Validitas,Reliabilitas, Praktikalitas dan Efektifitas Bahan Ajar Cetak Meliputi Handout, Modul dan Buku PDF

Title Validitas,Reliabilitas, Praktikalitas dan Efektifitas Bahan Ajar Cetak Meliputi Handout, Modul dan Buku
Author Hasbi Azis
Pages 91
File Size 589.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 388
Total Views 469

Summary

Tugas Pribadi 3 Kamis / 19-09-2019 MAKALAH PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA “Validitas, Realibilitas, Praktikalitas, Dan Efektifitas bahan Ajar Cetak Meliputi Hand Out, Modul, Buku (Diktat, Buku Ajar, Buku Teks)” OLEH : Hasbi Azis 19175005 DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Festiyed, M.S. Dr. Asrizal, M.Si ...


Description

Tugas Pribadi 3 Kamis / 19-09-2019

MAKALAH PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA “Validitas, Realibilitas, Praktikalitas, Dan Efektifitas bahan Ajar Cetak Meliputi Hand Out, Modul, Buku (Diktat, Buku Ajar, Buku Teks)”

OLEH : Hasbi Azis 19175005

DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Festiyed, M.S. Dr. Asrizal, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Pengembangan Bahan Ajar Fisika ―Validitas, Realibilitas, Praktikalitas, Dan Efektifitas bahan Ajar Cetak Meliputi Hand Out, Modul, Buku (Diktat, Buku Ajar, Buku Teks)‖ Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak menemui kendala. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu khususnya dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Fisika, Ibu Prof. Dr. Festiyed, M.S.dan Bapak Dr. Asrizal, M.Si. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya. Semoga makalah ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Padang, 19 September 2019

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Batasan Masalah................................................................................ 1 C. Rumusan Masalah ............................................................................. 2 D. Tujuan Penulisan ............................................................................... 2 E. Manfaat Penulisan ............................................................................. 2 BAB II.LANDASAN TEORI ........................................................................... 3 A. Landasan Agama ............................................................................... 3 B. Landasan Yuridis .............................................................................. 4 C. Validitas Bahan Ajar Cetak .............................................................. 5 D. Reliabilitas Bahan Ajar Cetak .......................................................... 13 E. Praktikalitas Bahan Ajar Cetak ........................................................ 17 F. Efektivitas Bahan Ajar Cetak ........................................................... 23 BAB III. PEMBAHASAN ................................................................................ 30 A. Matriks Perbedaan Validitas, Reabilitas, Praktikalitas & Efektivitas 30 B. Validitas Handout ............................................................................. 33 C. Praktikalitas Handout ....................................................................... 37 D. Validatas Buku Ajar ......................................................................... 43 E. Praktikalitas Buku Ajar .................................................................... 46 F. Efektivitas Buku Ajar ....................................................................... 51 G. Realibilitas Buku Ajar ...................................................................... 56 H. Validitas Buku Teks ......................................................................... 57 I. Praktikalitas Buku Teks ................................................................... 61 J. Efektivitas Buku Teks ...................................................................... 67 K. Validitas Modul ............................................................................... 68 L. Praktikalitas Modul ......................................................................... 74

ii

BAB IV. PENUTUP .......................................................................................... 83 A. Kesimpulan ....................................................................................... 83 B. Saran .................................................................................................. 83 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 84

iii

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel matriks perbedaan Validitas, Reabilitas, Praktikalitas & Efektivitas . 30 3.2 Tabel matriks instrument evaluasi jenis bahan ajar ...................................... 31 3.3 Tabel kisi-kisi angket uji validitas handout .................................................. 32 3.4 Tabel kisi-kisi angket uji praktikalitas handout ............................................ 36 3.5 Tabel kisi-kisi angket uji validitas buku ajar ............................................... 42 3.6 Tabel kisi-kisi angket uji praktikalitas buku ajar ......................................... 45 3.7 Tabel kisi-kisi angket uji validitas buku teks ............................................... 56 3.8 Tabel kisi-kisi angket uji praktikalitas buku teks ......................................... 60 3.9 Tabel kisi-kisi angket uji validitas modul .................................................... 68 3.10 Tabel kisi-kisi angket uji praktikalitas modul ............................................ 7

iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu peserta didik mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk ―materi pokok‖.Maka dari itu pemilihan bahan pembelajaran perlu diperhatikan dalam kesesuaian dengan standar isi dan pemilihan bahan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan. Melalui bahan ajar guru atau dosen akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan peserta didik akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan. Bahan ajar yang dibuat perlu dilakukan validitas, reliabilitas, praktikalitas serta efektivitasnya sebelum digunakan oleh peserta didik. Hal ini bertujuan agar bahan ajar yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu, pada makalah ini akan membahas tentang validitas, reliabilitas, praktikalitas dan efektivitas bahan ajar cetak yang pada makalah ini yaitu handout, modul, buku (diktat, buku ajar, buku teks) sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam memilih bahan ajar yang akan digunakan dan mengembangkan bahan ajar. B. Pembatasan Masalah Agar pembahasan makalah ini lebih terfokus, maka makalah ini akan membahas tentang validitas, reliabilitas, praktikalitas, dan efektivitas bahan ajar cetak meliputi hand out, modul, buku (diktat, buku ajar dan buku teks).

1

C. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah: 1. Bagaimana validitas bahan ajar cetak handout, modul, buku (diktat, buku ajar, dan buku teks)? 2. Bagaimana reliabilitas bahan ajar cetak handout, modul, buku (diktat, buku ajar, dan buku teks)? 3. Bagaimana praktikalitas bahan ajar cetak handout, modul, buku (diktat, buku ajar, dan buku teks)? 4. Bagaimana efektivitas bahan ajar cetak handout, modul, buku (diktat, buku ajar, dan buku teks)? D. Tujuan Masalah Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah: 1.

Menjabarkan validitas bahan ajar cetak handout, modul, buku (diktat, buku ajar, dan buku teks).

2.

Menjabarkan reliabilitas bahan ajar cetak handout, modul, buku (diktat, buku ajar, dan buku teks).

3.

Menjabarkan praktikalitas bahan ajar cetak handout, modul, buku (diktat, buku ajar, dan buku teks).

4.

Menjabarkan efektivitas bahan ajar cetak handout, modul, buku (diktat, buku ajar, dan buku teks).

E. Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1.

Dapat dijadikan referensi bacaan bagi pembaca.

2.

Membantu

mahasiswa

memahami

tentang

bagaimana

validitas,

reliabilitas, praktikalitas dan efektivitas bahan ajar cetak 3.

Sebagai masukan bagi tenaga pendidik dalam membuat bahan ajar cetak.

2

BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Agama Pada dasarnya konsep belajar itu selalu menunjukkan kepada suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Hal-hal ini dapat terlaksana dengan baik atas ketersediaan bahan ajar yang baik sehingga materi-materi yang diajarkan dapat tersampaikan dengan benar. Hal ini sejalan dengan Firman Allah dalam Quran surat An-Nisa ayat 84 yang berbunyi :

ۡ ‫ٱَّللُ أَن ٌَ ُك ه‬ َۖ ‫ض ۡٱن ُم ۡؤ ِمى‬ ْ‫س ٱنهذٌِهَ َكفَ ُزو َۚا‬ ‫س ِبٍ ِم ه‬ ‫سى ه‬ ِ ‫س َۚكَ َو َح ِ ّز‬ ُ ‫ٱَّللِ ََل ت ُ َكهه‬ َ َ‫ٍِه‬ َ ًِ‫فَ َٰقَتِ ۡم ف‬ َ ‫ف ِإ هَل و َۡف‬ َ ‫ع‬ َ ‫ف َبأ‬ ‫َو ه‬ ‫شدُّ ت َى ِك ٍٗٗل‬ َ َ ‫شدُّ َب ۡأ ٗسب َوأ‬ َ َ ‫ٱَّللُ أ‬ Artinya: ”Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri.Kobarkanlahtpara mukmin (untuk berperang).Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya)”. Allah berfirman dalam Quran surat Maryam ayat 84 dan Al-Hujurat ayat 6 yang berbunyi :

‫عهَ َٰى َمب فَ ََ ۡهت ُ ۡم‬ ِ ُ ‫َٰ ٌََٰٓأٌَُّ َهب ٱنهذٌِهَ َءا َمىُ َٰٓىاْ ِإن َجب َٰٓ َء ُك ۡم فَب ِس ُۢ ُق ِبىَ َب ٖئ فَت َ َبٍهىُ َٰٓىاْ أَن ت‬ َ ْ‫صٍبُىاْ قَ ۡى ُۢ َمب ِب َج َٰ َههَ ٖة فَتُصۡ ِب ُُىا‬ َ‫َٰوَد ِِمٍه‬ Artinya: “maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti”. Allah berfirman dalam Quran surat An-Naml ayat 32 yang berbunyi :

