174 20211021102153 Pertemuan-5 Bisnis Global PDF

Title 174 20211021102153 Pertemuan-5 Bisnis Global
Author Alfin Mahardjana
Course Etika Bisnis
Institution Universitas Gadjah Mada
Pages 12
File Size 198.8 KB
File Type PDF
Total Downloads 60
Total Views 172

Summary

PENGARUH KEUATAN KEUANGANTERHADAPBISNIS GLOBALPERTEMUAN -Pokok Bahasan: Perhitungan kurs valuta asing Pengendalian pertukaran mata uang Neraca pembayaran KURS DAN PERHITUNGANNYAPengertian Valuta AsingValuta asing atau valas merupakan pertukaran atau konversi mata uang suatu negara dengan negara lain...


Description

PENGARUH KEUATAN KEUANGAN TERHADAP BISNIS GLOBAL PERTEMUAN -5 Pokok Bahasan: 1. Perhitungan kurs valuta asing 2. Pengendalian pertukaran mata uang 3. Neraca pembayaran

KURS DAN PERHITUNGANNYA

Pengertian Valuta Asing Valuta asing atau valas merupakan pertukaran atau konversi mata uang suatu negara dengan negara lain. Contohnya, seseorang dapat menukar dolar AS dengan euro. Atau juga rupiah dengan dolar AS. Namun untuk mata uang yang akan ditukar akan memiliki rate tersendiri, misalnya 1 dolar AS akan sama dengan Rp. 14.000, maka seseorang dapat menukar uang dolat AS dengan konversi rate yang sudah ditetapkan. Transaksi valuta asing dapat terjadi di pasar valuta asing, juga dikenal sebagai Pasar Valas. Pasar valas merupakan tempat pertukaran berbagai macam mata uang yang berbeda, tentunya rate/ harga valuta asing berdasarkan kurs. Kurs merupakan harga mata uang yang akan di tukar dengan mata uang lainnya yang berlaku di suatu negara.

Sistem Valuta Asing Yang Berlaku Saat Ini 1. Sistem Kurs Bebas (Floating) Sistem kurs bebas artinya pembuatan kurs tersendiri dari suatu permintaan dan penawan dari mata uang asing. Sehingga pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan kurs mata uang yang kan ditukar. Misalnya Anda akan belaja di sebuah marketplace terbesar didunia. Marketplace tersebut hanya menerima mata uang dolar, kita yang menggunakan mata uang rupiah harus menukarnya terlebih dahulu dengan dolar melalui website marketplace tersebut. Penetapan Kurs yang ada di marketplace tersebut tidak ada ikut campur dari pemerintah negara tempat tinggal Anda. Sehingga kurs yang ada di marketplace itu disebut dengan kurs bebas. Kurs dalam marketplace juga bisa berubah sewaktu-waktu karena beberapa faktor yang mempengaruhinya.

2. Sistem Kurs Tetap Sistem kurs tetap ini ada campur tangan dari pemerintah di negara tempat tinggal Anda. Sistem kurs ini juga ditetapkan oleh bank sentral yang secara aktif terlibat dalam transaksi valas. Dengan ditetapkan oleh pemerintah maka ketika kita ingin menukar uang di bank satu dengan bank yang lainnya, maka kursnya sama. Kemudian pihak bank juga tidak bisa mengubah kurs sendiri sebab ada keterkaitan dengan pemerintah. Jika pihak bank menyimpang dan tidak memenuhi standar maka akan di berikan sanksi.

3. Sistem Kurs Terkendali Atau Terkontrol Untuk sistem yang ketiga ini, pemerintah atau pihak bank mempunyai kekuasaan dalam menentukan nilai alokasi pemakaian valuta asing yang tersedia. Sehingga pasar valas akan tetap stabil dan tidak akan terjadi banyak inflasi. Sistem ini sangat berguna dalam memantau ketersediannya valuta asing dalam perdangan kegiatan ekspor dan impor.

