Title | TUGAS MK SEJARAH FISIKA: BIOGRAFI FISIKAWAN |
---|---|
Author | Salverius Jagom |
Pages | 149 |
File Size | 5.2 MB |
File Type | |
Total Downloads | 425 |
Total Views | 462 |
Magdalena D.B.Raka KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Buku SEJARAH FISIKA ini merupakan salah satu tugas individu dari materi sejarah fisika. Selesainya penyusunan buku ini berkat bantuan dari ber...
Magdalena D.B.Raka
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Buku SEJARAH FISIKA ini merupakan salah satu tugas individu dari materi sejarah fisika. Selesainya penyusunan buku ini berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat : 1. Yusniati yusuf selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Sejarah Fisika yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka memberikan tugas ini. 2. Rekan-rekan semua di Kelas Pendidikan Fisika FKIP Univ. Nusa Cendana. 3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan buku ini. Serta kerabat-kerabat dekat dan rekan-rekan seperjuangan yang penulis banggakan. Semoga Tuhan , memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari buku ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh penulis. Akhirnya penulis berharap semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten. Amin.
Kupang, 15 Sesember 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………ii DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………….iii
BAB I
SUMBANGAN YUNANI DAN MESIR KUNO UNTUK PERKEMBANGAN FISIKA ……………………1.
A. SUMBANGAN YUNANI ……………………………………………………………………………………………………2 B. SUMBANGAN MESIR KUNO ………………………………………………………………………………………………10 BAB II
SUMBANGAN CINA DAN JEPANG UNTUK PERKEMBANGAN FISIKA ………………………………16
A. SUMBANGAN JEPANG ………………………………………………………………………………………………………17. B. SUMBANGAN CINA ……………………………………………………………………………………………………………20 SUMBANGAN ……………………………………………23
BAB
III
1. 2. 3. 4.
AGAMA
-
PERKEMBANGAN
FISIKA
AGAMA ISLAM ………………………………………………………………………………………………………………25 AGAMA KRISTEN …………………………………………………………………………………………………………28 AGAMA HINDU …………………………………………………………………………………………………………….30 AGAMA HINDU …………………………………………………………………………………………………………….33
PERKEMBANGAN ……………………………………………………….35
BAB
TERHADAP
IV
TEORI
ATOM
PADA
TIAP
PERIODE
PERKEMBANGAN TEORI ATOM ……………………………………………………………………………………………6 1. TEORI ATOM DALTON ……………………………………………………………………………………………………37 2. TEORI ATOM THOMSON ………………………………………………………………………………………………39 3. TEORI ATOM RUTHERFOR ………………………………………………………………………………………………40 4. TEORI ATOM BOHR ………………………………………………………………………………………………………41
BAB V MEKANIKA KUANTUM ……………………………………………………………………………………………….........45 A. PERKEMBANGAN MEKANIKA KLASIK ……………………………………………………………………………………46 B. PERKEMBANGAN MEKANIKA MODERN ……………………………………………………………………………….53 PERKEMBANGAN PERIODE………………………………………………….59
BAB
VI
MENGENAL ……………………………………………………………………66
BAB
VII
SEJARAH FISIKA
SAINS KEHIDUPAN
KEBUMIAN ALBERT
PADA
TIAP EINSTEIN
iii
1. BIOGRAFI ALBERT EINSTEIN …………………………………………………………………………………………………67 2. KARYA-KARYA EINSTEIN YANG CUKUP TERKENAL ……………………………………………………………….77 3. FAKTA TENTANG ALBERT EINSTEIN …………………………………………………………………………………………84
BAB VIII A. B. C. D.
MENGENAL KEHIDUPAN ISAAC NEWTON …………………………………………………………………86
MASA KECIL SAMPAI REMAJA …………………………………………………………………...........................88. SEJARAH PENEMUAN KONSEP ……………………………………………………………………………………………90 KARYA-KARYA ISAAC NEWTON ……………………………………………………………………………………………95 MASA TUA DAN KEMATIAN NEWTON …………………………………………………………………………………99
BAB IX MENGENAL KEHIDUPAN ARCHIMEDES ………………………………………………………………………101 1. 2. 3. 4.
