viskositas PDF

Title viskositas
Author Ivana Giovani
Pages 9
File Size 142.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 113
Total Views 729

Summary

LAPORAN PRAKTIK FISIKA Hukum Stokes dan viskositas DISUSUN OLEH: NAMA : IVANA GIOVANI NIM : 1401010053 KAWAN KERJA : GUNARTI EVITA HAFIZA DWI MULTRI MODUL :5 TANGGAL : 7 OKTOBER 2014 JURUSAN NUTRITION AND FOOD TECHNOLOGY FAKULTAS LIFE SCIENCE SURYA UNIVERSITY 2014 Tujuan Praktik 1.Mengetahui faktor-...


Description

LAPORAN PRAKTIK FISIKA Hukum Stokes dan viskositas

DISUSUN OLEH: NAMA NIM KAWAN KERJA MODUL TANGGAL

: IVANA GIOVANI : 1401010053 : GUNARTI EVITA HAFIZA DWI MULTRI :5 : 7 OKTOBER 2014

JURUSAN NUTRITION AND FOOD TECHNOLOGY FAKULTAS LIFE SCIENCE SURYA UNIVERSITY 2014

Tujuan Praktik 1.Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas 2.membuktikan bola mana yang lebih bagus 3.mengetahui cairan mana yang lebih tinggi kekentalannya Pendahuluan

Prisip Praktikum

A.Teori Dasar Viskositas atau kekentalan suatu cairan adalah salah satu sifat cairan yang menentukan besarnya perlawanan terhadap gaya geser. Viskositas terjadi terutama karena adanya interaksi antara molekul-molekul caiaran Viskositas merupakan ukuran gesekan dibagian dalam suatu fluida. Fluida sebenarnya terdiri atas beberapa lapisan, karena adanya viskositas diperlukan gaya untuk meluncurkan suatu lapisan fluida lainnya Suatu zat memiliki kemampuan tertentu sehingga suatu padatan yang dimasukkan kedalamnya mendapat gaya tekanan yang diakibatkan peristiwa gesekan antara permukaan padatan tersebut dengan zat cair. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan sebuah bola kecil kedalam zat cair, terlihatlah batu tersebut mula-mula turun dengan cepat kemudian melambat hingga akhirnya sampai didasar zat cair. Bola kecil tersebut pada saat tertentu mengalami sejumlah perlambatan hingga mencapai gerak lurus beraturan. Gerakan bola kecil menjelaskan bahwa adanya suatu kemampuan yang dimiliki suatu zat cair sehingga kecepatan bola berubah. Mula-mula akan mengalami percepatan yang dikarenakan gaya beratnya tetapi dengan sifat kekentalan cairan maka besarnya percepatannya akan semakin berkurang dan akhirnya nol. Pada saat tersebut kecepatan bola tetap dan disebut kecepatan terminal. Hambatan-hambatan dinamakan sebagai kekentalan (viskositas). Akibaat viskositas zat cair itulah yang menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup drastic terhadap kecepatan batu. Aliran viskos, dalam berbagai masalah keteknikan pengaruh viskositas pada aliran adaalh kecil, dan dengan demikian diabaikan. Cairan kemudian dinyatakan sebagai tidak kental (invicid) atau seringkali ideal dan diambil sebesar nol. Tetapi jika istilah aliran viskos dipakai, ini berarti bahwa viskositas tidak diabaikan. Untuk benda homoogen yang dicelupkan kedalam zat cair ada tiga kemungkinan yaitu, tenggelam, melayang, dan terapung.

Alat bahan:

-Tabung viskositas - Bola uji (3 bola yang berukuran besar,sedang dan kecil) - Stopwatch - Neraca - Mikrometer sekrup

Langkah-langkah percobaan Percobaan 1 *siapkan alat yang dibutuhkan *timbang ketiga bola uji yang akan digunakan dengan menggunakan neraca *ukur diameter ketiga bola dengan menggunakan mikrometer sekrup *lalu isi tabung viskositas dengan oli *tuang juga oli pada gelas beker *hitung massa oli pada gelas beker dengan cara massa total-massa gelas beker *lalu siapkan stopwatch untuk menghitung waktu yang dibutuhkan bola *lalu lakukan percobaan pada setiap macam bola sebanyak 10 kali

