TO UKAI APRIL 2016 PDF

Title TO UKAI APRIL 2016
Author Lia Yunita Damanik
Pages 56
File Size 5 MB
File Type PDF
Total Downloads 133
Total Views 220

Summary

TO UKAI APRIL 2016 No Soal dan jawaban Industri farmasi memproduksi sediaan tetes mata tetrahidrozolin HCl berdasarkan persyaratan cpob proses produksi dilakukan pada kelas tertentu. apakah kelas tertentu yang dimaksud? a. kelas A sampai E b. kelas A sampai D c. kelas A sampai B d. kelas D sampai E ...


Description

TO UKAI APRIL 2016 No

Soal dan jawaban Industri farmasi memproduksi sediaan tetes mata tetrahidrozolin HCl berdasarkan persyaratan cpob proses produksi dilakukan pada kelas tertentu. apakah kelas tertentu yang dimaksud? a. kelas A sampai E b. kelas A sampai D c. kelas A sampai B d. kelas D sampai E e. kelas C sampai D

1.

2.

PEMBAHASAN : Kelas A: Zona untuk kegiatan yang berisiko tinggi, misal zona pengisian, wadah tutup karet, ampul dan vial terbuka, penyambungan secara aseptis. Umumnya kondisi ini dicapai dengan memasang unit aliran udara laminar (laminar air flow) di tempat kerja. Sistem udara laminar hendaklah mengalirkan udara dengan kecepatan merata berkisar 0,36 – 0,54 m/detik (nilai acuan) pada posisi kerja dalam ruang bersih terbuka. Keadaan laminar yang selalu terjaga hendaklah dibuktikan dan divalidasi. Aliran udara searah berkecepatan lebih rendah dapat digunakan pada isolator tertutup dan kotak bersarung tangan. Kelas B: Untuk pembuatan dan pengisian secara aseptis, Kelas ini adalah lingkungan latar belakang untuk zona Kelas A. Kelas C dan D: Area bersih untuk melakukan tahap proses pembuatan yang mengandung risiko lebih rendah. CPOB 2012 membawa perubahan yang cukup significant, terutama untuk persyaratan fasilitas produksi sediaan steril. Yang paling mencolok adalah adanya perubahan persyaratan bahwa untuk PEMBUATAN dan PENGISIAN salep, krim, suspensi dan emulsi umumnya HARUS dilakukan di ruangan kelas C, sebelum disterilisasi akhir. Sedangkan CPOB : 2006, proses pembuatan dan pengisian sediaan salep/krim untuk mata, cukup di kelas D. Perubahan ini membawa dampak yang sangat luar biasa, sehingga banyak industri farmasi yang menutup fasiitas produksi sediaan salep/krim untuk mata, karena membutuhkan biaya investasi yang sangat besar. (Bambang Priyambodo) Seorang laki2 usia 30 dibawa ke rumah sakit dengan gejala mual muntah. berdasarkan hasil wawancara diduga akibat over dosis penggunaan paracetamol. dokter meminta terapi antidotum diberikan pada pasien tersebut. apakah antidotum yang dapat diberikan ke pasien tersebut a. atropin b. dimekaprol c. EDTA d. metilen biru e. N- asetilsistein Pembahasan : Beberapa tindakan yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama saat menemukan Try out UKAI April 2016 – Profesi Apoteker UII XXVII

