan ini seringkali kita temui unsure-unsur negative, yaitu apabila kebebasan itu disalahgunakan, sehingga terlalu bebas (liberal) dan berakibat hilangnya arah dan tujuan atau prinsip. Sebaliknya, ada pula yang terlalu bebas (untuk tidak mau dipengaruhi), berpegang teguh kepada tradisi yang dianggapnya sendiri telah pernah menguntungkan pada zamannya, sehingga tidak hendak menoleh ke zaman yang telah berubah. Akhirnya dia sudah tidak lagi bebas karena mengikatkan diri pada yang diketahui saja.

4

Maka kebebasan ini harus dikembalikan ke aslinya, yaitu bebas didalam garis-garis DISIPLIN YANG POSITIF, dengan penuh tanggungjawab, baik didalam kehidupan Pondok pesantren itu sendiri, maupun dalam kehidupan masyarakat. Jiwa yang meliputi suasana kehidupan Pondok pesantren itulah yang dibawa oleh santri sebagai bekal pokok didalam kehidupannya di masyarakat. Jiwa ini juga harus dipelihara, dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya.

MOTTO Pondok Modern Darussalam Gontor

ِ ‫عه ِد‬ َ ‫الم‬ ُ ‫ش َع‬ َ ‫ار‬

The Mottoes of Darussalam Gontor Islamic Institution 1. Berbudi Tinggi

ُ‫يمة‬ َ ‫اﻷَخﻼَ ُق ال َك ِر‬

Noble Character

2. Berbadan Sehat

ِ ‫ال ِجسم ال ﱠ‬ ‫يم‬ ُ ‫سل‬ ُ

Sound Body

3. Berpengetahuan Luas

ِ ‫الثﱠـ َقافَةُ الو‬ ُ‫اس َعة‬ َ

Broad Knowledge 4. Berpikiran bebas

5

ُ‫المن َفتِ َحة‬ ُ ‫ار‬ ُ ‫اﻷَف َك‬

Independent Mind

Pendidikan Pondok Modern Gontor menekankan pada pembentukan pribadi muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran bebas. Kreteria atau sifat-sifat utama ini merupakan motto pendidikan di Pondok Modern Gontor. Motto tersebut dirumuskan dengan susunan dan urutan yang tidak boleh diubah. 1. Berbudi Tinggi Berbudi tinggi merupakan landasan paling utama yang ditanamkan oleh Pondok ini kepada seluruh santrinya dalam semua tingkatan, dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Realisasi penanaman motto ini dilakukan melalui seluruh unsure pendidikan yang ada. 2. Berbadan Sehat Tubuh yang sehat adalah sisi lain yang dianggap penting dalam pendidikan di Pondok ini. Dengan tubuh yang sehat para santri akan dapat melaksanakan tugas hidup dan beribadah dengan sebaik-baiknya. Pemeliharaan kesehatan dilakukan melalui berbagai kegiatan olahraga, dan bahkan ada olahraga rutin yang wajib diikuti oleh seluruh santri sesuai dengan jadwal yangUelah ditetapkan. 3. Berpengetahuan Luas Para santri di Pondok ini dididik melalui proses yang telah dirancang secara sistematik untuk dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka. Santri tidak hanya diajari pengetahuan, lebih dari itu mereka diajari cara belajar yang dapat digunakan untuk membuka gudang pengetahuan. Kyai sering berpesan bahwa pengetahuan itu luas, tidak terbatas, tatapi tidak boleh terlepas dari berbudi tinggi, sehingga seseorang

6

itu tahu untuk apa ia belajar serta tahu prinsip untuk apa ia menambah ilmu. 4. Berpikiran bebas Berpikiran bebas tidaklah berarti bebas sebebas-bebasnya (liberal). Kebebasan disini tidak boleh menghilangkan prinsip, teristimewa prinsip sebagai muslim mukmin. Justru kebebasan di sini merupakan lambing kematangan dan kedewasaan dari hasil pendidikan yang telah diterangi petunjuk ilahi (hidayatullah). Motto ini pun baru ditanamkan sesudah santri memiliki budi tinggi atau budi luhur dan sesudah ia berpengetahuan luas.

1. 2. 3. 4. 5.

PANCA JANGKA Pendidikan dan Pengajaran Kaderisasi Pergedungan Chizanatullah Kesejahteraan Keluarga Pondok

Dalam rangka mengembangkan dan memajukan Balai Pendidikan Pondok Modern Gontor, dirumuskanlah "Panca Jangka" yang merupakan program kerja Pondok yang senantiasa memberikan arah dan panduan untuk mewujudkan upaya pengembangan dan pemajuan tersebut. Adapun Panca Jangka itu meliputi bidangbidang tertentu. 1. Pendidikan dan Pengajaran Maksud jangka ini adalah berusaha secara maksimal untuk meningkatkan dan menyempurnakan pendidikan dan pengajaran di Pondok Modern Gontor. Usaha ini tercatat dalam sejarah perjalanan Pondok ini yang dimulai dengan pendirian Tarbiyatul athfal (Sekolah

