Title | Vektor (Kelas X Matematika Peminatan) |
---|---|
Author | Ajeng Puspitasari |
Pages | 36 |
File Size | 2.2 MB |
File Type | |
Total Downloads | 368 |
Total Views | 628 |
VEKTOR Besaran Vektor Besaran Skalar adalah suatu besaran yang adalah suatu besaran yang mempunyai nilai dan arah hanya memiliki nilai saja Perpindahan Jarak Kecepatan Kelajuan Percepatan Suhu Gaya Volume Berat Panjang Medan listrik Massa Besaran Vektor Secara umum besaran ve...
VEKTOR
Besaran Vektor
Besaran Skalar
adalah suatu besaran yang
adalah suatu besaran yang
mempunyai nilai dan arah
hanya memiliki nilai saja
Perpindahan
Jarak
Kecepatan
Kelajuan
Percepatan
Suhu
Gaya
Volume
Berat
Panjang
Medan listrik
Massa
Besaran Vektor Secara umum besaran vektor dapat digambarkan dengan menggunakan
ruas garis berarah/ anak panah
Anak panah menyatakan
arah vektor
Panjang ruas garis menyatakan
panjang vektor / besar vektor
B
u
Titik B adalah titik ujung vektor
Vektor di samping dinamakan AB atau u
A Titik A adalah titik pangkal vektor
Vektor di 𝐑 𝟐
B
Vektor di R 2 dinyatakan sebagai pasangan bilangan yang dituliskan secara tegak atau mendatar
3 satuan
A 4 satuan
Contoh : 4 AB = atau AB = 4 3 3 *dari titik A ke kanan 4 satuan dan ke atas 3 satuan sampai di titik B
D 2 satuan
C 6 satuan
Contoh : −6 CD = atau CD = −6 2 2 *dari titik C ke kiri 6 satuan dan ke atas 2 satuan sampai di titik D
Latihan.. Tentukanlah vektor di R 2
e
a
g
d h
b
f c
Ayo menentukan vektor
1.
Diketahui koordinat titik A(2, 5) dan B(−4, 2). Tentukanlah vektor AB dan vektor BA.
2. Jika vektor CD =
7 dan titik C(−1, 2). Berapakah koordinat titik D ? 3
3. Jika vektor EF =
3 dan titik E(−3, 5). Berapakah koordinat titik F ? −4
4. Jika vektor KL =
−7 dan titik L(−5, −3). Berapakah koordinat titik K ? −2
5. Jika vektor MN =
−6 dan titik N(−1, −2). Berapakah koordinat titik M ? −3
Vektor di 𝐑 𝟑 Vektor di R 3 dinyatakan dengan tiga bilangan yang dituliskan secara tegak atau mendatar
Contoh : 6 DF = 9 atau 4 DF = 6 9 4
H F
4
E
*dari titik D ke depan 6 satuan, ke kanan 9 satuan, dan ke atas 4 satuan
−6 FC = 0 atau −4 FC = −6 0 −4
G
D
C 6
A 9
B
Latihan.. Tentukanlah vektor di R 3
q 8
r
p
t
7
s
11
Ayo menentukan vektor
1.
Diketahui koordinat titik A(2, 1, 4), B(−1, 3, 2), dan C(3, −4, 6). Tentukanlah vektor PQ dan vektor PR.
−4 2. Jika vektor CD = 8 dan titik C(3, −4, 1). Berapakah koordinat titik D ? 3 4 3. Jika vektor KL = −7 dan titik L(4, −3, 8). Berapakah koordinat titik K ? 10
Vektor Posisi Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya terletak pada pusat koordinat O(0,0) dan titik ujungnya pada koordinat lain 𝑦
K (𝟓, 2)
O
𝑥
Vektor Posisi Titik pada 𝐑 𝟐 Contoh :
Jika koordinat suatu titik P(𝑥, 𝑦),
𝑥 vektor posisi titik tersebut adalah p = OP = 𝑦
𝑦
Q (−3, 5)
Vektor posisi titik P ialah : p = OP =
5 2
P (5, 2)
Vektor posisi titik Q ialah : q = OQ = 𝑥
O
−3 5
Vektor Posisi Titik pada 𝐑 𝟑 𝑧
Contoh : 𝟔
Vektor posisi titik P ialah : 7 p = OP = −2 6
P (7, −2, 6)
−𝟐
𝑦
Jika koordinat suatu titik P(𝑥, 𝑦, 𝑧), 𝟕 𝑥
𝑥 vektor posisi titik tersebut adalah p = OP = 𝑦 𝑧
Kesamaan Vektor Dua vektor dikatakan sama jika panjangnya sama dan arahnya juga sama
a= b
−3 b= 2
a c=
3 −2
d=
3 2
d c
−3 2
Jadi, 𝑥1 𝑥2 vektor u = 𝑦 dan v = 𝑦 sama jika dan hanya jika 𝑥1 = 𝑥2 dan 𝑦1 = 𝑦2 1 2
𝑥1 𝑥2 vektor u = 𝑦1 dan v = 𝑦2 sama jika dan hanya jika 𝑥1 = 𝑥2 , 𝑦1 = 𝑦2 dan 𝑧1 = 𝑧2 𝑧1 𝑧2
VEKTOR
Kuis
𝒌 = ?? 𝟖
6 𝒌 = −18 −8
𝒌
𝟔 𝟏𝟖
𝑦
Kuis
M (−3, 2)
Vektor posisi titik P ialah : −3 m = OM = 2 O
𝑥
Diketahui titik C(−3, 2) dan D(−1, 4). Maka vektor CD = ? ? ?