korban yang dicurigai keracunan parasetamol adalah sebagai berikut: • Rangsang muntah (tindakan ini hanya efektif bila parasetamol baru ditelan atau peristiwa tersebut terjadi kurang dari 1 jam sebelum diketahui) • Berikan arang aktif dengan dosis 100 gram dalam 200 ml air untuk orang dewasa dan larutan 1 g/kg bb untuk anak-anak. Bila kadar serum parasetamol di atas garis toksik (lihat nomogram) maka N-asetilsistein dapat mulai diberikan dengan loading dose 140mg/kg BB secara oral, lalu dosis berikutnya 40 mg/kg BB diberikan setiap 4 jam. Larutkan asetilsistein ke dalam air, jus atau larutan soda. Bila terjadi muntah spontan, maka pemberian asetilsistein dapat dilakukan melalui sonde lambung (nasogastric tube) atau berikan metoklopramid pada pasien untuk mengatasi kondisi muntah tersebut. Terapi asetilsistein paling efektif bila diberikan dalam waktu 8-10 jam pasca penelanan parasetamol. N-asetilsistein harus diberikan secara hati-hati dengan memperhatikan kontraindikasi dan riwayat alergi pada korban, terutama riwayat asthma bronkiale. (Sumber : http://ik.pom.go.id/v2015/artikel/Mengatasikeracunanparasetamol.pdf) Seorang wanita dewasa 20 th ke apotek membawa resep diazepam 2 mg. Bagaimana penandaan obat tersebut: A. Lingkaran biru tepi hitam B. Lingkaran putih tepi biru dg tulisan KB biru C. Lingkaran hijau tepi hitam D. Lingkaran merah tepi hitam dengan huruf K E. Palang merah dengan tepi warna merah PEMBAHASAN Diazepam termasuk dalam daftar psikotropika golongan IV. Berdasarkan UU no 5 tahun 1997 tentang psikotropika menyatakan bahwa Psikotropika disebut juga sebagai Obat Keras Tertentu (OKT), sehingga penandaannnya yaitu Lingkaran merah tepihitam dengan huruf K. 3.

4.

A. Lingkaran biru tepi hitam = Penandaan untuk obat bebas terbatas B. Lingkaran putih tepi biru dg tulisan KB biru = Lambang satuan karya Keluarga Berencana C. Lingkaran hijau tepi hitam = Penandaan untuk obat-obat bebas D. Lingkaran merah tepi hitam dengan huruf K = Penandaan untuk obat-obat daftar G / obat keras E. Palang merah dengan tepi warna merah = Penandaan untuk obat-obat narkotika Seorang laki laki berumur 67 th menderita kanker stadium akhir, dokter akan memulai pengobatan morfin peroral. Bioavailabilitas morfin peroral 25% dengan volume Try out UKAI April 2016 – Profesi Apoteker UII XXVII

distribusi 250 L. Konsentrasi plasma efektif morfin sebagai analgetik adalah 50 mikrogram/L. Berapakah dosis awal morfin yang diberikan kepada pasien? A. 10-20 mg B. 20-30 mg C. 30-40 mg D. 40-50 mg E. 50-60 mg Pembahasan : Bioavaibilitas morfin = 25% Konsentrasi plasma efektif = 50 mikrogram/ L Volume distribusi = 250 L

5.

50 mikrogram/ L  12.500 mikrogram/ 250 L Konsentrasi yang harus dicapai berarti = 12,5 mg/ 250 L 25% = 12,5 mg 100 % = 50 mg Seorang Apoteker pemilik apotek berstatus sebagai pengusaha kena pajak (PKP) yang diwajibkan membayar pajak omzet antibiotik menurut PP No. 46 Tahun 2013 sebesar 1% dari omzet/keuntungan bruto. Keuntungan yang diperoleh pada tahun 2015 rata-rata sebesar 90.000.000 per bulan. Berapa pajak penghasilan yang harus dibayarkan apoteker tersebut pada tahun 2015? a. 900.000 b. 1.080.000 c. 9.000.000 d. 10.800.000 e. 90.000.000 Pembahasan: Omzet/keuntungan bruto tahun 2015 = 90.000.000 / bulan x 12 bulan = 1.080.000.000 1 x 1.080 .000 .000=10.800 .000 Pajak penghasilan tahun 2015 = 100

6.

Seorang pasien berusia 55 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri kepala berat. Dokter mendiagnosis pasien mengalami migrain berat. Dokter berencana memberikan terapi kombinasi ergotamin dan kafein. Apa tujuan pemberian kafein tersebut? a. Menstimulasi sistem saraf pusat dan meringankan gejala nyeri migrain b. Meningkatkan motilitas usus sehingga meningkatkan bioavailabolitas ergotamin c. Meningkatkan kontriksi pembuluh darah otak sehingga meningkatkan efektivitas terapi d. Menurunkan kebutuhan ergotamin sebagai terapi migrain e. Memberikan efek menenangkan sehingga meredakan gejala migraine Pembahasan : Try out UKAI April 2016 – Profesi Apoteker UII XXVII

Reference: https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a601048.html

7.