‫ُون‬ ِ َ‫قَبنَ ۡت ٌَََٰٰٓأٌَُّ َهب ۡٱن َمهَؤُ اْ أ َ ۡفتُىوًِ فِ ًَٰٓ أَمۡ ِزي َمب ُكىتُ ق‬ ِ ‫بطََةً أَمۡ ًزا َحت ه َٰى ت َۡش َهد‬ Artinya: “Berkata dia (Balqis): "Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum

3

kamu berada dalam majelis(ku)” Pengembangan bahan ajar cetak maupun non cetak harus dihitung reliabilitasnya atau tingkat kepercayaan. reliabilitas ini penting karena bahan ajar merupakan pedoman bagi siswa dalam mendapatkan ilmu, sehingga bahan ajar yang dibuat oleh

guru harus sesuai dengan kebenaran. Konsep reliabilitas

terdapat dalam surat Ali-Imran ayat 139 :

َ‫َو ََل ت َ ِهىُىاْ َو ََل ت َُۡزَ وُىاْ َوأَوت ُ ُم ۡٱۡل َ ۡعهَ ۡىنَ إِن ُكىتُم ُّم ۡؤ ِمىٍِه‬ Artinya : Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. Sejalan dengan ayat diatas, reliabilitas juga terdapat dalam surat Fussilat ayat 30 :

َٰٓ ۡ ‫ٱَّللُ ث ُ هم‬ ‫إِ هن ٱنهذٌِهَ قَبنُىاْ َربُّىَب ه‬ ‫عهَ ٍۡ ِه ُم ۡٱن َم َٰهَئِ َكةُ أ َ هَل تَخَبفُىاْ َو ََل ت َُۡزَ وُىاْ َوأ َ ۡبش ُِزواْ بِ ۡٱن َجىه ِة‬ َ ‫ٱست َ َٰقَ ُمىاْ تَتَى هَز ُل‬ َ‫عدُون‬ َ ‫ٱنهتًِ ُكىت ُ ۡم تُى‬ Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". B. Landasan Yuridis Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan nasional berperan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, disebutkan dalam undang-undang

tersebut

bahwa

pendidikan

nasional

bertujuan

untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

4

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian

diri,

kepribadian,

kecerdasan,

akhlak

mulia,

masyarakat, bangsa dan negara. Kurikulum 2013 (Sayflita 2016) merupakan upaya untuk mengatasi masalah yang ditemukan pada kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2013 ini berupaya untuk mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan kemampuan psikomotorik Bahan ajar merupakan sumber belajar esensial dan penting yang diperlukan pembelaja-ran dari mata pelajaran di sekolah untuk mendo-rong efisien guru dan meningkatkan kinerja sis-wa. Dengan bahan ajar membuat pembelajaran lebih menarik, praktis, dan realistik. Disamping itu penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran memungkingkan baik guru dan siswa dapat ber-patisipasi secara aktif dan membuat pembelajaran lebih efektif. (Asrizal 2017) Dari penjelasan di atas diketahui bahwa untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional guru sebagai fasilitator harus inovatif dalam proses pembelajaran, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat bahan ajar. Bahan ajar terdiri dari bahan ajar cetak dan non cetak. Penerapan pembelajaran yang berkualitas merupakan suatu faktor penentu keberhasilan pendidikan sains. Sesuai dengan standar proses seharusnya pembelajaran sains dapat dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi secara aktif, dan memberikan ruang yang cukup untuk mengembangkan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian siswa. Dengan cara ini peserta didik dapat mengkonstruksi pengetahuan tentang gejala alam melalui proses sains. Dengan proses sains yang baik, peserta didik dapat mengembangkan sikap ilmiah seperti ingin tahu, kritis, jujur, terbuka, objektif, tekun, dan sebagainya. (Asrizal 2013)

