Tokoh-tokoh Filsafat Sejarah PDF

Title Tokoh-tokoh Filsafat Sejarah
Author Robiatuz Zuniar
Pages 13
File Size 214.8 KB
File Type PDF
Total Downloads 102
Total Views 324

Summary

Tokoh-tokoh Filsafat Sejarah ~ Sejarah Peradaban Islam 8/19/2015 Wander Burst Ad SEJARAH PERADABAN ISLAM TOKOH-TOKOH FILSAFAT SEJARAH 17.30 Sejarah Islam No comments SANTO AUGUSTINUS BIOGRAFI SANTO AUGUSTINUS Santo Augustinus dilahirkan pada tanggal 13 November 354 di Tegaste, Algeria, Afrika Utara....


Description

Tokoh-tokoh Filsafat Sejarah ~ Sejarah Peradaban Islam

8/19/2015

Wander Burst Ad

SEJARAH PERADABAN ISLAM

TOKOH-TOKOH FILSAFAT SEJARAH 17.30

Sejarah Islam

No comments

SANTO AUGUSTINUS

BIOGRAFI SANTO AUGUSTINUS

Santo Augustinus dilahirkan pada tanggal 13 November 354 di Tegaste, Algeria, Afrika Utara. Agustinus lahir sekitar enam puluh mil dari kota hippo di Afrika Utara (di tepi pantai yang sekarang disebut Aljazair). Ayahnya bernama Patristius, seorang kafir. Ibunya Santo Monika, seorang Kristen yang saleh. Dia mendapat didikan Kristen dari ibunya. Sesudah itu ia membuang keyakinan Kristennya. Tatkala berumur sebelas tahun, ia dikirim ke sekolah Madaurus, suatu sekolah tempat orang kafir, atau sebutlah lingkungan kafir. Lingkungan itu mempengaruhi perkembangan moral dan agamanya sementara ibunya mendoakan agar anaknya menerima ajaran Kristen. Pada musim panas tahun 386, setelah membaca riwayat hidup St. Antonius dari Padang Pasir yang sangat memukaunya, Agustinus mengalami suatu krisis pribadi yang mendalam dan memutuskan untuk menjadi seorang Kristen. Ia meninggalkan kariernya dalam retorika, melepaskan jabatannya sebagai seorang profesor di Milano, dan gagasannya untuk menikah (hal ini menyebabkan ibunya sangat terperanjat), dan mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk melayani Allah dan praktik imamat, termasuk selibat. Santo Agustinus adalah salah seorang pelopor dalam sejarah filsafat di zaman abad pertengahan (abad 6-16) M. Sejarah filsafat abad ini sering disebut dengan zaman patristic dan zaman skolastik. Patristik berasal dari kata latin“patres” yang artinya “bapa-bapa gereja”. Ajaran kefilsafatannya menunjukkan adanya pengaruh dari zaman hellenisme. Mereka berusaha memperlihatkan bahwa iman sesuai dengan pikiran-pikiran dalam diri manusia. Sedangkan zaman Skolastik ditandai dengan diajarkannya filsafat pada sekolah-sekolah biara yang berisi tentang hubungan hakikat Tuhan, antropologi, etika dan politik.