8.

Seorang ayah datang ke apotek untuk menebus resep puyer untuk anaknya. Tiap bungkus puyer mengandung paracetamol 250 mg dan dibutuhkan 12 puyer. Sediaan paracetamol yang ada di apotek adalah tablet paracetamol 500 mg. Berapa tablet yang dibutuhkan untuk membuat 12 puyer? a. 6 b. 7 c. 8 d. 9 e. 10 Pembahasan Tiap bungkus puyer berisi PCT 250 mg, dibutuhkan 12 puyer 250 mg x 12 = 3000 mg PCT di apotek : 500 mg/tablet Jumlah tablet yang dibutuhkan : 3000/500 = 6 tablet. Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke apotek dengan membawa resep bedak tabur yang mengandung mentol. Manakah dari bahan di bawah ini yang dapat membentuk campuran eutektik dengan menthol ? a. Asam salisilat b. Kamper c. ZnO d. Talk e. Amilum Pembahasan: Campuran eutektik adalah campuran senyawa yang mana apabila senyawa tersebut di campurkan maka akan membeku di suhu yang lebih rendah (titik leleh menjadi lebih rendah) apabila campuran dengan senyawa lain. Diagram fase eutektik menggambarkan dua komponen yang saling larut sempurna dalam keadaan cair dan sedikit larut dalam keadaan padat. Menthol akan membentuk campuran eutektik dengan kamper.

9. Seorang laki laki 76 tahun didiagnosis BPH dengan keluhan retensi air kencing. Oleh karena itu diberi terapi tamsulosin yang bekerja dengan cara.. a. Menghambat enzim DPH b. Menghambat pertumbuhan kelenjar Try out UKAI April 2016 – Profesi Apoteker UII XXVII

c. Menyempitkan pembuluh darah prostat d. Meningkatkan produksi urin e. Merelaksasi jaringan prostat

Pembahasan : Tamsulosin termasuk dalam golongan adrenergik α. Pengobatan dengan antagonis adrenergik α bertujuan menghambat kontraksi otot polos prostat sehingga mengurangi resistensi tonus leher buli-buli dan uretra. Jika kontraksi tersebut dihambat maka akan menghasilkan peningkatan laju pancaran urin dan memperbaiki gejala miksi. (Sumber : Pedoman Penatalaksanaan BPH di Indonesia) R/ metil salisilat 10% Basis add 50 g Sue Did Berapa jumlah metil salisilat yg dibutuhkan.. a. 0.5 b. 1 10.

c. 1,5 d. 2.5 e. 5

Pembahasan : 10 gram/100 gram = x gram/50 gram x = 5 gram

11.

did = beri setengahnya= 5:2= 2.5 gram Seorang perempuan 45 tahun datang ke apotek ingin menebus resep yang berisi obat bukal diltiazem HCl. Apoteker menyiapkan obat tersebut dan akan memberikan kepada pasien. Informasi apakah yang harus apoteker dampaikan terkai cara penggunaan obat tersebut? Try out UKAI April 2016 – Profesi Apoteker UII XXVII

a. b. c. d. e.

12.

13.

Dihisap dengan perlahan Dikunyah dengan cepat Ditelan dengan air Disisipkan dibawah lidah Disisipkan disela-sela pipi dan gusi

