Viskositas Zat Cair DOCX

Title Viskositas Zat Cair
Author Sonia Wulandari
Pages 1
File Size 43.7 KB
File Type DOCX
Total Downloads 409
Total Views 1,038

Summary

Viskositas Zat Cair Tujuan Percobaan Menentukan viskositas zat cair dengan viscometer Oswald Landasan Teori Pengertian viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida yang bergerak, atau benda padat yang bergerak didalam fluida. Besarnya gesekan ini biasa juga disebut sebaga...


Description

Viskositas Zat Cair Tujuan Percobaan Menentukan viskositas zat cair dengan viscometer Oswald Landasan Teori Pengertian viskositas fuida (at cairr adaaaah gesekan yang ditimbuakan oaeah fuida yang bergerak, atau benda padat yang bergerak didaaam fuida. Besarnya gesekan ini biasa juga disebut sebagai derajat kekentalan zat cair. Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka semakin susah benda padat bergerak didalam zat cair tersebut. Viskositas dalam zat cair, yang berperan adalah gaya kohesi antar partikel zat cair (Anonim, 2009). Viskositas dapat dinyatakan sebagai taahanan aaiaran fuida yang merupakan gesekan antara moaekua – moaekua cairan satu dengan yang aain. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan-bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang tinggi (Anonim, 2009). Viskositas suatu fuida adalah sifat yang menunjukkan besar dan kecilnya tahan dalam fuida terhadap gesekan. Fluida yang mempunyai viskositas rendah, misalnya air mempunyai tahanan dalam terhadap gesekan yang lebih kecil dibandingkan dengan fuida yang mempunyai viskositas yang lebih besar (Anonim, 2010). Gejala ini dapat dianalisis dengan mengintrodusir suatu besaran yang disebut kekentalan atau viskositas (viscosity). Oleh karena itu, viskositas berkaitan dengan gerak relatif antar bagian-bagian fuida, maka besaran ini dapat dipandang sebagai ukuran tingkat kesulitan aliran fuida tersebut. Makin besar kekentalan suatu fuida makin sulit fuida itu mengalir (Anonim, 2010). Adanya zat terlarut makromolekul akan menaikkan viskositas larutan. Bahkan pada konsentrasi rendahpun, efeknya besar karena molekul besar mempengaruhi aliran fuida pada jarak yang jauh. Viskositas intrinsik [ ] merupakan analog dari koefsien virial (dan mempunyai dimensi 1/konsentrasi), (Atkins, 1996: 242). Viskositas suatu cairan murni atau larutan merupakan indeks hambatan alir cairan. Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju aliran cairan yang melalui tabung berbentuk silinder. Cara ini merupakan salah satu cara yang paling mudah dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas (Bird, 1987: 57). Aliran cairan dapat dikelompokkan ke dalam dua tipe. Yang pertama adalah aliran "laminar" atau aliran kental, yang secara umum menggambarkan laju aliran kecil melalui sebuah pipa dengan garis tengah kecil. Aliran yang lain adalah aliran "turbulen", yang menggambarkan laju aliran yang besar melalui pipa dengan diameter yang lebih besar (Dogra, 1990: 209). Koefsien viskositas secara umum diukur dengan dua metode, yaitu viskometer Oswald : waktu yang dibutuhkan untuk mengalirnya sejumlah tertentucairan dicatat, dan dihitung dengan hubungan = (" " (ΔP) R^4 t)/8Vl Umumnya koefsien viskositas dihitung dengan membandingkan laju cairan dengan laju aliran yang koefsien viskositasnya diketahui. uubungan itu adalah _1/ _2 = (d_1 t_1)/(d_2 t_2 ) (Dogra, 1990: 211). Viskositas diukur dengan beberapa cara. Dalam "viskometer Oswald", waktu yang diperlukan oleh larutan untuk melewati pipa dicatat, dan dibandingkan dengan sampel standar. Metode ini cocok untuk penentuan ( ), karena perbandingan viskositas larutan dan pelarut murni, sebanding dengan waktu pengaliran t dan t* setelah dikoreksi untuk perbedaan rapatan ρ dan ρ* / = t/t^* x ρ/ρ^* (Atkins, 1996: 242). Dalam menafsirkan pengukuran viskositas, banyak terdapat kerumitan.kebanyakan pengukuran (tidak semuanya) didasarkan pada pengamatan empiris, dan penentuan massa molar biasanya didasarkan pada pembandingan dengan sampel standar (Atkins, 1996: 242). Salah satu kerumitan dalam pengukuran dalam pengukuran intensitas adalah: dalam beberapa kasus, ternyata fuida itu bersifat non-Newtonian, yaitu viskositasnya berubah saat laju aliran bertambah. Penurunan viskositas dengan bertambahnya laju aliran menunjukkan adanya molekul seperti batang panjang, yang terorientasi oleh aliran itu, sehingga saling meluncur melewati satu sama lain dengan lebih bebas. Dalam beberapa kasus, tekanan yang disebabkan oleh aliran menjadi sangat besar, sehingga molekul panjang terputus-putus. Ini membawa konsekuensi lebih lanjut pada viskositas (Atkins, 1996: 242). Pada viskometer Oswald, yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah tertentu cairan untuk...


Similar Free PDFs