http://peradabandansejarah.blogspot.com/2015/08/Filsafat.html

1 / 13

Tokoh-tokoh Filsafat Sejarah ~ Sejarah Peradaban Islam

8/19/2015

Dalam menginjak dewasa, Santo Agustinus mulai berontak dan hidup liar. Sementara hatinya merasa gelisah, ia mencari-cari sesuatu yang dalam berbagai aliran kepercayaan untuk mengisi kekosongan jiwanya. Dalam autobiografinya yang berjudul Pengakuan-pengakuan (confessions), Agustinus melukiskan masa mudanya sebagai periode sensualitas yang memalukan dengan hasil menjadi ayah bagi seorang putra di luar nikah. Kejadian itu terjadi pada tahun 370, karena bantuan kawannya, Rommanius, ia pergi ke Kartago. Di sana ia tinggal bersama seorang guru wanita yang melahirkan anak untuknya yang bernama Adeodatus pada tahun 371. Agustinus mulai mencari solusi atas masalah keburukan. Agustinusmendapati dirinya sendiri sedang mencari suatu penjelasan tentang keburukan di dunia. Solusi pertama yang menarik hatinya adalah ajaran para pemikir Manikean, para pengikut Mani (216-276 M). Doktrin utamanya adalah dunia ini adalah manifesti peperangan antara dua prinsip ilahi yang sangat kuat, yang satu adalah kebaikan, dan yang lainnya adalah keburukan. Dengan kata lain Manicheisme mengajarkan bahwa : permulaan alam ialah cahaya dan gelap. Cahaya berarti kebaikan dan keindahan, sedangkan gelap berarti keburukan; manusia berjiwa dua , jiwa tubuh yang berasal dari gelap (keburukan) dan jiwa cahaya (kebaikan). Dibawah pengaruh Ambrosius dia masuk agama Kristen. Pada tanggal 25 April 387, Santo Augustinus dan anaknya dibaptiskan oleh uskup Ambrosius, ia memutuskan untuk mengabdikan diri kepada Tuhan. Ia seorang Kristen yang taat. Setelah mengalami konversi , ia mengabdikan seluruh dirinya kepada Tuhan dam melayani pengikut-pengikutnya. Pada tahun 388 M ia kembali ke Afrika Utara. Pada tahun 391 ia menjadi pendeta di dekat kota Hippo. Pada bulan Agustus tahun 430 terjadi peperangan yang menyebabkan kota Kartago dan Hippo jatuh ke tangan bangsa vandal. Akhirnya, pada tanggal 28 Agustus 430, Agustinus meninggal dunia dalam kesucian. Ide-ide Agustinus tidaklah berlalu begitu saja setelah ia wafat. Ia menjadi pilar utama tradisi kristen dan pengarunya sangat kuat hingga abad ke-19. Hanya pada seratus tahun terakhir ini saja pemikirannya dianggap asing, aneh, tidak biasa, dan tidak lazim, yang merupakan ciri masyarakat sekuler. Sejarah filsafat abad pertengahan diawali oleh masa Patirstik. Masa ini diisi oleh para pujangga kristen dari abad-abad pertama kekristenan. Mereka berupaya meletakkan dasar intelektual bagi agama Kristen.

TEORI GERAK SEJARAH MENURUT SANTO AUGUSTINUS Hakikat teori sejarah adalah suatu gerak yang tumbuh dan berkembang secara revolusi, karena menggambarkan peristiwa sejarah masa lampau secara kronologis. Urutan secara kronologis merupakan pokok teori untuk menggambarkan gerak sejarah. Sejarah menurut St. Augustinus adalah perjuangan antara dua unsur yang saling bertentangan, yang baik dan yang buruk hal ini tidak terlepas dari pengalaman hidup yang terurai dari biografi Santo Agustinus yang saya jelaskan di biografi di atas. Teori gerak sejarah menurut St. Augustinus ditentukan oleh kehendak Tuhan. Hukum alam menjadi hukum Tuhan, kodrat alam menjadi kodrat Tuhan, Tuhan menentukan takdir, manusia menerima nasib. Gerak manusia bersifat pasif karena segala sesuatunya ditentukan oleh Tuhan. Agustinus tidak mempercayai bahwa sejarah adalah suatu siklus. Sejarah lebih dari itu; ia merupakan http://peradabandansejarah.blogspot.com/2015/08/Filsafat.html