PEMBAHASAN Tablet bukal yaitu tablet bentuknya kecil, pipih yang ditempatkan di kantong bukal di antara pipi dan gusi. Setelah obat dilepaskan dari tablet, bahan aktif diabsorpsi tanpa melewati saluran gastrointestinal. Ini rute yang menguntungkan untuk obat yang bisa dihancurkan oleh saluran gastrointestinal. (Parrot, E.L. Solid Dosage Form. In :Sprowl, J.B., editor. Prescription Pharmacy.2nd ed. J.B Lippincott Company.Philadelpia.1980.hal.135). Seorang laki-laki membawa datang ke apotek dengan membawa resep yang berisi obat asam salisilat 4% dalam salep klobetasol propionate 0,05% dalam kemasan 20 g. Sedangkan di apotek saudara hanya tersedia klobetasol propionate 0,05% dalam kemasan 10 g. Berapakah asam salisilat yang dibutuhkan untuk membuatnya? a. 400 mg b. 600 mg c. 800 mg d. 1000 mg e. 1200 mg Pembahasan : 4% dari 10 gram klobetasol propionat 4/100 X 10 g = 0,4 g = 400 mg Pasien laki-laki usia 49th di rawat inap klinik,didiagnosa DBD,tanpa adanya pendarahan masif dan syok. Suhu tubuh diatas 37'C, Hb dan Hct normal, hitung trombosit 20c B. Suhu 9-20c C. Suhu 2-80C D. Suhu 0,999 Presisi  kedekatan hasil dalam satu seri pengukuran. presisi dapat juga didefinisikan sebagai ukuran keterulangan metode analisis dan biasanya diekspresikan sebagai simpangan baku relatif dari sejumlah sampel yang berbeda signifikan secara statistic. nilai yang diperoleh RSD atau CV, dilakukan dengan membaca 3 sampel / standar dengan kadar yang berbeda yang masing – masing standar 3 kali replikasi. Secara umum, nilai RSD yang disyaratkan antara 1-2% dalam senyawa-senyawa yang aktif dalam jumlah yang banyak, sedangkan untuk senyawa-senyawa dengan kadar sekelumit, RSD berkisar antara 5-15%. Selektivitas  menunjukan kemampuan metode dalam melakukan suatu pemisahan. Selektifitas ditunjukkan dengan nilai alfa (α). Sensitivitas  Untuk melihat konsentrasi terendah yang dapat dianalisis oleh suatu metode. Sensitivitas dibagi menjadi dua jenis yaitu LOD dan LOQ. LOD didefinisikan sebagai konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat dideteksi. LOD dapat dihitung secara statistik melalui garis regresi linier dari kurva kalibrasi. Nilai pengukuran akan sama dengan nilai b pada persamaan garis linier y = a + bx, sedangkan simpangan baku blanko sama dengan simpangan baku residual (Sy/x) atau dengan rumus dibawah ini. 3,3 × Sy / x LOD = b Keterangan : Sy/x : simpangan baku residual b : respon dari kemiringan (slope pada persamaan garis y = bx+a) LOQ didefinisikan sebagai konsentrasi analit terendah dalam sampel yang dapat dikuatitasi. Sebagaimana LOD, LOQ juga dinyatakan sebagai konsentrasi. LOQ dapat dihitung secara statistik melalui garis regresi linier dari kurva kalibrasi. Nilai pengukuran akan sama dengan nilai b pada persamaan garis linier y = a + bx, Try out UKAI April 2016 – Profesi Apoteker UII XXVII

sedangkan simpangan baku blanko sama dengan simpangan baku residual (Sy/x) atau dengan rumus dibawah ini: 10 × Sy / x LOQ = b

26.

Dapus : Buku Analisis Farmasi Prof. Abdul Rohman – Gandjar dan Guidline ICH. Boraks banyak digunakan sebagai pengawet makanan. Apoteker bertugas dalam memberikan sosialisasi terkait uji boraks dalam makanan kepada masyarakat. metode apa yg dapat dilakukan? A. Uji kadar abu B. Uji warna dengan kurkumin C. Organoleptis a bau dan rasa D. Pengendapan dng etanol E. – Seorang pasien perempuan 50th datang ke apotek menebus resep injeksi mecobalanin. Termasuk apakah injeksi mecobalamin? A. Obat bebas B. Obat bebas terbatas C. Obat keras D. Psikotropika E. Narkotika

27.