7

Rakyat) pada tahun 1926. Sepuluh tahun kemudian, 1936, didirikan Kulliyatul Mu'allimin Al-Islamiyah, setingkat dengan Sekolah Mengengah (Tsanawiyah dan Aliyah). Pada tahun 1963 didirikanlah perguruan tinggi berupa institute yang bernama Institut Pendidikan Darussalam (sekarang Institut Studi Islam Darussalam). Adapun cita-cita selanjutnya adalah mendirikan Universitas Islam Darussalam. 2. Kaderisasi Sejarah timbul dan tenggelamnya suatu usaha, terutama hidup dan matinya Pondok-pondok ditanah air kita, memberikan pelajaran kepada kita tentang pentingnya terhadap kaderisasi. Karena itu Pondok Modern Gontor mendirikan perhatian yang mendalam terhadap upaya menyiapkan para kader yang akan melanjutkan cita-cita Pondok. Sudah banyak riwayat tentang Pondok-pondok yang maju dan terkenal pada suatu ketika, tetapi kemudian menjadi mundur dan bahkan tidak mempunyai wujud lagi setelah pendiri atau kyai Pondok itu meninggal dunia. Pondok-pondok semacam itu tidak mempersiapkan generasi yang akan melanjutkan usahausahayang ada. Sehingga tidak sedikit terlihat bahwa umur Pondok itu hanya berlangsung seumur kyai. Bercermin pada kenyataan ini, Pondok Modern Gontor memberikan perhatian. 3. Pergedungan Jangka ini memberikan perhatian terhadap upaya penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan pengajaran yang layak bagi para santri. 4. Chizanatullah Di antara syarat terpenting bagi sebuah lembaga pendidikan untuk dapat bertahan hidup dan berkembang adalah memiliki sumber dana sendiri. Sejak berdirinya, Pondok Modern telah memperhatikan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Bermacam-macam usaha telah dilakukan

8

untuk memenuhi maksud ini, antara lain dengan membuka bidang-bidang usaha yang dapat menjadi sumber dana Pondok, berupa usaha pertanian, perkebunan, peternakan, pertokoan, pabrik, percetakan dan penertiban, dll. 5. Kesejahteraan Keluarga Pondok Jangka ini bertujuan untuk memberdayakan kehidupan keluargakeluarga yang membantu dan bertanggungjawab terhadap hidup dan matinya Pondok secara langsung, sehingga mereka itu menguntungkan penghidupannya kepada Pondok. Mereka itu hendaknya dapat berusaha sendiri dan bahkan hendaknya dapat memberi penghidupan kepada Pondok.

9

10

11

12

13

PANCASILA ِ ‫لوطَ ِن‬ ُ ‫المباَ ِد‬ َ َ ‫مسةُ ل‬ َ ‫ئ ال َخ‬

The Five Basic Principle of Republic Indonesia 1. Ketuhanan yang Maha Esa

ِ ‫الله الو‬ ِ ِ‫ا ِﻹيماَ ُن ب‬ ‫اح ِد‬ َ

Believe in god almighty

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

ِ ُ‫ا ِﻹنسانِيﱠة‬ ُ‫الم َه ﱠذبَة‬ َ ُ ُ‫العادلَة‬ َ

Humanity that is just and civilized 3. Persatuan Indonesia

ِ ِ‫ال ِوح َدةُ ا ِﻹن ُدون‬ ُ‫يسيﱠة‬ The unity of Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

ِ ‫الح‬ ِ ِ‫عب المو ﱠجهةُ ب‬ ‫صافَ ِة ِفى ال ﱡ‬ ‫ُسلطَةُ ال ﱠ‬ ‫ورى َوالنِّيَابَِة‬ َ َُ ِ ‫ش‬ َ ‫الح‬ َ ‫كمة َو‬ َ‫ش‬ َ

Democracy guided by the wisdom of representative deliberation

14

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

ِ ‫الع َدالَةُ ا ِﻻجتِم‬ ِ ِ‫عب ا ِﻹن ُدون‬ ِ ‫ش‬ ‫اعيﱠةُ لِكاَفﱠ ِة ال ﱠ‬ ‫يس ِّي‬ َ َ

Social justice for all Indonesia

MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA A. Ketuhanan Yang Maha Esa Nilai atau makna nan terkandung dalam sila pertama ini adalah: 1. Nilai kepercaya dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sinkron dengan agama dan kepercayaan masing-masing. 2. Nilai saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sinkron dengan agama dan kepercayaan masing-masing. 3. Nilai buat tak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain. B. Humanisme Yang Adil Dan Beradab Nilai atau makna nan terkandung dalam sila kedua ini adalah: 1. Bangsa Indonesia mempunyai nilai buat mengembangkan sikap tenggang rasa. 2. Bangsa Indoensia mempunya nilai buat menjunjung tinggi azas kemanusiaaan. 3. Bangsa Indonesia mempunyai nilai buat berani membela kebenaran serta keadilan. 4. Bangsa Indonesia mempunyai nilai buat selalu Getol melakukan kegiatan humanisme (kegiatan sosial,saling membantu sesama). C. Persatuan Indonesia Nilai atau makna nan terkandung dalam sila ketiga ini adalah: 1. Nilai rasa cinta tanah air dan bangsa.

15

2. Nilai sikap rela berkorban demi negara dan bangsa. 3. Nilai keutuhan berbangsa sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. D. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusywaratan/Perwakilan. Nilai atau makna nan terkandung dari sila keempat ini adalah: 1. Bangsa Indoensia selalu Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat. 2. Bangsa Indonesia tak akan pernah memaksa kehendak kepada orang lain. 3. Bangsa Indonesia akan selalu mengutamakan budaya musyawarah dalam mengambil keputusan demi keperluan atau kepentingan bersama. E. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Nilai atau makna nan terkandung dalam sila kelima ini adalah: 1. Ni...


Similar Free PDFs