Fungsi valuta asing.  Alat Tukar dan pembayaran Internasional Valuta asing sangat penting dalam perdanganan internasional seperti ekspor dan impor. Valuta digunakan sebagai alat dalam melakukan tukar menukar barang atau jasa dengan negara lain. Misalnya indonesia ingin mengimpor beras dari tiongkok, maka orang tiongkok tidak mau kita bayar dengan rupiah, mereka pasti mau di bayar dengan dolar. Dengan demikian valasberperan dalam transaksi tersebut. Kemudian apabila pemerintah mempunyai utang dengan negara lain maka, cicilan dan bunganya di bayar menggunakan valuta asing.

 Alat Pengendali Kurs Dengan adanya pasar valas, maka pemerintah juga dapat mengendalikan kurs. Apakah mata uang negara tersebut melemah atau menguat. Contohnya dengan adanya kurs Rupiah ke dolar kita tahu bahwa nilai tukar rupiah semakin naik atau semakin menurun. Sehingga Kurs dalam valas dijadikan patokan untuk mengendalikan nilai mata uang suatu negara.

 Alat Memperlancar Perdagangan Internasional Dengan adanya valuta asing perdangan internasional semakin mudah. Apalagi sekarang, dengan perkembangan teknologi siapa saja dapat melakukan transaksi perdagangan antar negara. Apabila tidak ada valas maka perdagangan internasional dapat terganggu, bahkan tidak bisa melakukan transaksi.

Pengertian Kurs Mata Uang Asing Berdasarkan penjelasan sebelumnya, sudah jelas bahwa kurs memiliki kaitan erat dengan tukar menukar uang asing. Pelaksanaan dari aktivitas tersebut dilakukan di tempat penukaran uang atau disebut juga dengan money changer. Dalam hal ini, pengertian dari kurs jual dan kurs beli didasarkan melalui sudut pandang pihak bank sebagai money changer, bukan dari sudut pandang seseorang yang menukarkan mata uang. Adapun penyebutan dari kurs nilai tukar mata asing sendiri berasal dari bahasa asing. Lebih lanjut pengertian dari kurs jual adalah kurs yang digunakan jika money changer ingin menjual uang asing atau dengan kata lain nilai rupiah di konversikan ke nilai mata uang asing. Dengan kata lain, kurs jual adalah harga jual dari valas (sebutan lain dari mata uang) yang ditentukan oleh money changer. Sementara itu, pengertian dari kurs beli adalah kurs yang digunakan apabila seseorang ingin menukar uang asing dengan rupiah. Berdasarkan pengertian tersebut, kurs beli berarti nilai mata uang asing yang diubah menjadi nilai rupiah. Dalam hal ini, kurs beli digunakan apabila money changer membeli uang asing dari seseorang yang membutuhkan mata uang rupiah.

Cara Perhitungan Kurs Mata Uang Asing Sebagai suatu bentuk dari pertukaran nilai mata uang, maka penentuan kurs mata uang asing dilakukan berdasarkan perhitungan tertentu. Dalam hal ini, masing-masing kurs memiliki cara perhitungan yang berbeda yaitu terdiri dari sebagai berikut ini. 

Ilustrasi Perhitungan Kurs Jual

Agar perhitungan dapat dilakukan dengan cara yang lebih mudah dipahami maka dapat menggunakan suatu permisalan. Dalam hal ini, misalkan terdapat seseorang bernama A memiliki rencana untuk melakukan liburan ke negara B. Selain itu, negara B juga merupakan salah satu dari negara Uni Eropa sehingga mata uang yang digunakan adalah euro. Untuk dapat melancarkan liburannya, maka si A pergi ke bank untuk menukarkan rupiah dengan mata uang euro. Kemudian dimisalkan juga pada saat itu, nilai kurs jual dari mata uang euro adalah sebesar 1 EUR = 14.000 IDR. Sedangkan untuk nilai kurs beli yang berlaku saat itu adalah 1 EUR = 14.500 IDR. Dalam kasus ini, tujuan dari si A adalah untuk menukar uang rupiah menjadi mata uang euro maka nilai yang menjadi acuan adalah kurs jual saja. Dengan demikian, apabila si A ingin menukar uang sejumlah 60 juta, maka perhitungannya menjadi 60.000.000/14.000. Sehingga hasil yang diperoleh si A untuk mata uang berupa euro dari pertukaran tersebut adalah €4285,7. 

