TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT DOC

Title TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT
Author Marta Masniary
Pages 19
File Size 2.2 MB
File Type DOC
Total Downloads 15
Total Views 220

Summary

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor merupakan komponen yang sangat pent...


Description

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya. Dalam praktikum ini, praktikkan ingin mengetahui fungsi dari transistor sebagai penguat AC, dimana pada umumnya, ada tiga metode dasar untuk menggunakan transistor sebagai penguat, yaitu: 1. Penguat basis ditanahkan, common base 2. Penguat kolektor ditanahkan, bersatu, common collector, dan 3. Penguat emittor ditanahkan, bersatu, common emittor Namun diantara ketiganya, yang paling umum dan banyak dipergunakan untuk penguat-penguat sinyal kecil adalah penguat emitter ditanahkan. Penguat yang sangat banyak digunakan adalah pasangan Darlington. Penguat ini menyerupai penguat pada penguat dc transistor lain kecuali bahwa kawat kolektor Q1 dihubungkan ke ujung berlawanan dari RL. hal ini menimbulkan degenerasi, dan rangkaian secara termal lebih stabil sewaktu pirantinya menjadi panas selama bekerja. Ada dua macam taransistor yaitu jenis p-n-p dan jenis n-p-n. Ketiga bagian dibentuk dari sebuah kristal tunggal sebagai tuan rumah membentuk susunan. Sebuah semikonduktor dipanasi dengan temperatur tinggi dan bahan (atom) ketidakmurnian yang dibutuhkan diletakkan diatas semikonduktor tadi. Kemudian atom-atom berdifusi masuk kedalam semikonduktor, metode ini disebut metode difusi panas. Sebagai contoh, silikon tipe-p diletakkan dalam tungku, dan gas atom bervalensi-5 dimasukkan kedalam tengah-tengah tabung tungku. Atom-atom (valensi-5) didifusikan ke dalam permukaan Si itu sehingga terbentuk daerah tipe-n. 1.2 Tujuan Percobaan 1. Untuk menentukan titik kerja DC teori dan praktek 2. Untuk mengetahui jenis rangkaian penguat 3. Untuk mengetahui aplikasi dari rangkaian 4. Untuk mengetahui prinsip kerja transistor sebagai penguat arus...


Similar Free PDFs