1A. AKBI II 1920 - yyhhhh PDF

Title 1A. AKBI II 1920 - yyhhhh
Author 04_ardhimas Anggoro
Course TAX and Accounting
Institution Politeknik Keuangan Negara STAN
Pages 6
File Size 193.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 170
Total Views 584

Summary

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGANPOLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STANJALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222 TELEPON (021) 7361654-58; FAKSIMILE (021) 7361653; SITUS pknstan.acUJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAPTAHUN AKADEMIK 2019/PROG...


Description

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222 TELEPON (021) 7361654-58; FAKSIMILE (021) 7361653; SITUS www.pknstan.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP TAHUN AKADEMIK 2019/2020 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI Mata Kuliah Tingkat/Semester Hari/Tanggal Waktu Sifat

: : : : :

AKUNTANSI BIAYA II II / 4 Rabu, 24 Juni 2020 11.00 – 13.30 WIB (150 menit) Buka Buku

Petunjuk: ➢ Boleh membuka buku, catatan, dan sejenisnya; ➢ Boleh menggunakan kalkulator ➢ Tulisan yang susah dibaca berisiko penilaian yang tidak akurat; ➢ Nilai akhir semester sebanyak-banyaknya 40 diberikan kepada mahasiswa yang terbukti mencontek atau bekerjasama dengan mahasiswa lainnya; SOAL 1 Joint Cost (nilai 20) Pada bulan Januari 2020 PT Bestari Berkah mulai memproduksi beberapa produk dalam produksi gabungan (joint production). Bahan baku berupa Postum diolah menjadi produk (joint product) Arco, Bronto, dan Covo di Departemen A dengan biaya keseluruhan sebesar Rp 430.000.000. Jumlah unit yang diproduksi untuk Arco, Bronto dan Covo masing-masing sebesar 10.000, 20.000, dan 15.000 unit. Selain ketiga produk utama tersebut, proses produksi juga menghasilkan produk sampingan (by-product) yang dinamakan Produk Youth, sebanyak 5.000 unit. Semua produk utama harus melalui proses lebih lanjut sebelum dapat dijual. Produk Arco ditransfer ke Departemen B untuk diolah menjadi produk Arcopal. Dua produk utama lainnya ditransfer ke Departemen C dan D masing-masing untuk diolah lebih lanjut menjadi produk Brontopal dan Covonal. Karena produk Youth pun tidak dapat dijual, maka agar dapat dijual, perusahaan memproses lebih lanjut produk Youth tersebut di Departemen X dengan biaya tambahan sebesar Rp 5.000.000. Semua produk Youth dijual dengan harga Rp 3.000 per unit, dan diperlakukan sebagai pengurang joint cost, dengan metode Reversal Cost. Informasi terkait dengan penjualan dan kegiatan produksi pada departemen B, C, dan D di bulan Januari 2020 adalah sebagai berikut: Biaya Lanjutan (further Unit yang Unit Ending processing cost) di Keterangan Harga Jual Diproduksi Inventory Departemen Departemen B 10.000 Rp 20.000 3.000 Rp 50.000.000 Departemen C 20.000 Rp 15.000 5.000 Rp 50.000.000 Departemen D 15.000 Rp 15.000 5.000 Rp 25.000.000 Diminta:

Halaman 1|6

1. Hitung nilai by-product 2. Hitung alokasi joint cost ke produk Arco, Bronto, dan Covo dengan menggunakan market value method. 3. Hitung biaya produksi dan biaya produksi per unit masing-masing produk utama. 4. Hitung Gross Profit PT Bestari Berkah untuk masing-masing produk pada akhir bulan Januari 2020. 5. Apabila perusahaan ditawari untuk menjual produk Covo pada split off point sebesar Rp 10.000 per unit, bagaimana pendapat Saudara apakah tawaran tersebut sebaiknya diterima atau tidak? SOAL 2 Operating Budget (nilai 25) Manajemen PT Kreasi akan menyusun anggaran terkait dengan produk yang dihasilkan untuk 6 bulan terakhir di tahun 2020. Penyusunan anggaran tersebut telah mempertimbangkan banyak faktor diantaranya adalah permintaan pasar yang menurun karena adanya pandemic covid 19 di daerah Tangerang dan Depok. Produk yang dihasilkan terdiri dari produk A dan produk B yang selama ini dipasarkan di kedua daerah tersebut. Berikut ini data-data yang telah dikumpulkan terkait dengan penyusunan anggaran periode akhir semester 2020. 1.