Pembahasan : Methylcobalamin atau mecobalamin adalah salah satu bentuk kimiadari vitamin B12 (cobalamin), yaitu vitamin larut air yang memegang peranan penting dalam pembentukan darah serta menjaga fungsi system saraf dan otak. Mecobalamin berfungsi mengobati gangguan yang diakibat kan oleh defisiensi vitamin B12, seperti pada kondisi anemia megaloblastik (contoh: anemia pernisiosa), neuropati diabetes, neuropatiperifer, dan pengobatan awal sklerosis lateral amiotrofik. Bentuknya ada yang berupa tablet maupun injeksi. (Medscape, 2016) Obat ini termasuk dalam golongan obat keras

28.

Seorang pasien laki-laki didiagnosis TB mendapatkan obat isoniazid, rifampisin, vitamin B6, pirazinamid, etambutol. Baru-baru ini didiagnosa terkena atrial fibrilasis dan mendapatkan warfarin sebagai antikoagulan. Namun, warfarin tidak berfungsi sebagai antikoagulan. Obat apakah yang menyebabkan hal tersebut? Try out UKAI April 2016 – Profesi Apoteker UII XXVII

A. Rifampisin B. Isoniazid C. Pirazinamid D. Etambutol E. Vitamin B6

29.

Pembahasan : Interaksi serius : Rifampisin x Warfarin  Rifampisin dapat menurunkan kadar atau efek dari warfarin dengan cara mempengaruhi metabolisme enzim hepatic/ intestinal CYP3A4. (Medscape) Seorang laki-laki datang ke apotek untuk membeli obat flu. Pasien mengeluhkan juga hipertensi dg tekanan sistolik yaitu 170 mmHg. Obat apa yang anda sarankan a. Efedrin b. Pseudoefedrin c. d e. Levo-N-... Pembahasan : Contoh Dekongestan: Efedrin, Pseudoefedrin, Fenilefrin, Fenilpropanolamin, Levo-NEtil efedrin HCl dapat meningkatkan Tekanan Darah. Jika diluar negeri tersedia Coricidine HBP (Decongestan Free) Especially for Hypertensive Patient (Active Ingredient: CTM and Dextromethorphan HBr)

Reference: https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a682543.html#w hy

Try out UKAI April 2016 – Profesi Apoteker UII XXVII

Reference: http://www.webmd.com/hypertension-high-bloodpressure/guide/medications-cause

30.

Reference: https://zulliesikawati.wordpress.com/2008/10/23/mengenal-zat-aktifdalam-komposisi-obat-selesmaflu/ZulliesIkawati, MengenalZatAktifdalamObat Flu/Selesma, 2008 Seorang laki-laki 58 tahun datang ke dokter dan di resepkan obat paten amlodipin 5 mg 30 tablet dan simvastatin 20 mg 30 tablet. Pasien tidak dapat menebus obat, sebagai seorang apoteker anda menyarankan untuk mengganti obat generik berstandar. Yang membenarkan tindakan anda a. UU 36 th 2014 b. UU 36 th 2009 c. PMK no 58 th 2014 d. PP 51 th 2009 e. PMK 35 th 2014 Try out UKAI April 2016 – Profesi Apoteker UII XXVII

31.

32.

33.

Pembahasan: Dalam PP 51 tahun 2009, terdapat pernyataan “Dalam melakukan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian, apoteker dapat (b) mengganti obat merk dagang dengan obat generik yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau pasien”. Seorang wanita datang untuk menebus resep obat paten amlodipin 10 mg sejumlah 30 dan simvastatin 20 mg sejumlah 30. Karena kendala ekonomi, pasien tidak mampu membayar obat tersebut. sebagai seorang apoteker anda kemudian meberikan obat generik bermerek (OGB) kepada pasien. Tindakan yang anda lakukan di dukung oleh peraturan apa? a. UU No. 36 tahun 2014 b. UU No. 36 tahun 2009 c. PP No. 51 tahun 2009 d. PMK No. 58 tahun 2014 e. PMK No. 36 tahun 3014 Pembahasan: Dalam PP 51 tahun 2009, terdapat pernyataan “Dalam melakukan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian, apoteker dapat (b) mengganti obat merk dagang dengan obat generik yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau pasien”. Seorang pasien datang untuk menebus resep obat ....... (cara pemakaian tablet bukal). informasi apa yang perlu anda sampaika kepada pasien? a. Tablet diletakkan di bawah lidah b. Tablet ditelan dengan air c. Tablet dikunyah dengan cepat d. Tablet diletakkan diantara pipi dan gusi e. – Note : Tablet yang diletakkan dibawah lidah  Sublingual Seorang laki2 datang kapotek menyerahkn resep untuk anakny yg berumur 6 tahun. R/ OBH fls I Adde Kodein sulfat 15 mg S 3 dd 1 cth. Diketahui dosis maksimum kodein sulfat 40 mg. Berapa dosis kodein untuk sekali minum? A. 8 B. 9,6 C. 10 D. 12 E. 20