2 / 13

Tokoh-tokoh Filsafat Sejarah ~ Sejarah Peradaban Islam

8/19/2015

kejadian yang diatur oleh Tuhan. Jadi, sejarah sebenarnya mempunyai suatu permulaan dan mempunyai akhir. Sejarah sebagai wujud kehendak Tuhan ialah bahwa manusia tidak bebas menentukan nasibnya sendiri. Ia menerima nasib dari Tuhan, apa yang diterima sebagai kehendak Tuhan. Tuhan sudah menentukan perjalanan hidup yang sudah ditentukan Tuhan dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tuhan sudah menentukan perjalanan hidup manusia dan alam, manusia tidak dapat mengubah garis hidup yang sudah ditentukan. Bagi alam fikiran Yunani manusia menerima segala sesuatu dengan amor fati (gembira), bagi alam kodrat ilahi pemberian Tuhan diterima dengan fiat voluntas tua (kehendak Tuhan terlaksanalah). Santo Augustinus menerangkan bahwa tujuan gerak sejarah ialah terwujudnya kehendak Tuhan dalam civitas dei atau kerajaan tuhan. Civitas dei merupakan tempat manusia pilihan Tuhan yang menerima ajaran Tuhan dan yang menolaknya akan ditampung didalam civitas diaboli (kerajaan setan) atau neraka. Selanjutnya ia mengajarkan bahwa hakikat sesungguhnya kehidupan adalah penembusan dosa. Seperti yang ia singgung dalam bukunya “The City of God” bahwasannya Adam sebelum kejatuhannya pernah memilki kehendak bebas dan bisa terbebas dari dosa. Namun karena dia dan hawa memakan buah apel maka kerusakan pun merasuki mereka dan terwariskan kepada seluruh anak keturunannya, sehingga tak seorang pun dari mereka yang bisa terbebas dari dosa, kecuali berdasarkan upaya mereka sendiri. Oleh karena itu St. Augustinus mengatakan bahwa hakikat kehidupan manusia di bumi ini hanyalah sebuah penebusan dosa yang dilakukan oleh adam dan hawa terdahulu. Zaman lampau sebagai perwujudan kehendak Tuhan adalah cermin atau hikmah untuk mengetahui kodrat ilahi. Zaman yang akan datang adalah medan perjuangan untuk mendapatkan tempat di Civitas Dei. Maka perikehidupan manusia ditujukan kepada Civitas Dei, kepada akhirat; kecemasan dan ketakutan meliputi seluruh alam pikiran itu, apakah nasib yang akan diterima kelak??? Fiat voluntas tua – kehendak Tuhan terlaksanalah! Manusia menyerah kepada kehendak Tuhan, ia menerima segala sesuatu . menyerahkan nasib kepada gereja.

IBNU KHALDUN

BIOGRAFI IBNU KHALDUN

Wali al-DinAbdurrahman bin Muhammad ibn Hasan ibn Jabir ibn Muhammad ibn Ibrahimibn Abdurrahman ibn Khaldun atau yang dikenal sebagai Ibnu Khaldun lahir di Tunisia - Afrika Utara pada 1 Ramadhan 732 H/27 Mai 1332 M dan meninggal di Kairo pada tahun 808/1406 M. Beliau hidup pada abad ke-14 Masihi yaitu ketika umat Islam mengalami zaman kemunduran dan perpecahan Sedangkan Eropah mengalami kebangkitan zaman Renaissans. Kemunduran yang dimaksudkan disini ialah berlakunya perpecahan dikalangan umat Islam dengan mazhab dan juga perpecahan dikalangan kaum Barbar, setengahnya mendukung pemerintahan al-Murabitin dan ada juga yang mendukung kerajaan al-Muwahhidun. Ia dikenal sebagai sejarawan dan bapak sosiologi Islam yang hafal Alquran sejak usia dini. Sebagai ahli politik Islam, ia pun dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam, karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis jauh telah dikemukakannya sebelum Adam Smith (1723-1790) dan David Ricardo (1772-1823) mengemukakan teori-teori ekonominya. Bahkan ketika memasuki usia remaja, tulisan-tulisannya sudah menyebar ke mana-mana. Tulisan-tulisan dan pemikiran Ibnu Khaldun