Percobaan 2 *siapkan alat yang dibutuhkan *timbang ketiga bola uji yang akan digunakan dengan menggunakan neraca *ukur diameter ketiga bola dengan menggunakan mikrometer sekrup *lalu isi tabung viskositas dengan minyak *tuang juga minyak pada gelas beker *hitung massa minyak pada gelas beker dengan cara massa total-massa gelas beker *lalu siapkan stopwatch untuk menghitung waktu yang dibutuhkan bola *lalu lakukan percobaan pada setiap macam bola sebanyak 10 kali

Data Pengamatan data percobaan 1 (Menggunakan oli) Data bola besar pada oli µ No t(s) V µ NR relatif 1 2,6 0,115 0,409 1,366 12% 2 2,6 0,115 0,409 1,366 12% 3 2,8 0,107 0,441 1,266 4% 4 2,8 0,107 0,441 1,266 4% 5 2,8 0,107 0,441 1,266 4% 6 2,8 0,107 0,441 1,266 4% 7 2,7 0,111 0,426 1,313 8% 8 2,7 0,111 0,426 1,313 8% 9 2,8 0,107 0,441 1,266 4% 10 2,7 0,111 0,426 1,313 8% standar 0,013 42,018 defiasi rata-rata 0,430 1,299

Data bola sedang pada oli No t(s) V µ 1 4,5 0,067 2 4,5 0,067 3 4,4 0,068 4 4,3 0,070 5 4,4 0,068 6 4,4 0,068 7 4,4 0,068 8 4,4 0,068 9 4,4 0,068 10 4,4 0,068 standar defiasi ratarata

NR 0,389 0,389 0,380 0,354 0,380 0,380 0,380 0,380 0,380 0,380

1,065 1,065 1,090 1,170 1,090 1,090 1,090 1,090 1,090 1,090

0,010

0,029

0,379

1,093

µ relatif t prediksi t relatif 18% 3,581 20% 18% 3,581 20% 21% 3,581 19% 30% 3,581 17% 21% 3,581 19% 21% 3,581 19% 21% 3,581 19% 21% 3,581 19% 21% 3,581 19% 21% 3,581 19%

Data bola kecil pada oli No t(s) V µ 1 11,1 0,027 2 11 0,027 3 11 0,027 4 11 0,027 5 10,8 0,028 6 11 0,027 7 11 0,027 8 11 0,027 9 10,8 0,028 10 11 0,027 standar defiasi rata-rata

NR 0,342 0,343 0,343 0,343 0,330 0,343 0,343 0,343 0,330 0,343

0,723 0,721 0,721 0,721 0,750 0,721 0,721 0,721 0,750 0,721

0,005 0,310

0,012 0,662

µ relatif t prediksi t relatif 34% 12,273 11% 34% 12,273 12% 34% 12,273 12% 34% 12,273 12% 39% 12,273 14% 34% 12,273 12% 34% 12,273 12% 34% 12,273 12% 39% 12,273 14% 34% 12,273 12%

Data percoban 2 (menggunakan minyak)

Data percobaan bola besar pada minyak No t(s) v µ 1 0,9 0,333 2 1,1 0,273 3 1 0,300 4 1,1 0,273 5 1,2 0,250 6 1,1 0,273 7 1 0,300 8 1,1 0,273 9 1,1 0,273 10 1,1 0,273 Standar defiasi rata-rata

NR 0,136 0,166 0,151 0,166 0,182 0,166 0,151 0,166 0,166 0,166

6,719 5,504 6,035 5,504 5,031 5,504 6,035 5,504 5,504 5,504

0,012 0,148

0,464 5,210

µ relatif 35% 46% 41% 46% 51% 46% 41% 46% 46% 46%

Data percobaan bola sedang pada minyak

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

t(s) V µ 1,8 0,167 1,8 0,167 1,7 0,176 1,8 0,167 1,7 0,176 1,8 0,167 1,8 0,167 1,7 0,176 1,7 0,176 1,7 0,176 Standar defiasi rata-rata

NR 0,150 0,150 0,141 0,150 0,141 0,420 0,420 0,141 0,141 0,141

2,704 2,704 2,862 2,704 2,862 0,964 0,964 2,862 2,862 2,862

0,116 0,199

0,779 2,435

µ relatif t prediksi t relatif 41% 1,130 37% 41% 1,130 37% 37% 1,130 34% 41% 1,130 37% 37% 1,130 34% 79% 1,130 37% 79% 1,130 37% 37% 1,130 34% 37% 1,130 34% 37% 1,130 34%