Ilustrasi Perhitungan Kurs Beli

Melanjutkan dari permisalan sebelumnya, setelah menikmati liburannya di negara B, si A tentu harus kembali ke tanah air. Dalam hal ini, mata uang berupa euro yang ditukarnya dulu ternyata menyisakan €200. Mata uang tersebut masih bernilai namun tentu tidak dapat digunakan di dalam negeri. Agar dapat digunakan kembali, si A harus menukar uang berupa euro tersebut menjadi rupiah kembali melalui money changer. Berdasarkan kasus tersebut maka perhitungan pertukaran uang harus didasarkan pada nilai kurs beli yang berlaku saat itu. Jika kurs beli euro mengalami sedikit perubahan maka perhitungan yang digunakan juga akan menyesuaikan nilai dari perubahan tersebut. Misalkan saja perubahan dari nilai kurs beli saat itu adalah 1 EUR = 14.450 IDR maka perhitungannya menjadi €200 x 14.450 IDR. Sehingga nominal uang rupiah yang diperoleh dari hal tersebut adalah sebesar 2 juta 890 ribu rupiah. 

Pengertian dari Kurs Tengah

Selain kurs jual dan kurs beli juga terdapat istilah lainnya dalam hal ini yaitu kurs tengah. Pengertian kurs tengah adalah besar kurs yang merupakan nilai rata-rata dari kurs beli dan kurs jual. Perhitungan tersebut dilakukan karena sering ditemukan bahwa kurs jual bernilai lebih tinggi dibandingkan dengan kurs beli. Berdasarkan hal tersebut pedagang valas mengambil keuntungan yang berasal dari nilai selisih pertukaran mata uang. Apabila ditemukan nilai dari kurs mata uang yang tidak mencantumkan detail dari nilai kurs jual dan kurs beli maka dapat dipastikan bahwa nilai kurs yang ditampilkan tersebut adalah kurs tengah. Nilai kurs tengah itulah yang sering ditampilkan pada surat kabar atau internet dan lebih sering dijumpai oleh masyarakat.

Aturan Transaksi Menggunakan Uang Asing di Indonesia Seperti yang diketahui bahwa transaksi yang dilakukan di dalam negeri diwajibkan untuk menggunakan mata uang rupiah. Hal tersebut juga sudah dimasukkan dalam peraturan pemerintah yaitu pada Peraturan Bank Indonesia Bab II Pasal 2 No. 17/3/PBI/2015. Berdasarkan peraturan tersebut, perdagangan dalam bentuk apapun tidak boleh menolak penggunaan mata uang rupiah. Akan tetapi, terdapat pengecualian dimana transaksi dapat menggunakan uang asing apabila terjadi beberapa hal seperti berikut ini. 1. Terjadi transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor atau melakukan pembayaran hutang ke luar negeri. 2. Konsumsi Warga Negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri atau kegiatan ekspor yang berhubungan dengan kredit valas. 3. Kegiatan pasar uang antar bank (PUAB) yang dilakukan dalam bentuk valas serta pelaksanaan transaksi pembiayaan dari kreditur internasional. 4. Melakukan transaksi valas ke luar negeri, obligasi valas, dan masih banyak lagi yang lainnya.