http://peradabandansejarah.blogspot.com/2015/08/Filsafat.html

3 / 13

Tokoh-tokoh Filsafat Sejarah ~ Sejarah Peradaban Islam

8/19/2015

terlahir karena studinya yang sangat dalam, pengamatan terhadap berbagai masyarakat yang dikenalnya dengan ilmu dan pengetahuan yang luas. Pemikiran-pemikirannya yang cemerlang mampu memberikan pengaruh besar bagi cendekiawancendekiawan Barat dan Timur, baik Muslim maupun non-Muslim. Dalam perjalanan hidupnya, Ibnu Khaldun dipenuhi dengan berbagai peristiwa, pengembaraan, dan perubahan dengan sejumlah tugas besar serta jabatan politis, ilmiah dan peradilan. Perlawatannya antara Maghrib dan Andalusia, kemudian antara Maghrib dan negara-negara Timur memberikan hikmah yang cukup besar. Ia adalah keturunan dari sahabat Rasulullah saw. bernama Wail bin Hujr dari kabilah Kindah. Ibnu Khaldun sangat meyakini sekali, bahwa pada dasarnya negera-negara berdiri bergantung pada generasi pertama (pendiri negara) yang memiliki tekad dan kekuatan untuk mendirikan negara. Lalu, disusul oleh generasi kedua yang menikmati kestabilan dan kemakmuran yang ditinggalkan generasi pertama. Kemudian, akan datang generasi ke tiga yang tumbuh menuju ketenangan, kesenangan, dan terbujuk oleh materi sehingga sedikit demi sedikit bangunan-bangunan spiritual melemah dan negara itu pun hancur, baik akibat kelemahan internal maupun karena serangan musuh-musuh yang kuat dari luar yang selalu mengawasi kelemahannya.

TEORI GERAK SEJARAH IBNU KHALDUN

Gerak sejarah menurut Khaldun tidaklah berupa lingkaran dan dari garis yang lurus (linier), tetapi berbentuk spiral. Pola sejarah Khaldun mirip dengan pola Spengler dan Pola Toynbee. Khaldun mengungkapkan bahwa teori kebudayaan bersifat siklus. Sehingga Khaldun beranggapan bahwa dalam sejarah manusia pola yang berlaku adalah siklus. Pola Spiral merupakan itegrasi dari pola siklus dan pola linear. Menurut konsep ini pola sejarah disamping menunjukkan pengulangan juga terus bergerak maju, tidak berputar di tempat. Disini doktrin kesinambungan dan perubahan bergabung menjadi satu dalam pola tersebut. dengan kata lain, menurut konsepsi ini, umat manusia cukup kreatif dalam menciptakan hal-hal yang ada dalam perjalanan sejarah. Pola spiral yang dikemukakan Khaldun, misalnya negara, bahwa setiap kali negara mencapai klimak kejayaannya, seiring itu pula akan memasuki masa senja dan mulai mengalami keruntuhan untuk digantikan oleh negara lain yang baru. Kemudian negara baru itu tidaklah mulai dari nol, tetapi dengan mengambil sebagian dari peninggalan, warisan, dan tradisi negara yang lama. Negara baru itu melengkapinya, menciptakan kebudayaan yang lebih maju dan berbeda dari negara sebelumnya. Meskipun memang pada mulanya perbedaannya tidak begitu kontras, namun lama kelamaan sama sekali kontras. Gerak perkembangan menurut Khaldun berarti gerak ke depan dan tak terbatas, serta selalu bertujuan pada kerentanan dan kerusakan. Oleh karenanya, berdasarkan pada contoh negara diatas, sejarah itu merupakan kisah negara-negara yang muncul, tumbuh dan hancur. Kehancuran itu sendiri merupakan sesuatu yang pasti dan satu-satunya hal yang dapat terhindar dari kehancuran adalah perkembangan. Selanjutnya dalam pandangan Ibn Khaldun ada tiga faktor dominan yang mempengaruhi dan mengendalikan perkembangan perjalanan sejarah dari waktu ke waktu. Pertama, faktor ekonomi. Menurut Ibn Khaldun kegiatan ekonomi menentukan bentuk kehidupan. Perbedaan agama seseorang bisa lahir karena penghidupan, keadaan dan waktu. Kegiatan ekonomi menjadi salah satu yang terpenting dalam mengendalikan kehidupan sosial, politik, moral masyarakat dan pikiran mereka. Kedua, http://peradabandansejarah.blogspot.com/2015/08/Filsafat.html