Percobaan bola kecil pada minyak No t(s) v µ 1 3,2 0,094 2 3 0,100 3 3,2 0,094 4 3,2 0,094 5 3 0,100 6 3,2 0,094 7 3,3 0,091 8 3,2 0,094 9 3,2 0,094 10 3,3 0,091 standar deviasi rata-rata

NR 0,095 0,089 0,095 0,095 0,089 0,095 0,098 0,095 0,095 0,098

4,262 4,550 4,262 4,262 4,550 4,262 4,131 4,262 4,262 4,131

0,003 0,094

0,145 4,293

µ relatif t prediksi t relatif 6% 6,708 110% 0% 6,708 124% 6% 6,708 110% 6% 6,708 110% 0% 6,708 124% 6% 6,708 110% 9% 6,708 103% 6% 6,708 110% 6% 6,708 110% 9% 6,708 103%

Analisa data dan hasil pengamatan

Percobaan 1 Pada percobaan 1 disini kita menggunakan oli dengan ketiga bola uji cara mendapatkan massa jenis oli adalah = ,

=

,

sehingga akan didapatkan massa jenis oli 821,9 Lalu cara mencar viskositas (µ) adalah =

.

.

.



.

Dimana v adalah contoh soal jika diketahui jari-jari bola besar adalah 0,0034 dimana waktu nya adalah 2,6 dan jaraknya adalah 0,3 dan massa jenis bola(aluminium) adalah 2700 maka cara mencari viskositas adalah µ=

. ,

.

.

0, ,6



, . ,

Sehingga di dapat µ adalah 0,409 .

dan cara mencari NR adalah

.

µ setelah kita mendapatkan µ dari soal diatas kita bisa mencari NR nya : , ∗ , ∗ , = 1,366 ,

Lalu pada percoban bola kecil dan sedang kita mencari t prediksi dan juga t relatifnya cara mencari t prediksi :

.

.

.





µ .s

.

ketika kita mencari t prediksi pada bola kecil kita menggunakan rata-rata µ bola sedang tetapi jari-jarinya tetap menggunakan jari-jari bola kecil cara mencari t relatif adalah :



Semakin berat bolanya maka semakin cepat gerak bola turun ke bawah permukaan

Percobaan 2

Pada percobaan 2 kita menggunakan minyak, setelah melakukan percobaan pada oli lalu melakukan percobaan pada minyak terasa sekali perbedaan kecepatan bola meluncur pada tabung viskositas ketika pada minyak bola jatuh begitu cepat hal ini dikarenakan perbedaan kekentalan pada kedua cairan pada percobaan 2 yang dicari sama seperti percobaan yang 1 hanya saja medianya yang berbeda namun saya akan membuat perbandingan µ bola besar pada oli dan minyak

µ=

. ,

.

.

0, 0,9



,

. ,

sehingga didapat hasilnya adalah 0,136 sedangkan pada oli di dapat hasilnya adalah 0,409 terlihat bahwa yang lebih besar adalah pada oli sehingga hal inilah yang menyebabkan mengapa pada oli pergerakannya lebih lambat dari pada minyak Yang lainnya sama dengan percobaan 1 seperti mencari t prediksi , t relatif, standar deviasi ,rata-rata dll

Kesimpulan

1.Benda yang bergerak dalam fluida mengalami gesekan tertentu yang bergantung pada visikositasnya.Visikositas adalah ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. 2.Benda

yang bergerak dalam fluida bergantung pada visikositas, yaitu semakin besar

visikositas, kecepatan gerak benda semakin susah untuk bergerak (lambat) 3. Karena semakin besar nilai viskositas dari larutan maka tingkat kekentalan larutan tersebut semakin besar pula.

Saran -pada saat mengambil bola uji dari dalam tabung viskositas (terutama bola yang berukuran paling kecil) agar lebih pelan-pelan dan berhati-hati -saat menuangkan minak/oli agar lebih berhati-hati agar tidak tumpak kemana mana -saat mengukur bola dengan mengunakan mikrometer sekrup jangan terlalu kencang memutarnya kalau tidak bola bisa rusak

Refrensi Petunjuk Praktikum Fisika Dasar Surya University Caesar O. Harahap, Enggar P. Wibowo, Mochamad I. Safari, Dwi Saputro https://www.academia.edu/6871958/LAPORAN_VISKOSITAS_CAIRAN...


Similar Free PDFs