PENGENDALIAN PERTUKARAN MATA UANG. Kontrol devisa adalah berbagai bentuk kontrol yang diberlakukan oleh pemerintah atas pembelian / penjualan mata uang asing oleh penduduk, pembelian / penjualan mata uang lokal oleh bukan penduduk, atau transfer mata uang apa pun yang melintasi batas negara. Kontrol ini memungkinkan negara untuk mengelola ekonomi mereka dengan lebih baik dengan mengontrol arus masuk dan keluar mata uang, yang jika tidak dapat menciptakan volatilitas nilai tukar . Negara-negara dengan ekonomi lemah dan / atau berkembang umumnya menggunakan kontrol valuta asing untuk membatasi spekulasi terhadap mata uang mereka. Mereka juga dapat memperkenalkan kontrol modal , yang membatasi investasi asing di negara tersebut. Empat stempel kontrol pertukaran di paspor Afrika Selatan dari pertengahan 1980-an yang memungkinkan pemegang paspor untuk mengambil sejumlah mata uang tertentu ke luar negeri. Kontrol pertukaran seperti ini diberlakukan oleh pemerintah apartheid -era Afrika Selatan untuk membatasi arus keluar modal dari negara tersebut Pengendalian valuta asing yang umum meliputi:     

melarang penggunaan mata uang asing di dalam negeri melarang penduduk setempat memiliki mata uang asing membatasi pertukaran mata uang ke penukar yang disetujui pemerintah nilai tukar tetap membatasi jumlah mata uang yang dapat diimpor atau diekspor

Seringkali, kontrol valuta asing dapat mengakibatkan penciptaan pasar gelap dalam mata uang. Hal ini mengarah pada situasi di mana permintaan aktual untuk mata uang asing lebih besar daripada yang tersedia di pasar resmi. Dengan demikian, tidak jelas apakah pemerintah memiliki kemampuan untuk memberlakukan kontrol pertukaran yang efektif

SISTEM MONETER ITERNASIONAL DAN NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL I. Pengantar Studi sistem moneter internasional dan neraca pembayaran internasional termasuk kedalam studi keuangan internasional makro. Dilihat dari studi bisnis internasional, moneter internasional dan neraca pembayaran internasional merupakan faktor lingkungan eksternal bisnis. II.

Sejarah Sistem Moneter Internasional Setiap Negara memiliki mata uang sendiri, dan mata uang itu menunjukan nilai barangnya. Namun, untuk perdagangan internasional, berbagai mata uang di dunia harus di ubah dari satu mata uang ke mata uang yang lain. Perubahan sistem moneter diakibatkan oleh gejolak ekonomi. Dengan mempelajari pengalaman historis akan dapat diperoleh gambaran timbulnya ketidakstabilan ekonomi serta proses penyesuaian neraca pembayaran internasional. Moneter internasional dan sistem finansial memainkan peran sentral dalam ekonomi politik global. Sejak akhir abad 19, awal pembentukan sistem ini melalui berbagai transformasi dalam menganggapi perubahan kondisi politik dan ekonomi baik level domestik maupun internasional. Perubahan yang paling dramatik adalah krisis dalam pengintegrasian moneter internasional dan rezim internasional selama tahun-tahun interwar. Transformasi kedua terjadi setelah Perang Dunia II ketika sistem Bretton Wood tengah berjalan. Sebab di tahun 1970an, periode perubahan di bawah sistem Bretton Wood terjadi perubahan dari standar pertukaran emas menjadi dolar Amerika dan komitmen terhadap kontrol kapital. Beragam perubahan ini memiliki konsekuensi politik yang cukup penting tentang siapa yang mendapatkan apa, kapan, dan bagaimana dalam ekonomi politik global.