OPERASI VEKTOR Perkalian vektor dengan sebuah skalar Penjumlahan Vektor Selisih Dua Vektor Perbandingan Vektor
Vektor Nol Vektor Nol adalah vektor yang titik pangkal dan titik ujungnya sama (berimpit) Vektor Nol memiliki panjang nol dan arah tak tentu Contoh : 𝐴𝐴, 𝐵𝐵, 𝑃𝑃 Vektor Nol dituliskan dengan notasi 0 atau 𝑜
Lawan Suatu Vektor
B
B
Vektor −AB memiliki panjang yang sama dengan vektor AB, tapi vektor − AB
𝐀𝐁
vektor AB.
𝒖 𝐁𝐀 = −𝐀𝐁 −𝒖
A
berlawanan arah dengan
A
Nah, vektor −AB adalah lawan dari
vektor AB.
Perkalian Sebuah Vektor dengan Skalar Cara geometri
𝒖=
𝟐 𝟏
𝟐𝒖 =
𝒖
𝟒 𝟐
𝟐𝒖 3𝒖
𝟑𝒖 =
−𝟐𝒖 𝟔 𝟑
−𝟐𝒖 =
−𝟒 −𝟐
Cara aljabar
Untuk suatu bilangan m dan vektor v pada dimensi R 2 𝑥𝑣 𝑥𝑣 m × 𝑥𝑣 Jika v = 𝑦 maka m v = m × 𝑦 = m × 𝑦 𝑣 𝑣 𝑣
Untuk suatu bilangan m dan vektor v pada dimensi R 3 𝑥𝑣 Jika v = 𝑦𝑣 𝑧𝑣
𝑥𝑣 m × 𝑥𝑣 maka m v = m × 𝑦𝑣 = m × 𝑦𝑣 𝑧𝑣 m × 𝑧𝑣
Penjumlahan Vektor
Cara geometri
Aturan segitiga
Aturan jajargenjang
Aturan poligon
*catatan : jumlah dua vektor atau lebih disebut vektor hasil atau resultan
Penjumlahan vektor dengan aturan segitiga
𝒗 𝒗=
𝒖+𝒗=
𝟐 𝟑
𝟕 𝟑
𝒖+𝒗 𝒗
𝒖
𝒖=
𝒖
𝟓 𝟎 𝒖+𝒗=
𝟐 𝟕 𝟓 + = 𝟑 𝟑 𝟎
Penjumlahan vektor dengan aturan jajargenjang
𝒗 𝒗=
𝟐 𝟑
𝒖+𝒗
𝒗
𝒖+𝒗= 𝒖
𝒖=
𝒖
𝟓 𝟎 𝒖+𝒗=
𝟐 𝟕 𝟓 + = 𝟑 𝟑 𝟎
𝟕 𝟑
Penjumlahan vektor dengan aturan poligon
𝒘 𝒗
𝒖+𝒗+𝒘 𝒘 𝒖+𝒗
𝒖
𝒖=
𝟓 𝟎
𝒗=
𝒖
𝟐 𝟑
𝒘=
−𝟐 𝟏
𝒖+𝒗+𝒘=
𝟓 𝟒
𝒗
𝒂+𝒃+𝒄+𝒅=𝟎 𝒅
𝒂
𝒄
𝒅
𝒄
𝒃
𝒂
𝒃
Selisih Dua Vektor
Cara geometri
Aturan segitiga
Aturan jajargenjang
Selisih dua vektor (dengan aturan segitiga) 𝒖 − 𝒗 = 𝒖 + (−𝒗) 𝒖
𝒗
−𝒗
−𝒗 =
𝒖 𝒖=
−𝒗
𝒖−𝒗
−𝟐 −𝟑
𝒖−𝒗=
𝟑 −𝟑
𝒖−𝒗=
𝟓 𝟎
𝟐 𝟑 𝟓 − = 𝟑 −𝟑 𝟎
Selisih dua vektor (dengan aturan jajargenjang)
𝒖
𝒗
−𝒗
−𝒗 −𝒗 =
𝒖−𝒗
−𝟐 −𝟑
𝒖−𝒗= 𝒖
𝒖=
𝟑 −𝟑
𝟓 𝟎 𝒖−𝒗=
𝟐 𝟑 𝟓 − = 𝟑 −𝟑 𝟎
Tentukanlah hasil penjumlahan dan pengurangan vektor-vektor berikut secara 𝒃
𝒅
𝒄
𝒂
metode
geometri segitiga/
menggunakan jajargenjang/
poligon dan secara aljabar.
1. 𝑎 + 𝑐
6.
𝑎 + 2𝑑
2. 𝑏 + 𝑑
7.
𝑏 + 2𝑐 + 3 𝑑
3. 𝑎 + 𝑏 + 𝑐
8.
𝑎 − 2𝑑
4. 𝑎 − 𝑑
9.
3𝑐 − 2𝑑
5. 𝑏 − 𝑐
10.
1
2
𝑎−𝑑
Catatan Tambahan
𝑪 𝑪 𝒗 𝒗
𝑩 𝑨 𝒖
𝑩
𝑨
𝑨𝑩 + 𝑩𝑪 = 𝑨𝑪
𝒖
𝑩
Tentukanlah hasil penjumlahan vektor-vektor berikut dengan menggunakan aturan penjumlahan dua vektor.
1. 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 + 𝐶𝐴
2.
𝐴𝐷 + 𝐵𝐶 − 𝐴𝐶 + 𝐵𝐷
3. 𝑃𝑄 + 𝑄𝐵 + 𝐵𝐴 + 𝐴𝐶 + 𝐶𝑅 4. 𝑃𝑄 + 𝑃𝑅 + 𝑄𝑅 5. 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 + 𝐶𝐷 + 𝐷𝐴...