RIWAYAT ARCHIMEDES …………………………………………………………………………………………………102 PENEMUAN-PENEMUAN ARCHIMEDES ………………………………………………………………………………102 PRINSIP HUKUM ARCHIMEDES …………………………………………………………………………………………105 KARYA DAN PENGHARGAAN TERHADAP KARYA ARCHIMEDES ……………………………………………109
BAB X MENGENAL KEHIDUPAN ALBERT ABRAHAM MICHELSON ………………………………………………112 A. B. C. D.
BIOGRAFI MICHELSON ……………………………………………………………………………………………………113 RIWAYAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN …………………………………………………………………………113 PENELITIAN MICHELSON ……………………………………………………………………………………………….119 PENGHARGAAN MICHELSON …………………………………………………………………………………………121
BAB XI SUMBANGAN INDIA DAN INDONESIA UNTUK PERKEMBANGAN FISIKA …………………………123 A. PERKEMBANGAN FISIKA PERIODE KLASIK DI INDIA …………………………………………………………125. B. PERKEMBANGAN FISIKA PERIODE MODERN DI INDIA ……………………………………………………127 C. SUMBANGAN INDONESIA TERHADAP PERKEMBANGAN FISIKA ………………………………………130 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………………………………144
SEJARAH FISIKA
iii
BAB I
SUMBANGAN YUNANI DAN MESIR KUNO UNTUK PERKEMBANGAN FISIKA
SUMBANGAN YUNANI UNTUK PERKEMBANGAN FISIKA SUMBANGAN MESIR KUNO UNTUK PERKEMBANGAN FISIKA
SEJARAH FISIKA
A. SUMBANGAN YUNANI UNTUK PERKEMBANGAN FISIKA
Letak Yunani kuno Daerah Yunani terletak diujung tenggara benua Eropa. Sebagian besar kepulauan di
Laut Aigeia dan Laut Ionia masuk wilayah Yunani. Di sebelah utara, Yunani berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di daratan Eropa. Di sebelah Timur, Yunani dikelilingi oleh Laut Aegea, di sebelah selatan dengan Laut Tengah, dan di sebelah barat dengan Laut Ionia. Yunani beriklim laut tengah yang nyaman.
Perkembangan Ilmu pengetahuan Pada zaman Yunani
Ilmu pengetahuan tidak diperoleh secara spontan, melainkan secara bertahap dan proses tertentu untuk berkembang. Setiap periode memiliki ciri tahap dan proses sendiri di setiap perkembangan ilmu di eranya. Untuk lebih memahami sejarah pekembangan ilmu maka dilakukan klasifikasi secara periodik, dan pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membahas tentang perkembangan ilmu pada masa yunani kuno.Periode Yunani kuno merupakan sebuah awal dari berkembangnya ilmu pengetahuan modern seperti saat ini.Yang paling ekstensi dalam perkembangan ilmu pada era ini adalah filsafat ,yang merupakan induk dari setiap ilmu pengatahuan. Zaman Yunani kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Bangsa Yunani tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap yang menerima begitu saja, melainkan dengan sikap yang senang menganalisa atau mempelajari sesuatu secara kritis. Sikap kritis inilah yang menjadikan bangsa Yunani mampu menjadi ahli pikir terkenal sepanjang masa. Pada masa ini Filsafat lebih bercorak “kosmosentris”, artinya para filsuf pada waktu itu memusatkan perhatian mereka terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan asal mula terjadinya alam semesta. Mereka berupaya mencari jawaban tentang prinsip pertama (arkhe) dari alam semesta, karena itulah mereka dikenal dengan julukan “Filsuf-Filsuf Alam”. Selain berkembangnya filsafat, hasil pemikiran para tokoh-tokoh besar seperti Arestoteles,plato,herodotus dan lain-lain juga telah mampu melahirkan berbagai disiplin ilmu lain seperti ilmu komunikasi dan ilmu politik.