A. Evolusi standar emas dan pemecahannya (1930) Konsep dari standar emas adalah pengunaan mata uang emas sebagai media pertukaran, sebagai satuan perhitungan dan sebagai alat menyimpan nilai. Kegiatan ini sudah terjadi sejak zaman kuno. Namun fenomena volume perdagangan yang kian meningkat sejalan dengan bangkitnya revolusi industri mendorong adanya permintaan atas sarana yang lebih mudah untuk mendanai

dan menyokong perdagangan internasional maka standar emas hadir guna mengatur dan mendorong pemerintah agar sepakat untuk menukar mata uang kertas mereka menjadi emas dengan suatu kurs yang tetap. Sejak tahun 1880 Inggris, Jerman, jepang dan Amerika telah mengadopsi sistem standar Emas ini. Dengan berlakunya standar emas maka nilai dari setiap mata uang dalam satuan mata uang lainnya dapat ditentukan secara mudah sehingga dapat mengkatalisasi perdagangan internasional. Mulanya US$ 1 dihargai dengan 23,22 grain emas murni yang mana 1 ons emas sama dengan 480 grain emas. Dengan kata lain harga dari 1 ons emas adalah US $20,67. Sejumlah mata uang yang diperlukan untuk membeli satu ons emas disebut sebagai nilai pari emas.

B. Periode Perang Dunia 1914-1944 Standar emas hancur waktu perang dunia 1 pecah. Mata uang praktis ditetapkan atas dasar emas atau mata uang lainnya dengan longgar. Beberapa usaha kembali ke standar emas dilakukan sesudah perang dunia 1 berakhir.Emas hanya diperdagangkan dengan bank sentral, bukan pribadi. Kurs mata uang ditetapkan berdasarkan emas. Sesudah tahun 1934 dan sesudah perang dunia kedua, konvertibilitas mata uang yang bisa ditukarkan (konvertibel) dengan mata uang lainnya. C. Periode Kurs Tetap Periode ini dimulai dengan perjanjian Bretton Woods. Melalui perjanjian ini, semua negara menetapkan nilai tukar mata uangnya berdasarkan emas, tetapi tidak diharuskan memenuhi konvertibilitas mata uang mereka dalam emas.Negara anggota diminta menjaga kursnya dalam batas 1% (naik atau turun) dari nilai par, dan bersedia melakukan intervensi untuk menjaga kurs tersebut. IMF membantu negara anggotanya dalam rangka menjaga kurs mata uangnya. Tekanan spekulasi menyebabkan sistem kurs tetap tidak layak lagi dipertahankan. Pasar keuangan dunia sempat tutup selama beberapa minggu pada bulan Maret 1973. Ketika pasar tersebut dibuka, kurs mata uang dibiarkan mengambang sampai ke kurs yang ditentukan oleh kekuatan pasar. D. Post Bretton Woods (1973) - sekarang

Setelah kurs dibiarkan mengambang, fluktuasi kurs mata uang dunia menjadi semakin tinggi dan semakin sulit diprediksi. Kejadian penting pertama setelah Bretton Woods berakhir adalah embargo minyak negara OPEC yang cukup sukses (Oktober 1973). Pada tahun 1974 harga minyak cenderung melakukan kebijakan sangat tajam. Kurs dollar dan juga kurs mata uang lainnya, di masa mendatang akan berfluktuasi sama seperti sekitar dua puluh tahun terakhir ini. Selama tidak ada patokan yang pasti, kurs mata uang di masa mendatang akan mengalami fluktuasi yang tidak bisa diprediksi. Beberapa ekonom mulai menganjurkan kembali ke sistem kurs tetap. Tetapi sampai saat ini belum ada model yang ideal yang sesuai dengan kondisi saat ini, yang bisa menjamin stabilitas kurs. Sistem yang ideal akan mencakup dua hal : a. Sistem harus kredibel (bisa dipercaya) b. Sistem harus mempunyai mekanisme stabilitas harga yang otomatis (built in).

