LAPORAN PENGUAT DAYA KELAS A PDF

Title LAPORAN PENGUAT DAYA KELAS A
Author Rizal Gilang
Pages 6
File Size 668.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 137
Total Views 298

Summary

Nama : Mokhammad Sholeh LAPORAN NIM : 160536600060 Praktikum elektronika PRODI : S1 Teknik Elektro Analog 2 Offering : B Transistor penguat kelas A Tanggal : 2 OKTOBER 2017 Angkatan : 2016 A. TUJUAN PRAKTEK 1. Mahasiswa dapat membuat kurva karakterteristik luar Ic = f(VCE) berdasarkan data percobaan...


Description

LAPORAN Praktikum elektronika Analog 2 Transistor penguat kelas A

Nama : Mokhammad Sholeh NIM : 160536600060 PRODI : S1 Teknik Elektro Offering : B Tanggal : 2 OKTOBER 2017 Angkatan : 2016

A. TUJUAN PRAKTEK 1. Mahasiswa dapat membuat kurva karakterteristik luar Ic = f(VCE) berdasarkan data percobaan 2. Mahasiswa dapat menggambarkan garis beban pada karakteristik luar transistor 3. Mahasiswa dapat membuat rangkaian transistor sebagai penguat kelas A 4. Mahasiswa dapat menentukan penguatan tegangan pada penguat kelas A 5. Mahasiswa dapat menggambar kurva sinyal input dan sinyal output rangkaian penguat kelas A berdasarkan data percobaan

B. ALAT DAN BAHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Osciloscop 1 buah Multimeter 2 buah Function Generator 1 buah Transistor BC107 atau BC108 Resistor (sesuai dengan gambar) Kapasitor (sesuai dengan gambar) Project Board 1 buah Power supply 2 buah

C. DASAR TEORI Transistor merupakan komponen dasar untuk sistem penguat. Untuk bekerja sebagai penguat, transistor harus berada dalam keadaan aktif. Kondisi aktif dengan memberi bias pada resistor, ada tiga macam konfigurasi dari rangkaian penguat transistor yaitu Common Emitter (CE), Common Base (CB), dan Common Colector (CC) (Isparela, 2012).

Gambar C.1 : Symbol transistor

Arus yang melewati transistor memenuhi persamaan arus total transistor sebagai berikut: IE = IC + IB Tegangan pada kaki Collector dapat dihitung dengan menggunakan: VC = VCC - ICRC dan tegangan pada kaki Base adalah: VB = VE + VBE = VE + 0,7 V sehingga arus kaki Base adalah: 𝐼𝑏 =

𝑉𝑏𝑏−𝑉𝑏 𝑅𝑏

Kurva karakteristik dari Collector dapat dilihat pada Gambar C.2. Gambar C.2: Karakteristik I-V pada sambungan CE (diambil dari buku "Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition" oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla).

Gambar C.3: Polaritas tegangan dan aliran arus dalam transistor yang di bias dalam mode aktif

Ringkasan hubungan arus – tegangan dari BJT pada mode aktif

iC  I S e vBE

VT

I   S   i I iE  C   S   iB 

iC

 vBE e   vBE e 

VT

VT

Catatan: untuk transistor pnp, gantilah vBE dengan vEB

iC  iE

iB  1   iE 

iC  iB

iE    1iB



  1



iE  1

  1

Cara kerja transitor Aliran arus dari C (colector) ke E (emitor) di atur oleh arus B (basis) cara kerjanya spt pengaturan aliran air dibagian awal.    

kelipatan arus transistor disebut hFE , misal: hFE=400 , arus Basis = 1mA maka arus yang mengalir dari C ke E = 1 mA x 400 = 400mA. arus maksimum yang bisa lewat dari C ke E tiap jenis transistor berbeda2, misal 500mA, atau ditulis Ic max = 500mA. jika tidak ada arus yang lewat di B (Ib=0) maka tdk ada arus juga yang lewat dari C ke E , ini disebut CUTOFF. jika arus B (Ib) kita rubah rubah besarnya maka arus dari C ke E juga berubahrubah .

 

jika arus di B (Ib) kita perbesar terus maka akan ada batasnya arus C ke E mencapai maksimum. ini disebut saturasi. Ic = hFE x Ib

gambar c.4 ; cara kerja transistor

Penguat Kelas A Penguat transistor ini mempunyai titik kerja efektif setengah tegangan Vcc. Agar rangkaian siap bekerja menerima signal input maka penguat ini memerlukan bias awal. Penguat kelas A adalah penguat dengan efesiensi terendah tetapi memiliki cacat signal (distorsi) terkecil. Untuk mendapatkan titik kerja transistor tepat setengah tegangan Vcc, maka harus dilakukan sedikit perhitungan melalui pembagi tegangan yang terdiri dari dua buah resistor. Karena memiliki distorsi kecil, maka penguat kelas A dapat digunakan sebagai penguat awal sebuah sistem (Pre Amp). Karakteristik Penguat Kelas A Memiliki efisiensi maksimum sebesar 25% – 50%. Sehingga dapat dikatakan bahwa penguat kelas A ini tidak terlalu efisien. Efisiensi yang rendah dari penguat kelas A ini dikarenakan unsur penguatnya diberi prategangan yang menyebabkan rangkaian penguat ini selalu menghantar meskipun tidak ada masukan, transistor tetap bekerja pada daerah aktif dengan arus bias yang konstan, dan menyebabkan terjadinya pembuangan daya. Penguat kelas A ini digunakan untuk daya yang sedang atau kecil sebesar...


Similar Free PDFs