Try out UKAI April 2016 – Profesi Apoteker UII XXVII

PEMBAHASAN : Dosis maksimal anak dalam DIH atau medscape itu 60 mg/sekali minum. Jadi kalau dihitung dengan rumus young:

DM anak =

6 6 +12

x 60 = 19,98 atau 20 mg / minum.

Seorang laki2 umur 29 thn datang ke apotek mengeluh nyeri ulu hati, mulut terasa asam dan perih perut. Obat apa yg dpt drekomendasikn apoteker dapotek A. H2 Bloker B. Ppi C. Antasid D. – E. –

34.

35.

Pembahasan Berdasarkan Lampiran Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 347/MenKes/SK/VII/1990 Obat Keras yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep Dokter Oleh Apoteker di Apotik, obat yang dapat diserahkan oleh apoteker adalah golongan H2 bloker dan antasida. Namun pembelian H2 bloker hanya untuk pasien atas dasar pengobatan ulangan dari dokter, sehingga obat yang dapat diberikan langsung oleh apoteker yaitu golongan Antasida

Industri farmasi akan membuat produk tablet orodispersible loratadin 10 mg, tablet orodispersible harus mudah larut dalam rongga mulut. Disintegran yang sesuai untuk obat tersebut adalah : a. krosprovidon b. amilum c. mikrokristaline selulosa d. laktosa e. metilpropil selulosa Pembahasan : Some important super disintegrants, which are used during preparation of orodispersible tablets, are crosspovidone, crosscarmellose sodium, sodium alginate, acrylic acid Try out UKAI April 2016 – Profesi Apoteker UII XXVII

36.

derivatives. (Orodispersible tablets: A new trend in drug delivery ; Paramita Dey and Sabyasachi Maiti) Industri farmasi akan membuat produk sirup asetaminofen 125 mg/ 5 ml, asetaminofen bersifat sukar larut dalam air, bagaimanakan cara meningkatkan kelarutan asetaminofen? a. menurunkan tingkat ionisasi b. menurunkan PH c. menurunkan konstanta dielektrik d. melakukan kompleksi langsung e. menurunkan penyerapan air Pembahasan : Melakukan kompleksi langsung Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelarutan suatu zat antara lain : - pH - temperatur - jenis pelarut - bentuk dan ukuran partikel zat - konstanta dielektrik pelarut - adanya zat-zat lain, misalnya surfaktan pembentuk kompleks, ion sejenis dll. 1. Pengaruh pH Zat aktif yang sering digunakan di dalam dunia pengobatan umumnya adalah Zat organik yang bersifat asam lemah, dimana kelarutannya sangat dipengaruhi oleh pH pelarutnya. Kelarutan asam-asam organik lemah seperti barbiturat dan sulfonamida dalam air akan bertambah dengan naiknya pH karena terbentuk garam yang mudah larut dalam air. Sedangkan basa-basa organik lemah seperti alkoholida dan anastetika lokal pada umumnya sukar larut dalam air. Bila pH larutan diturunkan dengan penambahan asam kuat maka akan terbentuk garam yang mudah larut dalam air. 2. Pengaruh temperatur (suhu) Kelarutan zat padat dalam larutan ideal tergantung kepada temperatur, titik leleh zat padat dan panas peleburan molar zat tersebut. Kelarutan suatu zat padat dalam air akan semakin tinggi bila suhunya dinaikan. Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat tersebut. 3. Pengaruh jenis pelarut Kelarutan suatu zat sangat ...


Similar Free PDFs