Penjualan yang ditargetkan untuk Produk A di daerah Tangerang dan Depok masingmasing 2.500 dan 4.500 unit. Sedangkan untuk Produk B di daerah Tangerang dan Depok masing-masing 7.000 dan 4.000 unit. Harga penjualan per unit untuk produk A dan produk B masing-masing Rp 150.000 dan Rp200.000. Data persediaan awal bulan Juli diperkirakan untuk produk A sebanyak 150 dan persediaan akhir yang direncanakan untuk menghindari kekosongan produk adalah 200 unit. Data persediaan awal produk B adalah 350 unit sedangkan persediaan akhir yang direncanakan adalah 150 unit. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi satu unit produk A adalah bahan baku X sebanyak 10 unit dan bahan baku Y sebanyak 6 unit. Untuk produk B digunakan bahan baku X sebanyak 8 unit dan bahan baku Y sebanyak 5 unit. Harga pembelian bahan baku X dan Y masing-masing Rp 2.000 dan Rp 3.000. Untuk menghasilkan produk A dan produk B dibutuhkan jam tenaga kerja langsung masing-masing 2,5 jam dan 3 jam. Tarif upah per jam kerja langsung masing-masing produk adalah Rp 13.000 dan Rp 15.000. Rate Factory Overhead yang dibebankan ke Produk A adalah Rp 22.000/unit, sedangkan produk B adalah Rp 25.000/unit. Data lain terkait dengan finished goods awal untuk produk A memiliki cost per unit Rp 87.500 dan produk B adalah Rp 95.000. Pada awal Juli 2020 perusahaan tidak memiliki saldo bahan baku langsung dan pada akhir tahun manajemen perusahaan menginginkan saldo akhir bahan baku langsung adalah 20.000 unit materia X dan 15.000 unit material Y. Cost bahan baku langsung tersebut diasumsikan sama dengan harga pembelian yang dianggarkan selama periode Juli s.d. Desember 2020.

2.

3.

4.

5. 6.

Diminta buatlah: a. b. c. d. e.

Sales Budget Production Budget Direct Material Budget Direct Labor Budget Cost of Goods Manufacturing dan Income Statement Budget apabila beban komersial Rp 650.000.000

Halaman 2|6

SOAL 3 Cash Budget (nilai 15) PT PY adalah perusahaan manufaktur di sebuah kampung industri yang memproduksi peralatan pengolahan pertanian. Perusahaan tidak menjual langsung pada petani melainkan menjual pada para distributor. Berikut diuraikan informasi terpilih untuk tahun 2021. Saldo kas awal bulan April sebesar Rp300.000.000,00. Seluruh material bahan baku dipesan dari suplier yang lokasinya tidak jauh dari pabrik sehingga saldo tiap akhir tiap bulan untuk material bahan baku adalah Rp0,00. Dalam proses produksi, perusahaan menetapkan tidak ada saldo barang dalam proses. Pada awal bulan April saldo awal barang jadi adalah 100 unit. Perusahaan optimis dapat menjual 340 unit pada bulan tersebut. Saldo akhir barang jadi ditetapkan sebesar 10% dari rencana penjualan bulan berikutnya. Harga jual per unit sebesar Rp2.250.000,00. Komisi penjualan ditetapkan sebesar 2% dari total penjualan bulan bersangkutan dan langsung dibayar pada para pihak yang bersangkutan. Dari setiap bulan penjualan, diperkirakan 70% akan diterima pembayarannya pada bulan bersangkutan dan sisanya pada satu bulan berikutnya. Pelunasan piutang dari transaksi bulan sebelumnya yang diterima pada bulan April sebesar Rp150.000.000,00. Distributor yang membayar pada bulan bersangkutan diberi diskon 3% dan distributor yang membayar pada bulan berikutnya tidak diberikan diskon. Berdasarkan pengalaman tidak ada piutang yang tidak dilunasi oleh para distributor. Untuk memproduksi 1 unit barang jadi diperlukan material senilai Rp500.000,00, Biaya tenaga kerja langsung Rp600.000,00 dan biaya overhead variable yang harus dibayar sebesar Rp400.000,00. Perusahaan memiliki utang pembelian material bulan Maret yang belum dilunasi sebesar Rp30.000.000,00. Perusahaan mengambil kebijakan melunasi 90% pembelian material pada bulan bersangkutan untuk mendapatkan diskon dari suplier sebesar 2% dan sisanya dibayar pada bulan berikutnya tanpa diskon. Biaya tenaga kerja langsung yang belum dibayar pada bulan Maret sebesar Rp25.000.000,00. Kebijakan pembayaran biaya tenaga kerja langsung adalah 95% pada bulan berjalan dan 5% terutang pada bulan berikutnya. Sementara itu biaya overhead variable dibayar 85% pada bulan bersangkutan dan 15% pada bulan berikutnya. Pada awal April perusahaan harus membayar utang overhead bulan sebelumnya sebesar Rp27.335.000,00. Setiap bulan perusahaan harus membayar sewa kantor sebesar Rp15.000.000,00, dan biaya administrasi sebesar Rp20.000.000,00. Akibat meningkatnya permintaan, perusahaan merasa membutuhkan mesin produksi baru agar produksi lebih efisien. Harga beli mesin tersebut sebesar Rp500.000.000,00. Pada bulan April perusahaan berencana membayar tunai mesin tersebut dengan bantuan utang dari BANK BARU. Terkait besarnya utang, perusahaan memperhatikan rencana penerimaan dan pengeluaran kas. Perusahaan menetapkan saldo kas awal bulan Mei sebesar Rp200.000.000,00. Biaya pemasangan dan pelatihan sampai siap digunakan tanpa mengganggu produksi bulan April diperkirakan Rp50.000.000,00. Pengeluaran ini diperkirakan dibayar pada bulan April. Atas utang tersebut perusahaan harus membayar tiap bulan sebesar Rp8.500.000,00 pada BANK BARU mulai bulan Mei. Mesin mulai digunakan untuk produksi pada awal bulan Mei. Perusahaan optimis mampu menjual 600 unit pada bulan Mei, 800 unit pada bulan Juni dan 800 unit pada bulan Juli. Kenaikan volume produksi akibat penggunaan mesin baru diperkirakan hanya akan