4 / 13

Tokoh-tokoh Filsafat Sejarah ~ Sejarah Peradaban Islam

8/19/2015

faktor geografis, lingkungan dan iklim. Pengaruh geografi misalnya orang yang menempati kawasan yang kaya hasil bumi, biasanya cenderung malas-malasan dan pengaruhnya mereka akan malas serta lamban dalam berpikir. Sedangkan orang yang menempati kawasan yang miskin hasil bumi, cenderung rajin dalam bekerja karena makanannya terbatas tetapi minda mereka lebih tajam. Ketiga, faktor agama. Ibn Khaldun meyakini adanya pengaruh dan pengarahan Tuhan terhadap segala yang terjadi. Ia berkesimpulan bahwa hubungan antara Tuhan dan manusia wujud pada setiap ruang dan masa. Alam dan seisinya dibagikan kepada manusia sebagai khalifah-Nya. Sisi inilah yang membuktikan bahwa Ibn Khaldun merupakan seorang pemikir dan ahli Filsafat sejarah Islam. Ia mampu menghubungkan antara ekonomi, alam dan hukum determinisme dalam sejarah.

KARL MARX

BIOGRAFI KARL MARX

Karl Heinrich Marx (1818-1883) adalah filosof jerman yang pemikirannya telah menjadi inspirasi dasar “Marxsisme” sebagai ideologi perjuangan kaum buruh, yang menjadi komponen inti dari ideologi komunisme pemikiran Marx juga telah menjadi salah satu rangsangan besar bagi perkembangan sosiologi, ilmu ekonomi dan filsafat kritis. Pemikiran Mark tidak hanya tinggal diam di wilayah teori, melainkan ideologi yang dikenal ideologi Marxisme dan komunisme. Ideologi ini dalam sejarah telah menjadi kekuatan social politik. Dalam sejarah filsafat barat hanya Marx yang mengembangkan sebuah pemikiran yang pada dasar filosofis namun kemudian menjadi teori perjuangan gerakan pembebasan. Motor perubahan dan perkembangan menurut Karl Marx adalah pertentangan antara kelas-kelas social, bukan oleh individuindividu tertentu. Maka menurut Marx tidak tepat jika sejarah di panadang sebagai sebuah tindakan rajaraja atau orang-orang besar lainnya. Apa yang di putuskan dan di usahakan oleh orang-orang besar yang dikenal dari buku-buku sejarah popular, meskipun tidak pernah tanpa kepentingan atau cita-cita. Dalam garis besarnya selalu akan bergerak dalam rangkah kepentingan kelas mereka serta mencerminkan struktur kekuasaan kelas-kelas dalam masyarakat yang bersangkutan. Tiga tahap filsafat sejarah Marx menggambarkan pola “satu langkah kebelakang, dua langkah ke depan”. Komunitas-komunitas primitive harus dihancurkan terlebih dahulu sebelum satu komunitas bisa dibuat lagi pada tingkat yang lebih sempurna. Materialism histories menekankan bahwa tahap-tahap berurutan dalam penghancuran ini juga sebagai tenggang waktu. Ketika para produsen dengan cepat terpisah dari sarana-sarana produksi mereka, maka kerja mereka semakin produktif. Pemisahan ini berlangsung sangat ekstrim dalam kapitalisme yang notabene juga salah satu tahap dimana perkembangan kekuatankekuatan produksi mencapai tingkat yang paling tinggi.

MARX MEMBEDAKAN FASE PERKEMBANGAN MASYARAKAT: Tahap pertama: Adalah masyarakat komunal primitive sebelum pembagian kerja dimulai.

Tahap kedua yang masih berlangsung: Adalah tahap pembagian kerja sekaligus tahap kepemilikan hak pribadi dan hak keterasingan. Tahap ketiga: Adalah tahap kebebasan yaitu apabila hak milik pribadi telah dihapus.

Jadi sistem hak milik pribadi bukan sebuah “kecelakaan” melainkan tahap yang pasti dalam perjalanan umat manusia ke tahap kebebasan. Tahap milik pribadi tidak dapat dihindari karena pembagian kerja juga tidak bisa dihindari. Hanya melalui pembagian kerja umat manusia dapat menjamin keberlangsungan hidupnya. Maka meskipun keterasingan manusia dinilai negative, tetapi keterasingan http://peradabandansejarah.blogspot.com/2015/08/Filsafat.html

5 / 13

Tokoh-tokoh Filsafat Sejarah ~ Sejarah Peradaban Islam

8/19/2015

keberlangsungan hidupnya. Maka meskipun keterasingan manusia dinilai negative, tetapi keterasingan tersebut merupakan tahap yang harus dilalui oleh umat manusia.