E. Dana Moneter Internasional Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) adalah organisasi internasional yang bertanggungjawab dalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing negara. Salah satu misinya adalah membantu negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai imbalannya, negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan-kebijakan tertentu, misalnya privatisasi badan usaha milik negara. Setelah melalui pertimbangan panjang dan hati-hati, sebuah system moneter disepakati di Bretton Woods. Negara-negara anggota sepakat untuk mengontrol batas kurs mereka dengan cara yang sudah ditentukan. Menurut kesepakatan awal, kurs dibolehkan berfariasi sampai satu persen dibawah atau diatas par. Bila kurs suatu Negara mencapai atau mendekati salah satu batas, disebut ”titik pendukung arbitrase”, bank sentralnya mengintervensi pasar untuk mencegah kurs melewati batas itu. Inntervensi pasar mensyaratkan suatu Negara untuk mengakumulasi cadangan devisanya, yang terdiri dari emas dan mata uang asing, diatas kebutuhan perdagangan normal. Sebuah lembaga bernama Dana Moneter internasional IMF, didirikan di Bretton Woods untuk mengawasi system moneter yang baru disepakati. Ada beberapa hal yang telah dicapai dana moneter internasional. Misalnya, lembaga itu: a. Berhasil mempertahankan peningkatan yang cepat dari volume perdagangan dan investasi.

b.

Menunjukan flexibilitas dalam mengadaptasi perubahan-perubahan dalam perdagangan internasional.

c. Semakin efisien (bahkan terjadi penurunan persentase cadangan devisa) d. Semakin tangguh (lembaga itu berhasil melewati masa krisis awal pada tahun 1971, mengatasi

kegiatan spekulatif, dan bertahan dalam siklus bisnis yang bergejolak). e. Mendukung tumbuhnya kerja sama internasional. f.

Membangun kapasitas untuk mengakomodasi reformasi dan perbaikan. III. Sistem Penentuan Kurs Mata Uang Mekanisme penentuan kurs bisa dikategorikan menjadi beberapa kelompok:

A. Free Float (Mengambang Bebas) Berdasarkan sistem ini, kurs mata uang dibiarkan mengambang bebas tergantung kekuatan pasar. Beberapa faktor yang mempengaruhi kurs, misal inflasi, pertumbuhan ekonomi, inflasi akan digunakan oleh pasar dalam mengevaluasi kurs mata uang negara yang bersangkutan. Jika variable tersebut berubah, atau penghargaan terhadap variable tersebut berubah, kurs mata uang akan berubah. Sistem mengambang bebas juga disebut sebagai clean float.

B. Float yang dikelola (Managed Float) Sistem mengambang bebas mempunyai kerugian karena ketidakpastian kurs cukup tinggi. Sistem float yang dikelola, yang sering disebut juga sebagai dirty float, dilakukan melalui campur tangan Bank Sentral yang cukup aktif. Bank Sentral kemudian akan melakukan intervensi jika kurs yang terjadi di luar batasan yang telah ditetapkan. Beberapa bentuk intervensi : Menstabilkan fluktuasi harian. Bank Sentral melakukan cara ini dengan tujuan menjaga stabilitas kurs agar perubahan kurs cukup teratur. Menunda kurs (leaning against the wind). Melalui cara ini bank sentral melakukan intervensi dengan tujuan mencegah atau mengurangi fluktuasi jangka pendek yang cukup tajam, yang diakibatkan oleh kejadian yang sifatnya sementara. Kurs tetap secara tidak resmi (unofficial pegging). Melalui cara ini Bank Sentral melawan kekuatan pasar dengan menetapkan (secara resmi) kurs mata uangnya. C. Perjanjian Zona Target Tertentu

Melalui perjanjian ini, beberapa negara sepakat untuk menentukan kurs mata uangnya secara bersama dalam wilayah kurs tertentu. Jika kurs melewati batas atas atau batas bawah, Bank Sentral negara yang bersangkutan akan melakukan intervensi.

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Neraca pembayaran adalah suatu catatan ringkas dan sistematis dari semua transaksi ekonomi internasional suatu Negara dengan Negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya selama satu tahun.

A. KOMPONEN NERACA PEMBAYARAN Sebuah tabel neraca pembayaran dirancang untuk merangkum transaksi finansial seluruh pelaku ekonomi suatu Negara dengan penduduk a...


Similar Free PDFs