Halaman 3|6

mengakibatkan kenaikan biaya produksi pada tenaga kerja langsung dan FOH masingmasing 5% dari biaya bulan April. Diminta: Buatlah anggaran kas untuk bulan April dan Mei tahun 2021. SOAL 4 PERT (nilai 15) PT NEoStrata merupakan perusahaan kosmetik terkemuka. Untuk mempertahankan dominasinya di pasar kosmetik global PT NeoStrata sedang mengerjakan proyek riset dan pengembangan dari produk terbaru yang akan dipasarkan di awal tahun 2021. Perusahaan Activity

Time Optimistic (minggu)

Time Most Likely (minggu)

Time Pessimistic (minggu)

Biaya Percepatan Biaya Aktivitas Max Percepatan Normal (minggu) per per minggu minggu ($) A-B 3 2 4 2.000 1 10.000 A-C 5 4 6 500 0 B-D 2 1 3 1.000 0 B-E 3 2 4 4.000 2 5.000 D-E 3 2 4 3.000 1 8.000 C-E 2 1 3 2.500 C-F 3 2 4 2.000 0 E-G 4 3 5 2.000 1 7.000 F-G 4 2 6 1.500 1 5.500 G-H 3 2 4 2.000 1 12.000 menggunakan PERT dalam menyusun perencanaan proyek tersebut. Seluruh kegiatan perusahaan selalu dianalisis setiap minggunya untuk menghindari ketidakefisienan dari proses yang dilakukan. Berikut adalah data terkait biaya dan waktu pengerjaan proyek tersebut di tahun 2020 ini: Proyek tersebut direncanakan akan dimulai pada tanggal 1 September 2020. Semua kegiatan akan dimulai pukul 08.00 dan dihentikan pada pukul 16.00 untuk setiap harinya. Seluruh kegiatan proyek ini dimulai dari titik A dan berakhir di titik H. Anda diminta untuk menentukan: 1. Diagram PERT untuk proyek ini, masukkan data berupa Time Estimated, Earliest Time Allowable, Latest time allowable dan slack time! 2. Pada Tanggal berapa proyek tersebut paling cepat bisa diselesaikan? 3. Pada tanggal berapakah aktivitas E paling lambat bisa dimulai agar proyek tetap onschedule? 4. Karena alasan bisnis, perusahaan akan mempercepat waktu penyelesaian proyek tersebut menjadi 2 minggu lebih cepat. Berapakah total biaya minimum yang akan menjadi beban perusahaan agar hal itu tercapai? SOAL 5 Standard Costing (nilai 25) PT Shantara Dhana Rumeksha (PT SDR) menghasilkan satu produk bernama Phokil. Berikut ini adalah beberapa informasi terkait aktivitas produksi PT SDR periode bulan Mei 2020. a) Untuk memproduksi satu kodi (20 unit) produk Phokil, PT SDR sebelumnya telah memiliki suatu acuan (anggaran produksi) atas komponen biaya utama sebagai berikut:

Halaman 4|6

 dibutuhkan Bahan Baku Utama sebanyak 100 unit dengan anggaran harga beli per unit Rp600;  diperlukan Tenaga Kerja Langsung bertarif upah Rp1.200 per jam dengan waktu proses 15 jam. b) Biaya overhead didasarkan pada jam mesin. Pada saat penganggaran FOH, budgeted FOH dihitung dengan mendasarkan pada kapasitas normal mesin sebanyak 5.000 jam. Untuk satu kodi (20 unit) Phokil, dianggarkan biaya overhead-nya sebesar Rp56.000 serta mesinnya dianggarkan untuk beroperasi selama 40 jam. c) PT SDR hanya memproduksi satu jenis produk (Phokil) yang dibuat secara masal. Perusahaan menerapkan FIFO cost flow assumption. Untuk membuat Phokil, bahan baku utama (DM) harus ditambahkan semuanya di awal waktu pemrosesan. Diketahui pada tanggal 1 Mei, di Departemen Produksi masih terdapat 300 unit barang yang belum selesai diolah, dengan rincian kondisi sebagai berikut:  unit tersebut masih memerlukan pemrosesan lanjut oleh tenaga kerja langsung sebanyak 1/3 bagian;  unit itu masih membutuhkan pemrosesan lebih lanjut atas biaya produksi tidak langsung sebanyak 50%. Pada tanggal 1 Juni, terdapat 200 unit barang yang belum selesai diolah, dengan kondisi sebagai berikut:  unit tersebut rata-rata telah diproses sebanyak 40% oleh tenaga kerja langsung; dan  unit itu masih membutuhkan pengolahan lanjutan ber-biaya overhead sebesar 75%. Sepanjang Mei, Departemen Produksi telah menyelesaikan produk Phokil sebanyak 2.400 unit. d) Sepanjang Mei, PT SDR telah mencatat pembelian total 11.000 unit Direct Material dengan mencatat Materials (Dr) dan Account Payable (Cr) masing-masing sebesar Rp6.765.000. Selama bulan Mei, sebanyak 10.500 unit bahan baku utama telah digunakan untuk memproduksi Phokil. e) PT SDR mencatat beban upah tenaga kerja langsung untuk periode Mei, dengan mendebit Wages Expense dan mengkredit Wages Payable sebesar Rp2.057.000. Diketahui bahwa untuk bulan Mei terdapat ketidakefisienan ( inefficiency) atas biaya tenaga kerja sebesar Rp12.000. f) Sepanjang Mei 2020, mesin produksi telah beroperasi total selama 4.900 jam. g) Dari total biaya overhead yang dianggarkan berdasarkan kapasitas normal, 80%-nya merupakan fixed cost. Dari dokumen berupa faktur, kuitansi, dan catatan perusahaan, diketahui total biaya FOH yang dikeluarkan/dibayarkan PT SDR untuk bulan Mei adalah sebesar Rp6.770.000. FOH Control dan Applied FOH akan ditutup (di-closing) di setiap akhir bulan. Diminta: 1. Menghitung lamanya standar waktu bagi tenaga kerja langsung untuk membuat satu unit Phokil! 2. Menentukan tarif FOH (predetermined FOH rate) yang dibuat PT SDR dalam budgetingnya! 3. Menentukan total equivalent units atas proses produksi bulan Mei, untuk semua komponen biaya produksi! 4. Menghitung actual price per unit atas materials yang dibeli di bulan Mei!

Halaman 5|6

5. Menentukan jumlah Standard Quantity Allowed for Actual Output atas Direct Material! 6. Menentukan jumlah Standard Quantity Allowed for Actual Output atas Direct Labor! 7. Menentukan jumlah total jam tenaga kerja langsung yang dicatat PT SDR untuk periode bulan Mei! 8. Menghitung besarnya tarif upah aktual yang dibayarkan oleh PT SDR kepada tenaga kerja langsung! 9. Menghitung besarnya total biaya overhead (FOH) yang telah dianggarkan oleh PT SDR! 10. Menentukan tarif Fixed FOH dan Variable FOH yang dibuat PT SDR dalam budgetingnya! 11. Menentukan jumlah Standard Quantity Allowed for Actual Output atas biaya overhead! 12. Menghitung semua jenis varians untuk komponen biaya DM! 13. Menghitung semua jenis varians untuk komponen biaya DL! 14. Menghitung varians untuk komponen biaya FOH (Four Variance)! 15. Menyusun jurnal untuk pembebanan biaya bahan baku langsung ke produk di bulan Mei! 16. Menyusun jurnal untuk mencatat varian atas FOH (Four variance)!

--- Selamat Mengerjakan ... Jaga Integritas ...---

Halaman 6|6...


Similar Free PDFs