5

Untuk memudahkan guru dalam menyajikan materi ajar dalam proses pembelajaran dan memudahkan peserta didik untuk mempelajarinya, guru perlu mengorganisasikan materi ajar yang telah dikembangkan ke dalam bahan ajar. Kemampuan guru dalam mengembangkan bahan ajar terkait dengan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional seperti yang tercantum dalam lampiran Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru bagian B. Guru sebagai pendidik profesional diharapkan memiliki kemampuan mengembangkan bahan ajar sesuai dengan mekanisme yang ada dengan memperhatikan karakteristik dan lingkungan sosial peserta didik. C. Validitas Bahan Ajar Cetak 1. Pengertian Validitas Validitas berasal dari kata validity yang artinya keabsahan atau cara yang semestinya berlaku. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid jika tes tersebut dapat mengukur apa yang diukur. Arikunto (2010: 67) menyatakan bahwa: ―Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan‖. Validitas (Manezal 2019) berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai, sehingga berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur

6

Menurut Nieveen , aspek validitas dapat dilihat dari : (1) apakah kurikulum atau model pembelajaran yang dikembangkan berdasar pada stateof-the-art pengetahuan; dan (2) apakah berbagai komponen dari perangkat pembelajaran terkait secara konsisten antara yang satu dengan lainnya. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu produk dikatakan valid jika produk tersebeut sesuai dengan kurikulum dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Jadi, uji kevalidan maksudnya adalah menguji suatu produk yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Rochmad (2012:13) berpendapat bahwa, ―suatu hasil pengembangan (produk) dikatakan valid jika produk berdasarkan teori yang memadai (validitas isi) dan semua komponen produk pembelajaran satu sama lain berhubungan secara konsisten (validitas konstruk)‖. Sementara itu, Sumarna (2005) menyatakan, ―validitas bahan ajar ditentukan untuk mengetahui kualitas bahan ajar dalam kaitannya dengan mengukur hal yang seharusnya diukur‖. Hasil dari uji validitas menunjukkan bahwa secara umum dapat dikatakan bahwa bahan ajar valid untuk digunakan. 2. Jenis-jenis Validitas Validitas ada dua jenis, yaitu validitas internal/rasional dan validitas empiris/eksternal. a. Validitas internal/rasional Validitas internal/rasional berhubungan dengan kriteria yang ada dalam produk. Sugiyono (2012:174) menyatakan bahwa, ―instrumen yang mempunyai validitas internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang hendak diukur. Jadi kriterianya ada didalam instrumen itu‖. Validitas internal/rasional dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 1) Construct Validity (Validitas Konstruksi) Validitas konstruksi mengacu kepada cara mengkonstruksi, dalam penelitian ini adalah cara mengembangkan suatu produk. Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep, validitas konstruk adalah validitas

7

yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya(Siregar.2014:77).

Validitas

konstruksi suatu produk mengacu kepada teori yang relevan yang dijadikan dasar untuk menyusun suatu produk. Uji validitas konstruksi dilakukan dengan berkonsultasi kepada ahli (Sugiyono, 2012:174). Validitas konstruk merupakan yang terluas cakupannya dibanding dengan validitas validitas lainnya karena melibatkan banyak prosedur termasuk validitas isi dan kriteria. Seperti halnya validitas isi, validitas kontruksi dapat diketahui dengan cara memrinci dan memasangkan setiap butir tes dengan setiap aspek pada indikator (Arikunto. 2012: 82). 2) Content Validity (Validitas Isi) Validitas isi mengacu kepada isi produk. Validitas isi berhubungan dengan penyusunan produk yang sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. Uji validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan rancangan yang disusun dengan rancangan yang telah ada dan berkonsultasi

kepada

ahli (Sugiyono, 2012:174). Validitas isi dapat

dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Dalam forum diskusi para pakar yang dipandang memiliki keahlian yang ada hubungannya dengan mata pelajaran yang diujikan, diminta pendapat dan rekomendasinya terhadap isi atau materi yang terkandung dalam tes hasil belajar yang bersangkutan.

b. Validitas Eksternal/Empiris Validitas empiris berhubungan dengan fakta-fakta yang telah terbukti. Uji validitas empiris dilakukan dengan membandingkan dengan standar yang telah ada dan kemudian dilanjutkan dengan analisis. Sugiyono (2012:414) mengemukakan bahwa, ―validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar atau tenaga ahli diminta untuk menilai desain terseb...


Similar Free PDFs