Menurut Marx masyarakat masa depan yang di idealkan adalah komunisme. Seperti yang dikutip oleh Fromm dalam manuskrip II, Marx menegaskan bahwa: komunisme merupakan penghapusan kepimilikan pribadi secara positif yang merupakan apresrasi nyata dari watak manusia yang melalui dan untuk manusia. Komunisme pengembalian manusia sebagai makhluk social yaitu pengembalian yang lengkap dan sadar yang mencampurkan semua kekayaan dan perkembangan sebelumnya. Komunisme sebagai naturalism yang paling maju adalah humanism, dan humanism yang paling maju adalah naturalism. Tentang struktur nama yang mendukung atau memajukan kebebasan tindakan mereka semua. Sejarah dalam pandangan Karl Marx bersifat progress/linier, disebutkan dalam manifesto komunis bahwa sejarah umat manusia dulu dan kini adalah merupakan sejarah pertentangan kelas dimana motor perubahan dan perkembangan masyarakat adalah pertentangan kelas. Fase perkembangan sejarah masyarakat menurut Marx dimulai dari masyarakat komunal primitive, masyarakat feudal, masyarakat yang sistemnya kapitalisme, masyarakat sosialis dan terakhir adalah masyarakat komunis. Istilah sejarah mengacu pada Hegel sebagai proses dialektis diterima Marx. Akan tetapi terdapat perbedaan pengertian. Sejarah dalam pengertian Marx adalah perjuangan kelas-kelas untuk mewujudkan kebebasan, bukan perihal perwujudan dari Roh, bukan pula tesis-anti esis Roh Subjektif- Roh Objektif melainkan menyangkut kontradiksi-kontradiksi hidup dalam masyarakat terutama dalam kegiatan ekonomi dan produksi. Begitu pula dengan kesadaran dan cita-cita manusia ditentukan oleh keadaannya dalam masyarakat dalam hal ini kedudukannya dalam kelas social. Sebagai contoh kaum buruh (kelas proletar) ketiadaan kepemilikan alat-alat produksi membuat buruh secara historis terpaksa tidak punya banyak pilihan bertindak. Tujuan dan kegiatan historisnya telah digariskan dalam keadaan hidupnya yang “bergantung” dari kemauan kelas pemilik alat-alat produksi. Karena keadaan ini, cara produksi menentukan cara manusia berpikir. Dalam hal ini, cara berpikir buruh karena tergantung pada kelas atas adalah bagaimana untuk bertahan hidup (survive). Saedangkan pada kelas atasnya adalah untuk menguasai sebanyak-banyak alat produksi. Dalam hal tersebut dpat ditarik beberapa hal. Pertama, cara berproduksi menentukan adanya kelas-kelas social. Kedua, angota dalam kelas menentukan kepentingan orang. Ketiga, kepentingan menentukan apa yang dicita-c itakan, apa yang dianggap baik bukuk. Jadi, keadaan menentukan cita-ita dan kesadaran, maka bagi Marx, hidup rohani, agama, moralitas, nilai-nilai budaya, dll bersifat sekunder. Hal tersebut bersifat primer karena hanya mengungkapkan keadaan primer, struktur kelas masyarakat dan pola produksi.

OSWALD SPENGLER

BIOGRAFI OSWALD SPENGLER

Oswald Spengler lahir di Blankenburg (Harz) di Jerman Tengah pada tahun 1880, anak tertua dari empat anak, dan satu-satunya anak laki-laki. Ayahnya, yang semula teknisi pertambangan dan berasal dari garis panjang mineworkers, adalah seorang pejabat di pos Jerman birokrasi, dan ia memberikan keluarganya dengan sederhana namun nyaman di rumah kelas menengah. Ketika ia berusia sepuluh tahun keluarganya pindah ke kota universitas Halle. Spengler menerima pendidikan Gymnasium klasik, mempelajari bahasa Yunani,

http://peradabandansejarah.blogspot.com/2015/08/Filsafat.html

6 / 13

Tokoh-tokoh Filsafat Sejarah ~ Seja...


Similar Free PDFs