SEJARAH FISIKA
2
Pada era ini, secara umum terbagi menjadi beberapa fase, yaitu:
a. Zaman Batu Tua
Zaman batu tua disebut juga masa prasejarah. Era ini berlangsung sekitar empat juta tahun SM (sebelum Masehi) sampai 20.000 atau 10.000 tahun SM. Pada zaman ini telah mempunyai beberapa ciri khas, di antaranya adalah menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu dan tulang, mengenal cocok taman dan beternak, dan dalam kehidupan sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif menggunakan sistem trial and error (mencoba–coba dan salah) kemudian bisa berkembang menjadi. Pada zaman batu tua, yang menjadi tokoh utama disebut-sebut dengan manusia purba. Belum ditemukan secara spesifik data diri mereka, tetapi yang terlihat secara jelas adalah hasil karya mereka. Karya-karya mereka yang fenomenal adalah peralatan yang terbuat dari batu dan tulang.
b. Zaman Batu Muda
Era ini berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2.000 SM atau abad 100 sampai 20 SM. Di zaman ini telah berkembang kemampuan-kemampuan yang sangat signifikan. Kemampuan itu berupa tulisan (dengan gambar dan symbol), kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku kata tertentu), dan kemampuan menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang masalah perbintangan, matematika, dan hukum. Pada zaman batu muda sudah ada kerajaan-kerajaan besar yang ikut andil dalam mengukir sejarah. Kerajaan itu adalah Mesir, Babylon, Sumeria, Niniveh, India , dan Cina. Karya-karya yang didapat dari zaman ini berupa batu Rosetta (Hieroglip), segitiga dengan unit 3, 4, 5 (segitiga siku-siku), nilai logam sebagai nilai tukar, perundangan yang ditulis, lukisan di dinding gua, tulisan Kanji (Pistographic Writing), dan zodiak.
c. Zaman Logam
Zaman ini berlangsung dari abad 20 SM sampai abad 6 SM. Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan, peralatan masak, atau bahkan
SEJARAH FISIKA
3
peralatan perang. Pada zaman Logam didominasi oleh kerajaan Mesir. Tetapi kerajaan Cina dan Sumeria juga masih mempunyai peran. Pada masa ini karya-karya yang ada berupa didominasi dengan alat-alat yang terbuat dari besi dan perunggu. Seni membuat patung juga menjadi karya fenomenal pada masanya, bahkan sampai saat ini Contohnya adalah karya-karya dari Mesir, seperti patung istri raja Fir’aun (Neferitti). Menurut Soetriono dan SDRm Rita Hanafie, masa sejarah dimulai kurang lebih 15.000 sampai 600 tahun Sebelum Masehi. Pada masa ini pengetahuan manusia berkembang lebih maju. Mereka telah mengenal membaca, menulis, dan berhitung. Kebudayaan mereka pun mulai berkembang di berbagai tempat tertentu, yaitu Mesir di Afrika, Sumeria, Babilonia, Niniveh, dan Tiongkok di Asia, Maya dan Inca di Amerika Tengah. Mereka sudah bisa menghitung dan mengenal angka.
d. Zaman Yunani Kuno
Menurut Bertrand Russel, diantara semua sejarah, tak ada yang begitu mencengangkan atau begitu sulit diterangkan selain lahirnya peradaban di Yunani secara mendadak. Memang banyak unsur peradaban yang telah ada ribuan tahun di Mesir dan Mesopotamia. Namun unsur-unsur tertentu belum utuh sampai kemudian bangsa Yunanilah yang menyempurnakannya. Zaman ini berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis), dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima segitu saja). Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur.
Peradaban dan sejarah Fisika zaman Yunani Kuno
Kebudayaan Yunani berjaya kira-kira antara 600 SM sampai dengan 200 M. Seluruh sejarah sains tampaknya tidak bisa menghindar dari peradaban Yunani. Demikian pula dengan sejarah perkembangan fisika. Meskipun fisika di zaman Yunani belum menjadi cabang ilmu yang terpisah karena masih menjadi bagian dari filsafat alam, serta belum mampu melahirkan satu bangunan teori dan belum menjadi prisip-prinip umum yang mampu menjelaskan semua fenomena alam, namun akar pemikiran fisika Yunani memiliki pengaruh
SEJARAH FISIKA
4
yang kuat hingga saat ini. Setidaknya ada tiga aktifitas keilmuan Yunani yang berjasa bagi pertumbuhan sejarah fisika, yaitu matematika, obserfasi astronomi, dan spekulasi-spekulasi filsafat Yunani. Geometri adalah salah satu cabang terpentinng dari matematika yang pada zaman Yunani menjadi instrument utama bagi kesempurnaan studi fisika, karena hukum gerak benda-benda angkasa hanya dapat diekspresikan secara sempurna melalui geometri. Aktifitas keilmuan selain matematika, yaitu kegiatan observasi dan pengamatan bintang yang dilakukan oleh para astronom Yunani, telah memberi kontribusi yang sangat berharga bagi perkembangan studi fisika. Bangsa Yunani mengamati bahwa di langit ada benda-benda yang kelihatan bergerak relatif terhadap bintang-bintang. Mereka menamakan benda-benda langit ini sebagai planetan, yang berarti “ pengelana”. Dan inilah yang kita kenal sebagai planetplanet mulai dari Markurius sampai Yupiter.
