Title | Penguat Daya Kelas B |
---|---|
Author | Satya Hadi |
Pages | 12 |
File Size | 116.5 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 237 |
Total Views | 843 |
Transistor Penguat Daya Kelas B Operasi kelas B sebuah transistor menunjukkan bahwa arus kolektor hanya mengalir 180˚ dari siklus AC. Ini berarti bahwa titik Q ditempatkan di dekat titik putus dari kedua garis beban dc dan ac. Keuntungan dari operasi kelas B adalah lebih kecilnya kehilangan daya tra...
Transistor Penguat Daya Kelas B Operasi kelas B sebuah transistor menunjukkan bahwa arus kolektor hanya mengalir 180˚ dari siklus AC. Ini berarti bahwa titik Q ditempatkan di dekat titik putus dari kedua garis beban dc dan ac. Keuntungan dari operasi kelas B adalah lebih kecilnya kehilangan daya transistor, daya pada beban dan efisiensi yang lebih besar. Rangkaian yang digunakan pada penguat kelas B adalah rangkaian push-pull atau kadang disebut sebagai rangkaian komplementer, karena terdiri dari dua buah transistor yang identik, tapi berlawanan tipe, yaitu tipe npn dan pnp. Apabila transistor satu (Q1) on, maka transistor (Q2) off, dan sebaliknya. A. Rangkaian dorong-tarik (push-pull) Contoh rangkaian push-pull penguat kelas B seperti pada gambar 1.1(a). pemberian tegangan bias pada penguat push-pull harus diatur sedemikian rupa untuk mencegah adanya distorsi yang dikenal sebagai crossover distortion. Ini berarti bahwa satu transistor bekerja selama setengah siklus, dan transistor yang lain bekerja selama setengah siklus yang lain. gambar 1. 1 (a) pengikut emiter puushpull kelau B (b)Rangkaian ekivalen dc. Transistor yang atas bekerja sebagai pengikut emiter, sehingga tegangan keluaran RL kira- kira sama dengan bagian positif dari tegangan input. Pada bagian negative dari siklus tegangan input, transistor yang bawah bekerja sebagai pengikut emiter dan menghasilkan bagian negative dari tegangan output. B. Rangkaian Ekivalen DC...