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana proses perkembangan fisika pada zaman Yunani, berikut akan dikemukakan tokoh-tokoh utama yang berperan di dalam membangun fondasi fisika:
1. Thales (629-555 SM)
Thales dari Miletus adalah seorang filsuf Yunani dan astronom pertama. Dia adalah Thales berhasil mengembangkan metode survei dan trigonometri dari Bangsa Babilonia dan Mesir yang kemudian diterapkan untuk benda-benda langit. Dia mengusulkan bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta tersusun dari air dalam berbagai tingkat wujudnya (cair, padat, Gambar 1.1 Thales dari Miletus
dan gas). Dan dia juga mengusulkan bahwa alam semesta adalah sebuah bola air raksasa tempat bumi berada di dalam
gelembung. Bumi mengambang di atas permukaan air, dan di atas bumi terdapat kumpulan air yang menjadi sumber datangnya hujan yang menimpa bumi. Benda-benda langit melayang di dalam air alam semesta dan bergerak sebagaimana dalam pengamatan.
SEJARAH FISIKA
5
2. Pythagoras (580-500 SM)
Pythagoras
adalah
seorang
filsuf
dan
matematikawan. Pemikiran terpentingnya dalam mazhab
Pythagorean
yaitu
bilangan
adalah
segalanya. Pythagoras percaya bahwa angka enam adalah bilangan yang sempurna (bilangan yang apabila
faktor-faktornya
menghasilkan
bilangan
dijumlahkan itu
sendiri)
akan dan
mengandung nilai mistis sehingga dipercaya sebagai simbol keseimbangan. Selain
dikenal
sebagai
ahli
filsafat
Gambar 1.2 Pythagoras
Pythagoras juga dikenal sebagai penemu hukum geometri yaitu panjang sisi miring (hipotenusa) pada segitiga siku-siku pada theorema Pythagoras ditentukan oleh perhitungan akar dari penjumlahan hasil kuadart dari kedua sisi yang lain. Pythagoras adalah orang pertama yang mengembangkan gagasan bahwa alam semesta mengikuti hokum-hukum yang kuantitatif. Dia menyatakan bahwa masing-masing benda langit, yakni bulan, matahari, bumi, dan planet-planet terletak pada bola-bola kosentris (sepusat) yang berputar mengitari pusat alam semesta (api pusat). Menurut Pythagoras, keberaturan alam semesta mirip dengan keteraturan tangga nada pada dawai lira. Keteraturan dalam hal ini keteraturan numerik seperti pada perbandingan panjang dawai lira yang merupakan prinsip utama dala konsep alam semesta Pythagoras.
3. Demokritus
Pemikiran Yunani lain yang begitu berpengaruh dalam sejarah perkembangan fiika adalah teori atom Yunani. Teori atom Yunani dikemukakan oleh Democritus dan sekolah filsafatnya, khususnya guru democritus yang bernama Lucretus. Democritus mengajukan hipotesa yang sangat Gambar 1.3 Demokritus SEJARAH FISIKA
6
menarik bahwa seluruh materi terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak bisa dibagi lagi. Dengan kata lain, apabila bijih besi dipecah-pecah lagimaka akan sampai pada satu titik dimana bijih besi itu tidak dapat dipecah lagi. Titik terakhir inilah yang disebut atom.
4. Euclid
Euclid merupakan orang yang paling berpengaruh dalam membangun teori geometri. Pengaruh teori Euclid begitu luas dan khususnya mengenai geometri bidang datar atau bidang tiga dimensi, yang telah diterima di dunia fisika ratusan tahun lamanya, sebagai kerangka geometri yang diyakini benar untuk Gambar 1.4 Euclid
memformulasikan
hukum
alam.
Namun
pembuktian geometri Euclid ternyata kurang akurat untuk menjelaskan bagian tertentu dari fenomena alam. baru terjadi ketika sejumlah ahli geometrio abad 19 M menbuktikan kelemahan teori tersebut. Dan kemudian dikenal geometri-Non Euclid. Namun geometri Euclid masih tetap dominan pengaruhnya.
5. Archimedes
Seabad setelah masa Aristoteles, ada seorang pemikir besar yang muncul, yakni Archimedes. Pendekatan Archimedes dalam memahami berbeda
bagaimana dari
Ketimbang
alam
para
berkutat
bekerja
pendahulunya.
dengan
gagasan-
gagasan yang abstrak, Archimedes lebih menyukai pendekatan yang bersifat praktis. Kesenangan Archimedes akan dunia ilmu pengetahuan
alam
kemungkinan
didapat
SEJARAH FISIKA
dan dari
matematika,
Gambar 1. 5 Archimedes
pengaruh
7
ayahnya yang bernama Phidias yang adalah seorang Astronomer. Namun, kepintaran Archimedes mampu menghasilkan penemuan-penemuan praktis yang dapat digunakan pada waktu itu oleh bangsanya. Archimedes lahir di Syracuse, ia adalah putra dari ahli astronomi Phidias dan ketika dewasa menjadi sahabat baik Raja Hieron. Archimedes adalah orang yang dikenal menemukan hukum apung atau lazim dikenal dengan prinsip Archimedes, yang menyatakan : Gaya apung (gaya ke atas) yang dialami oleh sebuah benda yang dicelupkan dalam fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Selain dikenal sebagai penemu hukum terapungnya, beliau juga dikenang sebagai penemu skrup air. Archimedes dikenal sebagai penemu prinsip gaya apung ketika ia diminta untuk menyelesaikan sebuah teka-teki dari Raja Hiero II, dimana sang raja ingin mengetahui apakah mahkotanya benar-benar terbuat dari emas murni. Archimedes menimbang mahkota itu bersama emas murni yang memiliki berat yang sama di dalam air. Jika mahkota tersebut murni terbuat dari emas, maka ia akan seimbang di dalam air. Menurut legenda, ketika Archimedes menemukan prinsip tersebut, ia berlari di jalanan dalam keadaan telanjang sambil berteriak “Eureka!” yang berarti aku telah menemukannya. Selain itu, Archimedes juga sangat piawai dalam matematika, dimana salah satu penemuannya adalah nilai π yang adalah perbandingan yang dimiliki oleh keliling sebuah lingkaran dengan garis tengah lingkaran tersebut. Dalam bidang pengairan, Archimedes juga menemukan apa yang dinamakan Archimedes screw, dimana alat ini dipakai untuk memindahkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi. Archimedes pernah mengatakan, “berikan aku sebuah tongkat yang panjang dan aku akan mengangkat bumi” hal ini mendasari sebuat alat sederhana yang dipakai hingga kini untuk mengangkat benda, yakni tuas. Pemikiran-pemikiran praktis dari Archimedes sungguh dapat kita rasakan manfaatknya hingga kini dan banyak diaplikasikan dalam hidup sehari-hari.
6. Plato
Plato adalah salah satu tokoh yamg berperan pula dalam perkembangan kosmologi Yunani kuno. Plato berpendapat bahwa lingkaran dan bola adalah bentuk geometri paling sempurna. Oleh sebab itu ia berpendirian Gambar 1.6 Plato SEJARAH FISIKA
8
bahwa semua benda langit bergerak dalam lintasan berbentuk lingkaran karena mereka semua diciptakan oleh makhluk yang paling sempurna, Tuhan. Menurutnya, semua benda langit bergerak mengitari bumi yang bulat dalam lintasan berbentuk lingkaran.
7. Eudoxus
Eudoxus adalah salah satu murid Plato.
Dia
mengembangkan
teorinya
berdasarkan pengamatan benda-benda langit. Mungkin dia adalah orang pertama yang mengembaangkan teorinya tentang alam semeta berdasarkan peng...